KELUARGA KECILKU
Karya: Deftha Ervhynaa
Namaku Deftha ervhynaa
wahyuningsih, aku biasanya dipanggil Deftha. Aku seorang gadis yang baru berusia
16 tahun, sekarang aku duduk dibanggu kelas 3 SMA. Aku anak pertama dari 3
bersaudara, aku mempunyai keluarga yang awalnya keluargaku adalah keluarga yang
bahagia walaupun ada banyak kekurangan dikeluarga kami, walaupun kehidupan kami
yang sangat sederhana tapi kami sekeluarga tetap hidup bahagia, dan tentu saja
setiap semua orang menginginkan keluarga yang bahagia dan aku merasa sangat
bangga karena telah memiliki keluarga yang seperti ini.
Setelah aku naik ke kelas 3 SMA
ayahku berhenti berkerja entah apa alasannya karena ayah dan ibuku tidak
menceritakan hal itu kepada kami, setelah beberapa bulan ayahku tidak
bekerja kami sangat mengalami krisis ekonomi
karena bukan hanya aku saja yang sekolah kedua adikku juga sekolah adikku yang
nomor dua sekarang kelas 6 SD dan
sebentar lagi masuk SMP dan adikku yang bungsu sekarang masih TK dan sebentar
lagi masuk SD sedangkan aku yang sekarang kelas 3 SMA dan sebentar lagi ingin
kuliah, hal itu membuat ibuku bingung karena ayahku sampai sekarang belum juga
mendapatkan pekerjaan.
Setelah beberpa bulan ayahku juga
belum mendapatlkan pekerjaan, Karena itu ibuku memutuskan untuk bekerja sebagai
sales di salah satu kantor yang berada tidak jauh dari kediaman kami,
sebenarnya ayahku sangat melarang ibuku untuk bekerja dia sangat tidak suka
jika ibuku bekerja disana. Tapi tidak ada pilihan lain karena saat itu kami
sangat membutuhkan uang, terpaksa ibuku bekerja disana setiap pulang kerja
ibuku selalu bertengkar dengan ayahku. Hampir setiap hari mereka bertengkar,
setelah beberapa bulan ayahku mendapat pekerjaan lagi dan ibuku mulai berhenti
bekerja, sewaktu itu ibu dan ayahku mulai jarang bertengkar.
Setiap ayahku pulang kerja aku
dan adik-adikku pasti sudah tertidur karena ayahku pulang kerja biasanya sudah
larut malam sekitar jam 9 atau jam 10, pernah sekali aku terbangun karena ingin kekamar mandi untuk buang air
kecil aku melihat ibuku yang masih duduk di depan TV belum juga tidur, ternyata
ibuku masih menunggu ayahku yang belum juga pulang aku melirik kearah jam
diding yang terpasang diruang tamu rumahku jam menunjukkan pukul 11.30 “sudah
setengah 12 pikirku kenapa ayahku belum juga pulang” ucapku dalam hati sambil
masuk ke kamar mandi. Setelah aku keluar dari kamar manndi aku menghampiri
ibuku yang masih juga duduk di depan TV,
“Ayah belum pulang bu?” tanyaku sambil duduk disampingnya,
“belum, tidak biasanya ayahmu belum pulang jam segini” jawab ibuku
“ibu nggak mau tidur deluan?”
tanyaku
“enggak ah,kamu aja yang tidur
deluan sana”
Setelah aku dan ibuku mengobrol
sebentar ibuku menyuruhku untuk tidur lagi karna aku besok mau sekolah jadi
takut kesiangan akupun pergi kekamar untuk tidur lagi, aku masih tidur-tiduran
dikamar dan tak lama kemudian aku mendengar suara ayahku pulang. Sangat aneh biasanya
ayahku tidak pernah pulang kerja sudah larut malam seperti ini, tapi aku masih
berfikir positif mungkin ada lembur pikirku.
Keesokan harinya ayahku juga pulang larut
malam lagi, aku mulai curiga terhadap ayahku Dan malam itu ayahku belum pulang
kerja tapi ponselnya tertinggal dirumah tidak biasanya ayahku meninggalkan
ponselnya sewaktu dia berpergian, aku melihat ibuku yang sedang memainkan
ponsel ayahku itu, setelah beberapa jam kemudian sekitar jam 11 malam aku sudah
berada dikamarku dan aku mendengar suara motor dan ternyata itu motor ayahku,
tak lama kemudian aku mendengar suara ibuku seperti sedang marah “pesan dari siapa
ini?” aku mendengar ibuku bertanya kepada ayahku “rekan kerja” ayahku hanya
menjawab singkat ibuku sama sekali tidak percaya dengan jawaban ayahku itu.
keesokan harinya ketika aku mau
berangkat kesekolah aku mendengar ada suara ponsel dan ternyata itu ponsel
ayahku yang berada diatas meja ruang tamu pagi itu ayahku sedang libur bekerja
dan aku melihatnya pergi mengantar adikku yang bungsu kesekolah aku melihat
ibuku yang masih sibuk memasak didapur aku langsung mengambil diam-diam ponsel
ayahku itu dan membaca pesan yang baru masuk itu , “mas nggak main kerumah
dulu?” hanya itu yang aku baca, saat itu aku yang sedang membaca pesan itu
sangat cemas “pesan dari siapa itu????” aku selalu bertanya-tanya, aku tidak
berani memberitahu ibuku tentang pesan itu.
Jam sudah menunjukkan pukul 07.00 aku langsung
bergegas berangkat kesekolah diperjalanan pikiranku semakin kacau aku mulai
curiga terhadap ayahku, “apakah ayahku punya simpanan?” ucapku dalam hati, hari
itu aku sama sekali tidak ada gairah sama sekali tidak semangat untuk sekolah
tidak seperti biasanya. Bell pulang pun berbunyi, akupun bergegas untuk pulang.
Sesampai dirumah aku melihat ibu dan ayahku sedang bertengkar dikamar
sepertinya ibuku sudah tau tentang pesan itu
, akupun langsung masuk kekamarku aku mendengarkan ibu dan ayahku
bertengkar hebat dan akupun meneteskan air mata ketika mendengarkan suara
ayahku menampar ibuku. Aku tidak berani untuk mencegah ayahku, karna ayahku yang sangat garang aku juga takut
dimarahinya jika aku ikut campur, saat itu adik-adik ku sedang tidak ada dirumah adik ku yang
nomor dua pergi kesekolahnya karena ada les tambahan sedangkan adikku yang
bungsu pergi kerumah temannya untuk bermai.
Ternyata benar ayahku selama ini
punya simpanan dan ternyata simpanannya itu adalah teman baik ibuku, aku sangat
tau bagaimana perasaan ibuku yang sangat kecewa dengan ayahku dan sama sekali
tidak menyangka jika sahabat baikknya itu akan menusuknya dari belakang, perempuan itu sekarang janda karena suaminya
telah meninggal 1 tahun yang lalu dan dia mempunyai 3 orang anak laki-laki. Aku
juga sama sekali tidak menyangka jika ayahkku setega itu dengan ibuku. Hampir
setiap hari mereka bertengkar aku sangat sedih melihat ibukku, sering sekali
aku meneteskan air mata jika sedang mendengar mereka bertengkar. Apalagi saat
aku mendengarkan ibu dan ayahku mengucapkan kata cerai, aku sama sekali tidak
ingin jika orang tuaku bercerai sering sekali aku menangis sendiri dikamarku.
Setelah beberapa hari ibukku pergi
kerumah nenekku yang rumahnya lumayan jauh dari rumah ku sudah 3 hari ibuku
tidak pulang, pikiranku semakin kacau entah bagaimana jika ibu dan ayahku
benar-benar ingin bercerai. Saat itu aku sangat benci dengan perempuan itu, dia
yang telah merusak keluarga kami dia telah merenggut kebahagiaan keluarga kami,
keluargaku yang dulunya selalu tentram dan damai dan selalu bahagia sekarang
menjadi kacau karena kehadiran perempuan itu. aku masih tetap bersekolah
walaupun ibuku sudah 3 hari tidak pulang kerumah dan ayahku juga masih tetap
bekerja, adik-adikku sekarang bersama ibukku hanya aku yang tinggal dirumah
sendirian. Setiap malam aku menangis dikamarku, entah bagaimana pikiranku
sekarang. Dan akhirnya ibuku pulang kerumah aku sangat senang karena ibuku
pulang tapi ayahku tadi malam sepertinya tidak pulang kerumah entah tidur
diamana ayahku aku tidak tau.
Setelah beberapa hari kemudian ayah dan ibuku
bertengkar lagi hari itu aku sedang tidur dikamar, aku tidak sekolah karena
hari itu adalah hari minggu adik-adikku sedang asik bermain diruang tamu, aku
mendengar suara ayah dan ibuku bertengkar lagi mereka berada dikamarnya. Setelah
beberapa hari kemudian ibuku tau ternyata perempuan itu yang selalu menggoda
ayahku dan bukan ayahku yang menggoda perempuan itu, perempuan itu memang sengaja ingin merusak
keluarga kami walaupun sebenarnya ayahku juga salah. Tapi sekarang setidaknya
aku sudah merasa lega karena sepertinya perempuan itu juga sudah mulai menjauh
dari keluarga kami, setelah ibuku mengetahui hal itu ibu dan ayahku sekarang
mulai jarang bertengkar lagi karena perempuan itu sekarang juga tidak lagi
mengganggu ayahku, aku sangat senang karena keluargaku kembali damai seperti
dulu lagi.
Download file wordnya disini "GREENTHREE"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar kalian sangat berharga bagi saya