animasi-bergerak-selamat-datang-0276

Selasa, 15 Agustus 2017

Resensi Novel Terjemahan A Golden Web



RESENSI NOVEL A GOLDEN WEB

A.         Menentukan Tokoh dan Perwatakan
  Alessandra Gilliani, penokohannya secara analitik dan dramatik (sabar, perhatian, pantang menyerah). Alessandra begitu berani mengambil resiko ke Bologna untuk belajar ilmu kedokteran sebagai seorang perempuan.

  Carlos Gilliani, penikohannya secara analitik dan dramatik (perhatian, penyayang, pemberani). Carlos sangat menyayangi keluarganya terutama Alessandra ia memberikan kebebasan kepada Alessandra untuk belajar di perpustakaan miliknya dengan membaca semua buku yang ada di sana.

  Nicco, secara analitik dan dramatik (sabar, berani, tidak berputus asa, perhatian dan penyayang). Nicco sangat menyayangi adik perempuannya Alessandra, hanya Nicco yang selalu mengunjungi Alessandra saat berada di Bologna dengan cara sembunyi-sembunyi. Nicco dan Giorgio juga lah yang membantunya kabur dari biara ke Bologna.

  Ursula, secara analitik dan dramatik (jahat, tak peduli dengan orang lain, gila harta)

  Otto Agenio, secara analitik dan dramatik (penyayang, perhatian, berani dan setia). Otto setia memenuhi semua permintaan Alessandra, terutama saat ia melakukan penelitian. Otto mencarikan babi kurang lebih 30 ekor untuk Alessandra sampai akhirnya berani membedah mayat perempuan.

  Aristoteles, secara dramatik, (keras kepala, tidak mau mengalah/dibantah, keras). Aritoteles adalah guru Nicco yang kejam dengan tongkatnya yang siap selalu untuk dipakai memukul. Aristoteles tidak mau ada seseorang yang membantah teorinya. Ia selalu memukul Nicco dengan tongkatnya sampai tidak bisa berdiri.  

  Mondino de’ Liuzzi, secara dramatik (pengertian, menerima masukan). Mondino adalah salah satu dosen bedah Alessandra. Mondino menerima dan mau mengakui hasil penelitian Alesssandra yang dibantu Otto yang telah menentang semua teori yang telah ada bahwa jantung hanya 3 rongga akan tetapi 4 rongga menurut penelitian Alessandra.

  Georgio, secara dramatik ( pengertian dan perhatian). Giorgio selalu mengerti apa yang diinginkan Alessandra, Giorgio dan Nicco lah yang membantunya kabur dari biara untuk ke Bologna dengan menyamar sebagai laki-laki.

  Bene, secara analitik dan dramatik (iri, penakut). Bene selalu iri dengan Otto yang jatuh cinta kepada Alessandra. Bane selalu ingin mengungkap jati diri Alessandra yang sesungguhnya.      


B.         Menetukan Alur Novel
1.            Alur yang digunakan novel A Golden Web :
Alur      :  Alur yang digunakan  pado novel Laskar Pelangi ini adalah Alur  -------------maju
Alasan : karena penulis menceritakan kejadian dari awal hingga akhir, sehingga membuat pembaca penasaran apa yang akan terjadi selanjutnya.
2.            Alur yang digunakan berdasarkan peristiwa-peristiwa yang diceritakan dalam novel :
Peristiwa 1    : Malang benar nasib para perempuan yang hidup di Italia pada awal abad keempat belas. Hanya ada dua pilihan hidup bagi mereka: kalau tidak menjadi seorang istri, berarti menjadi biarawati. Kalaupun bekerja, paling-paling sebagai pelayan. Setiap perempuan yang menunjukkan kemampuan di bidang lainnya misalnya dalam bidang medis, hukum, dan sastra (yang di masa itu hanya dikuasai kaum lelaki), dianggap sebagai penyihir dan terancam menemui ajal di tiang pembakaran.


Peristiwa 2   :  Namun Alessandra Giliani, putri seorang pengusaha percetakan di Persiceto, Italia, yang dikaruniai otak cemerlang, bukanlah seorang perempuan biasa. Ia telah membaca semua buku di perpustakaan ayahnya tapi tetap ingin untuk belajar lebih banyak hal lagi. Peristiwa kematian ibunya setelah melahirkan adik bungsunya memicu hasrat menggebu di hati Alessandra untuk menuntut ilmu kedokteran di universitas Bologna, yang sebenarnya tidak mungkin dilakukan, karena menjadi mahasiswa adalah “haram” bagi seorang perempuan di masa itu.




Peristiwa 3  :   Pada usia lima belas tahun, Alessandra dikirim ke biara oleh Ursula, ibu tirinya, untuk disiapkan menjadi seorang istri. Alessandra merana karena merasa terkucil di biara suram itu, dan ia ogah menikah karena masih bermimpi pergi ke Bologna untuk belajar anatomi tubuh manusia. Dan juga ia sama sekali tidak tahu menahu dengan siapa ia dijodohkan, bisa saja dengan seorang pria tua botak, begitu pikirnya dengan jijik.


Peristiwa 4  : Suatu hari di biara, Alessandra menerima pesan untuk kembali ke rumahnya di Persiceto. Ia tahu bahwa ini berarti pernikahan akan segera dilangsungkan. Namun alih-alih pulang ke rumah dan menjadi pengantin, ia malah melarikan diri ke Bologna dan menyamar menjadi seorang pemuda untuk mewujudkan mimpinya menjadi mahasiswa kedokteran. Beruntung bagi Alessandra karena memiliki Nicco, kakak lelaki yang sangat menyayangi dan memahaminya. Berkat bantuan Nicco dan Giorgio, seorang karyawan percetakan ayahnya, rencana nekat Alessandra dapat terwujud.

Peristiwa 5   : Selanjutnya Alessandra dikenal sebagai Sandro, dan kepandaiannya yang menonjol dengan cepat membuatnya menjadi salah satu mahasiswa paling ternama di universitas, walaupun dianggap kemayu (mirip perempuan) oleh teman-temannya. Pada masa itu, lazim untuk beberapa mahasiswa yang paling menonjol untuk mendapat kehormatan tinggal di rumah dosen yang mengajar mereka. Seorang dokter terkenal bernama Mondino de’ Liuzzi memberikan privilese itu kepada tiga orang mahasiswa yaitu Bene, Otto Agenio, serta Sandro sendiri. Bene adalah seorang pemuda miskin yang beruntung bisa menjadi mahasiswa di Bologna dengan dibiayai hasil patungan orang-orang di desanya.  Sedangkan Otto adalah seorang pemuda kaya yang tampan dan berkepribadian hangat. Bene secara tak sengaja mengetahui rahasia Sandro dan mengancam akan membongkarnya, namun segera dicegah Sandro dengan suap; sedangkan Otto sudah menaruh perhatian kepada Sandro dari pertama kali mereka bertemu. Alessandra – dibalik topeng Sandro – merasakan jantungnya berdebar-debar setiap kali berdekatan dengan Otto. Semua ini membuat Alessandra bingung setengah mati. Ia takut Bene suatu saat akan membongkar rahasianya. Dan bagaimana mungkin ia dapat memiliki suatu hubungan romantis dalam keadaan seperti yang sedang dijalaninya ini? Bagaimana pula dengan keluarganya yang belum mengetahui rahasia nekatnya, dan apa yang terjadi dengan tunangan yang telah dipilih oleh ayahnya untuk Alessandra?


C.         Sudut Pandang
Sudut pandang                         : Sudut pandang yang digunakan dalam novel ini adalah sudut pandang orang ketiga pelaku utama karena dalam penceritaan novel penulis menggunakan kata ‘aku’. Tokoh‘aku’ dalam novel ini diceritakan paling dominan sehingga si tokoh ‘aku’ dapat dikatakan sebagai tokoh atau pelaku utama.
Bagian yang membuktikan       : “aku hanya sendirian .jika ada orang lain aku  -----------------------------------------berani lebih frontal “


D.         Setting (Latar) Novel
1.     Setting waktu :
 Pagi hari, pagi itu Alessandra dan Nicco memetik buah oak di kebun  oak belakang rumah mereka
Malam, Alessandra, Otto, dan Mondino melakukan experimennya dengan membelah babi yang digunakan sebagai percobaan
Siang, Alessandra sampai di Bologna dan bertemu Bene di sana

2. Setting tempat                                :
  Bologna, merupakan tempat Alessandra belajar dan menuntut ilmu
  Perciseto, Italia, adalah lokasi tempat tinggal Alessandra dan keluarganya
  Perpustakaan rumahnya, Alessandra sangat senang berada diperpustakaan ayahnya, saat ia bisa membaca semua buku-buku disana.
  Di perapian rumah,
  Rumah Mondino, Alessandra tinggal di rumah Mondino saat ia menjadi mahasiswa di Bologna, Alessandra menjadi asisten Mondino.
  Kebun Oak, Alessandra bersama Nicco memetik buah oak dan bersenang senang-senang di sana bersama kakaknya yang sangat ia sayangi.


3.Setting Suasana            :
Senang, saat Alessandra berada di perpustakaan ayahnya membaca buku-buku baru yang ada di sana. Alessandra bersama dengan Otto menjadi sepasang kekasih.
Menyedihkan, saat Alessandra dipaksa untuk menikah dengan orang yang telah dijodohkannya oleh ayah dan ibu tirinya.
 Mengharukan, saat Alessandra harus meninggal di usianya yang masih muda yang telah menemukan suatu penelitian yang luar biasa.
Menegangkan, saat Alessandra akan dibunuh karena telah menyalahi aturan pada masa itu, dimana seorang perempuan dilarang melakukan propokasi.


2.           Tema dan Amanat Novel
Tema            : “ keberanian”

Amanat          :   Novel ini sangat menginspirasikan kaum perempuan untuk tidak menyerah dan tidak lemah. Jika kesamaan sudah terjalin antara laki-laki dan perempuan maka tidak akan ada lagi kesan bahwa perempuan itu lemah dan perempuan itu tidak berdaya. Karena perempuan mampu untuk bangkit, mampu untuk berprestasi dan mampu untuk mendapatkan yang terbaik.


3.           Gaya Bahasa
  Majas personifikasi (Bulan menjanjikan keteduhan hati bagi Alessandra dan Otto yang mencinta satu sama lain).
  Majas metafora (“Engkau adalah belahan jiwaku” ucap Otto kepada Alessandra)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar kalian sangat berharga bagi saya

Survey Monkey

Survey Monkey/Monkey Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan umpan balik untuk membantu mengumpulkan informasi & data pelanggan dari surv...