6 Manfaat Jahe untuk Kesehatan
24 May 2019, 08:00 WIB
Mungkin
Anda cuma tahu khasiat jahe sebagai pelega tenggorokan. Padahal, sebenarnya
manfaat jahe untuk kesehatan lebih dari itu!
Klikdokter.com, Jakarta Saat
tenggorokan sedang tak nyaman atau saat cuaca sedang dingin, minuman jahe
seperti teh jahe, bandrek, wedang uwuh, dan lain-lain sering diandalkan.
Padahal, manfaat jahe untuk
kesehatan tak hanya itu!
Dalam 100 gram jahe, terdapat 80 kalori yang terdiri dari 84
persen karbohidrat, 9 persen protein, dan 8 persen lemak. Jahe juga mengandung
vitamin B, C, kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, kalsium, dan zink.
Tiga jenis jahe yang paling sering dikonsumsi adalah:
·
Jahe gajah yang paling diminati di pasar intenasional.
·
Jahe
kuning yang sering digunakan sebagai
bumbu masakan dan paling sering dikonsumsi di Indonesia.
·
Jahe merah yang memiliki kandungan minyak atsiri tinggi dan
paling pedas, sehingga cocok digunakan sebagai bahan dasar farmasi maupun
ramuan jamu.
Seperti yang disebut di atas, dengan begitu banyaknya zat
yang bermanfaat untuk tubuh, jahe diyakini
baik dikonsumsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Khasiatnya antara lain:
1.
Mengatasi
mual dan muntah
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa konsumsi jahe dapat
mengatasi rasa mual dan muntah, khususnya pada pasien HIV/AIDS yang sedang
mengonsumsi obat antiretroviral. Konsumsi jahe dapat dilakukan 30 menit sebelum
konsumsi obat tersebut dan dapat diterapkan selama 14 hari.
Pada ibu hamil dengan keluhan mual dan muntah, jahe juga
bisa membantu mengatasinya. Meski demikian, perlu diperhatikan bahwa konsumsi
obat pada masa kehamilan—baik kimia maupun herbal—tak boleh sembarangan.
Sebaiknya lakukan konsultasi terlebih dulu ke dokter kandungan sebelum memilih
pengobatan dengan jahe.
2.
Meredakan
kram perut saat sedang haid
Konsumsi bubuk jahe sebanyak 500-2.000 mg selama 3-4 hari
pertama siklus haid dipercaya dapat meredakan keluhan kram perut yang sering
terjadi.
3.
Mengatasi
nyeri sendi
Mengonsumsi jahe juga dipercaya dapat mengatasi nyeri sendi,
khususnya pada pasien dengan penyakit degeneratif yang dapat mengakibatkan
tulang rawan sendi rusak dan berkembang lambat (osteoartritis). Ini karena jahe
memiliki agen antiinflamasi.
Ada penelitian yang menunjukkan bahwa efektivitas konsumsi
jahe hampir sama dengan obat antinyeri seperti ibuprofen.
4.
Menurunkan
risiko diabetes dan penyakit jantung
Jahe dipercaya memiliki efek anti diabetik yang dapat
menurunkan kadar gula dalam darah. Pada sebuah studi tahun 2015, dikatakan
bahwa konsumsi 2 gram bubuk jahe dalam sehari dapat membantu menurunkan kadar
gula darah puasa hingga sebesar 12 persen.
Selain itu, hasil pemeriksaan HbA1c yang berperan memantau
stabilitas gula darah dalam tiga bulan terakhir juga terlihat mengalami
perbaikan, yaitu terjadinya penurunan sebesar 10 persen dalam 12 minggu.
Jahe juga dapat menurunkan rasio ApoB/ApoA-I sebesar
28 persen, yang merupakan salah satu penanda faktor risiko penyakit jantung.
Namun, mengenai hal ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.
5.
Mencegah
kanker
Kandungan 6-gingerol yang banyak ditemukan
pada jahe dipercaya memiliki efek antikanker. Pada beberapa penelitian,
ditemukan bahwa jahe berkhasiat menurunkan aktivitas molekul pro-inflammatory di
dalam usus, sehingga dipercaya dapat menurunkan risiko kanker kolon (usus).
Walaupun begitu, manfaat ini masih perlu penelitian lebih lanjut.
6.
Meningkatkan
fungsi otak
Stres oksidatif dan inflamasi kronis dapat mempercepat
proses penuaan. Hal yang sama juga terjadi pada jaringan otak yang dapat
berujung pada penyakit Alzheimer dan penurunan fungsi kognitif lainnya akibat
proses penuaan.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa efek antioksidan pada
jahe dapat menghambat reaksi inflamasi yang terjadi pada otak, sehingga kinerja
otak bisa meningkat.
Tak cuma bisa diandalkan untuk
melegakan tenggorokan plus efek menenangkannya, manfaat jahe untuk kesehatan tubuh sangat beragam. Mulai dari meningkatkan fungsi
otak, meredakan kram perut saat haid, menurunkan risiko penyakit jantung dan
diabetes, mengatasi nyeri sendi, mengatasi mual muntah, bahkan juga dipercaya
dapat mencegah kanker! Anda bisa menggunakan jahe sebagai obat herbal untuk
mendukun pengobatan utama dari dokter. Lebih jelasnya lagi, konsultasikan
dengan dokter sebelum mengonsumsinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar kalian sangat berharga bagi saya