“ BENCI BERUJUNG MENJADI SAHABAT ” Karya : Fran setiaprayoga
Disuatu sekolah di SMAN . 02 . Bengkulu tengah
terlihatlah dua orang adu cek cok mulut , saling menatap dengan sinisnya . Mereka
sedang di depan kelas menghadap guru yang sudah siap menghukum mereka . “ Dia
yang salah bu , dia yang duluan lempar kertas kearahku “ ucap seorang gadis
yang sedang di hukum di depan . “ Dia bu yang salah , aku nggak ngelempar apa
pun ke dia bu guru “ jawab seorang pria yang tak kalah sewotnya . “ Sudah , diam
semuanya “ tegas ibu guru yang sedang di depan mereka . Kedua orang itu pun
terdiam . “ Kalian berdua memang selalu bikin onar , selalu bikin ulah di dalam
kelas , kalian berdua ibu hukum berdiri di lapangan selama jam pelajaran ibu ,
cepat !!!! “ tegas ibu guru , “ tapi bu “ ucap mereka berdua serentak . “ tidak
ada tapi tapian , cepat kelapangan “ ucapnya sambil telunjuk jarinya menghadap
kearah pintu keluar .
“ Ini
semua gara-gara kamu tau , coba kamu nggak ngelamparin aku kertas , kita ngga
bakal berdiri di sini “ gerutu kesal gadis yang sedang menghadap ketiang
bendera sambil hormat . “ kamu gak usah GR aku bukan mau ngelemparin kamu ,
Cuma salah sasaraan aja jadinya kena kamu “ jawab lelaki itu cetus . “ Sama aja rendy , kamu udah bikin aku berada
di sini , mana haus banget lagi “ ucap gadis itu yang sudah lemas . “ bentar
lagi istirahat rosa , jadi kamu tahan aja sebentar “ ucap rendy . Tak lama
kemudian bell pun berbunyi , ini akhir hukuman dari mereka berdua , mereka pun
bisa bernafas lega dan meninggalkan lapangan basket itu ,
“ Dimana bus ini , kemana dia “ gerutu gadis
yang sudah 3 jam menunggu bus di halte sekolahnya yang tidak kunjung datang ,
dia memang lelat keluar dari sekolah karena mendada ulangan lisan . Jam 5 sore
gini , apakah masih ada bus atau pun angkot . Dia selalu melirik kearah kiri
kanan kalau-kalau ada bus yang lewat . Tiba –tiba terdengar suara motor yang
mendekatinya , dia pun menoleh ke arah suara motor tersebut , dan kemudian dia
memutar kedua bola matanya “ dia lagi “ ucanya dalam hati . “ Kenapa belum
pulang “ kata rendy , sepertinya dia baru pulang dari latihan basket . Terlihat
dari pakaian yang dia kenakan “ ngga ada bus “ cetus rosa . “ Mau bareng ?
tawar rendy . Rosa pun sempat berpikir apakah dia pilang bersama rendy tapi dia
gengsi , rendy kan partner berantemnya , masa nebeng bareng dia , tapi kalo di
tolak dia bakal kemaleman disini . “ mau ngga ? , kalo ngga mau juga ngga papa
. “ ucap rendy sambil memasukan gigi motornya . “ eh tunggu . . . Aku ikut de dengan mu “ ucap rosa
sambil menaiki motor rendy .
Pada saat mereka dalam perjalanan , mereka di
hadang oleh dua perampok yang bertubuh sangat besar . rendy pun mematikan
motornya dan berjalan menghampiri kedua perampok itu . “ mau kemana ? “ Rosa
mencakal tangan rendy . Rendy pun
menoleh “ udah tenang aja , kamu diam disini jangan kemana – mana “ ucap rendy
lembut . Dan rendy pun pergi menuju mereka , rosa pun melihat rendy sedikit
berbincang – bincang dengan mereka , kemudian mereka pun berkelahi . Rosa pun
takut melihat rendy yang kualah melawan dua perampok tersebut . Rosa pun
melihat salah satu perampok itu ingin memukul rendy dari belakang , rosa pun
buru – buru mengambil kayu dan menghantam kannya ke kepala perampok . Rendy pun
menoleh kebelakang melihat apa yang suda rosa lakukan . perampok tersebut marah , dan menghapiri
rosa yang ketakutan , dan perampok tersebut meninju wajah rosa , sampai –
samapi rosa tersungkur ke aspal . Rendy pun marah dan menghajar abis – abisan
kedua perampok tersebut , kedua perampok tersebut pingsan tak berdaya lagi .
Rendy pun menghampiri rosa yang masih terisak duduk di jalan aspal . “ Rosa “
ucap rendy khawatir dan membantu rosa berdiri . “ Kamu ngga papa ? tanya
nya . Rosa pun menghapus air matanya . “
Aku ngga papa kok ren “ jawabnya sambil terseyum . “ Maafin aku ya . Maaf
banget sa , udah bikin muka kamu lebam “ ucap rendy menyesal . “ Iya , aku ngga
papa kok ren , Cuma sedikit sakit “ lirih rosa sambil memegang muka lebam rosa
, rosa pun meringis rendy pun membawa rosa kedalam pelukannya . Rosa pun hanya
terdiam . aku janji , akan selalu jagain kamu , lindungin kamu dari orang –
orang jahat , aku janji sa , ucap rendy
penuh penyesalan . Rosa pun membalas pelukan rendy . Iya ren , janji selalu ada
di dekat ku , jadilah sahabat ku mulai dari sekarang “ ucap rosa “ . “ Pasti ,
aku selalu di dekat mu sa “ . “ Terimakasih , rend “ .
File doc-nya "GREENTHREE"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar kalian sangat berharga bagi saya