animasi-bergerak-selamat-datang-0276

Kamis, 20 Juli 2017

Menulis Karya Ilmiah Seperti Hasil Pengamatan Dan Penelitian



MENULIS KARYA ILMIAH
SEPERTI HASIL PENGAMATAN DAN PENELITIAN

A.  Pengertian Karya Ilmiah
Karya ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar. Karya tulis ilmiah merupakan salah satu jenis karya tulis yang berisi berbagai informasi.Informasi tersebut merupakan hasil pengamatan dan penelitian. Contoh-contoh karya ilmiah antara lain makalah, laporan penelitian, skripsi, tersis dan disertasi.

B.  Karakteristik Karya Ilmiah
Karya ilmiah berbeda dengan karangan bebas. Ada beberapa karakteristik karya ilmiah.
1.      Mengacu kepada teori
Karya ilmiah wajib memiliki teori yang dijadikan sebagai landasan berpikir/kerangka berpikir/ acuan dalam pembahasan masalah.
2.      Berdasarkan fakta
Setiap informasi dalam kerangka ilmiah selalu apa adanya, sebenarnya dan konkret.
3.      Logis
Setiap keterangan dalam kerangka ilmiah selalu dapat ditelusuri, diselidiki dan diusut alasan-alasannya, rasional dan dapat diterima akal.
4.      Objektif
Dalam karya ilmiah semua keterangan yang diungkapkan tidak pernah subjektif, senantiasa factual dan apa adanya, serta tidak diintervensi oleh kepentingan, baik pribadi maupun golongan.
5.      Sistematis
Baik penulisan atau penyajian maupun pembahasan dalam karya ilmiah disajikan secara rutin, teratur, kronologis, sesuai dengan prosedur dan sistem yang berlaku dan tertib.
6.      Valid
Baik bentuk maupun isi karangan ilmiah sudah sah dan benar menurut aturan ilmiah yang berlaku.
7.      Jelas
Setiap informasi dalam karangan ilmiah diungkapkan sejernih-jernihnya, glambang dan sejelas-jelasnya sehingga tidak menimbulkan pertanyaan dan keraguan dalam benak pembaca

8.      Saksama
Baik penyajian maupun pembahasan dalam karangan ilmiah dilakukan secara cermat, teliti dan penuh kehati-hatian agar tidak mengandung kesalahan betapapun kecilnya.

C.  Jenis-Jenis Karya Tulis Ilmiah
1.       Artikel
a.       Pengertian
Dalam istilah jurnalistik, artikel adalah tulisan berisi pendapat subjektif penulisanya tentang suatu masalah atau peristiwa.
Dalam konteks ilmiah, artikel adalah karya tulis yang dirancang untuk dimuat dalam jurnal atau buku kumpulan artikel yang ditulis dengan tata cara ilmiah dan mengikuti pedoman atau konvensi ilmiah yang telah disepakati. Artikel ilmiah diangkat dari hasil pemikiran dan kajian pustaka atau hasil pengembangan proyek.
b.      Sistematika Artikel:
1)      Judul
2)      Nama Penulis -- tanpa gelar akademik
3)      Abstrak --ringkasan tulisan, gambaran umum isi artikel.
4)      Kata Kunci --3-5 keywords.
5)      Pendahuluan -- latar belakang masalah dan rumusan singkat (1-2 kalimat) pokok bahasan dan tujuannya.
6)      Kerangka Teori (Kajian Teori) --dasar teori yang menjadi acuan.
7)      Pembahasan --kupasan, analisis, argumentasi, komparasi, keputusan, dan pendirian atau sikap penulis
8)      Penutup -- simpulan dan saran
9)      Daftar Pustaka
2.      Makalah
a.       Pengertian
Makalah adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif. Makalah biasanya disajikan dalam sebuah seminar atau dipresentasikan di kelas (tugas perkuliahan).
Makalah juga diartikan sebagai karya ilmiah mahasiswa mengenai suatu topik tertentu yang tercakup dalam ruang lingkup suatu perkuliahan. Makalah mahasiswa umumnya merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan suatu perkuliahan, baik berupa kajian pustaka maupun hasil kegiatan perkuliahan lapangan.
Pengertian yang lain dari makalah adalah karya tulis yang memuat pemikiran tentang suatu masalah atau topik tertentu yang ditulis secara sistematis dan runtut dengan disertasi analisis yang logis dan objektif. Makalah ditulis untuk memenuhi tugas terstruktur yang diberikan oleh dosen atau ditulis atas inisiatif sendiri untuk disajikan dalam forum ilmiah.
b.      Sistematika Makalah:
1)      Pendahuluan
2)      Pembahasan
3)      Kesimpulan
3.      Kertas Kerja
Kertas kerja (work paper) pada prinsipnya sama dengan makalah, namun dibuat dengan analisis lebih dalam dan tajam dan dipresentasikan pada seminar atau lokakarya yang biasanya dihadiri oleh ilmuwan. Kertas kerja itu menjadi acuan untuk tujuan tertentu dan bisa diterima atau dimentahkan oleh forum ilmiah.
4.      Paper
Paper adalah sebutan khusus untuk makalah di kalangan akademisi (mahasiswa) dalam kaitannya dengan pembelajaran dan pendidikannya sebelum menyelesaikan jenjang studi (Diploma/S1/S2/S3). Sistematika penulisannya sama dengan artikel atau makalah, tergantung panduan yang berlaku di perguruan tinggi masing-masing.
5.      Skripsi
Skripsi adalah karya tulis ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan jenjang studi S1 (Sarjana). Skripsi berisi tulisan sistematis yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendaagt (teori) orang lain.
Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta empiris-objektif, baik bedasarkan penelitian langsung (obsevasi lapangan, atau percobaan di laboratorium), juga diperlukan sumbangan material berupa temuan baru dalam segi tata kerja, dalil-dalil, atau hukum tertentu tentang salah satu aspek atau lebih di bidang spesialisasinya.
6.      Tesis
Tesis adalah karya tulis ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan jenjang studi S2 (Pasca Sarjana) yang sifatnya lebih mendalam dibandingkan dengan skripsi. Tesis mengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh dari penelitian sendiri.
7.      Disertasi
Disertasi --disebut juga "Ph.D Thesis"-- adalah karya tulis ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan jenjang studi S3 (meraih gelar Doktor/Dr) yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta yang sahih (valid) dengan analisis yang terinci). Disertasi ini berisi suatu temuan penulis sendiri, yang berupa temuan orisinal.
8.      Artikel Ilmiah Populer
Selain ketujuh jenis karya ilmiah, ada juga yang disebut artikel ilmiah populer, yaitu artikel ilmiah yang ditulis dengan gaya bahasa populer (bahasa media/bahasa jurnalistik) untuk dimuat di media massa (suratkabar, majalah, tabloid).
Berbeda dengan artikel ilmiah, artikel ilmiah popular tidak terikat secara ketat dengan aturan penulisan ilmiah. Artikel ilmiah ditulis lebih bersifat umum, untuk konsumsi publik. Dinamakan ilmiah populer karena ditulis bukan untuk keperluan akademik, tetapi untuk "dikomunikasikan" kepada publik melalui media massa.
Artikel ilmiah populer bisa hasil penelitian ilmiah, namun disajikan dengan lebih ringkas dan lugas, bisa pula dibuat berdasarkan berpikir deduktif atau induktif, atau gabungan keduanya yang bisa ‘dibungkus’ dengan opini penulis.

D.  Menulis Hasil penelitian
Laporan yang baik harus ditulis dalam bahasa yang baik dan jelas. Bahasa yang baik dan jelas dapat menimbulkan pengertian yang tepat. Isinya pun harus disusun dengan sistematika yang logis. Fakta-fakta yang disajikan pun harus dapat dipercaya.
Sebuah laporan yang baik mengandung beberapa sifat:
1.      Laporan harus mengandung fakta
2.      Laporan harus sempurna dan lengkap
3.      Laporan harus disajikan secara menarik

E.  Struktur Laporan Penelitian
1.      Halaman Judul
Dalam sebuah laporan penelitian, halaman judul berada di halaman muka dari fisik/ bundle buku laporan penelitian. Dalam halaman judul harus dikemukakan judul penelitian, nama peneliti, nomor induk peneliti, lambing organisasi, dan tahun pembuatan penelitian tersebut.
2.      Kata Pengantar
Sebagaimana dalam karya tulis lainnya, kata pengantar biasanya mengemukakan ucapan puji syukur kepada Tuhan, garis besar isi penelitian, keunggulan penelitian, ucapan terimakasih kepada pihak-pihak tertentu yang telah membantu proses penelitian, dan permohonan kritik dan saran dari pembaca laporan.
3.      Daftar isi
Demikian halnya dengan daftar isi, pada bagian ini struktur pemaparan berupa penomoran judul dan sub-sub judul lainnya. Penomoran ini merupakan penanda bagian-bagian isi dalam laporan penelitian. Penomoran harus dilengkapi dengan halaman tempat judul, sub judul dan sub-sub judul itu berada.
4.      Pendahuluan
Umumnya meliputi latar belakang, masalah penelitian dan tujuan penelitian.
a.      Latar Belakang Masalah
Pembahasan dalam latar belakang bermaksud memaparkan alasan atas munculnya masalah yang menjadi objek penelitian. Hal yang perlu disajikan dalam latar belakang adalah pernyataan yang membuat penulis merasa gelisah apabila masalah tersebut tidak dibahas dengan teliti. Dalam latar belakang sebaiknya diungkapkan gejala-gejala kesenjangan yang terdapat di lapangan sebagai dasar pemikiran untuk memunculkan permasalahan. Di samping itu, perlu diuraikan pula tentang kedudukan masalah yang akan dibahas dalam wilayah bidang studi/ilmu yang menjadi tugas penulis.
b.      Masalah Penelitian
Masalah penelitian merupakan fokus utama yang mendorong seseorang melakukan penelitian. Permasalahan harus dinyatakan dalam bentuk pertanyaan. Jenis kata yang baisa digunakan, misalnya bagaimana dan mengapa
Contoh:
1.      Bagaimana ragam bahasa siswa yang digunakan ketika bergaul dengan sesamanya di luar sekolah?
2.      Mengapa para siswa banya menggunakan bahasa gaul di lingkungan sekolah?
3.      Bagaimana cara yang tepat dalam mengajarkan bahasa baku kepada siswa di dalam pelajaran bahasa Indonesia?
c.        Tujuan
Rumusan tujuan menyajikan hasil yang diharapkan melaui penelitian itu. Rumusan tujuan harus selaras dengan rumusan masalah.
Contoh:
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hal-hal berikut.
1.      Ragam bahasa yang digunakan para siswa ketika mereka bergaul dengan sesame di luar lingkungan sekolah.
2.      Alasan para siswa menggunakan bahasa gaul dalam percakapan di sekolah.
3.      Cara-cara yang tepat untuk mengajarkan bahasa baku kepada para siswa di dalam pelajaran bahasa Indonesia.



5.      Landasan Teori
Landasan teori disebut pula dengan telaah kepustakaan atau landasan teoretis. Bagian ini berisi tentang uraian berbagai teori yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
Misalnya, masalah penelitian tentang ragam bahasa siswa dalam pergaulan. Teori yang kita butuhkan adalah teoritentang fungsi bahasa, ragam bahasa dan lingkungan berbahasa di kalangan remaja.
Di samping itu, dalam landasan teori dilakukan juga pengkajian terhadap pendapat atau hasil penelitian yang telah dilakukan berkenaan dengan permasalahan itu. 
6.      Pembahasan Masalah
Bagian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan pertanyaan yang telah dinyatakan dalam perumusan masalah. Jawaban-jawaban tersebut harus berdasarkan teori-teori yang ditemukan dalam berbagai bacaan beserta hasil-hasil penemuan di lapangan.
Penulis perlu memberikan telaah ataupun pendapat-pendapatnya terhadap berbagai kenyataan yang ia temukan. Penulis harus bersikap ilmiah, yakni sikap terbuka. Ia pun harus bersedia untuk mengemukakan keanehan atau kejanggalan dari temuan-temuannya itu secara apa adanya.
Sekiranya diperlukan, pembahasan dapat dilengkapi dengan berbagai sarana pembantu seperti table dan grafik. Sajian data dan informasi lebih mudah dibaca dan disimpulkan dengan media tersebut. Penyajian informasi dengan table dan grafik memang lebih sistematis karena menjadi lebih enak dibaca, mudah diapahami dan lebih menarik.
7.      Kesimpulan dan saran
Kesimpulan merupakan pemaknaan kembali dari keseluruhan unsure karangan yang meliputi pendahuluan, landasan teori, dan pembahasan. Kesimpulan merupakan kajian terpadu dengan meletakkan berbagai unsure karangan dalam pandangan yang menyeluruh. Untuk itu, penulis menguraikan kembali pernyataan-pernyataan pokok dari unsure-unsur di atas berupa hubungan yang logis.
Berdasarkan hal tersebut, penulis mengajukan saran atau rekomendasi. Saran tersebut, misalnya berupa manfaat dari temuan-temuan yang telah di kemukakannya. Mungkin pula, penulis menyebutkan kekurangan dari penemuannya itu, misalnya karena data yang kurang lengkap atau waktu yang terbatas. Kemudian, ia menyarankan pihak lainnya untuk melakukan penelitian lanjutan.



8.      Daftar Pustaka
Suatu karya ilmiah wajib menyertakan daftar pustaka di bagian akhir pembahsannya. Daftar pustaka adalah daftar yang berisi judul buku, artikel, dan bahan-bahan penerbit lainnya yang mempunyai pertalian dengan sebuah atau sebagian karanganyang disertainya.
Unsur-unsur dalam daftar pustaka meliputi:
a.       Nama pengarang-ditulis secara terbalik
b.      Judul buku termsuk judul tambahan
c.       Data publikasi (nama penerbit, kota terbit dan tahun terbit)
d.      Untuk artikel, diperlukan juga judul artikel yang bersangkutan, nama majalah, jilid, nomor, dan tahun penerbitan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar kalian sangat berharga bagi saya

Survey Monkey

Survey Monkey/Monkey Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan umpan balik untuk membantu mengumpulkan informasi & data pelanggan dari surv...