animasi-bergerak-selamat-datang-0276

Sabtu, 19 Mei 2018

Makalah "Budidaya Tanaman Cabe Rawit"


KATA PENGANTAR

        Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas berkat dan rahmat-Nyalah, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini baik dan tepat pada waktunya yang berjudul “makalah tentang budidaya tanaman bayam”.
        Dalam penulisan makalah ini, penulis banyak mendapat banyak mendapat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Baik berupa bantuan material maupun dorongan moril yang sangat bermanfaat bagi penulis.Untuk itu, penulis berkewajiban untuk menyampaikan banyak ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang telah membantu penulis.
        Selain itu, penulis menyadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan dan sangat jauh dari kata “sempurna”. Karen itu, penulis mengharapkan kritikan dan saran-saran yang sifatnya membangun demi untuk  penyempurnaan makalah ini. Namun, kami tetap berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi semua kalangan khususnya bagi para pelajar.
          Kami ucapkan terimakasih kepada pihak www.google.com , www.wikipedia.com dan pihak lainnya yang telah memberikan informasi tentang penyusunan makalah ini.
  Semoga Allah SWT, memberikan pahala kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam rangka penulisan makalah ini dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi yang memerlukannya. Amin.Demikian yang dapat penulis sampaikan,Wassallammualaikum wr.wb.
 
                                       
                                                                                              Taba Penanjung,Oktober  2015



                                                                                            Penulis
                                                                                              










DAFTAR ISI

Halaman Judul………………………………………………………...........………….. 1
KataPengantar........................................................................................................2
Daftar  isi................................................................................................................ 3
Bab I
Pendahuluan
A.     Latar Belakang.............................................................................................4
B.     Rumusan  penulisan....................................................................................4
C.     Tujuan masalah............................................................................................5
Bab II
Pembahasan
A.  Biologi tanaman cabe rawit.........................................……..…………...........….5
B.  Bercocok tanam..................................................................................................7
D. Panen.................................................................................................................10

Bab III
Penutup
DaftarPustaka……………………………………………………………………..................10





















BAB I                                                                                                                                              PENDAHULUAN
A.     LATAR BELAKANG

   Cabai rawit adalah termasuk bahan bumbu utama dalam memasak. Cabai rawit ini banyak permintaannya, selain itu harganya juga mahal. Sehingga ketika usaha cabai rawit ini ditekuni maka akan mendapatkan keuntungan yang besar, karena dalam menanam cabai rawit yang benar maka akan menghasilkan buah yang memuaskan.

   Saya yakin kita semua pernah meliha cabai rawit dan memakannya . bagi kita yang biasa memakan makanan dengan sambal cabai , rasanya belum lengkap apa bila tidak dilenkapi dengan sambal cabai. Oleh karena itu cabai tidak dapat dipisah kan dengan kehidupan sehari – hari karena hamper semua jenis masakan yang kita makan menggunakan bumbu cabi besar atau cabai rawit .

Jenis cabai rawi yang sering diusahakan adalah sebagai berikut :

1. cabai kecil atau cabai jemprit
buahnya kecil dan pendek , lebih pedas dibandingka Janis cabai lainnya.

2. cabai putih atau cabai domba
buahnya lebihbesar dari cabai jemprit atau cabai celepik , dan rasanya kurang enak.

3. cabai celepik
buahnyalebih besar dari pada cabai jemprit dan lebih keci dari cabai domba. Rasanya tidak sepedas cabai jemprit . sewakti muda berwarna hijau setelah masak berwarna merah cerah .

B.Rumusan Masalah
1. Bagaimana syarat tumbuh tanaman seledri ?
2. Bagaimana teknik budidaya tanaman seledri ?
3.Bagaimanakah tahapan budidaya seledri ?


C.Tujuan
1. mengetahui syarat tumbuh tanaman seledri
               2. mengetahui teknik budidaya tanaman seledri yang baik dan benar
               3.  mengetahui tahapan budidaya seledri

BAB II                                                                                                                             PEMBAHASAN
A.    Biologi Tanaman Cabe Rawit
1.      Morfologi
A.      Batang
       Batang tanaman cabai rawit memiliki struktur yang keras dan berkayu, berwarna hijau gelap, berbentuk bulat, halus dan bercabang banyak. Batang utama tumbuh tegak dan kuat. Percabangan terbentuk setelah batang tanaman mencapai ketinggian berkisar antara 30-45 cm. cabang tanaman beruas-ruas, setiap ruas ditumbuhi daun dan tunas (cabang).
B.      Daun
       Daun berbentuk bulat telur dengan ujung runcing dan tepi daun rata (tidak bergerigi/berlekuk) ukuran daun lebih kecil dibandingkan dengan daun tanaman cabai besar. Daun merupakan daun tunggal dengan kedudukan agak mendatar, memiliki tulang daun menyirip dan tangkai tunggal yang melekat pada batang/cabang. Jumlah daun cukup banyak sehingga tanaman tampak rimbun.
C.      Bunga
        Bunga tanaman cabai rawit merupakan bunga tunggal yang berbentuk bintang. Bunga tumbuh menunduk pada ketiak daun dengan mahkota bunga berwarna putih. Penyerbukan bunga termasuk penyerbukan sendiri (self pollinated crop), namun dapat juga terjadi secara silang, dengan keberhasilan sekitar 56%.
D.      Buah
        Buah cabai rawit akan terbentuk stelah terjadi penyerbukan. Buah memiliki keanekaragaman dalam hal ukuran, bentuk, warna dan rasa buah. Buah cabai rawit dapat berbentuk bulat pendek dengan ujung runcing/berbentuk kerucut. Ukuran buah bervariasi, menurut jenisnya cabai rawit yang kecil-kecil memiliki ukuran panjang antara  2-2,5 cm dan lebar 5 mm. sedangkan cabai rawit yang agak besar memiliki ukuran yang mencapai 3,5 cm dan lebar mencapai 12 mm.
Warna buah cabai rawit bervariasi buah muda berwarna hijau/putih sedangkan buah yang telah masak  berwarna merah menyala/merah jingga (merah agak kuning) pada waktu masih muda, rasa buah cabai rawit kurang pedas, tetapi setelah masak menjadi pedas.

E.      Biji
Biji cabai rawit berwarna putih kekuningan-kuningan, berbentuk bulat pipih, tersusun berkelompok (bergerombol) dan saling melekat pada empulur. Ukuran biji cabai rawit lebih kecil dibandingkan dengan biji cabai besar. Biji-biji ini dapat digunakan dalam perbanyakan tanaman (perkembangbiakan).
F.      Akar
Perakaran cabai rawit terdiri atas akar tunggang yang tumbuh lurus ke pusat bumi dan akar serabut yang tumbuh menyebar ke samping. Perakaran tanaman tidak dalam sehingga tanaman hanya dapat tumbuh dan berkembang dengan baik pada tanah yang gembur, porous (mudah menyerap air) dan subur.

2.      Klarifikasi / Sistematika
Kingdom                  : Plantae (tumbuhan)
Subkingdom            : Tracheobionta (tumbuhan erpembuluh)
Divisi                       : Spermatophyta (tumbuhan berbiji)
Subdivisi                  : Angiospermae (biji berada dalam buah dan berbunga)
Kelas                       : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas                : Asteridae
Ordo (bangsa)        : Corolliforea / Solanales
Famili (suku)           : Solanaceae ( suku terung-terungan )
Genus (marga)       : Capsium
Spesies                   : Capsium frustescens L.


3.      Jenis-Jenis Cabe Rawit
1.      CABE RAWIT CENGEK, cabai jenis ini buahnya agak panjang dan bentuknya langsing. Untuk panjangnya sekitar 4-6 cm dengan diameternya 0,5-1 cm. Ketika masih muda cabai rawit ini berwarna putih dan apabila sudah matang akan berubah menjadi merah kekuning-kuningan. Untuk rasanya sangat pedas.

2.      CABE RAWIT JEMPRIT, untuk buahnya berbentuk kecil dan pendek, memiliki panjang sekitar 1-2 cm dengan diameternya 0,5-1 cm. Warnanya hijau, setelah masak akan menjadi warna merah tua. Biasanya disantap saat buah tersebut masih berwarna hijau, rasanya tidak begitu pedas. Cabai rawit jenis ini sering kita makan dengan gorengan, misal tahu goreng, bakwan goreng dan yang lainnya.
                  
3.        CABE RAWIT CEPLIK, untuk buahnya sedikit lebih pendek dari cabai rawit cengek, namun cabai ini lebih gemuk dengan diameternya 1-1,5 cm. Jika masih muda cabai ini berwarna hijau dan apabila sudah masak menjadi merah. Untuk rasanya jangan ditanya lagi, ini yang paling pedas dan juga menyengat. Cabai jenis ini biasa untuk campuran masakan acar, ikan bumbu kuning dan lainnya

B.BERCOCOK TANAM
    Pertumbuhan tanaman cabai rawit yang baik dan hasil produksinya tinggi merupakan dambaan dan harapan kita semua . untuk mencapai tahapan tersebut kita harus melakukan kegiatan bercocok tanam cabai rawit yang menggunakan tahapan – tahapan sebagai berikut:

1. Pengolahan tanah
      Dapat dilakukan membajak atau mencangkul sedalam 25 – 30 cm hingga tanah menjadi gembur . setelah itu biarkan 7 – 14 hari untuk mendapatkan sinar matahari
- Pembuatan bedeng            
• Lebar bedeng 100 – 120 cm
• Tinggi bedeng 20 – 30 cm
•Jarak antara bedeng dengan bedeng lainnya 30 – 45 cm . Arah bedeng memanjang ke utara selatan .
- Syarat pupuk kandang yang baik adalah
• Tidak berbau
• Tidak panas
• Berwarna kehitam hitaman , dan
• Benar – benar sudah matang
- Jarak tanaman cabai rawit sebagai berikut
• 50 x 100 cm
• 60 x 70 cm
• 50 x 90 cm

- Cara pembuatan jarak tanaman

A.Pasang tali kenca ( pelurus ) sejajar dengan panjang bedeng , kira – kira 10 cm dari tepi bedeng
B.Ukur jarak tanaman yang diinginkan pada sepanjang tali kencana tersebut
C.Buat lubang tanaman sesuai dengan jarak tanaman tersebut , kemudian beri pupuk besar
þ pupuk kandang = 1 kg / lubang
þ pupuk urea = Disesuaikan
þ pupuk TSP = Disesuaikan
þ pupuk KCI = Disesuaikan
D. Campurkan ketiga pupuk buatan hinga rata dan masukan pada setiap lubang yang telah dibuat

2.Menyiapkan Bibit , dengan cara :
  • Pilih buah cabe yang sehat, lebih besar dari yang lainnya dan matang sempurna.
  • Buang bagian pangkal dan ujungnya.
  • Sayat bagian buah yang tersisa, kemudian ambil bijinya.
  • Jemur ditempat yang tidak terkena sinar matahari langsung selama tiga hari.
3. Menyemai benih, dengan cara :
  • Rendam benih dengan air hangat selama kurang lebih 30 menit.
  • Rendam sehari semalam dalam larutan perangsang akar.
  • Benih mengapung setelah direndam harus dibuang, karena pertumbuhannya tidak akan maksimal. Benih yang tenggelam bungkus dengan kain basah dan biarkan sehari semalam lagi.
  • Siapkan media semai bersamaan dengan perendaman benih, berupa tanah gembur yang dicampur pupuk kandang, perbandingan 1 : 1. Masukan media semai ke dalam plastik es ber diameter 3-5 cm, tinggi 6 cm dan beri lubang secukupnya, siram larutan perangsang akar.
  • Semaikan benih satu per satu, tutup dengan media, tipis saja, supaya benih tidak terlihat.
  • Jaga kelembaban dan waspada terhadap pencurian benih yang dilakukan semut.
  • Bibit dipindah tanamkan apabila sudah memiliki empat helai daun sempurna.
4. Pesemaian
      Pesemaian merupakan kegiatan untuk menghasilkan bibit tanaman atau calon tanaman yang baik . adapun tahapan pesemaian adalah sebagai berikut :
A. Membuat bedeng atau tempat pesemaian , ukuran bedeng pesemaian sebagai berikut
þ lebar bedeng 1 – 1,2 m
þ panjang bedeng 3 – 5 m
þ tingi bedeng 15 – 20 cm

B. Penyemaian benih
  kebutuhan benih untuk satu hektar berkisar antar 300 – 500 benih . sebelum benih disemai atau ditabur , tempat pesemaian disiram merata . beberapa cara menyemai benih cabai rawit sebagai berikut :
– semai bebas atau ditabur merata
– semai dalam baris
– semai berkelompok

3. penanaman
Bibit tanaman cabai rawit yang telah berumur 1 bulan segera ditanam . penanaman sebaiknya pada sore hari agar tanaman tidak layu
ciri – ciri bibit yang siap tanam adalah sebagai berikut :
  Telah berumur satu bulan
  Tidak terserang hama dan penyakit
  Pertumbuhan tanaman seragam
  Cara penanaman
  Siram bibit yang akan ditanam
  Pilih bibit yangakan ditanam
  Lepaskan bumbung atau pelastik dari bibit
  Padatkan tanah disekeliling tanaman bibit yang telah dimasukan kelubang agar tidak rebah

4. pemeliharaan tanaman

a. penyiraman
penyiraman dilakukan 2 kali sehari atau di sesuaikan dengan keadaan tanah .

b. penyiangan
rumpu liar yang tumbuh disekita tanaman harus dicabit atau di siang dengan kored atau sabit

c. pemupukan
jumlah pupuk yang dibutuhkan dalam satu hektar adalah
• urea = 200 kg
• TSP = 200 kg
• KCI = 150 kg

d. hama dan penyakit
hama yang sering menyerang tanaman cabai rwit adalah sebagai berikut :
- tungau marah
- kutu daun berwarna kuning
- kutu gurem atau thrips

tanda – tanda tanaman terserang
- tanaman berwarna seperti perak
- tanaman tampak pucat
- daun menjadi layu

pengendalian
- cabut tanaman yang terserang berat
- kumpulkan bagian tanaman yang terserang , lalu dibakar

C.PANEN
     Panen merupakan kegiatan yang kita nanti – nanti untuk menikmati jerih payah selama penanaman , produksi cabai rawit hampir sama dengan cabai besar , hanya saja umur cabai rawit lebih lama yaitu 2 – 3 tahun , sehingga produksi cabai rawit lebih tinggi dari pada cabai besar .Cabai rawit dapat dipanen hijau ( muda ) dan dipanen merah atau sudah masak . bila cabai rawit di panen hijau, cabai kelihatan bernas dan berisi .
Pemanenan cabai rawit dapat dilakukan 4 – 7 hari sekaliatau tergantung peda situasi harga pasaran.



BAB III
PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA
ttp:// caraberkebun .com/wp-content/uploads/2014/05/cara-bertanam-cabe-dalam-polybag-madiun-berkebun-w8ohcbu3.jpg?w=209&h=156




1 komentar:

  1. Jasa Penulis Artikel Cabe merah merupakan salah satu jenis sayuran yang memilki nilai ekonomi yang tinggi. Cabe mengandung berbagai macam senyawa yang berguna bagi kesehatan. Cabe (Capsicum annum L) merupakan salah satu komoditas sayuran yang banyak dibudidayakan oleh petani di Indonesia karena memiliki harga jual yang tinggi dan memiliki beberapa manfaat kesehatan.
    Budi daya cabe merah bukanlah yang mudah dilakukan jika kita menginginkan hasil yang lebih maksimal. Dalam budidaya cabe merah banyak hal yang harus diperhatikan supaya hasil panen yang kita peroleh lebih baik, mulai dari pemilihan lahan sampai cara panen

    BalasHapus

Komentar kalian sangat berharga bagi saya

Survey Monkey

Survey Monkey/Monkey Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan umpan balik untuk membantu mengumpulkan informasi & data pelanggan dari surv...