LAPORAN PRAKTIKUM AGROKLIMATOLOGI
ACARA V : ANGIN
Nama : Anggi Kusumah
NPM : E1D017102
Shift : Kamis, 08.00-09.40 WIB
Co-Ass : 1. Prayogi Dhuha Brahmanto
(E1F015011)
2. Inggri Dayana
(E1F016005)
LABORATORIUM ILMU TANAH
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2018
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Angin adalah udara yang bergerak secara horizontal
dari suatu
daerah bertekanan tinggi ke daerah bertekanan rendah. Tekanan udara dipengaruhi olehsuhu,
suhu yang rendah dapat meningkatkan tekanan udara. Sehingga dapat jugadapat
diambil penjelasan bahwa angin bergerak dari suhu yang rendah ke suhuyang
tinggi.
Alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan angin
yaitu anemometer.Anemometer memiliki dua bagian seperti tertera di hasil
pengamatan, dua bagianini yaitu: Wind Cup dan Wind Vane dua bagian ini
mempunyai fungsi yang berbeda yaitu wind cup berfungsi untuk mengukur kecepatan angin, sedangkanwind
vane berfungsi untuk mengukur arah angin.
Angin memiliki laju kecepatan dan arah, permukaan relief bumimempengaruhi ruang gerak angin dari daerah yang bertekanan tinggi kedaerahyang bertekanan rendah, sehingga permukaan relief
bumi menjaditumpuan
pergerakan angin. Terjadinya angin darat dan angin laut
merupakan peristiwa pergerakan angin yang dipengaruhi
oleh bentuk relief muka bumi.
Salah
satu unsur cuaca adalah angin,dapat juga mempengaruhi hasil dari pertanian itu
sendiri. Angin sangat mempengaruhi pertumbuhan serta perkembangan dari tanaman
tersebut, karena angin bisa membantu proses perkembangbiakan tanaman-tanaman
pertanian. Angin sangat berpengaruh pada curah hujan suatu daerah, karena yang
menentukan dimana hujan turun adalah angin yang menghembuskan awan ke suatu
daerah.
Angin dalam proses pertanian sangat berpengaruh.
Sebab angin dapat membantu penyerbukan bunga, sebagai contoh pada
tanaman padi. Angin membantu petani mengairi sawah mereka.
Sebab angin membantu menggerakkan kincir angin yang dibuat petani
untuk mengambil air dari dalam sumur.
Bila kincir angin itu bergerak maka air dari
dalam sumur akan naik ke permukaan kemudian air dialirkan ke sawah. Ada lagi
manfaat angin yang sangat menakjubkan. Angin membawa awan-awan yang mengadung
air ke suatu tempat untuk diturunkan hujan di tempat tersebut.
Angin
memiliki hubungan yang erat dengan sinar matahari karena daerahyang terkena
banyak paparan sinar mentari akan memiliki suhu yang lebih tinggi serta tekanan
udara yang lebih rendah dari daerah lain di sekitarnya sehingga menyebabkan
terjadinya aliran udara. Angin juga dapat disebabkan oleh pergerakan benda
sehingga mendorong udara di sekitarnya untuk bergerak ke tempat lain.
Angin
dipengaruhi oleh besarnya perbedaan tekanan di satu wilayah dengan wilayah
lainnya. Semakin tinggi perbedaaan tekanan di suatu wilayah satu dengan wilayah
lainnya maka akan semakin kencang kecepatan angin yang berhembus. Dalam bidang
pertanian, angin dapat berdampak positif dan dapat pula berdampak negatif dalam
pertumbuhan tanaman.
Energi angin
merupakan salah satu sumber energi terbarukan dan masih sedikit pemanfaatannya
di Indonesia. Pemanfaatan energi angin sebagai sumber energi terbarukan adalah
suatu usaha menjawab masalah atas terjadinya perubahan lingkungan dan alam juga
salah satu usaha konservasi dari sumber energi konvensional.
Angin
mengakibatkan gelombang laut, oleh karena itu data angin dapat digunakan untuk
memperkirakan tinggi dan arah gelombang di lokasi kajian. Data angin diperlukan
sebagai data masukan dalam peramalan gelombang sehingga diperoleh tinggi
gelombang rencana. Data angin yang diperlukan adalah data angin setiap jam
berikut informasi mengenai arahnya. Arah angin dinyatakan dalam bentuk delapan
penjuru arah angin (Utara, Timur Laut, Timur, Tenggara, Selatan, Barat Daya,
Barat dan Barat Laut).
1.2.
Tujuan
Memberikan pengertian tentang pergerakan
massa udara pada berbagai tempat.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Dalam klimatologi angin diamati dalam
kecepatan dan arahnya. Kecepatanangin adalah jarak tempuh massa udara yang
bergerak tersebut dalam waktutertentu; jadi satuannya adalah jarak per waktu
seperti m per detik, km per jam.sedang arah angin merupakan arah
datangnya angin. Angin mempunyai arahdan kecepatan. Perubahan arah
dan kecepatan angin merupakan efek dari perubahan tekanan. Perubahan tekanan per satuan jarak biasanya dinyatakandalam
satuan milibar/km disebut gradien tekanan (Syamsu, 2008)
Angin
merupakan suatu vektor yang mempunyai besaran dan arah. Besaran yang dimaksud
adalah kecepatannya sedang arahnya adalah darimana datangnya angin. Kecepatan
angin dapat dihitung dari jelajah angin (cup counter anemometer) dibagi waktu
(lamanya periode pengukuran). Mengukur arah angin haruslah ada angin atau cup‑counter
anemometer dalam keadaan bergerak. (Sonadi, 2010)
Kecepatan angin adalah jarak yang
ditempuh oleh angin dalam persatuan waktu. Kecepatan angina dinyatakan dalam
dalam km/jam dan m/dtk. Kecepatan angina dalam klimatologi adalah adalah
kecepatan angina horizontal pada ketinggian dua meter dari permukaan tanah yang
ditanami dengan rumput. Kecepatan angina pada dasarnya ditentukan oleh
perbedaan tekanan udara antar tempat asal dan tujuan angina (sebagai factor
pendrong) dan resistensi medan yang dilaluinya. Sedangkan untuk menentukan arah
angina digunakan bendera angina yang satuannya di ukur dalam derajat (skala
0 oC– 360 oC) (Junita, 2011)
Angin
secara umum diklasifikasikan menjadi 2 yaitu angin lokal dan angin musim. Angin
lokal 3 macam yaitu Angin darat dan angin laut Angin ini terjadi di daerah
pantai. Angin lembah dan angin gunung dan angin jatuh yang sifatnya kering dan
panas. Sedang Angin musim ada 5 macam, pertama angin passat adalah angin
bertiup tetap sepanjang tahun dari daerah subtropik menuju ke daerah ekuator
(khatulistiwa). Kedua angin anti passat. Udara di atas daerah ekuator yang
mengalir ke daerah kutub dan turun di daerah maksimum subtropik merupakan angin
anti passat. Ketiga angin barat. Sebagian udara yang berasal dari daerah
maksimum subtropis utara dan selatan mengalir ke daerah sedang utara dan daerah
sedang selatan sebagai angin barat. Keempat angin timur. Angin timur bersifat
dingin karena berasal dari daerah kutub. Terakhir angin muson.Angin muson
adalah angin yang berhembus secara periodik (minimal 3 bulan) dan antara
periode yang satu dengan yang lain polanya akan berlawanan yang berganti arah
secara berlawanan setiap setengah tahun (Habibi, 2011).
Angin adalah gerak udara yang
sejajar dengan permukaan bumi. Udara bergerak dari daerah bertekanan tinggi ke
daerah bertekanan rendah. Angin diberi nama sesuai dengan arah mana angin
datang, misalnya angin laut adalah angin yang bertiup dari laut ke darat (Hanum,
2009).
Mata angin merupakan panduan yang
digunakan untuk menentukan arah. Umum digunakan dalam navigasi, kompas, dan
peta. Berpandukan pada pusat mata angin, maka kita akan melihat 8 arah yaitu
dengan urutan sebagai berikut (mengikuti arah jarum jam): 1.Utara (0o),
2. Timur Laut (45o), 3. Timur (90o), 4. Tenggara (135o), 5. Selatan
(180o), 6. Barat Daya (225o), 7. Barat (270o), 8. Barat Laut (315o)
(Gernadi, 2009).
Massa
udara yang bergerak disebut angin. Angin dapat bergerak secara horizontal maupun
secara vertikal dengan kecepatan yang bervariasi dan berfluktuasi secara
dinamis. Faktor pendorong bergeraknya massa udara adalah perbedaan tekanan
udara antara satu tempat dengan tempat yang lain. Angin selalu bertiup dari
tempat dengan tekanan udara tinggi ke yang tekanan udara lebih rendah. Jika
tidak ada gaya lain yang mempengaruhi, maka angin akan bergerak secara langsung
dari udara bertekanan tinggi ke udara bertekanan rendah. Akan tetapi,
perputaran bumi pada sumbunya, akan menimbulkan gaya yang akan mempengaruhi
arah pergerakan angin. Pengaruh perputaran bumi terhadap arah angin disebut
pengaruh Coriolis (Lakitan, 2010).
Angin
adalah udara yang bergerak dari satu tempat ketempat lainnya. Angin berhembus
dikarenakan beberapa bagian bumi mendapat lebih banyak panas matahari
dibandingkan tempat lain. Permukaan tanah yang panas mambuat suhu udara
diatasnya naik. Akibatnya udara yang naik mengembang dan menjadi lebih ringan.
Karena lebih ringan dibandingkan udara sekitarnya, udara akan naik. Begitu udara
panas tadi naik, tempatnya akan segera digantikan oleh udara sekitar terutama
udara dari atas yang lebih dingin dan berat. Proses ini terjadi terus-menerus,
akibatnya kita bisa merasakan adanya pergerakan udara atau yang disebut angin
(Nasir, 2008).
BAB III
BAHAN DAN METODE
3.1 Alat dan Bahan
1. Anemometer
2. Windwan
3. Alat
bantu (kompas)
2.1 Cara Kerja
1. Menyiapkan
alat dan membawanya ke lokasi yang telah ditentukan
2. Menempatkan
alat pada ketinggian dekat permukaan tanah, 40 cm, 120 cm, dan 200 cm dari permukaan tanah.
3. Membaca
alat sebelum dilaksanakan pengukuran. Kemudian membiarkan alat tertiup angina
(bila ada) selama 5 menit, 10 menit, dan 15 menit. Lalu membaca angka yang
tertera.
4. Menentukan
arah angin dengan menggunakan alat bantu. Menentukan apakah arah angina selalu
berubah menurut ketinggian dan waktu.
BAB
IV
HASIL
DAN PEMBAHASAN
1.1
Hasil
Ketinggian
|
Waktu
|
Kecepatan
(km/jam)
|
Kecepatan
(Knot)
|
Arah
Angin
|
40 cm
|
5 menit
|
2,8 m/s = 0,0028 km/jam
|
0,00518 Knot
|
Utara
|
120 cm
|
10 menit
|
4,1 m/s = 0,0041 km/jam
|
0,007585 Knot
|
Utara
|
200 cm
|
15 menit
|
3,4 m/s = 0,0034 km/jam
|
0,00629 Knot
|
Utara
|
Perhitungan:
Diketahui : 1 km/jam = 1,85 Knot
1. Pada ketinggian 40 cm dan pada waktu
5 menit
= 0,0028 km/jam
1,85
x 0,0028 = 0,00518 Knot
2. Pada ketinggian 120 cm dan pada
waktu 10 menit
= 0,0041 km/jam
1,85
x 0,0041 = 0,007585 Knot
3. Pada ketinggian 200 cm dan pada
waktu 15 menit
= 0,0034 km/jam
1,85
x 0,0034 = 0,00629 Knot
1.2
Pembahasan
Pada
ketinggian 40 cm sampai 120 cm termasuk kedalam skala 1 beaufort dan pada
ketinggian 200 cm termasuk kedalam skala 200 cm. Angin adalah udara yang
bergerak dari satu tempat ketempat lainnya. Angin berhembus dikarenakan
beberapa bagian bumi mendapat lebih banyak panas matahari dibandingkan
tempat lain.
Permukaan
tanah yang panas mambuat suhu udara diatasnya naik. Akibatnya udara yang naik
mengembang dan menjadi lebih ringan. Karena lebih ringan dibandingkan udara
sekitarnya, udara akan naik. Begitu udara panas tadi naik, tempatnya akan
segera digantikan oleh udara sekitar terutama udara dari atas yang lebih dingin
dan berat. Proses ini terjadi terus-menerus, akibatnya kita bisa merasakan
adanya pergerakan udara atau yang disebut angin.
Arah
angin adalah arah darimana angin bertiup. Untuk penentuan arah angin ini
digunakan lingkaran arah angin dan pencatat angin. Untuk penunjuk angin
biasanya digunakan sebuah panah dengan pelat pengarah. Arah panah ini
dihubungkan ke lingkaran arah angin sehingga pergerakan arah angin biasanya
diukur dengan segera diikuti. Kecepatan angin biasanya diukur dengan anemometer
Robinson. Pengukuran angin diadakan dipuncak menara stasiun cuaca yang
tingginya 10 m dan lain-lain. kecepatan angin rata-rata adalah harga
rata-rata selama 10 menit sebelum pengukuran dan arah angin rata-rata adalah
arah selama1 menit sebelum pengukuran.
Alat
yang digunakan dalam pengamatan kecepatan angin adalah anemometer yang terdiri
dari 3 atau 4 cup/ mangkok yang dipasang kuat pada akhir sebuah lengan dengan
kincir vertikal. Jumlah dari rotasi per unit waktu mengelilingi kincir adalah
kecepatan angin yang terukur. Jika kecepatan angin < 0,5 m/s , anemometer
tidak dapat merespon. Pengukuran kecepatan angin tersebut dapat dikatakan
akurat bila kecepatan angin > 2 m/s. Tinggi pemasangan adalah 40 cm, 120 cm,
dan 200 cm, dengan alat yang bernama Wind Break atau Wind speed tapi juga dapat
disesuaikan dengan kebutuhan pemakai dan ditempatkan pada tempat yang terbuka
yang tidak terhalang gedung. Untuk pengamatan angin permukaan,anemometer dipasang
dengan ketinggian 40 cm, 120 cm, dan 200 cm, dan berada di tempat terbuka yang
memiliki jarak dari penghalang sejauh 10 kali dari tinggi penghalang (pohon,
gedung atau sesuatu yang menjulang tinggi).
Proses
terjadinya angin disebakan karena adanya perbedaan tekanan udara atau
perbedaan suhu udara pada suatu daerah atau wilayah. Hal ini berkaitan dengan
besarnya energi panas matahari yang di terima oleh permukaan bumi. Pada suatu
wilayah, daerah yang menerima energi panas matahari lebih besar akan mempunyai
suhu udara yang lebih panas dan tekanan udara yang cenderung lebih rendah.
Perbedaan suhu dan tekanan udara akan terjadi antara daerah yang menerima
energi panas lebih besar dengan daerah lain yang lebih sedikit menerima energi
panas, yang berakibat akan terjadi aliran udara pada wilayah tersebut. Angin bertiup
dari tekanan dari daerah yang bertekanan tinggi ke daerah yang bertekanan
rendah. Pada beberapa lokasi ada gangguan- ganguan, sehingga terjadi pembelokan
yang dikenal dengan hukum Buys Ballot.
Tingginya
kecepatan angin pada tempat yang tinggi disebabkan angin dapat berhembus tanpa
penghalang, sedangkan di tempat yang rendah angin tidak dapat berhembus dengan
bebas karena terhalang gunung-gunung, bangunan, pepohonan dan lain-lain. Di
permukaan bumi, gunung, pohon, dan topografi yang tidak rata lainnya memberikan
gaya gesekan yang besar. Semakin tinggi suatu tempat, gaya gesekan ini semakin
kecil.
BAB V
KESIMPULAN
Pergerakan massa udara di permukaan bumi hampir selalu bergerak
akibat adanya perbedaan tekanan udara antara dua tempat atau lebih.Massa udara
yang bergerak disebut angin.Tekanan udara tinggi pada suatu tempat akan membawa
angin ke tempat yang memiliki tekanan udara rendah.
DAFTAR PUSTAKA
Guslim.
2009. Agroklimatologi. USU Press. Medan.
Habibie, M. N, dkk. 2011. Kajian Potensi
Energi Angin di Wilayah Sulawesi
dan Maluku. Jurnal
Meteorologi dan Geofisika Volume 12 Nomor 2 - September 2011: 181 – 187
Hanum. 2009. Penuntun
Praktikum Agroklimatologi. Program Studi Agronomi. Fakultas Pertanian
Universitas Sumatera Utara. Medan
Lakitan,
Benyamin. 2010. Dasar-Dasar Klimatologi. PT Rajagrafindo Persada: Jakarta
Nasir.
2008. Pengantar Ilmu Iklim Untuk Pertanian. Pustaka Jaya: Bogor
Sonadi, 2010. Buku petunjuk
peratikum Agroklimatologi. Fakultas Pertanian Universitas Mataram. Mataram
Syamsu.2008.
Penuntun Praktikum Agroklimatologi.Bengkulu: Universitas Bengkulu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar kalian sangat berharga bagi saya