animasi-bergerak-selamat-datang-0276

Sabtu, 19 Mei 2018

Makalah "Membandingkan Penggunaan Beberapa Jenis IPTEK dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup"


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena berkat rahmat_Nya lah kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan maksimal dan tepat waktu. Dalam pembuatan tugas  yang berjudul “Membandingkan Penggunaan Beberapa Jenis IPTEK dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup” ini, tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada Tuhan yang Maha Esa Dan orang-orang yang telah membantu dalam penyelesaian tugas ini.
Ini merupakan tugas BAB 2 kami dalam pelajaran PLH. Kami sadar, bahwa tugas ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat konstruktif guna penyempurnaan tugas selanjutnya.
Semoga dengan dibuatnya tugas ini dapat bermanfaat bagi kami pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.




Taba Penanjung, 18 Oktober 2016



Penulis













BAB I
PENDAHULUAN

A.          Latar Belakang Masalah
Pengelolaan lingkungan memerlukan penerapan teknologi. Karena melalui penerapan teknologi, lingkungan akan berubah menjadi sumber daya yang dapat memberikan keuntungan sosial, ekonomi, dan budaya. Secara sosial dapat meningkatkan kualitas SDM. Sedangkan secara budaya akan meningkatkan pola hidup bersih, sehat, dan bermatabat tata lingkungannya.
Salah satu tujuan utama dari penerapan teknologi atau IPTEK dalam lingkungan hidup adalah untuk mempermudah pengelolaan dan pemanfaatan dari lingkungan hidup. Dengan bantuan IPTEK, kita bias memecahkan permasalahan yang terjadi di lingkungan hidup. Namun pemanfaatan IPTEK juga tidak mudah dilakukan. IPTEK dapat memberikan keuntungan dan ada juga yang menimbulkan kerugian. Kali ini kita akan membandingkan penggunaan jenis-jenis IPTEK dalam mengelola lingkungan hidup.

B.    Rumusan Masalah
1.     Apakah IPTEK itu ?
2.     Apa saja jenis  IPTEK Dalam Bidang Energi ?
3.     Apa saja jenis  IPTEK Dalam Bidang SDA ?
4.     Apa saja jenis  IPTEK Dalam Bidang Industri ?
5.     Apa saja jenis  IPTEK Dalam Bidang Pertanian ?
6.     Apa saja jenis  IPTEK Dalam Bidang Kesehatan ?

C.    Tujuan Penulisan
1.     Dengan dibuatnya penulisan ini diharapkan para pembaca Terinspirasi dalam menciptakan alat IPTEK untuk mengelola lingkungan  tanpa menimbulkan kerugian yang berarti.
2.     Diharapkan para pembaca termotivasi untuk mengembangkan jenis-jenis IPTEK yang ramah lingkungan.




D.    Manfaat Penulisan
1.     Pembaca dapat mengetahui apa saja jenis-jenis IPTEK.
2.     Pembaca dapat mengetahui apa saja kelemahan dan kelebihan dari jenis-jenis IPTEK .

E.      Metode penelitian
Metode yang digunakan dalam pembuatan tugas ini adalah dengan metode searching  (mencari data di internet).



























BAB II
PEMBAHASAN

A.          Pengertian IPTEK
Pengertian IPTEK secara umum :
1.            Proses yang meningkatkan nilai tambah
2.            Produk yang digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan dan meningkatkan Kinerja
3.            Struktur atau sistem di mana proses dan produk itu dikembangkan dan        digunakan.

IPTEK merupakan singkatan dari Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Ilmu adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia, Lalu pengetahuan adalah informasi yang diketahui atau disadari oleh seseorang. Pengetahuan tidak dibatasi pada deskripsi, hipotesis, konsep, teori, prinsip dan prosedur. Sedangkan teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Penggunaan IPTEK Dalam Bidang Energi
Beberapa penggunaan jenis IPTEK dalam
bidang energi antara lain :
1.            PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)
Memiliki beberapa macam, yaitu
a.            Pembangkit listrik tenaga
mikrohidro adalah pembangkit listrik yang memanfaatkan energi air sebagai pembangkitnya dalam skala yang relative kecil (Rumah tangga).

b.           Pembangkit listrik
memanfaatkan bendungan. Bendungan berfungsi menampung air dalam jumlah besar untuk menciptakan ketinggian jatuhnya air agar tenaga yang dihasilkan juga besar. Bendungan juga berfungsi untuk pengendalian banjir. Selain itu ada turbin, generator, dan jalur transmisi yang berfungsi mengalirkan energi listrik dari PLTA menuju rumah-rumah dan pusat industri.

Kekurangan :
1.  PLTA dianggap mampu merusak iklim. PLTA, selain memproduksi listrik, juga memproduksi karbondioksida (CO2) dan metana (CH4) dalam jumlah yang besar. Bahkan, dalam beberapa kasus, di­temukan fakta dimana PLTA memproduksi CO2 dan metana sebagai bahan baku gas rumah kaca dalam jumlah yang lebih besar daripada pembangkit listrik berbahan bakar fosil (minyak, gas, batubara).
2.  Menimbulkan dampak perubahan komposisi kimia dari air dengan adanya bendungan, di mana air yang dilepas dari bendungan ke sungai cenderung memiliki kandungan garam terlarut yang lebih tinggi dan kandungan oksigen yang lebih rendah dibandingkan dengan komposisi air di sungai tanpa bendungan.
3.  Tanaman yang terendam oleh bendungan akan membusuk di dasar bendungan tanpa menggunakan oksigen dan menghasilkan timbunan methane (gas rawa) di dalam air. Gas Metana ini lepas ke atmosfer pada saat air bendungan dialirkan ke turbin air.

Kelebihan :
1.  PLTA dianggap lebih murah dari pada pembangkit listrik dari bahan bakar fosil. Contoh : Pembangkit listrik modern dengan batubara sebagai bahan bakar hanya mampu memakai 50% dari energy yang dihasilkan untuk dirubah menjadi listrik, Sedang PLTA modern saat ini mampu menghasilkan 90% energi listrik.
2.  PLTA dapat mencegah pembakaran batubara sekitar 120 juta ton tiap tahun.
3.  Manfaat PLTA bukan hanya sebagai pembangkit listrik. Banyak PLTA berfungsi ganda, sebagai tempat rekreasi dan membantu perekonomian masyarakat sekitar dengan budidaya perikanan.







2.            PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir)
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) adalah stasiun pembangkit listrik thermal di mana panas yang dihasilkan diperoleh dari satu atau lebih reactor nuklir pembangkit listrik.
Kelemahan :
1.            Butuh biaya yang besar untuk sistem penyimpanannya disebabkan dari bahaya radiasi energi nuklir itu sendiri.
2.            Kalau radiasi nuklir bocor dari PLTN maka akan meradiasi sel-sel tubuh sehingga mengakibatkan kanker kelenjar, kelainan saat bayi dilahirkan, kemandulan, Dan leukemia.

Kelebihan :
1.            PLTN tidak menghasilkan gas-gas yang mencemari udara seperti CO2, SO2 , NO, mercury, juga tidak menimbulkan efek rumah kaca dan hujan asam.
2.            PLTN mampu menghasilkan energy yang besar, dengan kesetaraan 1g  uranium sebanding dengan 112 kg batu bara .
3.            Limbah yang dihasilkan dari PLTN dapat didaur ulang untuk bahan bakar PLTN lagi.
4.            PLTN akan mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil.
5.            Harga listrik PLTN paling murah jika dibandingkan dengan pembangkit listrik lainnya.

3.            PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya)
Panel surya untuk Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) menghasilkan energi listrik dengan mengkonversikan tenaga matahari menjadi listrik. Sel silikon (di dalam solar cells atau sel surya) yang ada di panel surya disinari matahari,  membuat photon bergerak menuju electron dan menghasilkan arus dan tegangan listrik. Sebuah solar cells/sel surya menghasilkan kurang lebih tegangan 0.5 Volt.





Kelebihan :
1.            Energi yang terbarukan/ tidak pernah habis
2.            Bersih, ramah lingkungan
3.            Umur panel sel surya panjang/ investasi jangka panjang
4.            Praktis, tidak memerlukan perawatan
5.            Sangat cocok untuk daerah tropis seperti Indonesia

Kelemahan :
1.            Panel surya masih perlu meningkatkan efisiensi secara signifikan karena banyak sinar matahari terbuang sia-sia dan berubah menjadi panas.
2.            Harga peralatan yang dibutuhkan Panel surya sangat mahal dibandingkan dengan pembangkit listrik lainnya.
3.            Panel surya terbuat dari beberapa bahan yang tidak ramah lingkungan.
4.            Daur ulang panel surya yang tak terpakai lagi dapat menyebabkan kerusakan lingkungan jika tidak dilakukan dengan hati-hati karena silikon, selenium, kadmium, dan sulfur heksafluorida (merupakan gas rumah kaca), kesemuanya dapat ditemukan di panel surya dan bisa menjadi sumber pencemaran selama proses daur ulang.

B.                                  Penggunaan IPTEK Dalam Bidang Komunikasi
1.            Dalam bidang komunikasi (radio,TV, telephone, handphone, internet) sehingga penggunaan waktu lebih efisien dan cepat mendapatkan informasi.
Kelemahan :
1.            Dapat menyita waktu untuk hal-hal yang tidak berguna.
2.            Dengan adanya internet sangat mudah mengakses situs-situs porno dengan bebas.
3.            Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris (Kompas)
4.            Acara televise yang menayangkan film/ sinetron-sinetron yang dapat merusak moral generasi muda seperti cara berpakaian, kelakuan, dll.






Kelebihan :
1.            Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan terbaru di bumi bagian manapun melalui internet

C.          Penggunaan IPTEK Dalam Bidang Transportasi
Beberapa contoh IPTEK dalam bidang  transportasi : Bus, Mobil, Motor, Truk, Pesawat, Kereta Api, Kapal laut,dll.
Kelemahan :
1.            Menimbulkan pencemaran udara, suara dan naiknya suhu udara kota.
2.            Banyaknya bahan bakar minyak yang dibutuhkan alat transportasi pertahunnya.

Kelebihan :
1.            Memudahkan kita untuk bepergian jauh baik dengan jalur darat, laut, maupun udara.

D.          Penggunaan IPTEK Dalam Bidang Industri
Contoh IPTEK dalam bidang industry misalnya terdirinya pabrik-pabrik dikota.
Kelemahan :
1.            Terjadinya pencemaran udara, dan kerusakan ekosistem akibat limbah pabrik ataupun dari asap pabrik.
2.            Kita ambil contoh, misal  industri pabrik sagu aren. Air limbah dari pabrik sagu aren tersebut dapat membahayakan bagi kesehatan masyarakat, dan berdampak terhadap lingkungan yang ada disekitarnya.

Kelebihan :
1.            Memberikan lapangan pekerjaan bagi manusia.
2.            Kita ambil contoh, misalnya industry pengolahan minyak kelapa sawit. Penggunaan teknologi yang maju untuk pengolahan minyak kelapa sawit, temperatur dan tekanannya dapat meningkatkan hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan cara tradisional.



BAB III
PENUTUP

A.          Kesimpulan
Pengelolaan lingkungan memerlukan penerapan teknologi. Karena melalui penerapan teknologi, lingkungan akan berubah menjadi sumber daya yang dapat memberikan keuntungan sosial, ekonomi, dan budaya. Secara sosial dapat meningkatkan kualitas SDM. Sedangkan secara budaya akan meningkatkan pola hidup bersih, sehat, dan bermatabat tata lingkungannya.
 Pengertian IPTEK secara umum :
1.            Proses yang meningkatkan nilai tambah
2.            Produk yang digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan dan meningkatkan Kinerja
3.            Struktur atau sistem di mana proses dan produk itu dikembangkan dan        digunakan.




















DAFTAR PUSTAKA

http://www.docstoc.com/docs//

http://www.hulusungaitengahkab.go.id/index.php?option=com_content&view= article&id=134: program-adiwiyata-sekolah-peduli-dan-berbudaya-lingkungan &catid=18:pariwisata&Itemid=68

http://www.tataruangindonesia.com/fullpost/pendidikan---or/1326948669/green-schoolsekolah-berbudaya-lingkungan.html

www.wikipedia.org


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar kalian sangat berharga bagi saya

Survey Monkey

Survey Monkey/Monkey Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan umpan balik untuk membantu mengumpulkan informasi & data pelanggan dari surv...