KATA PENGANTAR
Dengan
nama Allah yang maha pengasih dan maha penyayang.
Segala puji dan syukur bagi Allah SWT yang dengan
Ridho-Nya kita dapat menyelesaikan
makalah ini dengan baik dan lancar. Sholawat dan salam tetap
kami haturkan kepada
junjungan kita Nabi besar Muhammad saw dan untuk para
keluarga, sahabat dan pengikut-pengikutnya yang setia mendampingi beliau.
Terima
kasih kepada keluarga, Bapak guru, dan teman-teman yang
terlibat dalam pembuatan makalah
ini yang dengan do'a dan bimbingannya makalah ini
dapat terselesaikan dengan baik dan lancar.
Dalam
makalah ini, kami membahas tentang ”Menentukan Jenis Iptek dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup” yang kami
buat berdasarkan refrensi yang kami ambil dari berbagai
sumber, diantaranya buku dan internet. Makalah ini diharapkan
bisa menambah wawasan
dan pengetahuan yang selama ini kita cari. Kami
berharap bisa dimafaatkan semaksimal dan sebaik
mugkin. Tidak
gading yang tak retak, demikian pula makalah ini,
oleh karena itu saran dan kritik yang membangun tetap
kami nantikan dan kami harapkan
demi kesempurnaan makalah ini.
Taba Penanjung, Selasa, 18 Oktober 2016
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang........................................................................................................................1
B.
Rumusan
Masalah..................................................................................................................1
C.
Tujuan.....................................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Pengelolaan Lingkungan
Hidup...........................................................................2
B.
Tujuan dari
Pengelolaan Lingkungan Hidup..........................................................................2
C.
Prinsip-Prinsip dan
Dasar-Dasar Lingkungan
Hidup.............................................................2
D.
Permasalahan
Lingkungan
Hidup...........................................................................................3
E.
Pengelolaan dan
Penanganan Lingkungan Hidup dengan
IPTEK.........................................3
F.
Keunggulan dan
Kelemahan IPTEK yang
Digunakan...........................................................7
G.
Penerapan
Penggunaan IPTEK pada Pengolahan Lingkungan
Hidup...................................9
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan...........................................................................................................................10
B.
Saran.....................................................................................................................................10
C.
Penutup.................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Untuk
mengetahui bagaimanakah upaya-upaya
pengembangan dan pengelolaan
lingkungan hidup yang telah di atur dalam undang-undang dan
berdasarkan hak
dan kewajiban yang harus di laksanakan oleh masyarakat
dan pemerintah. Baik pemerintah
pusat maupun daerah.
Kerusakan
lingkungan cenderung meningkat
akibat bertambahnya penduduk dan upaya – upaya pemanfaatan
sumber daya
alam tanpa disertai upaya pelestarian fungsi
lingkungan. Akhirnya terjadi ketidak seimbangan alam.
Pertumbuhan penduduk dan
pengambilan sumber daya alam yang jauh melampaui
daya dukungnya merupakan
salah satu penyebabnya. Isu-isu tersebut berrkembang menjadi
permaslahan lingkungan
yang serius. Pencemaran udara, sampah, kelangkaan air bersih, kerusakan lahan
dan hutan, longsor, banjir dan kekeringan merupakan masalah yang
sudah menjadi
bagian dari kehidupan masyarakat dewasa ini.
B. Rumusan
Masalah
1. Apa pengertian dari lingkungan hidup?
2. Apa tujuan dari pengolahan lingkungan hidup?
3. Apa saja dasar-dasar dan prinsip-prinsip
dari lingkungan hidup?
4. Apa permasalahan lingkungan yang terjadi
saat ini?
5. Bagimana cara pengelolaan atau penanganan
pencemaran lingkungan dengan
menggunakan IPTEK?
6. Apa saja keunggulan dan kelemahan dari
penggunaan IPTEK?
7. Dimanakah diterapkannya penggunaan IPTEK
tersebut?
C. Tujuan
1. Tujuan penulisan makalah ini untuk mengajak
para pembaca untuk mau menjaga
lingkungan sekitarnya menggunakan
IPTEK.
2. Mengajak pembaca untuk menjaga kelestarian
hubungan manusia dengan lingkungan
hidup sehingga dapat membangun
manusia seutuhnya.
3. Mewujudkan manusia sebagai bagian lingkungan
hidup dan tidak akan dapat dipisahkan.
4. Mengendalikan pemanfaatan sumber daya
secara bijaksana dan diolah secara optimal semata demi
kesejahteraan masyarakat
itu sendiri.
5. Menghemat dan merawat kekayaan alam
baik sumber daya alam, buatan dan genetic demi generasi yang
akan datang.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pengelolaan
lingkungan hidup merupakan
upaya terpadu untuk melestarikan fungsi
lingkungan hidup yang meliputi kebijaksanaan penataan,
pemanfaatan, pengembangan,
pemeliharaan, pemulihan, pengawasan
dan pengendalian lingkungan hidup. Lingkungan hidup sendiri
memiliki arti kesatuan
ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup,
temasuk manusia dan
perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan peri kehidupan dan
kesejahteraan manusia
serta makhluk hidup lain.
B. Tujuan
dari Pengolahan Lingkungan Hidup
Pengelolaan
ini mempunyai tujuan sebagai berikut.
1.
Mencapai
kelestarian hubungan manusia dengan lingkungan hidup sebagai
tujuan membangun
manusia seutuhnya.
2.
Mengendalikan
pemanfaatan sumber daya
secara bijaksana.
3.
Mewujudkan
manusia sebagai Pembina lingkungan
hidup.
4.
Melaksanakan
pembangunan berwawasan lingkungan
untuk kepentingan generasi sekarang dan mendatang.
Melindungi
negara terhadap dampak kegiatan
di luar wilayah negara yang menyebabkan kerusakan dan
pencemaran lingkungan.
Melalui penerapan pengelolaan lingkungan hidup akan terwujud
kedinamisan dan
harmonisasi antara manusia dengan lingkungannya.
Untuk mencegah dan menghindari
tindakan manusia yang bersifat kontradiksi dari hal-hal tersebut
di atas, pemerintah
telah menetapkan kebijakan melalui Undang-undang Lingkungan
Hidup.
C. Prinsip-Prinsip
dan Dasar-Dasar Lingkungan Hidup
Prinsip
pengelolaan lingkungan hidup :
a.
Mencapai
kelestarian hubungan manusia
dengan lingkungan hidup sehingga
dapat membangun manusia seutuhnya.
b.
Mewujudkan
manusia sebagai bagian lingkungan
hidup dan tidak akan dapat dipisahkan.
c.
Mengendalikan
pemanfaatan sumber daya
secara bijaksana dan diolah secara optimal semata
demi kesejahteraan masyarakat.
d.
Melaksanakan
pembangunan berwawasan
lingkungan untuk generasi yang
akan datang.
Dasar-dasar pengelolaan lingkungan hidup :
Untuk
memberikan dasar hukum yang kuat tentang usaha
pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat dalam melaksanakan
pelestarian alam maka
di buat peraturan perundang-undangan tentang
lingkunngan.
a.
UU
RI No.5 tahun 1990 tentang konservasi sumber daya alam dan ekosistemnya.
b.
UU
RI No.51 tahun 1993 tentang analisis mengenai dampak lingkungan.Untuk
memperkecil pencemaran,
pada saat ini pemerintah menyusun
dokumen AMDAL (Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan) bagi kegiatan
yang diduga menimbulkan pencemaran.AMDAL
pada prinsipnya adalah
cara mengidentifikasi, memprediksi
dan mengomunikasikan pengaruh
dari kegiatan manusia terutama
pembangunan fisik lingkungan. Dasar hukum pemberlakuan AMDAL yaitu
PP No.22 tahun 1999 tentang AMDAL yang berlaku efektif mulai tanggal
7 November 2000. Jenis-jenis kegiatan yang harus dilengkapi
dengan AMDAL
di atur dalam keputusan menteri No.3 tahun 2000. Implikasi PP ini
adalah diserahkannya
sebagian besar kewenangan
penilaian AMDAL kepada daerah/Prov/Kab/Kota
dan diwajibkan keikutsertaan
masyarakat di dalamnya. Penyesuaian
dokumen AMDAL sebagai berikut
:
a.
Memperkecil
pengaruh negative
b.
Memaksimalkan
pengaruh positif kegiatan
manusia bagi lingkungan.
c.
Mendeteksi
secara dini terjadinya pencemaran.
D. Permasalahan
Lingkungan Hidup
Permasalahan
lingkungan hidup terjadi atas
permaslahan lingkungan global dan sektoral. Contoh
perrmaslahan lingkungan global
adalah pertumbuan penduduk, penggunaan SDA yang tidak merata,
perubahan cuaca
global karena berbagai kasus pencemaran dan gaya hidup yang
berlebihan, serta
penurunan keanekaragaman hayati akibat perilaku
manusia. Contoh pemasalahan sektoral, seperti yang terjai di
kawasan pertanian,
hutan, pesisir laut dan perkotaan.
Masalah
lingkungan yang dihadapi saat ini pada dasarnya adalah masalah
ekologi manusia.
Masalah itu timbul karena perubahan lingkungan yang
menyebabkan lingkungan itu kurang sesuai lagi untuk
mendukung kehidupan manusia.
Apabila hal ini tidak segera diatasi pada akhirnya
berdampak kepada tergantungnya
kesejahteraan manusia.
Adapun
usaha mengtasi permasalah lingkungan
dilakukan dengan berbagai pendekatan.
Pendekatan yang dibahas adalah cara ilmu pengetahuan dan
teknologi, ekonomi, penegak
hokum dan etika lingkungan untuk mengatasi
permasalahan yang kompleks diperlukan berbagai upaya
pendekatan sekaligus
yang sinergis.
Masalah
pencemaran lingkungan hidup, secara telknis telah
didefinisikan dalam UU No. 4 Tahun 1982, yakni masuknya atau dimasukannya
makhluk hidup, zat, energy, dan atau komponen yang lain dalam
lingkungan dan atau
berubahnya tataan lingkungan oleh kegiatan manusia
atau proses alam, sehingga kualitas lingkungan turun sampai
tingkat tertentu
yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat
lagii berfungsi sesuai
peruntukannya.
Pencemaran
dapat diklasifikasikan dalam
bermacam-macam bentuk menurut pola dan
pengelompokannya. Pengelompokan pencemaran sebagai berikut :
1.
Berdasarkan
bahan pencemar, terdiri atas pencemaran biologis, kimiawi,
fisik, dan budaya.
2.
Berdasarkan
medium lingkungan, terdiri atas pencemaran udara, air, tanah,
makanan, dan social.
3.
Berdasarkan
sifat sumber, terdiri atas pencemaran dalam bentuk primer
dan sekunder.
E. Pengelolaan
dan Penanganan Lingkungan Hidup dengan IPTEK
Melestarikan
lingkungan hidup merupakan
kebutuhan yang tidak bisa ditunda lagi dan bukan
hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau pemimpin negara
saja, melainkan
tanggung jawab setiap insan di bumi, dari balita
sampai manula. Setiap orang harus melakukan usaha
untuk menyelamatkan lingkungan
hidup di sekitar kita sesuai dengan kapasitasnya
masing-masing. Sekecil apa pun usaha yang kita lakukan sangat
besar manfaatnya
bagi terwujudnya bumi yang layak huni bagi
generasi anak cucu kita kelak.
Upaya
pemerintah untuk mewujudkan kehidupan adil dan makmur bagi
rakyatnya tanpa
harus menimbulkan kerusakan lingkungan ditindaklanjuti dengan
menyusun program
pembangunan berkelanjutan yang sering disebut sebagai
pembangunan berwawasan
lingkungan.
Pembangunan
berwawasan lingkungan adalah
usaha meningkatkan kualitas manusia secara bertahap
dengan memerhatikan factor lingkungan. Pembangunan
berwawasan lingkungan
dikenal dengan nama Pembangunan Berkelanjutan. Konsep pembangunan berkelanjutan
merupakan kesepakatan hasil KTT Bumi di Rio de Jeniro tahun
1992. Di dalamnya
terkandung 2 gagasan penting, yaitu:
1.
Gagasan
kebutuhan, khususnya kebutuhan pokok manusia untuk
menopang hidup.
2.
Gagasan
keterbatasan, yaitu keterbatasan kemampuan
lingkungan untuk memenuhi kebutuhan
baik masa sekarang maupun masa yang akan datang.
Adapun
ciri-ciri Pembangunan Berwawasan
Lingkungan adalah sebagai berikut:
1.
Menjamin
pemerataan dan keadilan.
2.
Menghargai
keanekaragaman hayati.
3.
Menggunakan
pendekatan integratif.
4.
Menggunakan
pandangan jangka panjang.
Pada
masa reformasi sekarang ini, pembangunan nasional
dilaksanakan tidak lagi berdasarkan GBHN dan Propenas,
tetapi berdasarkan UU No. 25 Tahun 2000, tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN). Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional mempunyai tujuan
di antaranya:
1.
Menjamin
tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien,
efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan.
2.
Mengoptimalkan
partisipasi masyarakat.
3.
Menjamin
keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan. yang
Dilakukan Pemerintah
Pemerintah
sebagai penanggung jawab terhadap
kesejahteraan rakyatnya memiliki tanggung jawab
besar dalam upaya memikirkan dan mewujudkan terbentuknya
pelestarian lingkungan
hidup. Hal-hal yang dilakukan pemerintah antara lain:
1.
Mengeluarkan
UU Pokok Agraria No. 5 Tahun 1960 yang mengatur tentang Tata
Guna Tanah.
2.
Menerbitkan
UU No. 4 Tahun 1982, tentang Ketentuan-ketentuan Pokok
Pengelolaan Lingkungan
Hidup.
3.
Memberlakukan
Peraturan Pemerintah RI No. 24 Tahun 1986, tentang AMDAL
(Analisa Mengenai Dampak
Lingkungan).
Pada
tahun 1991, pemerintah membentuk Badan Pengendalian
Lingkungan, dengan tujuan pokoknya:
1)
Menanggulangi
kasus pencemaran.
2)
Mengawasi
bahan berbahaya dan beracun (B3).
3)
Melakukan
penilaian analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL).
Pemerintah
mencanangkan gerakan menanam sejuta pohon. Upaya
Pelestarian Lingkungan Hidup oleh Masyarakat Bersama
Pemerintah. Sebagai
warga negara yang baik, masyarakat
harus memiliki kepedulian yang tinggi terhadap kelestarian
lingkungan hidup
di sekitarnya sesuai dengan kemampuan masing-masing.
Beberapa
upaya yang dapat dilakuklan
masyarakat berkaitan dengan pelestarian lingkungan hidup
antara lain.
a.
Pelestarian
tanah (tanah datar, lahan miring/perbukitan)
Terjadinya bencana tanah longsor dan
banjir menunjukkan peristiwa yang berkaitan dengan
masalah tanah. Banjir telah
menyebabkan pengikisan lapisan tanah oleh aliran air yang
disebut erosi yang
berdampak pada hilangnya kesuburan
tanah serta terkikisnya lapisan
tanah dari permukaan bumi. Tanah longsor disebabkan karena
tak ada
lagi unsur yang menahan lapisan tanah pada tempatnya sehingga menimbulkan
kerusakan. Jika hal tersebut
dibiarkan terus berlangsung, maka bukan mustahil jika
lingkungan berubah
menjadi padang tandus. Upaya pelestarian tanah dapat dilakukan dengan
cara menggalakkan kegiatan menanam pohon atau penghijauan kembali
(reboisasi) terhadap tanah yang semula gundul. Untuk daerah
perbukitan atau
pegunungan yang posisi tanahnya miring perlu dibangun terasering
atau sengkedan,
sehingga mampu menghambat
laju aliran air hujan.
b.
Pelestarian udara
Udara merupakan unsur vital bagi
kehidupan, karena setiap organism bernapas
memerlukan udara. Kalian mengetahui
bahwa dalam udara terkandung
beranekaragam gas, salah satunya
oksigen. Udara yang kotor karena
debu atau pun asap sisa pembakaran
menyebabkan kadar oksigen
berkurang. Keadaan ini sangat membahayakan bagi kelangsungan hidup
setiap organisme. Maka perlu diupayakan kiat-kiat untuk
menjaga kesegaran
udara lingkungan agar tetap bersih, segar, dan sehat. Upaya
yang dapat
dilakukan untuk menjaga agar udara tetap bersih dan sehat
antara lain:
1)
Menggalakkan
penanaman pohon atau
pun tanaman hias di sekitar kita. Tanaman dapat menyerap
gas-gas yang membahayakan bagi manusia. Tanaman mampu memproduksi
oksigen melalui proses fotosintesis.
Rusaknya hutan menyebabkan
jutaan tanaman lenyap sehingga
produksi oksigen bagi atmosfer
jauh berkurang, di samping itu tumbuhan juga mengeluarkan uap
air, sehingga kelembapan udara akan tetap terjaga.
2)
Mengupayakan
pengurangan emisi atau
pembuangan gas sisa pembakaran,
baik pembakaran hutan maupun
pembakaran mesin Asap yang
keluar dari knalpot kendaraan dan cerobong asap merupakan penyumbang
terbesar kotornya udara
di perkotaan dan kawasan industri.
Salah satu upaya pengurangan
emisi gas berbahaya ke udara
adalah dengan menggunakan bahan
industri yang aman bagi lingkungan,
serta pemasangan filter pada
cerobong asap pabrik.
3)
Mengurangi
atau bahkan menghindari
pemakaian gas kimia yang
dapat merusak lapisan ozon di atmosfer Gas freon yang digunakan untuk
pendingin pada AC maupun kulkas
serta dipergunakan di berbagai
produk kosmetika, adalah gas
yang dapat bersenyawa dengan gas ozon, sehingga mengakibatkan lapisan
ozon menyusut. Lapisan ozon adalah lapisan di atmosfer yang berperan
sebagai filter bagi bumi, karena
mampu memantulkan kembali
sinar ultraviolet ke luar angkasa
yang dipancarkan oleh matahari.
Sinar ultraviolet yang berlebihan
akan merusakkan jaringan
kulit dan menyebabkan meningkatnya
suhu udara. Pemanasan
global terjadi di antaranya
karena makin menipisnya lapisan
ozon di atmosfer.
c. Pelestarian hutan
Eksploitasi hutan yang terus menerus
berlangsung sejak dahulu hingga
kini tanpa diimbangi dengan penanaman kembali, menyebabkan kawasan
hutan menjadi rusak. Pembalakan
liar yang dilakukan manusia
merupakan salah satu penyebab
utama terjadinya kerusakan hutan. Padahal hutan merupakan penopang
kelestarian kehidupan di bumi,
sebab hutan bukan hanya menyediakan
bahan pangan maupun bahan
produksi, melainkan juga penghasil
oksigen, penahan lapisan tanah,
dan menyimpan cadangan air. Upaya yang dapat dilakukan
untuk melestarikan
hutan:
1)
Reboisasi
atau penanaman kembali hutan
yang gundul.
2)
Melarang
pembabatan hutan secara
sewenang-wenang.
3)
Menerapkan
sistem tebang pilih dalam
menebang pohon.
4)
Menerapkan
sistem tebang–tanam dalam
kegiatan penebangan hutan.
5)
Menerapkan
sanksi yang berat bagi mereka
yang melanggar ketentuan mengenai
pengelolaan hutan.
d. Pelestarian laut dan pantai
Seperti halnya hutan, laut juga sebagai
sumber daya alam potensial. Kerusakan biota laut dan pantai
banyak disebabkan
karena ulah manusia. Pengambilan
pasir pantai, karang di laut,
pengrusakan hutan bakau, merupakan
kegatan-kegiatan manusia yang
mengancam kelestarian laut dan pantai. Terjadinya abrasi yang mengancam
kelestarian pantai disebabkan
telah hilangnya hutan bakau di sekitar pantai yang merupakan pelindung
alami terhadap gempuran ombak.
Adapun upaya untuk melestarikan laut dan
pantai dapat dilakukan dengan cara:
1)
Melakukan
reklamasi pantai dengan
menanam kembali tanaman bakau
di areal sekitar pantai.
2)
Melarang
pengambilan batu karang
yang ada di sekitar pantai maupun di dasar laut, karena
karang merupakan
habitat ikan dan tanaman laut.
3)
Melarang
pemakaian bahan peledak
dan bahan kimia lainnya dalam
mencari ikan.
4)
Melarang
pemakaian pukat harimau
untuk mencari ikan.
5)
Pelestarian
flora dan fauna
Kehidupan di bumi merupakan sistem
ketergantungan antara manusia, hewan, tumbuhan, dan alam
sekitarnya. Terputusnya
salah satu mata rantai dari sistem tersebut akan
mengakibatkan gangguan
dalam kehidupan.
Oleh karena itu, kelestarian flora dan
fauna merupakan hal yang mutlak diperhatikan demi kelangsungan
hidup manusia.
Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian flora
dan fauna
di antaranya adalah:
1)
Mendirikan
cagar alam dan suaka margasatwa.
2)
Melarang
kegiatan perburuan liar.
3)
enggalakkan
kegiatan penghijauan.
F. Keunggulan
dan Kelemahan IPTEK yang Digunakan
1. Beberapa
jenis IPTEK nilai dilihat dari bidangnya akan terdiri dari :
a. Iptek
Bidang Energi
Tidak bisa disanggah lagi kalau diera
kini, segala aktivitas yang dilakukan masyarakat modern
sangat ketergantungan
kepada ketersediaan energy.
Hampir disemua sector kegiatan,
energy menjadi kebutuhan pokok
yang tidak bisa ditawar lagi. Oleh karena itu
penggunaan iptek akan sangat terkait dengan kecukupan
ketersediaan bidang
energy.
b.
Iptek Bidang
Sumber Daya Alam
Teknologi yang dikembangkan untuk
menjaga sumber daya alam yang terdapat di lingkung sekitar kita
agar terkelola
dengan baik serta menjaga kualitan
dan kuantitasnya sampai jangka waktu yang panjang.
c.
Iptek Bidang
Industri
Teknologi yang dijalankan dengan proses
produksi, yang mana industry wajib menerapkan produksi bersih untuk
memanimalisasi dan mengendalikan
limbah yang terbentuk. Dapat
dilakukan dua cara mengendalikan
bahan baku dan hasil produksi
dengan mengurangi jumlah bahan
berbahaya dan beracun; mengendalikan
proses produksi seefesien
mungkin, baik dalam pemakaian
energy ataupun bahan baku yang
berdampak pada biaya operasional dan kualitan
produk.
d. Iptek Bidang Pertanian
Penggunaan teknologi dalam pertanian
adalah berkaitan dengan pemuliaan,
bioteknologi, budidaya organic,
pengolahan industry hilir, penanganan dan pemanfaatan
limbah, tataguna
air dan teknologi informatika untuk pemasaran.
e. Iptek Bidang Kesehatan
Iptek yang mencakup usaha peningkatan
pelayanan kesehatan, bidang
farmasi, dan keluarga berencana. Salah satunya
memanfaatkan iptek nuklir
dalam bidang kesehatan.
Dampak Dari Iptek Terhadap Kehidupan Manusia
Perkembangan
dunia iptek yang demikian
pesatnya telah membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan
peradaban umat manusia.
Pengembangan iptek dianggap sebagai solusi dari permasalahan
yang ada. Sementara
orang bahkan memuja iptek 5 sebagai liberator yang akan
membebaskan mereka
dari kungkungan kefanaan dunia. Iptek diyakini akan memberi umat
manusia kesehatan,
kebahagiaan dan imortalitas. Dalam peradaban modern yang muda, terlalu
sering manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif
iptek terhadap kehidupan
umat manusia. Kalaupun iptek mampu mengungkap semua tabir
rahasia alam
dan kehidupan, tidak berarti iptek sinonim dengan
kebenaran. Sebab iptek hanya
mampu menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawi haruslah
lebih dari
sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus mencakup
pula unsur keadilan. Tentu saja iptek tidak mengenal moral kemanusiaan,
oleh karena itu iptek tidak pernah bisa mejadi standar
kebenaran ataupun
solusi dari masalah-masalah kemanusiaan.{mospagebreak} Dampak positif
dan dampak negative dari perkembanganteknologi
dilihat dari berbagai
bidang:
1.
Bidang informasi
dan komunikasi
Dalam bidang informasi dan komunikasi
telah terjadi kemajuan yang sangat pesat. Dari kemajuan dapat
kita rasakan
dampak positipnya antara lain:
a.
Kita
akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat
dan terbaru
di bumi bagian manapun melalui
internet
b.
Kita
dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang
sangat jauh
hanya dengan melalui handphone.
Disamping keuntungan-keuntungan yang
kita peroleh ternyata kemajuan kemajuan teknologi tersebut
dimanfaatkan juga
untuk hal-hal yang negatif, antara lain:
a.
Pemanfaatan
jasa komunikasi oleh jaringan
teroris (Kompas). Penggunaan informasi tertentu dan situs
tertentu yang
terdapat di internet yang bias disalah gunakan fihak tertentu
untuk tujuan
tertentu
2.
Bidang ekonomi
dan industri
Dalam bidang ekonomi teknologi berkembang
sangat pesat. Dari kemajuan
teknologi dapat kita rasakan manfaat positifnya antara lain:
a.
Pertumbuhan
ekonomi yang semakin
tinggi
b.
Terjadinya
industrialisasi
c.
Produktifitas
dunia industry semakin
meningkat
3.
Bidang sosial
dan budaya
Akibat kemajuan teknologi bisa kita lihat:
a.
Meningkatnya
rasa percaya diriKemajuan
ekonomi di negara- negara.
Asia melahirkan fenomena yang
menarik. Perkembangan dan kemajuan
ekonomi telah meningkatkan
rasa percaya diri dan ketahanan
diri sebagai suatu bangsa akan
semakin kokoh. Bangsa-bangsa Barat tidak lagi dapat melecehkan bangsa-bangsa
Asia.
b.
Tekanan,
kompetisi yang tajam di pelbagai
aspek kehidupan sebagai konsekuensi
globalisasi, akan melahirkan
generasi yang disiplin, tekun
dan pekerja keras.
Meskipun demikian kemajuan teknologi
akan berpengaruh negatip pada
aspek budaya:
a.
Kemerosotan
moral di kalangan warga
masyarakat, khususnya di kalangan
remaja dan pelajar. Kemajuan
kehidupan ekonomi yang terlalu
menekankan pada upaya pemenuhan
berbagai keinginan material,
telah menyebabkan sebagian
warga masyarakat menjadi “kaya
dalam materi tetapi miskin dalam rohani. Dll
4.
Bidang
pendidikan
Teknologi mempunyai peran yang
sangat penting dalam bidang pendidikan antara lain:
a.
Munculnya
media massa, khususnya
media elektronik sebagai sumber
ilmu dan pusat pendidikan. Dampak dari hal ini adalah guru bukannya
satu-satunya sumber ilmu pengetahuan.
b.
Munculnya
metode-metode pembelajaran
yang baru, yang memudahkan
siswa dan guru dalam proses
pembelajaran. Dengan kemajuan
teknologi terciptalah metode-metode
baru yang membuat siswa
mampu memahami materi- materi
yang abstrak, karena materi tersebut dengan bantuan teknologi bisa
dibuat abstrak.
Dengan kemajuan teknologi proses pembelajaran
tidak harus mempertemukan siswa
dengan guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet dan
lain-lain. Disamping itu juga muncul dampak negatif
dalam proses pendidikan antara lain:
a.
Penyalah
gunaan pengetahuan bagi
orang-orang tertentu untuk melakukan tindak kriminal.
Dll
5.
Bidang politik
Di bidang politik internasional, juga terdapat
kecenderungan tumbuh berkembangnya
regionalisme. Kemajuan di bidang
teknologi komunikasi telah menghasilkan kesadaran
regionalisme. Ditambah
dengan kemajuan di bidang teknologi
transportasi telah menyebabkan meningkatnya kesadaran tersebut. Kesadaran
itu akan terwujud dalam bidang kerjasama ekonomi, sehingga regionalism akan
melahirkan kekuatan ekonomi baru.
G. Penerapan
Penggunan IPTEK pada Pengolahan Lingkungan Hidup
IPTEK
sangat berguna bagi keidupan dan lingkungan
sekitar. Pemanfaatan IPTEK juga tidak mudah dilakukan. Oleh sebab
itu perlu memperkenalkan
IPTEK sejak dini.
Lingkungan
hidup sebagai tempat manusia
hidup juga tidak luput dari sentuhan teknologi.
Kehidupan IPTEK tentunya mempunyai
peranan besar terhadap lingkungan hidup di sekitar
kita misalnya sebagai berikut :
1.
Mengatasi
permasalahan kerusakan lingkungan.
2.
Memberi
kemudahan manusia dalam mengerjakan
permasalahan yang terjadi.
3.
Menentukan
jenis IPTEK yang sesuai dalam mengatasi kasus-kasus lingkungan
hidup.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Pengelolaan
lingkungan hidup merupakan upaya terpadu untuk melestarikan
fungsi lingkungan
hidup yang meliputi kebijaksanaan penataan,
pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan, pemulihan,
pengawasan dan pengendalian
lingkungan hidup. Dasar dan prinsip pengelolaan
lingkungan hidup adalah untuk mencapai kelestarian hubungan
manusia dengan lingkungan
hidup sehingga dapat membangun manusia seutuhnya dan mewujudkan
manusia sebagai
bagian lingkungan hidup dan tidak akan dapat
dipisahkan.Untuk memberikan dasar hokum yang kuat
tentang usaha pemerintah dan lembaga swadaya
masyarakat dalam melaksanakan pelestarian alam maka di buat
peraturan perundang-undangan
tentang lingkunngan. IPTEK sangat berguna bagi kehidupan
kita dan lingkungan sekitar.
Karena dengan IPTEK dapat memecahkan permasalahan
yang terjadi di lingkungan.
B.
Saran
Kepada
pihak masyarakat dimohon agar timbul rasa sadar akan kepedulian
terhadap lingkungan
yang lebih dan adanya rasa cinta alam yang timbul dari
rasa setiap individu.
C.
Penutup
Demikian
makalah yang kami buat, mohon maaf apabila dalam makalah ini
tidak sesuai yang diharapkan
pembaca. Karena kami dalam tahap belajar. Mohon
kritik dan saran yang membangun untuk bisa memperbaiki makalah
yang kami buat yang
mungkin jauh dari kata sempurna. Terima kasih kepada
rekan-rekan yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.docstoc.com/docs//
http://www.hulusungaitengahkab.go.id/index.php?option=com_content&view=
article&id=134: program-adiwiyata-sekolah-peduli-dan-berbudaya-lingkungan
&catid=18:pariwisata&Itemid=68
http://www.tataruangindonesia.com/fullpost/pendidikan---or/1326948669/green-schoolsekolah-berbudaya-lingkungan.html
www.wikipedia.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar kalian sangat berharga bagi saya