KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat
Allah SWT. Atas berkat dan rahmat-Nyalah, sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini baik dan tepat pada waktunya yang berjudul “makalah tentang budidaya tanaman
seledri”.
Dalam
penulisan makalah ini, penulis banyak mendapat banyak mendapat bantuan dan
dukungan dari berbagai pihak. Baik berupa bantuan material maupun dorongan
moril yang sangat bermanfaat bagi penulis.Untuk itu, penulis berkewajiban untuk
menyampaikan banyak ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak
yang telah membantu penulis.
Selain itu, penulis menyadari bahwa
makalah ini masih memiliki banyak kekurangan dan sangat jauh dari kata
“sempurna”. Karen itu, penulis mengharapkan kritikan dan saran-saran yang
sifatnya membangun demi untuk penyempurnaan makalah ini.
Namun, kami tetap berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi semua kalangan
khususnya bagi para pelajar.
Kami
ucapkan terimakasih kepada pihak www.google.com , www.wikipedia.com dan pihak lainnya yang
telah memberikan informasi tentang penyusunan makalah ini.
Semoga Allah SWT,
memberikan pahala kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam rangka
penulisan makalah ini dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi yang
memerlukannya. Amin.Demikian yang dapat penulis sampaikan,Wassallammualaikum
wr.wb.
Taba
Penanjung,Oktober 2015
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
Judul………………………………………………………...........………….. 1
KataPengantar........................................................................................................2
Daftar isi................................................................................................................ 3
Bab I
Pendahuluan
A.
Latar
Belakang.............................................................................................4
B. Rumusan masalah.......................................................................................4
C.
Tujuan
penulisan.........................................................................................5
Bab II
Pembahasan
A. Memulai usaha budidaya seledri................................……..…………...........….5
B.
Syarat tumbuh....................................................................................................5
C. Teknik budidaya seledri
................................................................……….........6 D. Strategi budidaya seledri....................................................................................9
Bab III
Penutup
A.Kesimpulan.............................................................................................................10
B.Saran........................................................................................................................10
DaftarPustaka……………………………………………………………………..................10
BAB
I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Seledri adalah tumbuhan serbaguna, terutama sebagai sayuran dan
obat-obatan. Seledri (Apium graveolens L.) termasuk salah satu
sayuran komersial yang bisa memberikan tambahan pendapatan. Pemanfaatan secara
umum sebagai sayuran, daun, tangkai daun, dan umbi sebagai campuran sup. Daun
juga dipakai sebagai lalap, atau dipotong kecil-kecil lalu ditaburkan di atas
makanan sebagai pelengkap masakan.
Seledri
(terutama buahnya) sebagai bahan obat sebagai "penyejuk perut".
Seledri disebut-sebut sebagai sayuran anti-hipertensi. Fungsi lainnya adalah
sebagai peluruh (diuretika), anti reumatik serta pembangkit nafsu makan
(karminativa). Umbinya memliki khasiat yang mirip dengan daun tetapi digunakan
pula sebagai afrodisiaka (pembangkit gairah seksual).
Usaha budidaya Seledri terhitung mudah dilakukan
dan tidak memerlukan perawatan yang terlalu sulit. Disamping itu harganya
relatif stabil. Oleh karena itu budidaya seledri ini bisa dilakukan oleh
siapapun baik sebagai bisnis utama ataupun usaha sampingan.
Usaha
budidaya Seledri terhitung mudah dilakukan dan tidak memerlukan perawatan yang
terlalu sulit. Disamping itu harganya relatif stabil. Oleh karena itu budidaya
seledri ini bisa dilakukan oleh siapapun baik sebagai bisnis utama ataupun
usaha sampingan.
B.Rumusan Masalah
1. Bagaimana syarat tumbuh tanaman seledri ?
2. Bagaimana teknik budidaya tanaman seledri ?
3.Bagaimanakah tahapan budidaya seledri ?
C.Tujuan
1. mengetahui syarat tumbuh tanaman seledri
2. mengetahui teknik budidaya tanaman seledri yang baik dan benar
3.
mengetahui tahapan budidaya seledri
BAB
II
PEMBAHASAN
A.Memulai Usaha Budidaya Seledri
Beberapa
tahapan pokok yang perlu dipersiapakan dalam budidaya tanaman Seledri :
¶
Faktor utama dalam budidaya tanaman adalah
persiapan lokasi budidaya seledri. Siapkan lokasi penanaman yang cocok untuk
seledri, yaitu tanah yang subur dan gembur dengan pH tanah 5,5-6,5.
¶
Untuk meningkatkan kesuburan media tanam, olah
tanah semaian, lalu tambahkan pupuk kandang yang dicampur dengan tanah.
¶
Tahap selanjutnya sebarkan biji seledri berbaris
dengan jarak antarbaris 10 cm, kemudian tutup dengan tanah tipis-tipis. Untuk
penanaman seluas 1 ha, diperlukan 200-250 g biji seledri. Biji akan tumbuh
setelah kira-kira tiga minggu kemudian.
¶
Siapkan lahan penanaman. Caranya, cangkul tanah
sedalam 25 cm, lalu berikan pupuk kandang sebanyak 10 ton/ha. Setelah itu, buat
bedengan yang lebarnya 1 m. Tiap bedengan memuat tiga baris tanaman dengan
jarak baris 30 cm dan jarak tanam 25 cm.
¶
Kemudian pindahkan bibit yang telah berumur satu
bulan (berdaun 3-5 helai) ke bedengan-bedengan yang telah disiapkan.
¶
Selanjutnya adalah tahapan perawatan dan
pemeliharaan tanaman seledri, meliputi penyiraman serta pemupukan dan
penyiangan tanaman seledri hingga tiba masa pemanenan.
B. Syarat Tumbuh
Seledri merupakan tanaman
yang sangat tergantung pada lingkungan. Untuk dapat memperoleh kualitas dan
hasil yang tinggi, seledri membutuhkan temperatur berkisar antara 16–210C.
Tanah yang baik untuk pertumbuhan seledri adalah yang mampu menahan air,
berdrainase baik dan pH tanah berkisar antara 5,8–6,7. Karena memiliki sistem
perakaran dangkal, seledri menghendaki air yang selalu tersedia. Irigasi tetes
merupakan cara penggunaan air yang efisien dan hemat, serta dapat meningkatkan
efisiensi penggunaan nitrogen.
Sangat baik di dataran tinggi
1000-1200 m dpl dengan kisaran suhu 7-16° C, tapi bisa juga di dataran rendah
dengan memberi naungan berupa atap alang-alang atau jerami, yang berfungsi
sebagai penahan sinar matahari dan menjaga kelembaban. Seledri kurang tahan
hujan oleh karena itu curah hujan optimum berkisar 60-100 mm/bulan. Tanaman
seledri dapat dibagi menjadi seledri tangkai, seledri umbi dan seledri daun.
Tanah yang baik untuk areal penanamannya adalah yang subur dan gembur dengan pH
5,5-6,8.
C. Teknik Budidaya Seledri
Tanaman Seledri dapat tumbuh
di dataran rendah dan juga dataran tinggi. Namun lokasi ketinggian yang ideal
agar dapat tumbuh optimal adalah berada pada 1.000 hingga 1.200 meter di atas
permukaan laut.
Tahap – tahap budidaya tanaman seledri
1. Teknik Penyemaian
Sebelum melakukan penanaman
pada lahan tanam, terlebih dahulu melakukan kegiatan penyemaian. Beberapa
tahapan yang perlu dilakukan dalam menyemai benih seledri antara lain:
þ
Pembuatan bedeng lahan semai dengan lebar 80 – 100
meter dan panjang disesuaikan dengan kebutuhan. Gemburkan lahan bedeng tersebut
dengan penambahan pupuk kandang. Rapikan tanah bedeng tersebut agar rata dan
aliran air bisa tersebar dengan baik.
þ
Taburkan benih seledri di tanah persemaian (bedeng)
secara merata dan upayakan tidak menumpuk pada satu tempat.
þ
Langkah berikutnya adalah menutup benih-benih
seledri tersebut dengan tanah yang dicampur dengan pupuk kandang dan serbuk
gergaji dengan perbandingan 1:1:1. Setelah kegiatan tersebut selesai, maka
selanjutnya media lahan disiram dan ditutup lagi dengan menggunakan lembaran
karung agar kondisi tanahnya menjadi lembab dan mempercepat pertumbuhan
kecambah.
þ
Sepuluh hari kemudian, kecambah seledri telah
tumbuh. Buang lembaran karung/plastik penutup tanah. Buatlah pelindung (atap)
untuk mengurangi panas matahari, dan lakukan penyiraman 2x sehari. Ketika bibit
telah berumur lebih dari 50 hari, maka tanaman seledri siap dipindahkan pada
lahan tanam.
2. Pengolahan
Lahan
Pengolahan tanah dilakukan
sebelum tanaman di persemaian dipindahkan ke lahan. Tanah dibajak atau
dicangkul, diberi pupuk kandang sebanyak 15 ton/ha, digemburkan, serta dibuat
bedengan-bedengan. Lebar bedengan l m dan panjangnya disesuaikan dengan keadaan
lahan. Bedengan-bedengan itu kemudian disiram dengan air secukupnya, lalu
didiamkan selama seminggu sehingga reaksi-reaksi di dalam tanah menjadi stabil.
Jumlah seledri di lapangan umumnya berkisar antara 50 ribu-100 ribu
tanaman per hektar. Bila pH tanah kurang dari 5,5 dilakukan
pengapuran menggunakan Kaptan/Dolomit dengan dosis 1,5 ton/ha, dan
diaplikasikan 3-4 minggu sebelum tanam.
3.
Penanaman
Setelah berumur 2 minggu, bibit seledri sudah dapat
dipindahkan ke bedengan yang telah disiapkan. Jarak tanam yang digunakan
tergantung jenisnya, tetapi umumnya digunakan jarak tanam (40 x 40) cm. Siram
lahan dengan air hingga lembab Langkah selanjutnya adalah melakukan penanaman
bibit seledri ke areal tanam dengan masing-masing lobang tanam diisi tiga bibit
pohon seledri.
4.Pemupukan
a. Pupuk
dasar diberikan 3 hari sebelum tanam, yaitu pupuk kotoran ayam dengan dosis
20.000 kg/ha sebaiknya pupuk kompos organik hasil fermentasi dengan dosis 4
kg/m2,
diaduk dengan tanah permukaan bedengan.
b. Pada
umur 2 minggu setelah tanam berikan pupuk N 300 kg, P 75 kg dan K 250 kg/ha
secara larikan dibarisan tanaman.
c. Pupuk
susulan berikutnya larutkan 2-3 kg pupuk NPK Mutiara ke dalam 200 liter air dan
berikan secara kocor diantara barisan tanaman, hal ini dapat dilakukan selama
tanaman masih produksitf dengan interfal 7 hari satu kali pemberian.
d. Dapat
juga diberikan pupuk cair dengan dosis 0,3 ml/m2 yang dimulai pada umur 3 minggu
setelah tanam dengan interval 10 hari satu kali.
5.Pemeliharaan Tanaman Seledri
Ketika musim kemarau, irigasi menjadi faktor utama agar mendapatkan
hasil seledri yang maksimal. Proses penyiraman tersebut harus dilakukan setiap
10 hari sekali. Selain itu, penyiangan rumput-rumput yang mengganggu juga
hendaknya dilakukan setiap setengah bulan sekali. Kegiatan pemeliharaan tanaman
seledri juga meliputi pengendalian hama dan penyakit. Hama utama yang umumnya
menyerang pohon seledri adalah Liriomyza atau disebut juga wereng yang
menghisap cairan daun seledri hingga kering. Para petani biasanya memakai
Curacron, Trigard atau Winder 25 SP untuk mengusir hama tersebut. Penyakit yang
sering terlihat pada pohon seledri adalah cacar coklat kuning yang disebabkan
oleh Cercospora apii, dan penyakit semacam cendawan yang disebabkan oleh Septoria
apii. Untuk mengatasi penyakit di pohon seledri tersebut, para petani banyak
menggunakan Kocide 77WP.s
6.
Hama dan Penyakit
a.
Hama yang ditemui seperti ulat tanah, keong, kutu daun tungau. Hama dapat
dihilangkan secara mekanik yaitu dipungut dengan tangan.
b.
Penyakit yang sering menyerang tanaman yaitu bercak cercospora, bercak
septoria, virus aster yellow. Pengendalian dilakukan mulai dari persemaian
hingga panen, jika terpaksa gunakan pestisida yang aman dan mudah terurai seperti
pestisida biologi, pestisida nabati atau pestisida piretroid sintetik.
Seledri mulai dapat dipanen pada umur 6-8 minggu
setelah tanam. Yang dipanen adalah daun yang tidak terlalu tua dan tidak
terlalu muda. Parsley dapat dipanen beberapa kali hingga mencapai umur maksimum
5 bulan, biasanya satu tanaman dapat dipanen 6-8.helai daun. Sedangkan celedry
dipanen dengan cara dipotong pangkal batangnya tepat di atas akar.
8.
Pasca Panen
a) Hasil
panen diseleksi dengan cara membuang tangkai daun yang cacat atau terserang
hama.
b) Untuk
membersihkan dari kotoran/tanah dan residu pestisida, seledri dicuci dengan air
mengalir atau disemprot kemudian tiriskan di rak-rak.
c) Sortasi
perlu dilakukan terutama jika seledri akan dipasarkan di swalayan atau untuk
eksport. Sortasi dilakukan berdasarkan ukuran dan jenis yang seragam dan sesuai
dengan permintaan pasar.
d) Seledri
diikat pada berat tertentu yang disesuaikan dengan permintaan pasar.
D.STRATEGI BUDIDAYA SELEDRI
Budidaya tanaman seledri
terhitung cukup mudah dan tidak terlalu banyak perlakuan, Namun demikian jika
tanahnya kekurangan natrium, tanaman menjadi kerdil.
Usaha budidaya seledri, meskipun dilakukan sebagai bisnis utama ataupun
usaha sampingan memerlukan strategi usaha terrsendiri untuk mencapai hasil yang
maksimal.
Adapun cara-cara yang bisa dilakukan untuk mencapai hasil yang optimal
adalah :
ØBerikan pupuk setelah
tanaman 0,5 bulan di kebun. Pupuk tersebut berupa campuran urea dan KCI dengan
perbandingan 3 : 2 sebanyak 3 g tiap tanaman (150 kg urea dan 100 kg KCI tiap
ha). Tambahkan garam dapur dalam jumlah kecil (50 kg/ha) untuk mendorong
pertumbuhannya menjadi hijau.
Ø Lakukan budi daya secara
intensif. Jika ada gejala serangan hama/ penyakit, segera kendalikan dengan
pestisida sesuai dosis anjuran.
Ø Panen tanaman setelah
berumur antara 2-3 bulan dari waktu sebar. Lakukan panen kedua setelah satu
bulan panen pertama. Tanaman yang dirawat dengan baik dapat menghasilkan 5-6
ton/ha.
Ø Lengkapi pengetahuan
budidaya seledri dari berbagai media seperti majalah, buku-buku ataupun dari
sumbernya langsung seperti informasi tentang budi daya seledri di sentra
produksinya, seperti di daerah Pengalengan, Cipanas, Wonosobo, dan Batu Malang.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Tanaman
Seledri dapat tumbuh di dataran rendah dan juga dataran tinggi. Namun lokasi
ketinggian yang ideal agar dapat tumbuh optimal adalah berada pada 1.000 hingga
1.200 meter di atas permukaan laut
Adapun tahapan-tahapan budidaya tanaman seledri :
1. Penyemaian
2. Penanaman
3. Pemupukan
4. Pemeliharaan Tanaman Seledri
5. Pemanenan dan Pemasaran
B. Saran
1. Teknik budidaya seledri sebenarnya dapat
dilakukan dengan dua cara yaitu pembibitan
dan anakan
2. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal usahakan
pemupukan susulan
3. Untuk mempermudah proses pengairan buatkan pari
parit
DAFTAR PUSTAKA
http://www.kerjausaha.com/2013/04/cara-budidaya-tanaman-seledri.html
http://www.litbang.deptan.go.id/regulasi/one/12/file/bab-v.pdf
http://jambi.litbang.deptan.go.id
http://cerianet-agricultur.blogspot.com/2008/12/budidaya-seledri.html
Mari belajar untuk melestarikan lingkungan dengan
BalasHapusCara Menanam bunga keladi
Cara Menanam cabe
Cara Menanam kangkung
Cara Menanam bayam
Cara Menanam sawi
Cara Menanam bunga kol
Cara Menanam seledri