animasi-bergerak-selamat-datang-0276

Kamis, 20 Juli 2017

Membacakan Berita Dengan Intonasi Lafal Dan Sikap Membaca Yang Baik



KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmatnya kepada kita semua sehingga makalah  ini dapat terselesaikan. Penyusunan makalah  ini di dasari pada tinjauan pustaka  mengenai membaca berita dengan intonasi lafal dan sikap membaca yang baik. Makalah  ini disusun dalam rangka untuk menyelesaikan tugas Bahasa Indonesia . Pada kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuannya sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Kami sangat menyadari bahwa makalah ini masih memerlukan penyempurnaan. Oleh Karena itu, kritik dan saran sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca dan khususnya bagi para siswa sebagai sarana pembelajaran.












                                                          Taba Penanjung,                   2016




Penyusun



BAB I
PENDAHULUAN

1.1   Pengertian Berita
Berita berasal dari bahsa sansekerta "Vrit" yang dalam bahasa Inggris disebut "Write" yang arti sebenarnya adalah "Ada" atau "Terjadi".Ada juga yang menyebut dengan "Vritta" artinya "kejadian" atau "Yang Telah Terjadi".Menurut kamus besar,berita berarti laporan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat.
Berita adalah laporan tercepat mengenai fakta atau ide terbaru yang benar, menarik dan atau penting bagi sebagian besar khalayak, melalui media berkala seperti surat kabar, radio, televisi, atau media on-line internet.
News (berita) mengandung kata new yang berarti baru. Secara singkat sebuah berita adalah sesuatu yang baru yang diketengahkan bagi khalayak pembaca atau pendengar. Dengan kata lain, news adalah apa yang surat kabar atau majalah cetak atau apa yang para penyiar beberkan.

1.2   Kriteria Kelayakan Berita
Sebuah peristiwa bisa jadi berita apabila memenuhi unsur-unsur sebagai berikut (bisa sebagian, kombinasi, atau keseluruhan):
 Penting
 Baru terjadi, bukan peristiwa lama
 Unik, bukan sesuatu yang biasa
 Asas keterkenalan
 Asas kedekatan
 Magnitude
 Trend
Dari sekian definisi atau batasan tentang berita itu, pada prinsipnya ada beberapa unsur penting yang harus diperhatikan dari definisi tersebut. Yakni: Laporan kejadian atau peristiwa atau pendapat yang menarik dan penting disajikan secepat mungkin kepada khalayak luas.




BAB II
PEMBAHASAN

2.1   Jenis- Jenis Berita
1. Straight News : berita langsung, apa adanya, ditulis secara singkat dan lugas. Sebagian besar halaman depan surat kabar berisi berita jenis ini,jenis berita Straight News dipilih lagi menjadi dua macam :
a.   Hard News, yakni berita yang memiliki nilai lebih dari segi aktualitas dan kepentingan atau amat penting segera diketahui pembaca.Berisi informasi peristiwa khusus (special event) yang terjadi secara tiba-tiba. Berita actual (hard news) ini sering dijadikan berita utama media cetak atau dijadikan menu utama pada pemberitaan televisi, bahkan secara khusus berita ini dijadikan menu pada “sekilas info “(RCTI) atau “Aktualita” (AN-teve), “Fokus Utama” (Indosiar) atau nama lainnya yang memiliki maksud sama.
b.   Soft News, nilai beritanya di bawah Hard News dan lebih merupakan berita pendukung.
2. Depth News : berita mendalam, dikembangkan dengan pendalaman hal-hal yang ada di bawah suatu permukaan.
3. Investigation News : berita yang dikembangkan berdasarkan penelitian atau penyelidikan dari berbagai sumber.
4. Interpretative News : berita yang dikembangkan dengan pendapat atau penelitian penulisnya/reporter.
5. Opinion News : berita mengenai pendapat seseorang, biasanya pendapat para cendekiawan, sarjana, ahli, atau pejabat,mengenai suatu hal, peristiwa, kondisi poleksosbudhankam, dan sebagainya.










2.2   Bagian Berita
Secara umum, berita mempunyai bagian-bagian dalam
susunannya yaitu:
a.            Headline Biasa disebut judul. Sering juga dilengkapi dengan anak judul. Ia berguna untuk: (1) menolong pembaca agar segera mengetahui peristiwa yang akan diberitakan; (2) menonjolkan satu berita dengan dukungan teknik grafika.
b.           Deadline. Ada yang terdiri atas nama media massa, tempat kejadian dan tanggal kejadian. Ada pula yang terdiri atas nama media massa, tempat kejadian dan tanggal kejadian. Tujuannya adalah untuk menunjukkan tempat kejadian dan inisial media.
c.             Lead. Lazim disebut teras berita. Biasanya ditulis pada paragraph pertama sebuah berita. Ia merupakan unsure yang paling penting dari sebuah berita, yang menentukan apakah isi berita akan dibaca atau tidak. Ia merupakan sari pati sebuah berita, yang melukiskan seluruh berita secara singkat.
d.           Body. Atau tubuh berita. Isinya menceritakan peristiwa yang dilaporkan dengan bahasa yang singkat, padat, dan jelas. Dengan demikian body merupakan perkembangan berita.

2.3   Unsur-unsur Berita
Dalam Berita Harus terdapat unsur-unsur 5W 1H yaitu :
(1) What - apa yang terjadi di dalam suatu peristiwa?
(2) Who - siapa yang terlibat di dalamnya?
(3) Where - di mana terjadinya peristiwa itu?
(4) When - kapan terjadinya?
(5) Why - mengapa peristiwa itu terjadi?
(6) How - bagaimana terjadinya?
(7) What next - terus bagaimana?








2.4   Syarat-Syarat Berita
Berita harus memenuhi syarat :
a. Harus benar, apa yang diberitakan itu sesuai fakta dengan bukti-bukti yang konkrit.
b. Sederhana, berita yang ditulis harus sederhana baik dalam isi maupun bahasanya sehingga dapat dimengerti oleh berbagai lapisan masyarakat.
c. Singkat, berita yang baik adalah tidak bertele-tele, langsung pada pokok permasalahan, singkat jelas dan padat sehingga tidak menimbulkan kebosanan pada pembaca.
d. Jelas, apa yang diberitakan itu tidak semu, jelas dan bisa dipertanggung jawabkan.
e. Hidup, apa yang diberitakan harus mendorong minat pembaca untuk terus membaca dan mengikuti perkembangan berikutnya. Pembaca ikut merasakan.

2.5    Pengertian Intonasi
Intonasi ialah nada turun naik dalam sesuatu ayat. Intonasi berbeda-beda mengikut jenis-jenis ayat yang digunakan. Intonasi yang betul boleh membedakan maksud dan objek dalam sesuatu pengucapan.

2.6   Ciri-ciri Intonasi
a. Intonasi ialah nada naik turun dalam pengucapan.
b. Tujuan intonasi adalah untuk mengukuhkan lagi penyampaian maksud ayat di samping mengindahkan gaya pengucapan.
c. Pola-pola intonasi dalam ayat boleh dilihat melalui penggunaan Ayat Penyata, Ayat Tanya, Ayat Perintah dan Ayat Seruan.
d. Ayat Penyata dinyatakan dalam nada yang rendah dan mendatar.
e. Ayat Tanya diucapkan dengan nada menaik. Tidak mendatar seperti mengucapkan Ayat Penyata.
f. Ayat Perintah mempunyai nada yang tinggi kecuali dalam mengucapkan Ayat Perintah jenis silaan.
g. Intonasi berfungsi sebagai pembentuk makna kalimat. Contoh :
-Pergi (member kabar)
-Pergi (mengusir)


2.7   Fungsi Intonasi
Intonasi bahasa Melayu mempunyai hubungan yang rapat dengan sintaksis, iaitu dapat membezakan jenis dan bentuk ayat. Intonasi wujud dalam bahasa Melayu bagi menandai dan memisahkan frasa yang pelbagai jenis dan bentuknya.Ada beberapa fungsi intonasi. Antaranya:
a.            Fungsi emosional : Untuk menyatakan pelbagai makna sikap, sepertikegembiraan, kebosanan, kemarahan, kekejutan, keakraban, kekecualian, ketakutan dan ratusan sikap yang lain.
b.            Fungsi gramatis : Untuk menandakan kontras dari segi tata bahasa terhadap sesuatu ujaran, sama ada sesebuah klausa atau ayat itu berupa pertanyaan atau pernyataan, positif atau negatif dan seumpamanya.
c.             Fungsi struktur informasi : Untuk memberikan sesuatu yang baru berbanding dengan yang telah dimaklumi dalam makna sesebuah ujaran yaitu dengan menekankan kata yang membawa makna tersebut.
d.            Fungsi tekstual : Untuk membentuk nada dan gaya suara yang turun naikbagi wacana yang lebih luas seperti pembacaan teks berita yang membedakan satu berita dengan berita yang lain.
e.             Fungsi psikologi : Untuk membantu menggubah bahasa menjadi unit-unitujaran yang mudah dilihat dan diingat, seperti belajar urutan nombor yang panjang atau ungkapan dalam ucapan.
f.              Fungsi ‘indexical’ : Untuk menandai identity seseorang, iaitu membantumengenali seseorang sama ada tergolong dalam kumpulan social atau pekerjaan yang berbeza, seperti khatib, penjual ubat atau sarjan tentera.

2.8   Contoh Intonasi
(1) Apa maksudny
(2) Kita harus rajin belajar.
(3) Tutup pintunya!
(4) "Besok pagi tugas ini harus selesai," kata kakak dengan memperhatikan lagu kalimat, kita dapat menentukan intonasinya sebagai berikut:
(1) naik
(2) datar
(3) naik
(4) turun

2.9   Lafal
Lafal adalah suatu cara seseorang atau sekelompok orang dalam mengucapkan bunyi bahasa. Bunyi bahasa Indonesia meliputi Vokal, konsonan, diftone, gabungan konsonan.
Dalam tuntunan bahasa, ada sejumlah vonem yang di lafalkan tidak sesuai dengan lafal yang tepat sehingga lafal tersebut tidak baku.
Lafal bercermin dalam bahasa lisan. Keberadaan lafal dipengaruhi oleh perbedaan konsonan dan vokal. misal: tepat berbeda dengan cepat bapak berbeda dengan kapak

2.10          Membaca yang baik
Sebelum kita dapat membaca dengan baik kita perlu terlebih daluhu untuk dapat menyimak isi berita yang akan disampaikan itu dengan baik. Berikut langakah-langkah menyimak berita dengan efektif:
1. Semaklah wacana yang disajikan
2. Buatlah catatan spesifik
3. Cocokkan catatan
4. Simpulkan
5. Ungkapkan kembali

2.11          Panduan Membaca Berita – Oleh Fifi Aleyda
Yahya – Presenter Metro TV
Ò Persiapan Sebelum Membaca Berita
Ò Pahami berita yang akan dibacakan.
Ò Bila perlu, perbaiki naskah berita dengan sepengetahuan produser program.
Ò Koordinasi dengan produser program terkait rundown berita dan wawancara bila ada.
Ò Siapkan waktu cukup untuk rias wajah dan menata rambut.
Ò Selalu siap bila terjadi hambatan teknis di saat sedang membawakan program.
Ò Tetap tenang dan relaks tapi berpikir cepat dan ambil keputusan untuk langkah berikutnya
Ò Minta maaf jika terjadi kesalahan


Ò Siap berbagai versi kalimat yang akan disampaikan jika terjadi kesalahan Contoh: “Pemirsa/ kami mohon maaf/ gambar yang baru saja kami tayangkan bukan tentang penggusuran di Jakarta tapi tentang tanggapan wakil presiden Yusuf Kalla tentang melonjaknya harga minyak goreng// Kita beralih ke informasi berikutnya///”
Ò Bagaimana Membaca Berita dengan Baik
Ò Baca berita seperti bercerita kepada orang lain.
Ò Tatap kamera seakan menatap lawan bicara.
Ò Ekspresi presenter harus sesuai dengan berita yang dibacakan.
Pembaca berita yang baik adalah pembaca yang fasih, andal, dan cermat terhadap setiap kata, frase, klausa, kalimat yang dibaca. Ketepatan intonasi, lafal, ucapan yang jelas sangat mempengaruhi pembaca berita saat membacakan berita. Kesalahan pemenggalan kata dapat mempengaruhi makna kalimat.
Contoh:
Menurut kabar burung / nenek sakit keras.
Menurut kabar / burung nenek sakit keras.
Kita tentu sering mendengarkan pembacaan berita di radio atau televisi. Pembacaan berita dimaksudkan untuk menyebarluaskan berita tersebut kepada masyarakat. Pembaca berita dituntut memiliki keterampilan membaca agar berita tersebut dapat ditangkap atau dimengerti oleh pendengar. Hal-hal yang perlu diperhatikan seorang pembaca berita, yaitu :
1. Terlebih dahulu memahami isi berita yang akan dibacakan.
2. Memahami suatu struktur bahasa.
3. Menempatkan jeda panjang maupun pendek secara tepat.
4. Menggunakan lafal yang jelas.
5. Menggunakan intonasi yang tepat.
6. Menggunakan kejelasan ucapan.
7. Mengatur kecepatan gerak mata.
8. Memberi tekanan yang tepat.
9. Dapat mengatur napas dengan seimbang.





Catatan:
Ø Kevariatifan intonasi dan tempo pembacaan juga perlu diperhatikan. Intonasi yang monoton dapat membosankan pendengar berita, apalagi kalau berita yang akan dibacakan cukup panjang. Selain itu, pandangan pembaca berita televisi tidak boleh hanya tertuju pada teks, tetapi juga harus melihat pendengar/kamera.
Ø Perhatikan berita singkat berikut.
AC Milan mendapatkan satu tempat di semifinal Piala Itali usai membungkam Lazio di kandang sendiri, 3-2, Kamis (17/1) dini hari. Milan melaju ke semifinal dengan agregat kemenangan 5-3. Duo stiker Spanyol Jose Mari dan Javi Moreno menjadi bintang Milan dengan memborong tiga gol. Dalam membaca berita di atas, Anda perlu membaca secara sekilas terlebih dahulu untuk mengetahui kata-kata sulit ataupun penting yang mungkin ada. Ketika membaca sekilas tersebut, berilah tanda pada kata-kata penting sehingga dalam pembacaannya nanti perlu adanya penekanan dengan tempo yang agak lambat, misalnya pada kata AC Milan dan Lazio, serta nama kedua penyerang Spanyol tersebut.
Ø Anda perlu memperhatikan cara membaca (17/1). Pembacaan (17/1) tidak boleh dibaca tujuh belas strip satu, tetapi harus dibaca secara lengkap “tujuh belas januari”. Hal itu bertujuan untuk menghindari kesalahpahaman dengan pendengar berita.
Contoh Teks Berita
Gunung Bromo yang terletak di Probolinggo, Jawa Timur, meletus sejak sore tadi. Letusan terjadi sekitar pukul 15.20 WIB. Tigggi letusan mencapai 3 Km. Sebelum meletus, aktivitas gunung bromo sudah menunjukkan peningkatan. Status gunung ditetapkan dalam keadaan siaga. Dengan terjadinya letusan ini, status Gunung Bromo berubah menjadi awas. Dengan status ini, penduduk disekitar Gunung Bromo harus diungsikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar kalian sangat berharga bagi saya

Survey Monkey

Survey Monkey/Monkey Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan umpan balik untuk membantu mengumpulkan informasi & data pelanggan dari surv...