BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Untuk mengetahui bagaimanakah upaya-upaya pengembangan dan pengelolaan lingkungan hidup yang telah
di atur dalam undang-undang dan berdasarkan hak dan kewajiban yang harus di
laksanakan oleh masyarakat
dan pemerintah. Baik pemerintah
pusat maupun daerah.
Kerusakan lingkungan cenderung meningkat akibat bertambahnya penduduk dan upaya – upaya pemanfaatan sumber daya alam tanpa disertai upaya
pelestarian fungsi
lingkungan. Akhirnya terjadi ketidak seimbangan
alam. Pertumbuhan penduduk dan
pengambilan sumber daya alam yang jauh
melampaui daya dukungnya merupakan
salah satu penyebabnya. Isu-isu tersebut
berrkembang menjadi permaslahan lingkungan
yang serius. Pencemaran udara, sampah,
kelangkaan air bersih, kerusakan lahan
dan hutan, longsor, banjir dan kekeringan
merupakan masalah yang sudah menjadi
bagian dari kehidupan masyarakat dewasa
ini.
B.
Rumusan Masalah
1. Apa
pengertian dari lingkungan hidup?
2. Apa tujuan dari pengolahan lingkungan hidup?
3. Apa saja dasar-dasar dan prinsip-prinsip dari
lingkungan hidup?
4. Apa permasalahan lingkungan yang terjadi saat ini?
5. Bagimana cara pengelolaan atau penanganan pencemaran lingkungan dengan menggunakan IPTEK?
6. Apa saja keunggulan dan kelemahan dari penggunaan IPTEK?
7. Dimanakah diterapkannya penggunaan IPTEK tersebut?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pengelolaan
lingkungan hidup merupakan upaya terpadu untuk
melestarikan fungsi lingkungan hidup yang
meliputi kebijaksanaan penataan, pemanfaatan, pengembangan,
pemeliharaan, pemulihan, pengawasan dan pengendalian
lingkungan hidup. Lingkungan hidup sendiri memiliki arti kesatuan
ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup, temasuk
manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan
peri kehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.
B.
Tujuan dari Pengolahan Lingkungan
Hidup
Pengelolaan ini mempunyai tujuan
sebagai berikut.
1. Mencapai
kelestarian hubungan manusia dengan
lingkungan hidup sebagai tujuan membangun
manusia seutuhnya.
2. Mengendalikan
pemanfaatan sumber daya secara
bijaksana.
3. Mewujudkan manusia sebagai Pembina lingkungan hidup.
4. Melaksanakan pembangunan berwawasan lingkungan untuk kepentingan generasi sekarang dan mendatang.
Melindungi negara terhadap dampak kegiatan di luar wilayah negara yang menyebabkan kerusakan dan pencemaran lingkungan. Melalui penerapan
pengelolaan lingkungan hidup
akan terwujud kedinamisan dan
harmonisasi antara manusia dengan lingkungannya.
Untuk mencegah dan menghindari
tindakan manusia yang bersifat kontradiksi
dari hal-hal tersebut di atas, pemerintah
telah menetapkan kebijakan melalui Undang-undang
Lingkungan Hidup.
C.
Prinsip-Prinsip dan Dasar-Dasar
Lingkungan Hidup
Prinsip pengelolaan lingkungan
hidup :
a.
Mencapai kelestarian hubungan manusia dengan lingkungan hidup sehingga dapat membangun manusia seutuhnya.
b.
Mewujudkan manusia sebagai bagian lingkungan hidup dan tidak akan dapat dipisahkan.
c.
Mengendalikan pemanfaatan sumber daya secara bijaksana dan diolah secara optimal semata demi kesejahteraan masyarakat.
d.
Melaksanakan pembangunan berwawasan lingkungan untuk generasi yang akan datang.
Dasar-dasar
pengelolaan lingkungan hidup :
Untuk memberikan dasar hukum yang
kuat tentang usaha pemerintah dan lembaga
swadaya masyarakat dalam melaksanakan
pelestarian alam maka
di buat peraturan perundang-undangan tentang
lingkunngan.
a.
UU RI No.5 tahun 1990 tentang konservasi sumber daya alam dan ekosistemnya.
b.
UU RI No.51 tahun 1993 tentang analisis mengenai dampak lingkungan.Untuk memperkecil pencemaran, pada saat ini pemerintah menyusun dokumen AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) bagi kegiatan yang diduga menimbulkan pencemaran.AMDAL pada prinsipnya adalah cara mengidentifikasi, memprediksi dan mengomunikasikan pengaruh dari kegiatan manusia terutama pembangunan fisik lingkungan. Dasar hukum pemberlakuan AMDAL yaitu PP No.22 tahun 1999 tentang AMDAL yang berlaku efektif mulai tanggal 7 November 2000. Jenis-jenis kegiatan yang harus dilengkapi dengan AMDAL di atur dalam keputusan menteri No.3 tahun 2000. Implikasi PP ini adalah diserahkannya sebagian besar kewenangan penilaian AMDAL kepada daerah/Prov/Kab/Kota dan diwajibkan keikutsertaan masyarakat di dalamnya. Penyesuaian dokumen AMDAL sebagai berikut :
a.
Memperkecil pengaruh negative
b.
Memaksimalkan pengaruh positif kegiatan manusia bagi lingkungan.
c.
Mendeteksi secara dini terjadinya pencemaran.
D.
Permasalahan Lingkungan Hidup
Permasalahan lingkungan hidup
terjadi atas permaslahan lingkungan global dan sektoral. Contoh perrmaslahan lingkungan global adalah pertumbuan penduduk, penggunaan SDA yang tidak merata,
perubahan cuaca global
karena berbagai kasus pencemaran
dan gaya hidup yang berlebihan, serta
penurunan keanekaragaman hayati akibat perilaku
manusia. Contoh pemasalahan sektoral, seperti
yang terjai di kawasan pertanian, hutan, pesisir
laut dan perkotaan.
Masalah lingkungan yang dihadapi
saat ini pada dasarnya adalah masalah ekologi manusia. Masalah itu timbul karena
perubahan lingkungan yang
menyebabkan lingkungan itu kurang
sesuai lagi untuk mendukung kehidupan manusia.
Apabila hal ini tidak segera diatasi pada
akhirnya berdampak kepada tergantungnya
kesejahteraan manusia.
Adapun usaha mengtasi permasalah lingkungan dilakukan dengan berbagai
pendekatan. Pendekatan yang dibahas adalah cara ilmu pengetahuan dan teknologi,
ekonomi, penegak hokum dan etika lingkungan untuk mengatasi permasalahan yang kompleks diperlukan berbagai upaya pendekatan sekaligus yang sinergis.
Masalah pencemaran lingkungan
hidup, secara telknis telah didefinisikan dalam
UU No. 4 Tahun 1982, yakni masuknya atau dimasukannya makhluk hidup, zat, energy,
dan atau komponen yang lain dalam lingkungan
dan atau berubahnya tataan lingkungan oleh kegiatan manusia atau proses alam,
sehingga kualitas lingkungan turun sampai tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan
menjadi kurang atau tidak dapat lagii berfungsi
sesuai peruntukannya.
Pencemaran dapat diklasifikasikan dalam bermacam-macam bentuk menurut pola dan pengelompokannya. Pengelompokan pencemaran sebagai berikut :
Berdasarkan bahan pencemar, terdiri
atas pencemaran biologis, kimiawi, fisik, dan
budaya.
Berdasarkan medium lingkungan,
terdiri atas pencemaran
udara, air, tanah, makanan, dan social.
Berdasarkan sifat sumber, terdiri
atas pencemaran dalam bentuk primer dan
sekunder.
E.
Pengelolaan dan Penanganan
Lingkungan Hidup
dengan IPTEK
Melestarikan lingkungan hidup merupakan kebutuhan yang tidak bisa
ditunda lagi dan bukan hanya menjadi tanggung
jawab pemerintah atau pemimpin negara saja, melainkan tanggung jawab setiap insan di
bumi, dari balita sampai manula. Setiap orang
harus melakukan usaha untuk menyelamatkan lingkungan hidup di sekitar kita sesuai
dengan kapasitasnya masing-masing. Sekecil apa
pun usaha yang kita lakukan sangat besar manfaatnya bagi terwujudnya bumi yang
layak huni bagi generasi anak cucu kita kelak. Upaya pemerintah untuk mewujudkan kehidupan adil dan makmur bagi rakyatnya tanpa harus menimbulkan kerusakan lingkungan ditindaklanjuti dengan
menyusun program pembangunan berkelanjutan yang sering disebut sebagai pembangunan berwawasan lingkungan.
Pembangunan berwawasan lingkungan adalah usaha meningkatkan kualitas
manusia secara bertahap dengan memerhatikan factor lingkungan. Pembangunan berwawasan lingkungan dikenal dengan nama
Pembangunan Berkelanjutan.
Konsep pembangunan berkelanjutan
merupakan kesepakatan hasil KTT
Bumi di Rio de Jeniro tahun 1992. Di dalamnya
terkandung 2 gagasan penting, yaitu:
Gagasan kebutuhan, khususnya
kebutuhan pokok manusia
untuk menopang hidup.
Gagasan keterbatasan, yaitu
keterbatasan kemampuan
lingkungan untuk memenuhi kebutuhan
baik masa sekarang maupun masa yang akan
datang.
Adapun ciri-ciri Pembangunan Berwawasan Lingkungan adalah sebagai
berikut:
a.
Menjamin pemerataan dan keadilan.
b.
Menghargai keanekaragaman hayati.
c.
Menggunakan pendekatan integratif.
d.
Menggunakan pandangan jangka panjang.
Pada masa reformasi sekarang ini,
pembangunan nasional
dilaksanakan tidak lagi berdasarkan GBHN dan
Propenas, tetapi berdasarkan UU No. 25 Tahun 2000,
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
(SPPN).
Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional mempunyai
tujuan di antaranya:
Menjamin tercapainya penggunaan
sumber daya secara efisien,
efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan.
Mengoptimalkan
partisipasi masyarakat.
Menjamin keterkaitan dan
konsistensi antara perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan. yang Dilakukan Pemerintah
Pemerintah sebagai penanggung jawab terhadap kesejahteraan rakyatnya
memiliki tanggung jawab besar dalam upaya
memikirkan dan mewujudkan
terbentuknya pelestarian lingkungan
hidup. Hal-hal yang dilakukan pemerintah
antara lain:
Mengeluarkan UU Pokok Agraria No. 5
Tahun 1960 yang mengatur tentang Tata Guna
Tanah.
Menerbitkan UU No. 4 Tahun 1982,
tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pengelolaan
Lingkungan Hidup.
Memberlakukan Peraturan Pemerintah
RI No. 24 Tahun 1986,
tentang AMDAL (Analisa Mengenai Dampak
Lingkungan).
Pada tahun 1991, pemerintah
membentuk Badan Pengendalian
Lingkungan, dengan tujuan pokoknya:
1) .
Menanggulangi kasus pencemaran.
2). Mengawasi
bahan berbahaya dan beracun (B3).
3). Melakukan penilaian
analisis mengenai dampak
lingkungan (AMDAL).
Pemerintah mencanangkan gerakan
menanam sejuta pohon. Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup oleh Masyarakat Bersama Pemerintah. Sebagai warga negara yang baik, masyarakat harus memiliki kepedulian
yang tinggi terhadap kelestarian lingkungan
hidup di sekitarnya sesuai dengan kemampuan masing-masing.
Beberapa upaya yang dapat dilakuklan masyarakat berkaitan dengan pelestarian lingkungan hidup antara
lain.
a. Pelestarian tanah (tanah datar, lahan miring/perbukitan)
Terjadinya bencana tanah longsor dan banjir menunjukkan peristiwa yang berkaitan dengan masalah tanah. Banjir telah menyebabkan pengikisan lapisan tanah oleh aliran air yang disebut erosi yang berdampak pada hilangnya kesuburan tanah serta terkikisnya lapisan tanah dari permukaan bumi. Tanah longsor disebabkan karena tak ada lagi unsur yang menahan lapisan tanah pada tempatnya sehingga menimbulkan kerusakan. Jika hal tersebut dibiarkan terus berlangsung, maka bukan mustahil jika lingkungan berubah menjadi padang tandus. Upaya pelestarian tanah dapat dilakukan dengan cara menggalakkan kegiatan menanam pohon atau penghijauan kembali (reboisasi) terhadap tanah yang semula gundul. Untuk daerah perbukitan atau pegunungan yang posisi tanahnya miring perlu dibangun terasering atau sengkedan, sehingga mampu menghambat laju aliran air hujan.
b. Pelestarian udara
Udara merupakan unsur vital bagi kehidupan, karena setiap organism bernapas memerlukan udara. Kalian mengetahui bahwa dalam udara terkandung beranekaragam gas, salah satunya oksigen. Udara yang kotor karena debu atau pun asap sisa pembakaran menyebabkan kadar oksigen berkurang. Keadaan ini sangat membahayakan bagi kelangsungan hidup setiap organisme. Maka perlu diupayakan kiat-kiat untuk menjaga kesegaran udara lingkungan agar tetap bersih, segar, dan sehat. Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga agar udara tetap bersih dan sehat antara
lain:
1)
Menggalakkan penanaman pohon atau pun tanaman hias di sekitar kita. Tanaman dapat menyerap gas-gas yang membahayakan bagi manusia. Tanaman mampu memproduksi oksigen melalui proses fotosintesis. Rusaknya hutan menyebabkan jutaan tanaman lenyap sehingga produksi oksigen bagi atmosfer jauh berkurang, di samping itu tumbuhan juga mengeluarkan uap air, sehingga kelembapan udara akan tetap terjaga.
2)
Mengupayakan pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa pembakaran, baik pembakaran hutan maupun pembakaran mesin Asap yang keluar dari knalpot kendaraan dan cerobong asap merupakan penyumbang terbesar kotornya udara di perkotaan dan kawasan industri. Salah satu upaya pengurangan emisi gas berbahaya ke udara adalah dengan menggunakan bahan industri yang aman bagi lingkungan, serta pemasangan filter pada cerobong asap pabrik.
3)
Mengurangi atau bahkan menghindari pemakaian gas kimia yang dapat merusak lapisan ozon di atmosfer Gas freon yang digunakan untuk pendingin pada AC maupun kulkas serta dipergunakan di berbagai produk kosmetika, adalah gas yang dapat bersenyawa dengan gas ozon, sehingga mengakibatkan lapisan ozon menyusut. Lapisan ozon adalah lapisan di atmosfer yang berperan sebagai filter bagi bumi, karena mampu memantulkan kembali sinar ultraviolet ke luar angkasa yang dipancarkan oleh matahari. Sinar ultraviolet yang berlebihan akan merusakkan jaringan kulit dan menyebabkan meningkatnya suhu udara. Pemanasan global terjadi di antaranya karena makin menipisnya lapisan ozon di atmosfer.
c.
Pelestarian hutan
Eksploitasi hutan yang terus menerus berlangsung sejak dahulu hingga kini tanpa diimbangi dengan penanaman kembali, menyebabkan kawasan hutan menjadi rusak. Pembalakan liar yang dilakukan manusia merupakan salah satu penyebab utama terjadinya kerusakan hutan. Padahal hutan merupakan penopang kelestarian kehidupan di bumi, sebab hutan bukan hanya menyediakan bahan pangan maupun bahan produksi, melainkan juga penghasil oksigen, penahan lapisan tanah, dan menyimpan cadangan air.
Upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan hutan:
1)
Reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul.
2)
Melarang pembabatan hutan secara sewenang-wenang.
3)
Menerapkan sistem tebang pilih dalam menebang pohon.
4)
Menerapkan sistem tebang–tanam dalam kegiatan penebangan hutan.
5)
Menerapkan sanksi yang berat bagi mereka yang melanggar ketentuan mengenai pengelolaan hutan.
d.
Pelestarian laut dan pantai
Seperti halnya hutan, laut juga sebagai sumber daya alam potensial. Kerusakan biota laut dan pantai banyak disebabkan karena ulah manusia. Pengambilan pasir pantai, karang di
laut, pengrusakan hutan bakau, merupakan kegatan-kegiatan manusia yang mengancam kelestarian laut dan pantai. Terjadinya abrasi yang mengancam kelestarian pantai disebabkan telah hilangnya hutan bakau di sekitar pantai yang merupakan pelindung alami terhadap gempuran ombak.
Adapun upaya untuk melestarikan
laut dan pantai dapat dilakukan dengan cara:
1)
Melakukan reklamasi pantai dengan menanam kembali tanaman bakau di areal sekitar pantai.
2)
Melarang pengambilan batu karang yang ada di sekitar pantai maupun di dasar laut, karena karang merupakan habitat ikan dan tanaman laut.
3)
Melarang pemakaian bahan peledak dan bahan kimia lainnya dalam mencari ikan.
4)
Melarang pemakaian pukat harimau untuk mencari ikan.
5)
Pelestarian flora dan fauna
Kehidupan di bumi merupakan sistem ketergantungan antara manusia, hewan, tumbuhan, dan alam sekitarnya. Terputusnya salah satu mata rantai dari sistem tersebut akan mengakibatkan gangguan dalam kehidupan.
Oleh karena itu, kelestarian flora dan fauna merupakan hal yang mutlak diperhatikan demi kelangsungan hidup manusia. Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian flora dan fauna di antaranya adalah:
1) Mendirikan
cagar alam dan suaka margasatwa.
2) Melarang kegiatan perburuan liar.
3) Menggalakkan kegiatan penghijauan.
F.
Keunggulan dan Kelemahan IPTEK yang Digunakan
1. Beberapa jenis IPTEK nilai dilihat
dari bidangnya akan
terdiri dari :
a.
Iptek Bidang Energi
Tidak bisa disanggah lagi kalau diera kini, segala aktivitas yang dilakukan masyarakat modern sangat ketergantungan kepada ketersediaan energy. Hampir disemua sector kegiatan, energy menjadi kebutuhan pokok yang tidak bisa ditawar lagi. Oleh karena itu penggunaan iptek akan sangat terkait dengan kecukupan ketersediaan bidang energy.
b.
Iptek Bidang Sumber Daya Alam
Teknologi yang dikembangkan untuk
menjaga sumber daya alam yang terdapat di lingkung sekitar kita
agar terkelola
dengan baik serta menjaga kualitan dan kuantitasnya sampai
jangka waktu yang panjang.
c.
Iptek Bidang Industri
Teknologi yang dijalankan dengan proses produksi, yang mana industry wajib menerapkan produksi bersih untuk memanimalisasi dan mengendalikan limbah yang terbentuk. Dapat dilakukan dua cara mengendalikan bahan baku dan hasil produksi dengan mengurangi jumlah bahan berbahaya dan beracun; mengendalikan proses produksi seefesien mungkin, baik dalam pemakaian energy ataupun bahan baku yang berdampak pada biaya operasional dan kualitan produk.
d.
Iptek Bidang Pertanian
Penggunaan teknologi dalam pertanian adalah berkaitan dengan pemuliaan, bioteknologi, budidaya organic, pengolahan industry hilir, penanganan dan pemanfaatan limbah, tataguna air dan teknologi informatika untuk pemasaran.
e.
Iptek Bidang Kesehatan
Iptek yang mencakup usaha peningkatan pelayanan kesehatan, bidang farmasi, dan keluarga berencana. Salah satunya memanfaatkan iptek nuklir dalam bidang kesehatan.
Dampak
Dari Iptek Terhadap Kehidupan Manusia
Perkembangan dunia iptek yang demikian pesatnya telah membawa manfaat
luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Pengembangan iptek dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Sementara orang bahkan memuja iptek 5 sebagai liberator yang akan membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia. Iptek diyakini akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagiaan dan imortalitas.
Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif iptek
terhadap kehidupan umat manusia. Kalaupun iptek mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti iptek sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif.
Kebenaran harus mencakup
pula unsur keadilan. Tentu saja
iptek tidak mengenal moral kemanusiaan,
oleh karena itu iptek tidak pernah
bisa mejadi standar kebenaran ataupun
solusi dari masalah-masalah kemanusiaan.{mospagebreak}
Dampaknpositif dan
dampak negative dari perkembanganteknologi
dilihat dari berbagai bidang:
1.
Bidang informasi dan komunikasi
Dalam bidang informasi dan komunikasi telah terjadi kemajuan yang
sangat pesat. Dari kemajuan dapat kita rasakan dampak positipnya antara lain:
a.
Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan terbaru di bumi bagian manapun melalui internet
b.
Kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh hanya dengan melalui handphone.
Disamping keuntungan-keuntungan yang kita peroleh ternyata kemajuan kemajuan teknologi tersebut dimanfaatkan juga untuk hal-hal yang negatif, antara
lain:
a.
Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris (Kompas). Penggunaan informasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat di internet yang bias disalah gunakan fihak tertentu untuk tujuan tertentu
2.
Bidang ekonomi dan industri
Dalam bidang ekonomi teknologi berkembang sangat pesat. Dari kemajuan teknologi dapat kita rasakan manfaat positifnya antara lain:
a. Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi
b. Terjadinya industrialisasi
c. Produktifitas dunia industry semakin meningkat
3.
Bidang sosial dan budaya
Akibat kemajuan teknologi bisa kita
lihat:
a.
Meningkatnya rasa percaya diri Kemajuan
ekonomi di negara-negara. Asia melahirkan fenomena yang menarik. Perkembangan dan kemajuan ekonomi telah meningkatkan rasa percaya diri dan ketahanan diri sebagai suatu bangsa akan semakin kokoh. Bangsa-bangsa Barat tidak lagi dapat melecehkan bangsa-bangsa Asia.
b.
Tekanan, kompetisi yang tajam di pelbagai aspek kehidupan sebagai konsekuensi globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun dan pekerja keras.
Meskipun demikian kemajuan teknologi akan berpengaruh negatip pada aspek budaya:
a.
Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan remaja dan pelajar. Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan pada upaya pemenuhan berbagai keinginan material, telah menyebabkan sebagian warga masyarakat menjadi “kaya dalam materi tetapi miskin dalam rohani. Dll
4. Bidang pendidikan
Teknologi mempunyai peran yang sangat penting dalam bidang pendidikan
antara lain:
a.
Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat pendidikan. Dampak dari hal ini adalah guru bukannya satu-satunya sumber ilmu pengetahuan.
b.
Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi terciptalah metode-metode baru yang membuat siswa mampu memahami materi-materi yang
abstrak, karena materi tersebut
dengan bantuan teknologi bisa
dibuat abstrak.
Dengan kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan
siswa dengan guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet dan
lain-lain. Disamping itu juga muncul dampak negatif
dalam proses pendidikan antara lain:
a.
Penyalah gunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk
melakukan tindak kriminal.
Dll
5. Bidang politik
Di bidang politik internasional,
juga terdapat kecenderungan tumbuh berkembangnya regionalisme. Kemajuan di bidang teknologi komunikasi telah menghasilkan kesadaran regionalisme. Ditambah dengan kemajuan di bidang teknologi transportasi telah menyebabkan meningkatnya kesadaran tersebut. Kesadaran itu akan terwujud dalam bidang kerjasama ekonomi, sehingga regionalism akan melahirkan kekuatan ekonomi baru.
G.
Penerapan Penggunan IPTEK pada
Pengolahan Lingkungan
Hidup
IPTEK sangat berguna bagi keidupan
dan lingkungan sekitar. Pemanfaatan IPTEK
juga tidak mudah dilakukan. Oleh sebab itu
perl memperkenalkan IPTEK sejak dini.
Lingkungan hidup sebagai tempat manusia hidup juga tidak luput dari
sentuhan teknologi. Kehidupan IPTEK tentunya mempunyai peranan besar terhadap
lingkungan hidup di sekitar
kita misalnya sebagai berikut :
Mengatasi permasalahan kerusakan
lingkungan. Member kemudahan
manusia dalam mengerjakan
permasalahan yang terjadi. Menentukan
jenis IPTEK yang sesuai dalam mengatasi
kasus-kasus lingkungan hidup.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Pengelolaan lingkungan hidup
merupakan upaya terpadu
untuk melestarikan fungsi lingkungan
hidup yang meliputi kebijaksanaan penataan,
pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan,
pemulihan, pengawasan dan pengendalian
lingkungan hidup. Dasar dan prinsip pengelolaan
lingkungan hidup adalah untuk mencapai
kelestarian hubungan manusia dengan lingkungan
hidup sehingga dapat membangun manusia
seutuhnya dan mewujudkan manusia sebagai
bagian lingkungan hidup dan tidak akan dapat
dipisahkan.Untuk memberikan dasar hokum yang
kuat tentang usaha pemerintah dan lembaga swadaya
masyarakat dalam melaksanakan pelestarian
alam maka di buat peraturan perundang-undangan
tentang lingkunngan. IPTEK sangat
berguna bagi kehidupan kita dan lingkungan sekitar.
Karena dengan IPTEK dapat memecahkan permasalahan
yang terjadi di lingkungan.
Saran
Kepada pihak masyarakat dimohon
agar timbul rasa sadar akan kepedulian
terhadap lingkungan yang lebih dan adanya rasa
cinta alam yang timbul dari
rasa setiap individu.
Penutup
Demikian makalah yang kami buat, mohon maaf apabila dalam makalah ini tidak
sesuai yang diharapkan
pembaca. Karena kami dalam tahap belajar.
Mohon kritik dan saran yang membangun untuk
bisa memperbaiki makalah yang kami buat yang
mungkin jauh dari kata sempurna. Terima kasih
kepada rekan-rekan yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar kalian sangat berharga bagi saya