RESENSI NOVEL GADIS JAKARTA
A.
Menentukan
Tokoh dan Perwatakan
B. Gadis
1 : Tidak pernah merasa puas dan syukur atas apa yang ia miliki, suka
merendahkan diri sendiri, pesimis, tidak percaya diri, suka
membanding-bandingkan sesuatu, sok tahu, dan selalu mencela ketidaksempurnaan
fisik orang lain.
C.
Gadis 2 : Tidak pernah merasa puas dan
syukur atas apa yang ia miliki, suka merendahkan diri sendiri, tidak percaya
diri, emosinya menggebu-gebu, mudah terpengaruh dan tidak tahan menghadapi
cobaan, mempunyai perasaan peka/mudah tersinggung, mudah putus asa, dan selalu
mencela ketidaksempurnaan fisik orang lain.
D.
Gadis 3 : Sabar, pantang menyerah, tidak
pernah merasa puas dan syukur atas apa yang ia miliki, tidak percaya diri, suka
bertindak gegabah, bertekat kuat, selalu merendahkan diri sendiri dan selalu
mencela ketidaksempurnaan fisik orang lain.
E.
Gadis 4 : Tidak pernah puas dan syukur
atas apa yang ia miliki, suka merendahkan diri sendiri, tidak percaya diri,
takut dan menutup diri dari orang-orang di sekitarnya serta selalu mencela
ketidaksempurnaan fisik orang lain.
F. Lelaki
Tua : Sabar, sederhana, percaya diri, pribadi yang senantiasa bersyukur, murah
senyum, rendah hati, dan religius.
G.
Menetukan
Alur Novel
1.
Alur
yang digunakan novel Atheis :
Alur : Alur yang digunakan pada novel ini adalah Alur maju-mundur
Alasan
: Dalam novel
ini menggunakan alur gabungan (alur maju dan mundur). Alur maju ketika
pengarang menceritakan dari mulai kecil sampai dewasa dan alur mundur ketika
menceritakan peristiwa waktu kecil pada saat sekarang/dewasa
2.
Alur
yang digunakan berdasarkan peristiwa-peristiwa yang diceritakan dalam novel :
Peristiwa 1 : Maju
Peristiwa 2 : Mundur
Peristiwa 3 : Maju
H.
Sudut
Pandang
Sudut
pandang : Sudut
pandang yang digunakan dalam novel ini adalah sudut pandang orang ketiga pelaku
utama karena dalam penceritaan novel penulis menggunakan kata ‘dia’. Tokoh‘dia’
dalam novel ini diceritakan paling dominan sehingga si tokoh ‘dia’ dapat
dikatakan sebagai tokoh atau pelaku utama.
Bagian yang membuktikan : “saya hanya sendirian .jika
ada orang lain saya -----------------------------------------berani
lebih frontal “
I.
Setting
(Latar) Novel
Tempat
: Di halte bus
Waktu
: Sore hari
Suasana
: Memilukan, menjengkelkan, menguras api cemburu, - lucu, mengharukan, dan penuh rasa
syukur.
J.
Tema dan
Amanat Novel
Tema : Karunia Sang Pencipta
Amanat :
Dari cerita
dalam cerpen “ Gadis!” kita dapat mengambil pelajaran bahwa di dunia ini tidak
ada manusia yang sempurna. Setiap manusia pasti memiliki kelebihan dan
kekurangannya masing-masing. Untuk itu kita di wajibkan untuk senantiasa
bersyukur atas apa yang telah Tuhan berikan kepada kita. Jika kita memiliki
kekurangan fisik di bandingkan orang lain, syukurilah ! Karna sesungguhnya
kekurangan itu bukanlah kutukan dari Tuhan, melainkan kekurangan itu merupakan
motivator terbaik yang mengajarkan kita untuk menjadi pribadi yang lebih sabar
dan senantiasa bersyukur.
K.
Gaya
Bahasa
Gaya bahasa yang di gunakan dalam cerpen ”Gadis” yaitu
bahasa yang menarik, mudah dipahami, dan tidak terlalu baku. Selain itu, gaya
bahasa yang digunakan antara lain :
Personifikasi
Kalimat pembuktiaan : Jakarta berkemas seiring senja yang mengempakkan jingganya
ke seantero kota.
Paradoks
Kalimat pembuktiaan : Betul, teman-teman sekelasnya yang cowok, waktu
pertama melihatnya dari belakang, sempat tak sabar berkenalan dengan
dia. Hanya sayang, ketika dia membalikkan badan dan mereka melihat hidungnya
yang besar seperti tomplokan dua kue ampe. ( gadis 2 )
Antonomasia
Kalimat pembuktian : Seandainya aku punya dua puluh persen saja dari putih
kulit indah. ( gadis 1 )
Ironi
Kalimat
pembuktian :
Cantik,
sayang jerawatan...
Badannya sungguh indah. Kulitnya juga
putih.. Tidak!! Hidungnya yang parah dan mukanya yang selalu cemberut itu
sungguh jelek.
Hiperbola
Kalimat
Pembuktian :
Hujan
gerimis yang sekonyong-konyong melanda Jakarta di sore itu.
Akan tetapi, senyumnya secerah langit
yang sebentar lagi membuka cadar bagi bntang-bintang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar kalian sangat berharga bagi saya