animasi-bergerak-selamat-datang-0276

Kamis, 06 Juli 2017

Drama 10 Orang 5 Cewek dan 5 Cowok



ADEGAN 1
Rintik-rintik hujan terus berjatuhan, malam yang dingin semakin pekat, menemani kesendirian seorang gadis yang sedang mengerjakan tugas di kamarnya. Dia adalah Intan seorang mahasiswa yang penuh dengan cita-cita dan impian. Malam itu di kamarnya dia sangat bersemangat mengerjakan semua tugas mata kuliahnya, hingga akhirnya…

Intan (monolog) : “Emm, (sambil melihat jam tangannya) ya ampun, udah jam 2 malem, gue musti cepet-cepet tidur nih…”

ADEGAN 2
Pagi itu, di meja makan…
Reta (Mama) : “lu…Intan….” (memanggil-manggil)
Anisa : “Sudahlah,,,,ma,,,
Reta (Mama) : “ Apaan sich kamu??”
Anisa : “ Ma,,,mungkin dia tadi malem tidur kemaleman mah???”
Reta (Mama) : “ Mau tidur malem kek,,mau tidur pagi kek,,,mama gak peduli!!!
Anisa : “ Ma,,,”
Reta (Mama) : “IntanIntan…”

Intan pun datang,,,

Intan :” Ada apa ma??”
Reta (Mama) : “kalau kamu masih mau hidup, cepet makan!!!”
Intan : “ I..iya…tapi mah…”
Reta (Mama) : “ Tapi..tapi,,,makan tuh tapi..”
Intan : “ Intan makan di luar aja mah,,soalnya udah telat nich!!”
Reta (Mama) : “ Terserah…sana makan di luar jangan pernah makan di rumah lage,,dasar anak Jalang!!!!”

Intan pun pergi…..







ADEGAN 3
Pada saat kuliah, di ruang kelas.

Mamat (Dosen) : “jadi, apabila kita ingin meraih semuanya…” (tiba-tiba diam)

Mata Mamat (Dosen) itu menatap tajam ke arah Intan.

Mamat (Dosen) : “Intan..IntanINTAN!!!!” (dengan nada membentak)
Intan : “iya pak??? Maafin Intan…” (dengan wajah kaget)
Mamat (Dosen) : “KELUAR KAMU!!!!”
Intan : “ta..ta…tapi pak??”
Mamat (Dosen) : “saya bilang keluar!! Gak punya telinga kamu???”

Intan pun keluar.

ADEGAN 4
Di sebuah Jimin, ketika itu… Anda sahabat Intan dan Andre sedang berbincang bincang.

Anda : “loe mau ngomong apa ma gue???”
Andre : “ loe tau kan si Intan itu anaknya jenius banget dan dia selalu ceria? Tapi, kok tadi dia murung banget yah???”
Anda : “may be dia lagi stress ama keluarganya, yang rada aneh itu..”
Andre : “ loh kok, loe ngomong gitu??? Bukannya dia sahabat loe yah??? Tapi, loe kok ngejelek-jelekin dia. Gila loe???”
Anda : “terserah, banyak yang loe gak tau dari dia. Jadi jangan sok tau!!”

Anda pun meninggalkan Andre.









ADEGAN 5
Malam itu di kamar Intan. Intan sedang menyendiri…

Intan (monolog) : “ya allah, aku bersyukur telah diberi jasmani dan rohani yang normal.
Tidak seperti kedua saudaraku, mereka cacat akibat kecelakaan. Tapi, jika aku bisa memilih lebih baih aku cacat. Dengan begitu aku kan dapatkan kasih sayang dari mama, daripada menjadi normal yang hanya melelahkan hati dan perasaanku saja.”

Tiba-tiba suara ketukan pintu terdengar… Tok..tok…tok….

Intan : “masuk!!!”

Kemudian kak Anisa masuk, dan menghampiri Intan..

Anisa : “Intan, pasti kamu sedang menangis???”
Intan : “gak kok, Intan lagi bingung aja. Kenapa mama lebih sayang sama kak Anisa dan kak Doni?? Tapi, tidak pada Intan…”
Anisa : “gak kaya gitu kok, mama sayang sama Intan. Mungkin cara mama menyampaikannya beda..”
Intan : “mungkin…” (sambil menghelakan nafas)
Anisa : “ dulu, waktu kakak SMA, kakak pernah punya cita-cita yang indah… cita-cita itu hanya sederhana, kakak hanya ingin menjadi seorang yang sukses dan membahagiakan orang tua kakak. Tapi, setelah kecelakaan itu, semuanya terasa hilang, pergi, tak ada impian lagi di kehidupan kakak.”
Intan : “ kak..Intan janji kak. Intan akan mewujudkan impian kakak itu. Kakak gak usah putus asa. Sesungguhnya kakak itu jembatan impian Intan tuk meraih semua angan-angan yang tertunda. “ (sambil memeluk kakaknya)









ADEGAN 6
Hari itu, Intan sengaja masuk ke dalam kamar kakaknya Doni. Dia sedang mencari bukunya yang hilang yang mungkin di pinjam oleh kakaknya. Tapi, tiba-tiba..

Intan (monolog) : “buku apa ini??? Seperti buku diary…coba aku baca.” Di dalamnya berisi: “Impian hanyalah impian tak akan pernah mungkin menjadi nyata. Menjadi seorang penyanyi adalah impianku. Tapi, itu dulu, sebelum aku seperti ini. Setidaknya, aku masih punya impian…”

Tiba-tiba kak Doni datang, Intan pun segera menyimpan buku itu ke tempatnya.

Intan : “ kakak..” (sambil tersenyum)
Doni : (memberikan isyarat keluar)
Intan : “kakak menyuruhku keluar??”
Doni : (menganggukan kepala)
Intan : “baik kak, maaf Intan dah ngacak-ngacak???’

Intan pun pergi.

ADEGAN 7
Sesampainya di kampus, Intan bertabrakan dengan Anda sahabatnya dan laki-laki yang bernama tarna , laki-laki yang disukai Intan yang selalu Intan ceritakan kepada Anda. Namun ketika itu…

Intan : “aduh, maaf-maaf gue gak sengaja.” (sambil memunguti buku-bukunya)

Ketika berdiri

Intan : “Anda??”
Anda : “napa lu??? Lu kecewa gue gandengan ma cowok idaman loe?? Lagian yah.. mana mau dia ma loe?? Ngaca dong loe!! And…ma cewek yang keluarganya aneh, sinting, dan gila.. kaya keluarga loe.”
Jimi : “maksud loe?? Gue gak ngerti dah???”
Anda : “udah lah..bukan apa-apa kok.” (sambil pergi)



Namun tangan Anda ditarik oleh Intan..

Anda : “apa sih???”

Kemudian Anda ditampar oleh Intan.

Intan : “PENGHIANAT.”
Anda : “whatever..” (pergi berlalu saja)

ADEGAN 8
Ketika Intan berjalan Intan melihat kertas-kertasnya dan dia melihat secarik kertas yang bertuliskan…

Intan : (hanya terdiam)

Kemudian Intan berbalik, disana ada Andre yang menghalangi jalan Intan.

Intan : “awas!!!”
Andre : “kenapa loe nangis???” (sambil tersenyum licik)
Intan : “bukan urusan loe.” (dengan wajah geram)
Andre : “kertas, bacaanya… Intan si jenius, tapi gak disayang keluarganya, dasar keluarga gila, cacat, sinting. Awas, jangan-jangan dia juga kaya gitu??? Loe malu atau fakta???”
Intan : “loe gak ngerti apa-apa, jadi loe jangan sok tau!!”
Andre : “gue ngerti lagi, bahkan gue masih punya banyak, liat nih!!” (sambil naik ke atas meja dan menghambur-hamburkan semua kertas yang ada)
Intan : “CUKUP!!!! Jadi, loe yang buat semua ini?? apa sih maksudnya??? Apa mau loe???” (dengan sangat marah)
Andre : “ lu, gue tuh sayang sama loe.” (sambil turun dari meja)

Kemudian mendekati Andre, lalu dia menamparnya.

Intan : “gak gini caranya!!”




Intan pun pergi. Namun…

Andre : “tunggu lu!! Tapi, loe gak pernah mau ngerti, Bahkan gak pernah anggap gue ada.”
Intan : “karena… mang loe tuh hantu. Tau gak???”

Intan pun berlari…

ADEGAN 9
Hari wisuda pun tiba. Hari itu semua mahasiswa berkumpul di panggung.

Sepdi (Pembawa Acara) : “baiklah, setelah para mahasiswa ini meniti dan mengukir impian mereka di universitas ini. Kini saatnya mereka memetik hasil dari perjuangan mereka. Bapak-bapak, ibu-ibu, beserta saudara-saudari sekalian… saya akan memanggil seorang mahasiswi yang telah berhasil mendapatkan beasiswa ke jepang melanjutkan S2-nya dalam jurusan kedokteran. Kita panggil Intan Nurmaulita, kepada Intan dipersilahkan untuk menyampaikan satu patah atau 2 patah kata!!”
Intan : “Assalamu’alaikum wr.wb. alhamdulillahhirobbil’alamin… Intan bersyukur kepada allah swt, karena berkat rahmat dan ridonya Intan bisa ngedapetin beasiswa ini. Dan tidak lupa juga Intan ucapkan banyak-banyak terima kasih kepada rektor, Dosen, keluarga dan semua teman- teman Intan, terutama mama, kak Anisa, kak Doni. Beasiswa ini untuk kalian, walaupun kalian gak bisa hadir disini dan….” (diam sejenak)

Tiba-tiba Reta (Mama) Intan pun datang dari balik pintu dan bergegas naik ke atas panggung.

Reta (Mama) : “turun kamu!!!”
Intan : “ma…”
Reta (Mama) : (menampar Intan) “cukup kamu bikin malu Mama, kamu gak pantes dapat semua ini..”



Keadaan menjadi kacau. Kemudian Jimi datang…

Jimi : “maaf tante, seharusnya tante bangga donk sama Intan!! Tapi, kenapa tante malu???”
Reta (Mama) : “ kamu… tidak mengerti apa-apa.”
Jimi : “memang tante saya tidak mengerti apa-apa. Tapi, saya aneh melihat orang tua yang tidak bangga dengan prestasi anaknya.”

Kemudian Mama Intan menampar Jimi.

Intan : “ma..cukup. jangan berantem disini mah…Intan malu.”

Kemudian Anda pun menghampiri…

Anda : “heh Intan…loe gila yah??? Pacar gue loe gituin, dasar keluarga gila, aneh, sinting..”
Intan : “diem loe!! Jangan suka ikut campur deh!!”
Reta (Mama) : “jangan suka ikut campur kamu yah!!…”
Intan : ”udah ma!! Kenapa sih Reta (Mama) gak pernah sayang sama Intan?? Kenapa Mama gak pernah bangga sama Intan?? Kenapa di mata Mama Intan gak pernah ada harganya, kenapa ma??? Kenapa????”
Reta (Mama) : “kamu mau tahu??? Kamu mau tahu????”
Intan : “iya ma..Intan mau tahu.”
Reta (Mama) : “karena kamu normal.”

Semuanya terdiam, keadaan jadi hening…

Intan : “apa maksudnya ma??”
Reta (Mama) : “karena waktu dulu sebelum ayahmu meninggal. Dia selalu menghina Mama karena Mama cacat, dan dia juga selalu mengatakan mengapa tidak sekalian saja cacatkan anakmu!!!”
Intan : “tapi, Mama kan gak cacat??’




Reta (Mama) : “kata sapa Intan??? Mama dulu cacat, kaki Mama tidak ada sebelah, dan ayahmu menikahi Mama karena keterpaksaan. Mama selalu memakai kaki palsu, maka dari itu Mama tidak pernah memakai rok atau celana pendek. Sebenarnya, kedua kakakmu itu, Mama cacatkan.. kecelakaan yang kak Anisa alami hingga buta, minuman yang diminum kak Doni hingga bisu itu Mama yang rekayasa!!!!.”
Intan : “Ma… Mama jahat!!!!!!!”
Reta (Mama) : “Memang,,tapi kenapa setiap Mama mau membuat kamu cacat selalu gagal?Makannya Mama benci sama orang normal, karena bisanya hanya mencaci dan memaki!!!!.”
Intan : “Tapi Intan gak  gitu ma,,,Intan gak gitu,,,,!”

Tiba-tiba terdengar suara merintih dan meringis dari bawah panggung…..

Anisa : “Mama,,,tega,,,ma,,,,Mama tega,,,,kenapa Mama lakuin itu sama kita…….sama kita ma…apa salah kita???.”
Doni : (meneteskam air mata dan dengan geram menendang kursi didepannya)

Mamanya pun langsung turun ke bawah panggung….

Reta (Mama) : “Maafin Mama sayang,,,,maafin Mama,,,!!!.”

Intan pun turun kebawah panggung mengikuti Mamanya…….

Intan : “Ma…teganya Mama lakuin itu sama kakak, hingga mereka gak bisa meraih impiannya!!!.”
Reta (Mama) : “Intan… maafin Mama nak…Mama,,, sayang ma ka Doni dan kak Anisa,,, dan Intan…. (tiba-tiba tersenyum)
Intan :” ma,,,kenapa Mama ketawa???.”

Tiba-tiba datang seorang Polisi...

Yudi (Polisi) :” Maaf dek, ibu anda akan kami bawa ke kantor Polisi atas dasar pembunuhan terencana dan pengambilan hak asasi manusia.”
Anisa : “Bawa aja pak... dia bukan ibu saya!!!!.”
Reta (Mama) : “Jangan,,, jangan bawa saya,, saya gak salah,,, saya gak salah.. pak Polisi!!!.”
Intan : “ Jangan pak! jangan bawa Mama saya......tolong pak….!”

Tiba-tiba Anisa tergeletak jatuh....

Anisa : “tan...Intan...”
Intan : “Kak,, kakak kenapa???.”(Dengan khawatir)
Anisa : “Kakak pesen ma kamu tan,,, tolong raih semua impian kakak....” (Sambil menghembuskan nafas terakhir)

Akhirnya kakaknya pun meninggal.....

Intan : “Ka...kakak...ka...kakak bangun,,,ka,jangan tinggalin Intan...ka,,,kakak...inalilahi wainailaihi rojiun...ka.....”
Doni : (Meneteskan air mata dan dia memberikan secarik kertas)
Intan : “apa ini ka???.”
Doni : (Memberikan isyarat membaca)
Intan : “ Iya ka,,Intan baca,,” Isi bacaannya : Intan maafin ka Anisa...sebenarnya kakak menderita penyakit kanker stadium akhir,,,jangan sedih yah sayang,,,,terus raih impianmu,,,demi impian kakak-kakakmu,,,yang selalu kau genggam ditanganmu,,salam sayang kak Anisa,,”
Intan : “kakak dapet ini darimana???”
Doni : (Memberi isyarat)
Intan : “Dia nitipin ke kakak, tapi kakak gak boleh ngasih tau Intan apa isinya,,sebelum dia meninggal..dia nulis ini pake huruf braile??.”
Doni : (menganggukan kepala)
Intan : “Ya allah ka,,,,,kakak....!!!!”

ADEGAN 10
Di bandara, pada saat itu.........

Intan : “Kak..Intan pergi dulu yah,,,Intan mau meraih cita-cita kita,,kakak tetep jaga diri yah,,dan,,tetep buat aransemen lagu yah,,buat nanti kalau Intan pulang Intan bias nyanyi bareng kakak...”
Doni : (Tersenyum sambil mengangguk,dan memberikan isyarat)
Intan : “Hati-hati???”
Doni : (Mengangguk)
Intan : “Pastinya…Intan bakalan hati-hati donk ka,,,.”
Tiba-tiba……

Anda : “ Intan…lu….!!!” (Memanggil-manggil)
Intan : “ Anda????..Andre????.”
Andre : “Maafin aku tan????.”
Anda : “aku juga…??.”
Intan : “Aku udah maafin ko,,,asal kamu jangan berbuat seperti itu lagi,,,,.”
Anda : “Kabar gembira…aku sekarang dah jadian ma Andre…Hehehe.”
Intan : “oh ya,,,????serius???”
Andre : “SERIUS!!! Bahkan 2 rius hehehehh….”
Intan : “ yaudah,,,gue harus cepet berangkat…jangan lupa bilangin makasih yah ma Jimi plus salamin.”
Anda : “OK deh,,,hati-hati sobat….”
Andre : “ yah hati-hati yah…”
Intan : “Dadah,,,semuanya,,,” (Sambil melambaikan tangan)

Akhirnya, Intan pun pergi ke jepang untuk meraih impian dia dan kakaknya dan hubungannya dengan Jimi, liat nanti aja deh…..dan intinya capailah mimpimu dengan sungguh-sungguh walaupun banyak rintangan dan cobaan yang menghadang, dan tetap berpikiran positif.

TAMAT

1 komentar:

Komentar kalian sangat berharga bagi saya

Survey Monkey

Survey Monkey/Monkey Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan umpan balik untuk membantu mengumpulkan informasi & data pelanggan dari surv...