animasi-bergerak-selamat-datang-0276

Rabu, 12 Juli 2017

Pembelahan Sel



KATA PENGANTAR

Alhamdulillah hirobbil’alamin, puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya kepada penyusun, sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan pada waktu yang telah ditentukan. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Genetika Tumbuhan tentang “PEMBELAHAN SEL”.
Tim penyusun tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada guru Pembimbing dan teman-teman sekelas serta semua pihak yang terlibat dalam penyusunan makalah ini. Akhirnya tim penyusun menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna. Untuk itu tim penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca, sehingga makalah ini bisa bermanfaat untuk pembaca.





Taba Penanjung, Sabtu, 22 Oktober 2016



Penulis












DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
ABSTRAKSI

BAB I PENDAHULUAN
A.          Latar Belakang...................................................................................................1
B.          Rumusan Masalah.............................................................................................1
C.          Tujuan Penulisan...............................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN
A.          Pengertian Mitosis.............................................................................................3
B.          Pengertian Meiosis............................................................................................5
C.          Perbedaan Pembelahan Mitosis dan Meiosis..................................................10

BAB III PENUTUP
A.          Kesimpulan......................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA















ABSTRAKSI

Mitosis terjadi pada proses perbanyakan sel atau proses pertumbuhan suatu jaringan. Contohnya, pada pembentukan sel-sel darah merah atau pertumbuhan jaringan di daerah meristem. Mitosis merupakan periode pembelahan sel yang menghasilkan sel anak dengan jumlah kromosom sama seperti induknya, yaitu 2n. Mitosis dapat dibagi menjadi 4 tahap, yaitu profase, metafase, anafase, dan telofase.
Pembelahan meiosis berlangsung pada saat pembentukan sel gamet pada organisme diploid atau pada saat pembentukan spora nonseksual pada jamur. Meiosis berlangsung di jaringan organ reproduksi seksual atau pada jaringan nutfah. Pada pembelahan meiosis, setiap sel anak akan menerima separuh dari jumlah kromosom yang terdapat pada sel induk. Misalnya, manusia memiliki 46 kromosom dalam sel tubuhnya. Setelah terjadi pembelahan meiosis pada organ reproduksinya, seperti testis atau ovarium, akan terbentuk gamet yang mengandung hanya 23 kromosom.
Meiosis dapat dibagi menjadi dua periode pembelahan, yaitu Meiosis I dan Meiosis II. Masing-masing periode terdiri atas tahap-tahap profase, metafase, anafase, dan telofase. Hasil akhir pembelahan meiosis adalah 4 sel anak yang haploid.
















BAB I
PENDAHULUAN

A.          Latar Belakang Masalah
Sel merupakan unit dasar kehidupan. Reproduksi sel adalah proses memperbanyak jumlah sel dengan cara membelah diri baik pada organisme uniseluler maupun multiseluler Pembelahan sel pada organisme uniseluler merupakan suatu cara bagi organisme tersebut untuk melestarikan jenisnya Sedangkan, bagi organisme multiseluler, pembelahan sel menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan organism. Misalnya, pada manusia, sel-sel memperbanyak diri sehingga tubuh manusia tersebut menjadi besar dan tinggi. Selain itu reproduksi sel pada organisme multiseluler juga menghasilkan sel-sel gamet yang berguna pada saat perbanyakan secara generatif (reproduksi organisme melalui proses perkawinan). Reproduksi sel merupakan proses penggandaan mater genetic (DNA) yang terdapat di dalam nukleus. Sehingga menghasilkan sel-sel anakan yang memiliki materi genetik yang sama.
Reproduksi sel pada organisme prokariotik, seperti bakteri dan protozoa, terjadi melalui proses pembelahan sel secara langsung, yaitu dari satu sel akan membelah menjadi dua sel yang sama besar dan mengandung materi genetik yang sama. Pembelahan sel seperti ini disebut pembelahan biner. Pembelahan biner tidak mengalami tahapan-tahapan pembelahan, seperti pembelahan sel secara mitosis dan meiosis.
Berdasarkan organisasi sel, organisme dapat dibedakan menjadi dua, yaitu organism prokariotik dan eukariotik. Pada organism prokariotik, reproduksi sel dilakukan dengan cara membelah diri (pembelahan biner). Sedangkan, reproduksi sel pada organisme eukariotik dengan cara mitosis dan meiosis.

B.          Rumusan Masalah
Rumusan Masalah yang diambil pada makalah ini adalah:
1.            Apa pengertian dari Pembelahan Mitosis?
2.            Apa pengertian dari Pembelahan Meiosis?
3.            Bagaimanakah perbedaan antara Pembelahan Mitosis dan Meiosis?



C.          Tujuan Makalah
Tujuan dari makalah ini adalah:
1.            Untuk mengetahui pengertian dari Pembelahan Mitosis
2.            Untuk mengetahui pengertian dari Pembelahan Mieosis
3.            Untuk mengetahui perbedaan antara Pembelahan Mitosis dan Meiosis
4.            Untuk memenuhi tugas Matakuliah Genetika Tumbuhan.





























BAB II
PEMBAHASAN

A.          Pengertian Pembelahan Mitosis
Pembelahan mitosis adalah proses pembelahan inti sel menjadi dua inti sel baru melalui tahap-tahap tertentu dan menghasilkan sel anak dengan jumlah dan jenis kromosom yang sama dengan sel induknya. Dari satu sel lalu menjadi dua sel anak identik, masing-masing sel anak mewarisi kromosom yang sama banyak dengan kromosom induknya. Jika sel induk memiliki 2n kromosom, setiap sel anak juga memiliki 2n kromosom Pembelahan mitosis terjadi melalui beberapa tahapan. Mula-mulai bagian inti sel membelah, setelah diikuti pembelahan sitoplasma.
Pembelahan secara mitosis adalah pembelahan sel yang terjadi melalui tahapan-tahapan tertentu. Pembelahan mitosis menghasilkan dua sel anakan. Setiap sel anakan mengandung jumlah kromosom yang sama dengan induknya. Pembelahan mitosis terjadi pada sel eukariotik. Jika sel induk yang membelah mengandung kromosom diploid (2n), sel anakan yang dihasilkan dari pembelahan mitosis adalah dua sel anakan yang juga diploid (2n). Dengan kata lain, pembelahan mitosis menghasilkan dua sel anakan identik. Pembelahan mitosis terjadi selama pertumbuhan dan reproduksi aseksual. Pada hewan dan manusia, mitosis terjadi pada sel meristem somatis (sel tubuh yang masih muda) yang mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Misalnya sel telur yang telah dibuahi sperma menjadi zigot. Zigot membelah beberapa kali secara mitosis untuk membentuk suatu embrio. Pada tumbuhan berbunga, pertumbuhan terbesar terjadi pada ujung akar dan ujung tunas batang. Pembelahan mitosis terjadi pada sel-sel meristem di kedua tempat tersebut.










Tahapan-tahapan dalam Pembelahan Mitosis
Tahap-tahap pembelahan mitosis terdiri dari profase, metafese, anafase, telofase dan interfase. antara lain sebagai berikut:
a.            Profase
Profase merupakan fase pertama pembelahan. Pada fase ini kromosom mulai terjadi pemendekan, menebal, dan masing-masing saling berpasangan (2n) yang berdiri dari dua benang. Pada fase ini, membran ini masih tampak.
Ciri-Ciri Tahap Profase :
1.     Nukleolus tidak tampak lagi dan membran nukleus telah melebur.
2.     Kromatin mengalami penebalan dan memendek menjadi kromosom sehingga bisa dilihat dibawah mikroskop. Benang-benang kromosom berpasangan, tiap-tiap kromosom  menggandakan diri membentuk struktur simetris yang disebut  kromatid. Kedua kromatid masih disatukan pada satu titik yang disebut sentromer.
3.     Pada sel hewan terdapat sepasang sentriol yang memisahkan diri ke kutub-kutub yang berlawanan. Setelah sampai di kutub, sentriol membentuk benang-benang spindel yang melekat pada sentromer di setiap kromatid.

b.           Metafase
Pada fase ini membran inti melebur. Kromosom berkumpul di bidang ekuator yang ada di tengah sel. Kromosom memperbanyak diri maka setiap kromosom terdiri dari dua kromatid. Pada saat ini dapat dikatakan bahwa sel memiliki 4n kromosom.
Ciri-Ciri Tahap Metafase:
Setiap kromosom homolog dengan duplikatnya sejajar di bidang metafase/dataran metaphase

c.             Anafase
Pada fase anafase setiap kromosom memisahkan diri menjadi dua bagian yang sama, masing-masingbergerak menuju ke arah kutub sel yang saling berlawanan, jadi 2n kromosom bergerak ke kutup yang satu, dan 2n kromosom bergerak kekutub yang lain.
Ciri-Ciri Tahap Anafase:
Setiap kromosom homolog memisahkan diri dublikatnya kearah dua kutup berlawanan dengan gerakan kontraksi dari daya tarik benang spindle
d.           Telofase
Kromosom sampai di kutub masing-masing kemudian terbentuk membran inti yang mengelilingi kelompok kromosom. Setiap kedua inti yang baru terbentuk itu, muncul membrane pemisah. Kemudian terbentuklah membran sel yang memisahkan kedua sel anak tersebut. Maka lengkaplah sudah proses pembelahan mitosis, dari satu sel menjadi dua sel anak. Setiap sel anak memiliki 2n kromosom.
Ciri-Ciri Tahap Telofase:
1.            Kromosom homolog dan kromosom dublikatnya saling menuju ke kutub selnya masing-masing
2.            Mulai terlihat membran inti sel dan nucleolus
3.            Dibagian tengah sel mulai terbentuk dan adanya sekat pemisah
4.            Terbentuknya dua sel anak

B.          Pengertian Pembelahan Meiosis
Meiosis merupakan pembelahan sel yang menghasilkan sel anak dengan jumlah kromosom setengah dari induknya. Pembelahan meiosis disebut juga sebagai pembelahan reduksi karena dalam proses pembelahannya terjadi pengurangan atau reduksi jumlah kromosom akibat pembagian. Pengurangan jumlah kromosom tersebut bertujuan memelihara jumlah kromosom yang tetap dalam satu spesies.
Pada sel tumbuhan dan hewan, meiosis terjadi di dalam alat-alat reproduksi, yakni pada pembentukan sel kelamin atau sel gamet. Pada tumbuhan berbiji, meiosis terjadi pada putik dan kepala sari, sedangkan pada manusia dan hewan terjadi pada testis dan ovarium.
Pembelahan meiosis meliputi dua kali pembelahan secara lengkap dan menghasilkan 4 sel anak yang haploid (n). Pada manusia dengan 46 kromosom diploid akan dihasilkan 4 buah sel kelamin haploid dengan 23 kromosom. Pada pembelahan meiosis I, pembelahan disertai dengan profase yang cukup panjang dan terjadi pencampuran kromosom homolog. Pada pembelahan reduksi terjadi faktor hereditas menghasilkan dua sel anak yang haploid. Pada pembelahan meiosis II, sel haploid mengalami pembelahan secara mitosis dan dihasilkan 4 sel anak yang masing-masing haploid.

Pengertian dan Proses Meiosis. Kebanyakan sel tumbuhan dan hewan merupakan diploid. Istilah diploid berasal dari Diplos Yunani, yang berarti “ganda” atau “dua”; istilah ini menyiratkan bahwa sel-sel tumbuhan dan hewan memiliki dua set kromosom. Dalam sel manusia, misalnya, 46 kromosom diatur dalam 23 pasang. Oleh karena itu, sel-sel manusia adalah diploid yakni mereka memiliki dua set kromosom 23 per set.
Selama reproduksi seksual, sel kelamin organisme induk bersatu dengan satu sama lain dan membentuk sel telur yang dibuahi. Dalam situasi ini, setiap sel seks gamet. Gamet dari sel manusia yang haploid, dari haplos Yunani, yang berarti “tunggal.” Istilah ini menyiratkan bahwa setiap gamet berisi satu set kromosom-kromosom 23 pada manusia. Ketika gamet manusia bersatu dengan satu sama lain, kondisi diploid asli 46 kromosom dibangun kembali. Mitosis kemudian membawa perkembangan sel diploid menjadi organisme.
Meiosis adalah Proses di mana jumlah kromosom menjadi setengahnya selama pembentukan gamet. Dalam meiosis, sel yang berisi jumlah diploid kromosom diubah menjadi empat sel, masing-masing memiliki jumlah kromosom haploid. Dalam sel manusia, misalnya, sel reproduksi yang mengandung 46 kromosom menghasilkan empat sel, masing-masing dengan 23 kromosom.
Meiosis terjadi dengan serangkaian langkah-langkah yang menyerupai langkah-langkah mitosis. Dua fase utama meiosis terjadi: meiosis I dan meiosis II. Selama meiosis I, satu sel membelah menjadi dua. Selama meiosis II, dua sel masing-masing membagi lagi. Tahapan demarkasi sama mitosis terjadi dalam meiosis I dan meiosis II.
Kromosom sel sebagai duplikat dan meneruskan menjadi dua sel. Kromosom dari dua sel kemudian memisahkan dan meneruskan menjadi empat sel anak. Sel induk memiliki dua set kromosom dan diploid, sedangkan sel anak memiliki satu set kromosom masing-masing dan haploid. Sinapsis dan pindah silang terjadi di tahap Profase I.
Para anggota masing-masing pasangan kromosom dalam sel disebut kromosom homolog. kromosom Homolog yang serupa tetapi tidak identik. Mereka dapat membawa versi yang berbeda dari informasi genetik yang sama. Sebagai contoh, satu kromosom homolog dapat membawa informasi untuk rambut pirang sedangkan kromosom homolog lain mungkin membawa informasi untuk rambut hitam.
Ketika sel mempersiapkan untuk memasuki meiosis, masing-masing kromosom yang telah diduplikasi, seperti pada mitosis. Setiap kromosom sehingga terdiri dari dua kromatid.
Pembelahan secara meiosis adalah pembelahan sel yang juga melalui tahapan-tahapan tertentu. Pembelahan meiosis disebut juga sebagai pembelahan reduksi, yaitu pembelahan sel induk diploid (2n) menghasilkan empat sel anakan haploid (n). Masing-masing sel anakan mengandung separuh kromosom sel induk, yaitu haploid (n). Pembelahan ini terjadi pada proses pembentukan sel gamet (sel kelamin) yang terjadi pada organ reproduktif. Pada hewan dan manusia, sperma yang haploid dihasilkan di dalam testis dan sel telur haploid dihasilkan di dalam ovarium. Pada tumbuhan berbunga, sel gamet dihasilkan di dalam putik dan benang sari melalui meiosis. Meiosis berperan untuk menghasilkan gamet yang secara genetik tidak identik (hanya setengah dari induknya), sehingga menyebabkan adanya variasi genetik.

1.            Meiosis I
Pada awal meiosis 1, sel manusia mengandung 46 kromosom, atau 92 kromatid (jumlah yang sama seperti selama mitosis). Meiosis I berlangsung melalui beberapa tahap sebagai berikut:
a.            Profase I : Profase I adalah serupa dalam beberapa cara dengan profase pada mitosis. Kromatid memperpendek dan menebal dan menjadi terlihat di bawah mikroskop. Perbedaan yang penting, adalah bahwa proses yang disebut sinapsis terjadi. Proses kedua disebut pindah silang juga berlangsung selama profase 1. Selama profase 1, dua kromosom homolog datang mendekat satu sama lain. Karena setiap kromosom homolog terdiri dari dua kromatid, sebenarnya ada empat kromatid sejajar berdampingan satu sama lain. Ini kombinasi dari empat kromatid disebut tetrad, dan dating bersama-sama adalah disebut proses sinapsis. Setelah sinapsis telah terjadi, proses pindah silang terjadi. Dalam proses ini, segmen DNA dari satu kromatid dalam tetrad lolos ke kromatit lain dalam tetrad tersebut. pertukaran segmen kromosom Ini berlangsung secara kompleks dan kurang dipahami. Mereka menghasilkan kromatid genetik baru. Pindah silang merupakan pendorong penting evolusi. Setelah pindah silang telah terjadi, empat kromatid dari tetrad yang secara genetic berbeda dari aslinya kromatid yang empat.
b.            Metafase I : Dalam metafase I meiosis, tetrad menyelaraskan pada pelat Ekuatorial (seperti pada mitosis). Sentromer menempel pada serat gelendong, yang membentang dari kutub sel. Satu sentromer menempel tiap serat spindle.
c.             Anafase I : Pada anafase 1, kromosom homolog terpisah. Satu homolog kromosom (terdiri dari dua kromatid) bergerak ke salah satu sisi sel, sedangkan kromosom homolog lainnya (yang terdiri dari dua kromatid) bergerak ke sisi lain dari sel. Hasilnya adalah bahwa 23 kromosom (masing-masing terdiri dari dua kromatid) pindah ke salah satu tiang, dan 23 kromosom (masing-masing terdiri dari dua kromatid) pindah ke kutub yang lain. Pada dasarnya, jumlah kromosom sel dibelah dua. Untuk alasan ini prosesnya adalah pengurangan-pembelahan.
d.            Telofase I : Dalam telofase I meiosis, inti mereorganisasi, kromosom menjadi kromatin, dan pembagian sitoplasma menjadi dua sel berlangsung. Proses ini terjadi secara berbeda dalam sel tumbuhan dan hewan, seperti pada mitosis. Setiap sel anak (dengan 23 kromosom masing-masing terdiri dari dua kromatid) kemudian memasuki interfase, di mana tidak ada duplikasi DNA. Periode interfase mungkin singkat atau sangat lama, tergantung pada spesies organisme.

2.            Meiosis II
Meiosis II adalah subdivisi utama kedua dari meiosis. Hal ini terjadi pada dasarnya cara yang sama seperti mitosis. Pada meiosis II, sel yang berisi 46 kromatid yang mengalami pembelahan menjadi dua sel, masing-masing dengan 23 kromosom. Meiosis II berlangsung melalui beberapa tahap sebagai berikut:
a.            Profase II: Profase II mirip dengan profase mitosis. materi kromatin memadat, dan setiap kromosom mengandung dua kromatid yang melekat pada sentromer. 23 pasang kromatid, total 46 kromatid, kemudian pindah ke plat Ekuatorial.
b.            Metafase I I: Dalam metafase II dari meiosis, 23 pasang kromatid berkumpul di tengah sel sebelum pemisahan. Proses ini identik dengan metaphase pada mitosis.

c.             Anafase II: Selama anafase II dari meiosis, sentromer membagi, dan 46 kromatid menjadi dikenal dengan 46 kromosom. Kemudian 46 kromosom terpisah satu sama lain. Serat gelendong melakukan migrasi kromosom dari setiap pasangan untuk satu kutub dari sel dan anggota lain dari pasangan ke tiang lainnya. Secara keseluruhan, 23 kromosom pindah ke masing-masing tiang. Kekuatan dan perlekatan yang beroperasi dalam mitosis juga beroperasi di anafase 11.
d.            Telofase II: Selama telofase II, kromosom berkumpul di kutub sel dan menjadi tidak jelas. Sekali lagi, mereka membentuk massa kromatin. Selubung nukleus berkembang, nukleolus muncul kembali, dan sel mengalami sitokinesis seperti pada mitosis.

Selama meiosis II, setiap sel mengandung 46 kromatid menghasilkan dua sel, masing-masing dengan 23 kromosom. Awalnya, ada dua sel yang mengalami meiosis II, sehingga hasil dari meiosis II adalah empat sel, masing-masing dengan 23 kromosom. Masing-masing dari empat sel adalah haploid, yaitu, setiap sel berisi satu set kromosom.
23 kromosom dalam empat sel dari meiosis tidak identik karena pindah silang telah terjadi di profase 1. Ini pindah silang menghasilkan variasi sehingga masing-masing empat sel yang dihasilkan dari meiosis berbeda dari tiga lainnya. Dengan demikian, meiosis menyediakan mekanisme untuk memproduksi variasi dalam kromosom. Juga, itu menyumbang pembentukan empat sel haploid dari sel diploid tunggal.












C.          Perbedaan Mitosis dan Meiosis
Gambar 4.1 Fase-fase pembelahan sel
Hal ini akan terjadi pada organism multi seluler apabila “sel eukariotik kromosom berpisah dalam nucleus, membrane sel, sitoplasma dan organel, yang kemudian mengambil karakteristik pada sel induk yang sama (identic)”.
No.
Mitosis
Meiosis
1
Pembelahan yang memisahkan sister kromatid
Tahap pertama adalah pembelahan kromosom reduksi yang memisahkan kromosom homolog pada anafase I, sister kromatid memisah pada anafase II.
2
Satu pembelahan tiap daur, yaitu satu pembelahan kromosom yang sama.
Dua kali pembelahan tiap daur yaitu dua pembelahan sitoplasma, satu pembelahan setelah pembelahan reduksi dan satu mengikuti pembelahan kromosom yang sama.
3
Kromosom tidak berpasangan biasanya tidak terbentuk kiasmata, tidak terjadi pertukaran genetik antara kromosom homolog.
Kromosom berpasangan dan membentuk kiasmata, pertukaran genetik terjadi kromosom homolog.
4
Dari satu sel dihasilkan dua sel anak
Dari satu sel dihasilkan empat sel anak tiap daur.
5
Kandungan genetik dari hasil mitosis identik.
Kandungan genetik dari proses meiosis berbeda, kromosom dapat merupakan turunan dari kromosom induk atau bapaknya dengan kombinasi yang bermacam-macam karena adanya pengelompokan secara rambang dan derajat pindah silang.

Meiosis adalah pembelahan sel yang dapat menghasilkan sel anak dengan kromosom mencapai setengah dari sel induknya. Pembelahan ini terjadi didalam gametosit (dua sel kelamin). Pembelahan kromosom tidak di selingi dengan interfase dan terjadi sebanyak dua kali secara berurutan. Meiosis pertama kali terjadi melalui siklus profase yang kemudian berlanjut melalui metaphase pertama, anaphase, dan telofase. Tahapan yang terjadi dalam profase pertama adalah leptonemadan kromatin. Pada tahapan ini kromosom akan terbentuk. Tahapan ini juga terjadi pada siklus meiosis kedua.
Aspek Perbedaan
Mitosis
Meiosis
1. Tempat Berlangsung
Sel somatik
Sel kelamin
2. Tujuan
Pertumbuhan serta penggantian sel rusak atau mati
Pembentukan gamet
3. Kandungan genetik pada sel-sel anak
Sama dengan sel induk
Berbeda dengan sel Induk
4. Jumlah sel anak
4 sel
2 sel
5. Jumlah pembelahan
Satu kali
Dua kali
6. Jumlah kromosom pada sel anak
Sama dengan sel induk (diploid)
Setenggah dari sel induk (haploid)
7. Pindah silang (crossing over)
Tidak terjadi
Terjadi pada akhir profase I
Selain tumbuhan, Perbedaan mitosis dan meiosis juga terjadi pada binatang. Perbedaan ini biasa disebut peristiwa meiosis dimana proses yang terjadi didalam gamet.
a.            Mitosis mempunyai tujuan untuk memperbanyak sel yang digunakan untuk proses pertumbuhan,sedangkan Meiosis mempunyai tujuan untuk membentuk sel gamet.
b.            Jaringan meristematis merupakan tempat terjadinya Mitosis. Jaringan ini terdapat pada batang dan ujung akar tumbuhan sedangkan tempat terjadinya Meiosis adalah di dalam organ kelamin (jantan betina).
c.             proses terjadinya tahapan Mitosis : “Profase-Metafase - Anafase dan Telofase diselingi oleh Interfase”, sedangkan tahapan Meiosis : “Profase I- Metafase I- Anafase I- Telofase I- Profase II- Metafase II- Anafase II- Telofase II tanpa Interfase.
d.            Pada Mitosis pertama terjadi satu kali pembelahan oleh sel induk, sedangkan pada Meiosis pertama tejadi dua kali pembelahan.
e.             Pada Mitosis pertama sebanyak dua sel anakan dihasilkan oleh sel induk yang jumlah kromosomnya sama banyak denan sel induk. Sedangkan pada Meiosis pertama, sel induk menghasilkan empat sel anakan yang kromosomnya hanya berjumlah separuh dari induknya.
f.              Sel akanak pada Mitosis mempunyai sifat diploid ada 2n, sedangkan sel anakan pada Meiosis mempunyai sifat haploid atau n.














BAB III
PENUTUP

A.          Kesimpulan
Pembelahan mitosis adalah proses pembelahan inti sel menjadi dua inti sel baru melalui tahap-tahap tertentu dan menghasilkan sel anak dengan jumlah dan jenis kromosom yang sama dengan sel induknya. Dari satu sel lalu menjadi dua sel anak identik, masing-masing sel anak mewarisi kromosom yang sama banyak dengan kromosom induknya. Jika sel induk memiliki 2n kromosom, setiap sel anak juga memiliki 2n kromosom.
Meiosis adalah Proses di mana jumlah kromosom menjadi setengahnya selama pembentukan gamet. Dalam meiosis, sel yang berisi jumlah diploid kromosom diubah menjadi empat sel, masing-masing memiliki jumlah kromosom haploid. Dalam sel manusia, misalnya, sel reproduksi yang mengandung 46 kromosom menghasilkan empat sel, masing-masing dengan 23 kromosom.




















DAFTAR PUSTAKA

www.garda-pengetahuan.blogspot.com

www.rtikelsiana.com

www.sridianti .com

www.informasi-pendidikan.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar kalian sangat berharga bagi saya

Survey Monkey

Survey Monkey/Monkey Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan umpan balik untuk membantu mengumpulkan informasi & data pelanggan dari surv...