BUDAYA NON BENDA PROVINSI
KALIMANTAN TIMUR
1.
Adat
Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan Belian Bawo. Wadian adalah upacara pengobatan pada suku Dayak Bawo, Dusun,
Maanyan, Lawangan, Benuaq dan Bukit. Wadian adalah
salah satu upacara adat suku Dayak (Dusun, Maanyan, Lawangan, Bawo) yang
menganut Kaharingan diantaranya dalam rangka pengobatan terhadap orang sakit.
2.
Seni
Pertunjukan Hudoq. Hudoq adalah sejenis festival yang berupa tarian ungkapan syukur yang digelar oleh
sub-etnis Dayak di
provinsi Kalimantan Timur. Hudoq adalah kesenian tarian yang menggunakan topeng dan
kostum, oleh sebab itu Hudoq termasuk golongan kesenian barongan.
3.
Adat
Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan Upacara Adat Kwangkay. Kwangkey atau Kuangkay adalah salah satu upacara adat yang dilakukan oleh
suku Dayak Benuaq yang tinggal di pedalaman Kalimantan Timur. ... Tujuan utama
dari upacara Kwangkay adalah
untuk menghormati dan memuliakan roh para leluhur yang sudah meninggal.
4.
Adat
Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan Lom Plai. Lom Plai adalah sebuah pesta adat pasca panen untuk bersyukur
atas panenan mereka yang berlimpah dalam satu tahun. Dengan upacara adat ini,
diharapkan seluruh warga suku Dayak Wehea akan memperoleh keselamatan sepanjang
satu tahun ke depan, dan hasil panen tahun depan juga akan berlimpah seperti
tahun sebelumnya.
5.
Adat
Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-perayaan Erau Kartanegara. Erau adalah
sebuah tradisi budaya Indonesia yang dilaksanakan setiap tahun dengan pusat
kegiatan di kota Tenggarong, Kutai Kartanegara,
Kalimantan Timur. Erau berasal
dari bahasa Kutai, eroh yang artinya ramai, riuh, ribut, suasana yang penuh
sukacita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar kalian sangat berharga bagi saya