RESENSI NOVEL TERJEMAHAN
SUNSHINE BECOMES YOU
A.
Menentukan
Tokoh dan Perwatakan
a. Alex Hirano ( Tegar, tidak mudah putus asa, pekerja
keras, penyayang)
b. Mia Clark ( Baik hati, lemah, pekerja keras,
tabah, tidak mudah putus asa)
c. Ray Hirano (Penyabar, tidak mudah putus asa,
baik hati)
B.
Menetukan
Alur Novel
1.
Alur
yang digunakan novel Sunshine Becomes You :
Alur : Alur yang digunakan pada novel ini adalah Alur maju
Alasan
: karena penulis menceritakan kejadian dari awal hingga akhir, sehingga
membuat pembaca penasaran apa yang akan terjadi selanjutnya.
2.
Alur
yang digunakan berdasarkan peristiwa-peristiwa yang diceritakan dalam novel :
Peristiwa
1 : Alex Hirano seorang pianis terkenal
yang terkena sial ketika Mia Clark seorang penari kontemporer menabraknya dan
menyebabkan pergelangan tangannya terkilir dan padahal minggu depan dia harus
menggelar konser piano. Tak heran jika setelah itu Alex menganggap Mia adalah
Malaikat Kegelapan. Bahkan ketika Mia menawarkan diri menjadi tangan kirinya
yang bisa Alex bayangkan adalah bahwa Mia entah bagaimana akan berhasil
mematahkan tangan kanan sekaligus kedua kakinya
Peristiwa
2 :
Mia Clark
merasa sangat bersalah karena telah melukai Alex Hirano dan membuat lelaki itu
terpaksa membatalkan konser pentingnya. Jadi setelah meminta maaf, Mia berusaha
sebaik mungkin menjadi tangan kiri Alex. Mia maklum kalau Alex yang masih kesal
bersikap dingin padanya dan Mia dengan tulus menuruti apapun tugas yang Alex
bebankan padanya yaitu , menjadi seorang pesuruh. Tugasnya adalah semacam
membereskan apartemen Alex, menyiapkan sarapan, makan siang, dan makan malam
Alex, berbelanja untuknya, dan mengantar Alex ke rumah sakit untuk mengganti
perban.
Peristiwa
3 :
Sedikit demi
sedikit mereka mulai dekat, Alex yang mulai terbiasa dengan adanya Mia
dirumahnya setiap pagi, Mia yang terbiasa membuatkan kopi untuk Alex setiap
hari, Alex yang terpesona melihat kemampuan dance Mia, Mia yang mengagumi lagu-lagu
Alex, sampai Alex yang akhirnya menyadari ia tidak mau Ray memiliki Mia dan
sampai akhirnya semua orang menyadari bahwa Mia, gadis yang ramah itu memang
punya nada bicara yang sama pada Alex maupun Ray, senyum yang sama pada mereka
berdua, perlakuan yang sama pada mereka berdua, seakan-akan mereka berdua bukan
siapa-siapa baginya, tapi jika kita melihat lebih jeli, kita akan tahu. Mia
memiliki cara memandang yang berbeda pada mereka berdua.
Peristiwa 4 : Alex akhirnya mengetahui alasan Mia tidak mau ikut
club dance ternama meskipun kemampuan dance nya setara dengan mereka, Mia bukan
gadis biasa. Dia punya keterbatasan. Suatu penyakit jantung yang membuat dokter
melarangnya melakukan kegiatan yang terlalu melelahkan menjadi dancer itu
melelahkan, sekalipun tidak baginya.
Hingga pada
suatu hari Dee Black meminta Mia untuk tampil di puncak acaranya. Mia
menyanggupinya walaupun dia tahu bahwa kondisi dirinya tidaklah baik. Mia
mengikuti latihan berbeda dengan yang lainnya, karena dia tidak boleh terlalu lelah.
Pada puncak acara Mia bisa menampilkan bahwa kemampuan menarinya memang
luarbiasa dan sangatlah berbakat. Tapi sesaat sudah tampil di depan pangung
yang begitu megahnya saat berada di dalam ruang ganti Mia tidak bisa menopang
dirinya sendiri dan akhirnya jatuh pingsan. Untunglah disampingnya ada Alex
yang langsung menadah Mia. Lalu Mia pun segera dilarikan ke rumah sakit.
Peristiwa 5 : Ray tahu Mia memilih Alex untuk pria yang dicintainya.
Karena itulah Ray mendukung kakaknya agar terus bersama Mia walaupun ini
terasa berat baginya karena diapun sama mencintai Mia dan tidak bisa memiliki
Mia seutuhnya.
Keadaan Mia semakin hari semakin memburuk. Tubuhnya
seperti hanya berbalutkan kulit. Dokter Mia mengatakan bahwa Mia membutuhkan
jantung baru agar Mia bisa bertahan hidup. Alex yang mencintai Mia ingin selalu
tetap bersama dan menemani Mia dalam setiap detik yang dilewatinya. Tapi pada
suatu hari Mia tidak ingin bertemu dengan Alex. Hal itu jelas membuat Alex
merasa tidak tenang dan membuatnya bertanya-tanya apa salah yang dilakukannya
terhadap Mia sehingga Mia tidak mau bertemu dengannya.
Peristiwa 6 :
Akhirnya Mia mendapatkan donor jantung dan melakukan operasi. Namun, ternyata
hasilnya nihil. Tubuh Mia menolak jantung barunya dan akhirnya Mia meninggal
unia. Mendengar hal itu Alex merasa terpukul karena dia tidak bisa selamanya
bersama-sama dengan Mia dan menjaga Mia.
Setelah
kepergian Mia, Alex merasa sangatlah kehilangan. Tetapi walaupun Mia telah
tiada tapi Alex selalu merasa Mia hidup didalam hatinya.
C.
Sudut
Pandang
Sudut
pandang : Sudut
pandang yang digunakan dalam novel ini adalah sudut pandang orang ketiga pelaku
utama karena dalam penceritaan novel penulis menggunakan kata ‘aku’. Tokoh‘aku’
dalam novel ini diceritakan paling dominan sehingga si tokoh ‘aku’ dapat
dikatakan sebagai tokoh atau pelaku utama.
Bagian yang membuktikan : “aku hanya sendirian .jika
ada orang lain aku -----------------------------------------berani
lebih frontal “
D.
Setting
(Latar) Novel
1.
Setting waktu :
Pagi
hari
: “ Alex
Hirano menatap jam dinding menatap jam di atas piano, sekarang sudah pukul
sembilan tepat dan gadis itu masih belum datang”
malam
hari.
: “ Mia
kembali ke atas panggung. Gedung pertunjukan penuh. Tidak ada satu pun tempat
duduk kosong malam itu.”
2. Setting tempat :
Apartemen
Alex : “gadis itu berdiri membelakangi Alex,
menghadap interkom yang terpasang di
samping pintu, menekan bel apartemen Alex berulang-ulang”
rumah sakit
: “ Orangtua Mia dan Alex adalah orang-orang yang paling sering menemani Mia di
rumah sakit”
panggung
:“ Yang harus dilakukannya sekarang adalah menegakkan tubuh, melupakan
penyakitnya untuk sementara dan berlari ke tengah panggung ke arah gemuruh
penonton”
3.Setting Suasana :
Mengharukan
:
“beberapa detik kemudian, lagu yang selalu membuatnya teringat pada Mia Clark
dan setengah jiwanya yang hilang pun mengalun lembut, mengisi seluruh sudut
ruangan besat yang sunyi senyap itu dengan nada-nadaindah yang pada akhirnya
membuat para penonton mendesah dan memejamkan mata, membayangkan sinat matahari
yang hangat, pada rumput yang hijau, dan langit biru tak berawan”
bahagia
: “seluruh keluarga besarnyabangga padanya. Orang-orang membahas pertunjukan
itu dengan nada kagum”
sedih,
: “Alex memejamkan mata sementara setetes ait matanya juga jatuh kepipinya.
Dadanya terasa sakit”
menegangkan
: “ sekarang Alex duduk menunggu dengan tegang. Ia memandang ke sekeliling
ruangan dan melihat kecemasan yang sama di wajah semua orang di sana.
2.
Tema dan
Amanat Novel
Tema : Percintaan
karena pada novel ini menceritakan tentang seorang
laki-laki yang mencintai seorang wanita hingga akhir hayat wanita itu.
Amanat : a. Kita harus memperjuangkan apa yang dicita-citakan
b. Harus bisa menerima kenyataan yang ada dan
mensyukuri apa yang sudah diberikan oleh Tuhan
terhadap kita.
c. Jangan mudah berputus asa.
3.
Gaya
Bahasa
Bahasa yang digunakan mudah di mengerti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar kalian sangat berharga bagi saya