MENITI SEBUAH HARAPAN
Karya: Agita Theana Mey Saputri
Namaku Agita
Teana Mey Saputri aku biasa dipanggil Tya. Semua orang pasti menginginkan
keluarga yang bahagia, tidak dengan keluargaku. Memang awalnya aku memiliki keluarga yang
bahagia bahkan boleh dikatakan tidak pernah ada masalah dalam keluargaku, tapi
semua itu hilang karena ibuku masih mengingat mantan kekasihnya dulu. Dia
dipisahkan dengan mantan kekasihnya itu karena cinta mereka tidak direstui. Itu
semua berawal dari ayahku dia tidak sengaja membaca sms ibuku, semenjak
kejadian itu sikap ayah menjadi berubah dan mereka sering sekali bertengkar.
Awalnya aku tidak tahu apa masalah ayah
dan ibuku aku berfikir itu hanyamasalah kecil saja, tapi mereka sering sekali
bertengkar dan tidak pernah akur. Karena rasa penasaran itu aku akhirnya
memberanikan diri untuk bertanya kepada ayahku,
“ayah, kenapa ayah dan ibu sering sekali
bertengkar?” tanyaku
“tanya saja pada ibu kalian”bentak ayahku
Aku bertanya
kepada ibu, tapi itu hanya sia-sia ibu tidak mau menjawab pertanyaanku ibu
hanya diam seribu kata-kata, rasa penasaranku semakin menggebu, aku mencoba
mencari tau apa masalahnya dan akhirnya aku tau dari ponsel ibuku pada hari itu
ponsel ibuku tidak sengaja tertinggal diatas meja dengan segera aku mengambil
ponsel itu untuk mencari informasi. Ternyata
akhirnya aku mendapatkan apa yang
aku cari, sebuah sms dari mantan kekasih d. Aku segera menemui ibu dan berkata,
“ibu, sekarang aku tau mengapa sikap
ayah berubah dan kalian sering sekali
bertengkar itu semua karena ibu masih berhubungan dengan mantan ibu, iya kan?
Ayo jawab bu”
“kamu tidak tau apa-apa, kamu tidak
berhak membaca sms ibu dan kamu tidak berhak ikut campur ini bukan urusanmu”
ibu membentakku
Kemudian aku
masuk kedalam kamar, tak ku sangka keluargaku yang awalnya kuharapkan bahagia
sekarang berubah menjadi kacau, aku ingin keluarga kecilku kembali seperti dulu
yang selalu bahagia. Tak lama setelah itu terdengar lagi keributan dari ruang
tamu ternyata ayah dan ibuku bertengkar lagi.
Sakit, sakit,
sakit aku mendengar pertengkaran itu rasanya mau pecah gendang telingaku
mendengar pertengkaran itu hampir setiap hari. Sekarang aku bagaikan burung
yang sayapnya patah aku merasa bingung, sakit, lelah dan aku merasa kehilangan
arah tujuan hidupku. Ingin rasanya aku mengakhiri hidupku ini karena kupikir
tidak ada gunanya lagi aku hidup bila aku hanya mendengarkan pertengkaran itu
setiap hari, tapi semua itu tidak akan menyelesaikan masalah tapi hanya akan
menambah masalah dan beban orang tuaku.
Yang membuatku semakin terpukul
didepan mataku ayahku hampir menggunting buku nikah mereka, aku segera berlari
dan mencegah ayahku agar tidak melakukan itu.
“ aku tidak ingin
ayah dan ibu berpisah” ucapku sambil menangis, “kami membutuhkan kalian kami
sayang kalian jadi tolong stop bertengkar dan selesaikan ini secara baik-baik”
sambungku. Ibu dan ayahku hanya terdiam “ayah dan ibu tidak pernah tahu tetangga sering
bertanya kepadaku mengapa kalian sering bertengkar, apa yang harus ku jawab?
Aku ingin kita seperti dulu lagi tapi kalian selalu saja seperti ini.
Tak salah seorang dari mereka
mendengarkanku mereka malah pergi entah kemana. Haruskah diumurku yang baru
beranjak 17 tahun aku harus menghadapi
masalah yang begitu berat, rasanya aku tak sanggup lagi menghadapi semua ini
aku sempat berfikir bahwa Allah tidak adil kenapa Allah memberikan cobaan yang
begitu berat kepada keluargaku, dengan berlinang air mata aku berdo’a aku ingin
masalah ini selesai dan satukan lagi kedua orang tuaku.
Tak terasa fajar menyingsing, akupun
terbangun dari tidurku semalaman. Aku terkejut melihat ayah dan ibuku sarapan
bersama mereka bercerita kepadaku apa yang telah terjadi, rupanya semalam
mereka telah mendengar ucapanku dan ibu meminta maaf kepada ayah dan berjanji
tidak akan mengulanginya lagi. Mereka memutuskan untuk kembali dan mengulang
semua dari awal, aku merasa tidak percaya dengan apa yang terjadi pagi ini. Aku
berterima kasih kepada Allah karena telah mendengarkan do’aku, sekarang
impianku benar-benar terwujud dan itu bukan Cuma bunga tidur semata.
download filenya disini, silahkan "GREENTHREE"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar kalian sangat berharga bagi saya