Bertamasya Bersama
Keluarga Besar
Pada liburan kali ini saya
bersama keluarga saya sangat senang sekali, liburan kali terasa berbeda dari
sebelumnya, karena liburan kali ini kami sekeluarga mengunjungi lebih dari satu
tempat wisata.
Itu terasa seperti terjadi
kemarin, pada tanggal 1 Juli hari Senin saya berangkat dari Surabaya ke Jakarta
bersama keluarga saya, tepatnya pada Senin pagi. Saya sekeluarga berangkat naik
pesawat. Di Bandara kami sedikit direpotkan oleh pegawai yang kurang ramah,
tetapi itu berbeda dengan pramugari pesawat. Kami dilayani dengan sangat
menyenangkan, pramugari itu sangat ramah.
Setelah kami tiba di Bandara
Soekarno-Hatta kami dijemput oleh saudara kami yang berada di Jakarta. Ternyata
Jakarta itu sangat macet sekali, banyak kendaraan bermotor dimana-mana.
Sampai-sampai dari Bandara ke rumah budhe saya di Jakarta timur memerlukan
waktu kurang lebih 2 jam.
Setelah kami sekeluarga sampai
di rumah budhe saya, saya langsung beristirahat karena waktu perjalanannya
sangat melelahkan. Saat sore harinya kami pergi ke Restauran untuk makan malam
bersama, waktu makan malam saya menceritakan apa saja yang terjadi dibandara
Juanda sampai datang ke Jakarta. Setelah selesai makan kami menunaikan ibadah
solat Isha berjamaah di masjid dekat rumah. Setelah sampai rumah saya merasa
sangat senang sekali karena rasa lelah waktu perjalanankami terbayar dengan
makan malam tadi.
Keesokan harinya saya
bangun dan seperti biasa, saya mengawali
kegiatan dengan solat Shubuh dan senam pagi di depan rumah, setelah saya
melakukan senam pagi saya mandi dan
melakukan aktifitas pagi lainnya termasuk sarapan pagi. Setelah sarapan selesai
saya berangkat ke acara keluarga, di sana saya sangat senang karena banyak
sepupu yang seumuran dengan saya dan
kami bermain bersama. Tetapi kami semua dikagetkan dengan adanya kecelakaan
yang terjadi di tempat acar, untung saja di sana tidak ada korban hanya sedikit
lecet saja. Kecelakaan itu disebabkan oleh pengemudi yang mengantuk. Tetapi
kami semua melupakan kejadian itu dan melanjutkan serangkaian kegiatan pada acara keluarga. Di tengah acara keluarga
adik sepupu saya tercebur di kolam ikan tetapi kejadian itu tidak ada satupun
yang mengetahuinya kecuali saya dan sepupu saya. Setelah selesai kami
sekeluarga kembali kerumah, karena hari sudah gelap kami sekeluarga tidak
mampir-mampir lagi.
Pada awalnya kami ke Jakarta
hanya untuk mendatangi acara keluarga. Karena sudah sampai di Jakarta kami sekalian berlibur ke tempat wisata. Pada
hari itu saya bangun dipagi hari yang cerahsaya melakukan aktivitas seperti
biasa, setelah melakukan aktivitas saya berangkat ke TMII ( Taman Mini
Indonesia Indah ). Setelah sampai di sana kami langsung naik kereta gantung
karena takut hari ini akan turun hujan, saat berada di kereta gantung saya
melihat miniatur negara RI tentunya dengan ukuran yang kecil. Pada miniatur
Indonesia saya dapat melihat letak-letak gunung berapi yang aktif maupun tak
aktif di daerah-daerah Indonesia. Setelah saya naik kereta gantung dan puas
melihat-lihat miniatur Indonesia, kami berfoto di setiap rumah adat daerah
Indonesia dan setiap Provinsi ternyata memiliki rumah adat yang berbeda,
senjata daerah pun berbeda tetapi beberapa memiliki senjata daerah yang hampir
sama atau sama. Dan setiap daerah memiliki adat yang berbeda, pakaian
tradisional pun berbeda. Di TMII kami juga melihat pesawat pertama Indonesia,
pesawat itu adalah pesawat Dakota tetapi masih menggunakan baling-baling, ternyata
pesawat pertama Indonesia itu berasal dari Provinsi Aceh dan sekarang
diletakkan di TMII Jakarta dan sudah tidak beroperasi karena pesawat Indonesia
sudah menggunakan teknologi yang lebih canggih yaitu menggunakan jet,
kecepatannya pun juga berbeda. Tetapi pesawat pertama Indonesia masih dirawat
dan di jaga dengan baik. Dan tidak lupa kami juga membeli kenang-kenangan dari
TMII kami juga membelikan oleh-oleh untuk teman-teman dan lainnya. Setelah
itukami pergi ke Keong Mas untuk melihat bioskop, film di bioskop menceritakan
tentang segala sesuatu yang berada di Indonesia mulai dari kekayaan alam,
budaya dan lain lain. Film itu berdurasi kurang lebih sekitar 1,5 jam. Film itu
memiliki arti bahwa Indonesia itu berbeda-beda, memiliki sagala sesuatu yang
berbeda di setiap daerah, dan tugas kita adalah untuk menjaga atau melindungi
dan tidak terpengaruh terhadap bangsa asing karena kita memiliki segala sesuatu
yang lebih berharga dari pada budaya-budaya asing. Setelah puas berkeliling
TMII kami kembali pulang, di tengah perjalanan kami mampir ke Mall untuk
membeli barang-barang yang dibutuhkan sekalian jalan-jalan untuk mengisi waktu
luang yang ada. Setelah itukami kembali pulang untuk istirahat dan beraktivitas
kembali.
Keesokan harinya kami pergi
Monas, kami pergi ke Monas perjalanannya tidak terlalu ramai seperti biasanya.
Menurut sejarah Monas dibangun pada tanggal 17 Agustus 1961 di bawah perintah
Soekarno, tugu ini dimahkotai lidah api yang dilapisi lembaran emas yang
melambangkan semangat perjuangan yang menyala-nyala. Waktu masuk ke dalam Monas
di sana terdapat prasasti-prasasti yang tertulis tentang sejarah Indonesia. Di
sana terdapat sejarah dari kerajaan Kahuripan sampai pada Masa Revolusi.
Setelah puas berkeliling Monas kami pergi ke Restaurant karena kami bosan ke
Rentaurant kami pergi untuk mencari makanan tempo DOELOE. Ternyata makanan
tempo DOELOE tidak kalah enak dengan makanan tempo sekarang ini, hanya saja
tidak terlalu terkenal karena kebanyakan restaurant tidak menyediakannya. Bahan
dasar yang digunakan juga lumayan sulit untuk didapatkan di daerah perkotaan.
Keesokan harinya saya juga
mampir ke Ancol untuk melihat bioskop 3D, saya sempat kaget terhadap beberapa
bagian film. Waktu di Ancol saya juga naik beberapa permainan, seperti contoh
Roller Coster, ternyata permainan itu lumayan mengerikan tetapi dengan
pengamanan seperti itu saya menjadi tidak merasa takut lagi. Saya juga menaiki
permainan Tornado, permainan Tornado lebih menakutkan dari pada permainan Roller
Coster. Karena waktu tidak mengijinkan, saya berpindah ketempat wisata lain
untuk melanjutkan perjalanan saya.
Saya melanjutkan perjalanan ke
Seaword, di Seaword banyak sekali jenis-jenis hewan laut, dari hewan laut yang
langka atau jarang ditemukan sampai ikan-ikan hias dan banyak lagi di sana saya
sempat menyelam untuk melihat hewan laut dari dekat, saya juga memegang anjing
laut dan kulitnya terasa kenyal dan licin, saya juga memegang anak ikan hiu dan
mereka tidak akan menyerang jika kita tidak mengganggu, kulitnya terasa kasar
tidak sama seperti kulit anjing laut.
Setelah kami ke Seaword kami
pulang dan membereskan barang-barang kami dan kami pun kembali ke Surabaya,
seperti biasa jalan menuju Bandara Soekarno-Hatta dari rumah budhe saya macet
tetapi tidak separah waktu berangkat. Setelah kami di bandara kami langsung
membeli tiket dan berangkat ke Surabaya. Waktu sebelum turun di Bandara Juanda
pesawat yang kami naiki sulit untuk menemukan lajur pesawat karena cuaca sedang
buruk. Setelah lama mencari kami akhirnya dapat turun dengan selamat, kami
langsung pulang kerumah untuk bersiap kegiatan seperti biasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar kalian sangat berharga bagi saya