animasi-bergerak-selamat-datang-0276

Sabtu, 12 Agustus 2017

KTI "Kombinasi Daun Tanaman Sirih Merah (Piper Croatum) Dengan Tanaman Ciplukan (Physallis Angulata L) Sebagai Penurun Kadar Gula Dalam Darah Tikus Wistar (Ratus Norvegicus)"



KOMBINASI DAUN TANAMAN SIRIH MERAH (Piper Croatum)
DENGAN TANAMAN CIPLUKAN (Physallis Angulata L)
SEBAGAI PENURUN KADAR GULA DALAM DARAH TIKUS WISTAR (Ratus Norvegicus)

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Sebagai Salah Syarat Menyelesaikan Tugas Akhir Semester
Tahun Ajaran 2015-2016
Description: SMA Negeri 02 Bengkulu Tengah.png


Disusun Oleh
Nama                           : Saskia Anggun Khairun Nissa
Kelas                           : XI IPA 1
Guru Pembimbing       : Lika Citra Dewi, S.Pd
Mata Pelajaran            : Bahasa Indonesia




Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Bengkulu Tengah
SMA Negeri 2 Bengkulu Tengah
Tahun Ajaran 2015/2016

BAB I
PENDAHULUAN

A.                     Latar Belakang
Diabetes Melitus merupakan penyakit degeneratif, tetapi prevalensinya semakin meningkat dari tahun ke tahun. Di Indonesia, penyakit Diabetes Melitus (DB) meningkat dari tahun ke tahun sehingga Indonesia merupakan negara yang menempati urutan keempat dengan jumlah penderita diabetes terbesar di dunia setelah India, Cina, dan Amerika Serikat. Hal ini disebabkan karena sekitar 8,4% penduduk Indonesia menderita DM pada tahun 2000 dan diperkirakan akan terus meningkat menjadi sebanyak 21,3 juta orang penderita di Indonesia pada tahun 2030. Diabetes juga diketahui merupakan penyebab kematian tertinggi di bagian instalasi rawat inap di rumah sakit pada tahun 2005 di Indonesia. Yaitu sebanyak 3.316 kematian dengan case fertility rate (CFR) 7,9%.
Penyakit Diabetes Melitus (DM) yang juga dikenal sebagai penyakit kencing manis atau penyakit gula darah adalah golongan penyakit kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar gula dalam darah sebagai akibat adanya gangguan sistem metabolisme dalam tubuh. Organ pankreas tidak mampu memproduksi hormon insulin sesuai kebutuhan tubuh. Selain itu, penyakit ini timbul akibat terganggunya proses metabolisme gula darah di dalam tubuh sehingga kadar gula dalam darah menjadi tinggi. Kadar gula dalam darah pada penderita diabetes lebih dari 200 mg/dl. Sedangkan pada orang normal kadar gula darah berkisar 60-120 mg/dl. Secara normal, karbohidrat dalam makanan yang kita makan akan diubah menjadi glukosa yang selanjutnya akan didistribusikan ke seluruh sel tubuh untuk dijadikan energi dengan bantuan insulin. Namun, pada orang yang menderita kencing manis atau diabetes Melitus, glukosa sulit masuk kedalam sel karena insulin dalam tubuh kurag atau tidak ada sehingga mengakibatkan kandungan glukosa dalam darah meningkat.
Sebenarnya, telah banyak ditemukan obat yang mengandung bahan kimia untuk mengobati penyakit Diabetes Melitus. Namun, obat yang mengandung bahan kimia biasanya memiliki dampak yang buruk bagi tubuh jika dikonsumsi secara terus menerus (berkepanjangan). Oleh karena itu, sekarang banyak masyarakat Indonesia yang beralih menggunakan obat-obatan herbal sebagai pengobat penyakit Diabetes Melitus. Selain karena harga relatif murah dan lebih mudah dijangkau, obat-obatan herbal juga dipercaya tidak memiliki dampak yang buruk walaupun dikonsumsi secara berkepanjangan.
Berdasarkan penelitian Dalimartha (2003), senyawa aktif alkoloid dan flavonoid memiliki aktivitas hipoglikemik atau penurun kadar glukosa darah yang dapat mencegah timbulnya penyakit Diabetes Melitus.
Senyawa aktif alkoloid dan flavonoid tersebut banyak dapat ditemukan pada tanaman Daun Sirih Merah (Piper Crocatum). Tanaman Daun Sirih Merah ini memproduksi berbagai macam senyawa untuk tujuan tertentu, yang disebut dengan metabolit sekunder. Metabolit sekunder yang diproduksi Tanaman Daun Sirih Merah ini bermacam-macam seperti alkoloid, terpenoid, isoprenoid, flavonoid, tanin, saponin, cyanogenic, glucoside, glu-cosinolate dan non protein amino acid. Alkoloid adalah bahan organik yang mengandung nitrogen sebagai bagian dari sistem heterosiklik.

B.                     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut maka rumusan masalah yang dapat dirumuskan adalah “belum adanya penelitian yang mengkombinasikan tanaman Daun Sirih Merah (Piper Crocatum) dan tanaman Ciplukan (Physallis Angulata L) untuk menurunkan kadar gula dalam darah”. Dari rumusan masalah tersebut muncul pertanyaan penelitian sebagai berikut.
1.    Seberapa besar pengaruh kombinasi tanaman Daun Sirih Merah (Piper Crocatum) dengan tanaman Ciplukan (Physallis Angulata L) dapat menurunkan kadar gula dalam darah?
2.    Bagaimanakah proses kombinasi tanaman Daun Sirih Merah (Piper Crocatum) dan tanaman Ciplukan (Physallis Angulata L) dalam menurunkan gula darah pada darah?

C.                     Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
1.    Untuk mengetahui seberapa besar kombinasi Daun Sirih Merah (Piper Crocatum) dan tanaman Ciplukan (Physallis Angulata L) dapat menurunkan kadar gula dalam darah.
2.    Untuk mengetahui proses kombinasi Daun Sirih Merah (Piper Crocatum) dan tanaman Ciplukan (Physallis Angulata L) dalam menurunkan kadar gula dalam darah.







BAB II
KAJIAN ATAU PERCOBAAN

A.                     Bahan dan Alat Penelitian
1.    Bahan
Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi:
a.       Tikus Wistar (Ratus norvegicus)                                  c. Tanaman ciplukan
b.      Tanaman sirih merah                                                    d. Air
2.    Alat
a.       Gluko tes
b.      Panci

B.                     Tahapan Penelitian
Tahapan penelitian meliputi:
1.    Memilih ide penelitian
Pemilihan ide karya tulis ini berasal dari ketertarikan penulis untuk mengkaji lebih lanjut tentang khasiat daun sirih merah dan daun ciplukan sebagai penurun kadar gula darah. Dalam hal ini, penulis ingin menggabungkan khasiat dua tanaman tersebut untuk meningkatkan keefektifan dalam menurunkan kadar gula dalam darah, dan mengkaji literatur-literatur tentang daun sirih merah dan ciplukan guna penurunan kadar gula dala darah. Akan tetapi, percobaan yang dilakukan tidak bisa menggunakan manusia sebagai objek penelitiannya, maka dari itu penulis menggunakann tikus wistar sebagai objek guna dapat mengukur keefektifan rebusan daun sirih merah dan ciplukan sebagai penurunan kadar gula dalam darah.
2.    Menyusun kerangka penelitian
Adapun penyusunan kerangka penelitian karya tulis ini terdiri latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dengan menggunakan metode eksperimental serta pengujian secara statistik.
3.    Riset pustaka
Dalam penelitian ini, penulis melakukan riset pustaka di perpustakaan SMA Negeri 2 Bengkulu Tengah, berupa literatur-literatur yang berkaitan dengan penelitian ini.



4.    Eksperimen
Eksperimen diawali dengan mengelompokkan objek penelitian menjadi lima kelompok yaitu kelompok P 0 yang tidak diberi perlakuan apa-apa (kontrol), kelompok P 1 diberi perlakuan rebusan air daun sirih merah. Kelompok P 2 diberi perlakuan rebusan air tanaman ciplukan. Kelompok P 3 diberi perlakuan kombinasi rebusan air daun sirih merah dan ekstrak tanaman. Masing-masing perlakuan diulang sebaynyak 6 (enam) ulangan sehingga terdapat 24 objek penelitian. Penelitian dilakukan selama 3 (tiga) hari berturut-turut. Adapun pengukuran dilakukan setiap sore hari pada pukul 17.05.
5.    Pengolahan data yang diperoleh
Setelah data terkumpul, dilakukan pengolahan data secara uji statistik mengingat karya tulis ini sebagian besar berupa pengujian dengan perhitungan angka-angka sebagai penunjang data penyusunan karya tulis ini.
6.    Penarikan kesimpulan
Adapun penarikan kesimpulan karya tulis ini adalah dengan menggunakan analisis sintetis.

C.                     Metode Analisis Data
Analisis data ini menggunakan analisa sidik keragaman (uji-F). Bila hasilnya berpengaruh nyata atau berpengaruh sangat nyata maka dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil atau Uji BNT.














BAB III
PEMBAHASAN

A.                     Diabetes Melitus
1.    Pengertian Diabetes Melitus
Diabetes Melitus adalah suatu penyakit dimana kadar glukosa (gula sederhana) di dalam darah tinggi karena tubuh tidak dapat melepaskan atau menggunakan insulin secara cukup. Insulin adalah hormon yang dilepaskan oleh pankreas, yang bertanggug jawab dalam mempertahankan kadar gula darah yang normal. Insulin memasukkan gula ke dalam sel sehingga bisa menghasilkan energi atau disimpan sebagai cadangan energi.
2.    Kondisi Diabetes Melitus di Indonesia
Menurut data WHO, Indonesia menempati urutan ke-4 terbesar dalam jumlah penderita diabetes melitus di dunia setelah negara India, Cina dan Amerika Serikat. Pada tahun 2000 yang lalu saja, terdapat sekitar 5,6 juta penduduk Indonesia yang mengidap diabetes.
3.    Penyebab dan Akibat Diabetes Melitus
Diabetes melitus atau lebih dikenal dengan istilah penyakit kencing manis mempunyai beberapa faktor pemicu penyakit. Faktor-faktor tersebut adalah:
a.         Usia diatas 45 tahun
Pada orang –orang yang berumur, fungsi organ tubuh semakin menurun. Hal itu diakibatkan aktivitas sel beta pankreas untuk menghasilkan insulin menjadi berkurang dan sensitifitas sel-sel jaringan menurun sehingga tidak menerima insulin.
b.        Pola makanan
Makanan secara berlebihan, terutama makan makanan yang banyak mengandung gula dan melebih jumlah kadar kalori yang dibutuhkan oleh tubuh, dapat memacu timbulnya diabetes melitus. Konsumsi makan yang berlebihan dan tidak diimbangi dengan sekresi insulin dalam jumlah yang memadai dapat menyebabkab kadar gula dalam darah meningkat dan pastinya akan menyebabkan diabetes melitus.
c.         Obesitas (kegemukan)
Orang gemuk dengan berat badan lebih dari 90 kg  cenderung memliki peluang lebih besar untuk terkena penyakit diabetes melitus. Sembilan dari sepuluh orang gemuk berpotensi untuk terserang diabetes melitus.


d.        Faktor genetik
Diabetes melitus dapat diwariskan dari orang tua kepada anak. Gen penyebab diabetes melitus akan dibawa oleh anak jika orang tuanya menderita diabetes melitus. Pewarisan gen ini dapat sampai ke cucunya bahkan cicit walaupun resikonya sangat kecil.
e.         Bahan-bahan kimia dan obat-obatan
Bahan-bahan kimia dapat mengiritasi pankreas yang menyebabkan radang pankeas. Radang pada pankreas akan mengakibatkan fungsi pankras menurun sehingga tidak ada sekresi hormon-hormon untuk proses metabolisme tubuh termasuk insulin. Segala jenis residu obat yang terakumulasi dalam waktu yang lama dapat mengiritasi pankreas.
f.         Penyakit dan infeksi pada pankreas
Infeksi miroorganisme dan virus pada pankreas juga dapat mennyebabkan radang pankreas yang otomatis akan menyebabkan fungsi pankreas turun sehingga tidak ada sekresi hormon-hormon untuk proses metabolisme tubuh termasuk insulin. Penyakit seperti kolesterol tinggi dan dislipidemia dapat meningkatkan resiko terkena Diabetes Melitus.
g.        Pola hidup
Pola hidup juga sangat mempengaruhi faktor penyebab diabetes melitus. Jika orang malas berolahraga memiliki resiko lebih tinggi umtuk terkena penyakit diabetes melitus karena olahrag berfungsi untuk membakar kalori yang berlebihan di dalam tubuh. Kalori yang tertimbun di dalam tubuh merupakan faktor utama penyebab diabetes melitus selain disfungsi pankreas.
4.    Tipe Diabetes Melitus
a.      Diabetes Melitus Tipe I atau IDDM (Insulin Dependent Diabetes Melitus)
Penyebab utama diabetes melitus tipe I adalah terjadinya kekurangan hormon insulin pada proses penyerapan makanan. Fungsi utama hormon insulin dalam menurunkan kadar glukosa secara alami dengan cara:
*   Meningkatkan jumlah gula yang disimpan dalam hati.
*   Merangsang sel-sel tubuh agar menyerap gula.
*   Mencegah hati mengeluarkan terlalu banyak gula.



b.      Diabetes Melitus Tipe II atau NIDDM (Non Insulin Dependent Diabetes Melitus)
jika pada diabetes melitus tipe I penyebab utamanya adalah malfungsi kelenjar pankreas, maka pada diabetes melitus tipe II gangguan utama justru terjadi pada volume resetor (penerima) hormon insulin, yakni sel-sel darah. Dalam kondisi ini, produktivitas hormon insulin bekerja dengan baik, namun tidak terdukung oleh kuantitas volume reseptor yang cukup pada sel darah, keadaan ini dikenal dengan resistensi insulin. Dibawah ini terdapat beberpa faktor yang memiliki peranan penting terjadinya hal tersebut:
*   Obesitas
*   Diet tinggi lemak dan rendah karbohidrat
*   Kurang gerak badan (olahraga)
*   Faktor keturunan
B.                     Tanaman Sirih Merah (Piper Crocatum)
1.    Klasifikasi Tanaman Sirih Merah (Piper Crocatum)
2.    Habitat Hidup dan Ciri-Ciri Tanaman Sirih Merah
Sirih (Piper Betle L.) merupakan tumbuhan ternak yang termasuk famili Piperaceae. Sirih memiliki jenis yang meragam, seperti sirih hijau, sirih hitam, sirih kuning dan sirih merah. Semua jenis tanaman sirih memiliki ciri yang hampir sama, yaitu tanamannya merambat dengan bentuk daun menyerupai hati dan bertangkai yang tumbuh berselang-seling dari batangnya. Sirih merah selain digunakan sebagai tanaman hias oleh para hobis karena penampilannya yang menarik, namun dapat juga dimanfaatkan sebagai tanaman obat.
3.    Kandungan Kimia Tanaman Sirih Merah
Dalam daun sirih merah terkandung senyawa fitokimia, yakni alkoloid, saponin, tanin dan flavonoid. Dari buku “a review of natural product and plants as potensial antidiabetic” dilaporkan bahwa senyawa alkoloid dan flavonoit memiliki aktivitas hipoglikemik atau penurun kadar glukosa darah.







BAB IV
PENUTUP

A.                     Simpulan
Simpulan yang didapat dari penulisan karya ilmuah ini adalah:
1.    Perlakuan kombinasi tanaman Daun Sirih Merah (Piper Crocatum) dan tanaman Ciplukan (Physallis Angulata L) berpengaruh sangat nyata dibandingkan perlakuan kontrol. Selain itu, kombinasi daun sirih merah dan tanaman ciplukan dapat menurunkan kadar gula dalam darah sebesar 72,75% selama tiga hari penelitian.
2.    Proses kombinasi tanaman Daun Sirih Merah (Piper Crocatum) dan tanaman Ciplukan (Physallis Angulata L) dalam menurunkan kadar gula dalam darah dikarenakan adanya aktivitas hipoglikemik oleh senyawa alkaloid dan flavonoid.

B.                     Saran
Berdasarkan simpulan tersebut, direkomendasikan untuk penelitian lebih lanjut mengenai konsentrasi yang tepat kombinasi tanaman Daun Sirih Merah (Piper Crocatum) dan tanaman Ciplukan (Physallis Angulata L) sebagai penurun kadar gula dalam darah.

















DAFTAR PUSTAKA


Anidhita, Yuriska. 2009. Tentang Ciplukan. Jakarta: Erlangga

Dalimartha. 2003. Daun Sirih Merah. Bandung: Yudistira

Graciella, Regina. 2012. Faktor Penyebab Diabetes Melitus. Bandung: Yudistira

Drahani. 2008. Penyebab Diabetes Melitus. Bandung: Yudistira

KK Hoong. 2007. Khasiat Daun Sirih Merah. Jakarta: Erlangga

M. Adi Muslim Lubis. 2010. Penyebab dan Gejala Diabetes. Bandung: Yudistira

Ningharmanto. 2009. Penyebab Diabetes Melitus Pengertian Diabetes Melitus Tipe Diabetes Melitus Diabetes Melitus. Jakarta: Erlangga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar kalian sangat berharga bagi saya

Survey Monkey

Survey Monkey/Monkey Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan umpan balik untuk membantu mengumpulkan informasi & data pelanggan dari surv...