animasi-bergerak-selamat-datang-0276

Jumat, 06 Januari 2017

Cerpen "Harapan Yang Sia-Sia"



HARAPAN YANG SIA-SIA
Karya: Tari oktavia


          Malam hening alam sunyi senyap di sekelilingku, mereka sudah pada tertidur lelap dihanyutkan oleh impian-impian mereka. Sedangkan aku masih duduk sendiri dikamarku sambil melihat indhnya kelap-kelip bintang yang bertaburan di atas langit detik demi detikpun berlalu begitu cepat hingga aku merasa begitu ngantuk, akupun beranjak tidur dan berharap hari esok akan lebih baik. Malam telah berganti, suasana pagi ini begitucerah burung-burung yang berkejaran diangkasa membuat pagi ini semakin terasa indah.kebetulan hari ini adalah hari lyang ditunggu-tunggu yaitu hari minggu, aku tidak perlu buru-buruuntuk mandi tiba-tiba ponselku berbunyi “kring,,,kringg,,kringg” aku segera mengambil ponselku yang berada diatas meja, dan ternyata yang menelpon itun adalah Dimas, Dimas adalah seorang laki-laki yang selama ini aku ukai dia satu kelas dengan, akupun segera menangkat telpon itu,
         “hallo assalammu’alaikum”kataku gugup
         “wa’alaikumsallam, tari kamu hari ini sibuk nggak?”Dimas bertanya kepadaku
         “emmmm,,,kayaknya sih enggak, emangnya kenapa?”tanyaku
         “kalau nggak sibuk kita jalan yuk,” ajak dimas
Aku terdiam sejenak mendengar perkataan Dimas barusan seakan tidak percaya dengan apa yang dia katakan itu, karena selama ini dia begitu cuek denganku kenap tiba-tiba dia malah mengajak aku jalan?? Aku selalu bertanya-tanya sendiri
         “hallo,,?? Kok diem sihh gimana mau nggak?” tanya Dimas
         “gimana ya yaudah deh???”kataku
         “yessss, nahgitu dong baru namanya sahabat, nanti sekitar jam 09.15 aku jemput yaa” ujar Dimas
         “okee” jawabku
“Oh tuhan ada apa gerangan Dimas? Kenapa tiba-tiba dia mengajakku jalan? Apakah dia ingin mengatakan sesuatu dan atau mungkin selama ini dia juga menyukaiku? Ahhh massa mana mungkin” aku berkata dalam hati dan tak lama kemudian akupun pergi bergegas untuk mandi, setelah itu
         “assalammualaikum” suara orang dari luar
         “wa’alaikumsalam” jawabku sambil membuka pintu “ehh kamu Dim” ternyata itu Dimas yang sudah siap untuk pergi
Dan kamipun berangkat, di perjalanan aku hanya terdiam nggak tau mau bilang apa, aku merasa begitu gugup dan sedikit malu jika sedang berada didekat Dimas
         “heyy,,, kok diem aja sih ? mikirin apaan?” tanya Dimas yang mengagetkanku
         “hehe,, nggak ada kok” jawabku singkat]
         “kita ketaman yuk, udah lama nih nggak kesana” ajak Dimas
         “yaaa terserah kamu aja deh, aku nurut aja” jawabku
Setengah jam berlalu sesampainya ditaman Dimas tersenyum kepadaku, senyumanya yang begitu indah dipancarkan lewat bibirnya dan itu membuatku semakin tergila-gila padanya,
         “kita duduk disini yuk, ada yang pengen ku omongin sama kamu” ujar Dimas
         “duhh kira-kira mau ngomongin apa yaa? Kok aku jadi deg-deg’an gini?” ucapku dalam hati
         “ehh kok malah bengong sih?” tanya Dimas yang lagi-lagi sedikit mengagetkanku
         “hehe eee iya emang mau ngomongin apa?”tanyaku
         “jadi gini, sebenarnya aku menyukai seseorang tapi aku takut mengatakan padanya, menurut kamu gimana?” tanya Dimas
         “yaampun siapakah yang dikatakan Dimas ini?? Apa itu aku?” ucapku dalam hati
         “kok malah bengong lagi?” ucap Dimas
         “emmm,,menurut aku sihsebaiknya kamu ungkapkan saja perasaan kamu itu, siapa tahu dia juga mencintai kamu”jawabku
Beberapa menitpun berlalu, tiba-tiba ada seseorang sahabatku yang bernama okta menghampiri kami
         “heyy,, lagi pada ngapain kalian disini”tanya okta
         “nahh kebetulan nih dia datang, ini nih cewek yang aku ceritain tadi”
Akupun terdiam mendengarkan perkataan Dimas itu, ternyata bukan aku perempuan yang dia maksud tadi tapi sahabatku.
         “emangnya kalian lagi ngomongin apa sih?” tanya okta penasaran
         “emmm gini taa, sebenarnya aku tuh udah lama menyimpan perasaan ini kekamu sebenarnya aku itu suka sama kamu, kamu mau nggak jadi pacar aku?” tanya Dimas
         “hah ? serius kamu? Emmm sebenarnya aku juga suka sama kau” jawab okta
Perlahan kakiku melangkah menjauhi mereka, air matakupun tak tertahankan lagiluka dan kecewa menjelajahi hatiku, ternyata orang yang selama ini aku cintai mencintai orang lain, akupun hanya bisa bersabar dengan cinta yang tak sempat terungkapkan ini, dan hanya goresan pilu yang menemani kepedihan itu.



link download filenya "GREENTHREE"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar kalian sangat berharga bagi saya

Survey Monkey

Survey Monkey/Monkey Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan umpan balik untuk membantu mengumpulkan informasi & data pelanggan dari surv...