animasi-bergerak-selamat-datang-0276

Kamis, 20 Juli 2017

Melengkapi Karya Tulis Dengan Daftar Pustaka dan Catatan Kaki



KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmatnya kepada kita semua sehingga makalah  ini dapat terselesaikan. Penyusunan makalah  ini di dasari pada tinjauan pustaka  mengenai melengkapi karya tulis dengan daftar pustaka dan catatan kaki. Makalah  ini disusun dalam rangka untuk menyelesaikan tugas Bahasa Indonesia . Pada kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuannya sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Kami sangat menyadari bahwa makalah ini masih memerlukan penyempurnaan. Oleh Karena itu, kritik dan saran sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca dan khususnya bagi para siswa sebagai sarana pembelajaran.












                                                          Taba Penanjung,    Januari 2016




Penyusun



BAB I
PENDAHULUAN

1.1   Latar Belakang
Bahasa indonesia merupakan salah satu bahasa yang mempunyai struktur yang baik, hal tersebut dapat terlihat dari unsur-unsur yang sangat terkait satu sama
lain. Unsur-unsur yang terkait ini tersebut memegang peran penting dalam menjaga keutuhan bahasa indonesia itu sendiri. Dalam perkembangannya bahasa indonesia saat ini telah mengalami beberapa perubahan, seperti dalam penggunaan ejaan, tata
bahasa, penambahan kata-kata baru, dan sebagainya. Dalam hal ini kami berusaha membahas kembali beberapa unsur yang terkait seperti kutipan, catatan kaki, dan daftar pustaka. Pembahasan ini kami latar belakangi karena saat ini hampir sebagian besar penulis sebuah karya atau karangan ilmiah kurang memahami betul kaidah-kaidah yang benar dalam penulisan ketiga unsur tersebut. Oleh sebab itu, kami rasa penting untuk mengingatkan kembali kepada penulis dan pembaca agar memperhatikan sebuah aturan dan kaidah penulisan yang benar.
Penyusun suatu karangan ilmiah, seorang penulis mencari beberapa sumber untuk melengkapi karangan ilmiah tersebut. Sumber-sumber tersebut perlu dicantumkan ke dalam sebuah kutipan, catatan kaki maupun daftar pusaka. Penulisan kutipan, catatan kaki, dan daftar pusaka yang baik dan benar sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia harus diketahui terlebih dahulu sebelum melakukan penulisan karangan ilmiah. Sebagian besar orang belum memahami dan
mempelajari tentang kutipan, catatan kaki, dan daftar pustaka bahkan mengabaikan tata cara penulisannya karena dianggap tidak begitu penting. Dalam kesempatan kali ini, kami akan menjelaskan kutipan, catatan kaki, dan daftar pustaka secara lengkap dan jelas. Dimana pembahasan ini sangat penting bagi kita semua dalam penulisan suatu karangan ilmiah agar sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar.







1.2   Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang dapat diambil yakni :
1. Apa itu kutipan, catatan kaki, dan daftar pustaka?
2. Apa saja jenis dari kutipan, catatan kaki, dan daftar pustaka? Berikut contohnya!
3. Bagaimana tata cara penulisan kutipan, catatan kaki, dan daftar pustaka yang baik dan benar?
4. Bagaimana perbandingan kutipan, catatan kaki dan daftar pustaka antara tiga jenis buku yang berbeda ?

1.3   Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini :
a.  Memberikan dasar pengetahuan mengenai cara penulisan kutipan, catatan kaki, dan Daftar Pustaka yang baik dan benar.
b. Mempelajari beberapa contoh penulisan kutipan, catatan kaki, dan Daftar Pustaka dari 3 buku yang berbeda.
c. Agar mahasiswa dapat mengetahui dan memahami tata cara penulisan kutipan, catatan kaki dan daftar pustaka dengan baik dan benar, guna sebagai penunjang pembelajaran.
















BAB II
PEMBAHASAN

2.1   Catatan Kaki
Catatan kaki, atau dikenal dengan istilah footnote adalah keterangan tambahan yang terletak di bagian bawah halaman dan dipisahkan dari teks karya ilmiah oleh sebuah garis sepanjang dua puluh ketukan (dua puluh karakter). Kegunaan Catatan kaki :
1.            Menjelaskan referensi yang dipergunakan bagi pernyataan dalam teks (catatan kaki sumber atau reference footnote ).
2.            Menjelaskan komentar penulis terhadap pernyataan dalam teks yang dipandang penting, tetapi tak dapat dinyatakan bersama teks karena dapat mengganggu alur tulisan.
3.            Menunjukkan sumber lain yang membicarakan hal yang sama (catatan kaki isi atau content footnote ). Jenis catatan kaki ini biasanya menggunakan kata kata: Lihat …, Bandingkan …, dan Uraian lebih lanjut dapat dilihat dalam …, dan sebagainya. Dianjurkan penggunaannya tidak berlebihan agar tidak menimbulkan kesan pamer. Penggunaan ungkapan tersebut perlu secara konsisten dan benar.
















2.2   Daftar Pustaka
Daftar pustaka disusun menurut urutan abjad nama belakang penulis pertama. Daftar pustaka ditulis dalam spasi tunggal. Antara satu pustaka dan pustaka berikutnya diberi jarak satu setengah spasi. Baris pertama rata kiri dan baris berikutnya menjorok ke dalam. Contoh halaman Daftar Pustaka tercantum di
Lampiran 14.
Berdasarkan buku yang kami pelajari, kami menggunakan beberapa karangan buku yang membahas tentang kutipan, catatan kaki, serta daftar pustaka. Pada ketiga buku ini, umumnya menjelaskan beberapa point yang sama seperti tata cara penulisan dan contoh-contohnya dalam beberapa buku. Landasan teori makalah ini juga berdasarkan analisis kami dibeberapa buku yang kami teliti sehingga kami dapat melihat perbedaan dan menyimpulkannya menjadi lebih baik. Lebih dari itu, sebagian besar metode yang yang kami gunakan tidak hanya berdasarkan buku ataupun analisis namun melakukan browsing di dunia sehingga lebih jauh dapat melihat beragam bentuk referensi dalam mempelajarinya. Berikut adalah beberapa sumber dalam mempelajari kutipan, catatan kaki, dan daftar pustaka :
1.            Panduan Menulis Referensi. Oleh: Nur Rachmat Yuliantoro – Materi e-book Gunadarma
2.            Teknik Penulisan Referensi. Oleh: Muliadi Nur – pada e-book mengenai Penulisan Referensi
3.            Penulisan Daftar Pustaka. Oleh: Widi Pratiwi – Materi e-book Gunadarma












2.3   Contoh Kutipan, Catatan Kaki dan Daftar Pustaka dari 3 Buku yang Berbeda
1. Buku pertama
Judul Buku : Everyone Can Lead
Pengarang Buku : Hasnul Suhaimi
Penerbit Buku : B First
Tempat dan Tahun : Yogyakarta, Juni 2013
Kutipan yang diambil dari Bab “Anyone Can Lead”, halaman 19:
“Saya berani berpikir out of the box dan menelurkan ide-ide yang tak biasa. Ide yang disebut sebagai cracking zone oleh Prof.Rhenald kasali. Saya juga belajar dari para great leaders untuk bias meningkatkan diri dan sebisa mungkin
memenuhi syarat menjadi leader .”
Kutipan yang diambil dari Bab “Learn From The Best”, halaman 29 :
“Seorang pemimpin harus memiliki perecanaan yang baik pula agar kita tahu arah tujuan tim. Rencana juga menjadi semacam peta jika tiba-tiba kita kehilangan arah.”
Kutipan yang diambil dari Bab “Prasyarat Menjadi Pemimpin”, halaman 91:
“Sukses adalah ketika kita bias bermanfaat bagi lingkungan terdekat, bagi keluarga, perusahaan, maupun di masyarakat.”
Catatan kaki yang diambil dari Bab “Learn From The Best”, halaman 35
“ Jangan Cuma lobby tetapi enggak ada deal karena tidak ada artinya buat perusahaan. Jangan pula sales doing tanpa lobby karena akan bikin pelanggan merasa bosan dan tak terhubung” .
Lobby adalah suatu kegiatan yang dimana kita mengajak rekan bisnis kita untuk melakukan deal. Sales adalah kita melakukan penjualan terhadap bisnis
kita.
Daftar Pustaka
Cave, Steve Tappin Andrew. 2008. The Secrets of
CEO’s, London: Nicholas Brealey Publishing.
Hersey, Paul, Kenneth H. Blanchard Dewey E.Johnson.
2008. Management of Organization Behavior.
Leading Human Resources. New Jersey : Pearson
Prentice Hall.

2. Buku kedua
Judul Buku : Salah Kaprah
Pengarang Buku : Agus Mustofa
Penerbit Buku : Padma Press
Tempat dan Tahun : Kairo Mesir, Desember 2010
Kutipan yang di ambil dari Bagian Perjuangan Melindungi Rasulullah, halaman 119 :
“Tidak ada sedikitpun campur tanganmu dalam urusan mereka itu atau Allah menerima taubat mereka, atau mengazab mereka, karena sesungguhnya mereka
mereka itu orang-orang yang zhalim.” (QS. Ali Imran : 128)
Kutipan yang diambil dari Bagian Perjanjian Hudaibiah, halaman 152
“Sesungguhnya Allah telah ridha terhadap orang-orang mu’min ketika mereka berjanji setia kepadamu di bawah pohon” (QS. Al-Fath : 18)
Catatan kaki diambil pada Bagian Perang Khaibar halaman 166 :
“Tenanglah, jika engkau telah sampai di hadapan mereka, serulah mereka kepada Islam. Beritakan kepada mereka apa yang menjadi hak Allah dalam Islam. Karena demi Allah, jika Allah memberi hidayah terhadap seorang saja
karena perantaraanmu maka hal itu lebih baik bagimu dari onta merah” .
Onta merah adalah harta yang paling berharga pada masyarakat Arab waktu itu.
Daftar Pustaka
Al-Hamid al-Husaini, H.M.H., 2004, PERISTIWA GAIB
BARAKAT & MUKJIZAT KENABIAN MUHAMMAD SAW.,
Pustaka Hidayah, Bandung.











3. Buku Ketiga
Judul Buku : Beragama Dengan Akal Sehat
Pengarang Buku : Agus Mustofa
Penerbit Buku : Padma Press
Tempat dan Tahun : Singapura, 10 November 2008
Kutipan yang diambil dari Kata Pengantar Halaman 23
Munajat Ibn Athaillah
“Tuhanku, keluarkan aku dari hinanya diri! Sucikan aku dari keraguan dan syirik sebelum masuk liang kubur! Kepada-Mu aku meminta pertolongan. Maka, tolonglah aku! Kepada-Mu aku bersadar maka jangan tinggalkan diriku! Kepada-Mu aku mengkaitkan diriku diri maka jangan jauhkan diriku! Di pintu-Mu aku bersimpuh maka jangan kauusir aku! Kepada-Mu aku memintamaka jangan kecewakan diriku! Serta karunia-Mu yang kuinginkan maka jangan Kau haramkan aku darinya!”
Catatan kaki di ambil pada bagian Pendahuluan halaman 60
Misalnya Rasulullah berkata kepada Bilal r.a., “Berinfaklah wahai Bilai. Jangan takut Allah akan membuatmu miskin!” Riwayat al-Bazzar dari Bilal. Juga diriwayatkan oleh al-Thabrani dari ibn Mas’ud
Daftar Pustaka
Abdurrahman El ‘Aishiy, Al-Hikam Ibn ‘Athaillah untuk
Semua: Menemukan Kesadaran dan Pelita Hidup dari
Nasihat Ibn ‘Athaillah , Jakarta: Hikmah, 2009
‘Aidh Al-Qarny , La Tahzan: Jangan Bersedih, Jakarta:
Qisthi Press, 2005











BAB III
PENUTUP

3.1   Kesimpulan
Dari ketiga bentuk penulisan di atas dapat disimpulkan bahwa cara melakukan penulisan kutipan yang benar yaitu dengan mencantumkan nama, tahun dan halaman sumber dari kata-kata yang ingin dikutip. Setiap penulis memiliki gaya penulisannya sendiri, namun tetap harus memperhatikan cara penulisan yang baik dan benar berdasarkan teori yang ada. Selain itu, pada penulisan catatan kaki tidak hanya digunakan untuk menjelaskan sumber dari kutipan yang diambil, tetapi juga bisa digunakan sebagai penjelasan terhadap sebuah pernyataan / teori. Begitu
pula dengan daftar pustaka tidak harus dicantumkan pada akhir buku saja, tetapi juga bisa ditulis per bab dibagian akhirnya.

3.2   Saran
Pembuatan kutipan, catatan kaki maupun daftar pustaka, disarankan agar penulis memperhatikan cara penulisan yang baik dan benar menurut aturan/teori,
hal tersebut dianjurkan untuk mengurangi dan meminimalisir kekeliruan dalam penulisan karya-karya ilmiah. Tulisan atau buku yang menggunakan aturan penulisan ilmiah yang sesuai dengan kaidahnya umumnya memiliki nilai lebih tinggi, baik dari segi penyampaian informasi maupun nilai yang terkandung di dalamnya, lebih dari itu untuk melestarikan nilai-nilai sebuah kesastraan dan menjaga keutuhan bahasa Indonesia.












DAFTAR PUSTAKA

[1]. Agus Mustofa., Beragama Dengan Akal Sehat,
Padma Press, Surabaya, 2008.
[2]. Agus Mustofa., Salah Kaprah, Padma Press,
Surabaya, 2010.
[3]. Hasnul Suhaimi., Everyone Can Lead, B first,
Yogyakarta, 2013.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar kalian sangat berharga bagi saya

Survey Monkey

Survey Monkey/Monkey Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan umpan balik untuk membantu mengumpulkan informasi & data pelanggan dari surv...