animasi-bergerak-selamat-datang-0276

Sabtu, 04 April 2020

Proposal Penelitian


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Gadget kini sudah menjadi kebutuhan sehari-hari masyarakat modern, mulai dari laptop, tablet, ponsel atau ponsel pintar. Semua perangkat teknologi canggih tersebut tak sekadar menjadi alat komunikasi dan hiburan, tetapi juga untuk mengetahui berbagai informasi dan pengetahuan. Karenanya tak mengherankan bila banyak orang asyik menggunakan gadget hingga lupa waktu.
Perkembangan teknologi sekarang ini sangat pesat. Banyak teknologi canggih yang telah diciptakan, seperti gadget. Kemajuan teknologi membuat perubahan yang begitu besar dalam kehidupan manusia di berbagai bidang dan memberikan dampak yang begitu besar pada nilai-nilai kebudayaan. Sekarang ini setiap orang diseluruh dunia pasti sudah memiliki gadget. Tak jarang kalau sekarang ini banyak orang yang memiliki lebih dari 1 gadget. Ini mungkin disebabkan oleh beberapa faktor.
Pengguna gadget tidak hanya berasal dari kalangan pekerja , tetapi sekarang ini hampir semua kalangan menggunakan gadget dalam kegiatan yang mereka lakukan setiap harinya. Hampir setiap orang yang menggunakan gadget menghabiskan waktu mereka dalam sehari untuk menggunakan gadget mereka ini.
Kecenderungan masyarakat yang hidup bergantung dengan gadget yang dimiliki inilah, yang membuat hal ini menarik untuk diteliti dan karena peminat gadget yang sangat banyak. Padahal beberapa tahun yang lalu gadget hanya di pakai oleh para pembisnis dari kalangan menangah ke atas. Setiap hal didunia ini apabila digunakan secara baik akan menimbulkan hal yang baik, sebaliknya jika digunakan secara berlebihan akan menimbulkan beberapa dampak terhadap kesehatan pemakai.

1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, identifikasi masalahnya meliputi dampak yang ditimbulkan pada diri pemakai yang mengoperasikan gadget.


1.3 Batasan Masalah
Karena pembahasan dari Pengaruh Penggunaan Gadget Terhadap Kesehatan Pemakai amat luas, maka kami membatasi permasalahan yang akan dibahas pada makalah ini yaitu :
1.        Pembahasan mengenai Pengaruh Penggunaan Gadget Terhadap Kesehatan Pemakai.
2.        Beberapa dampak negatif Pengaruh Penggunaan Gadget Terhadap Kesehatan Pemakai.

1.4 Rumusan Masalah
1.        Apa faktor yang menyebabkan banyak orang menggunakan gadget?
2.        Apa dampak positif penggunaan gadget?
3.        Apa dampak negatif penggunaan gadget?
4.        Bagaimana penggunaan gadget yang baik, benar dan bijak?

1.5 Tujuan Penelitian
1.        Pembaca dapat menggunakan gadget dengan bijak.
2.        Pembaca dapat mengurangi ketergantungan terhadap gadget.
3.        Untuk memberikan informasi mengenai dampak penggunaan gadget terhadap kesehatan.
4.        Untuk memberikan informasi mengenai gadget.

1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini, adalah mengetahui dampak yang ditimbulkan akibat penggunaan gadget dalam bidang kesehatan, lalu diharapkan juga agar masyarakat dapat mengurangi ketergantungannya terhadap gadget.









BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Landasan Teori
Laju perkembangan teknologi yang sangat cepat memang tak bisa dihindari, seperti sebuah siklus. Semakin pintarnya manusia saat inilah yang juga membuat ilmu pengetahuan semakin berkembang. Begitu juga dengan perangkat-perangkat teknologi, yaitu gadget. Gadget yang paling banyak digunakan saat ini adalah smartphone yang ukurannnya kecil, sehingga mudah dibawa kemana-mana. Sekarang ini, gadget dapat dimiliki oleh banyak orang, padahal dulu gadget hanya dapat dimiliki oleh orang-orang kalangan atas. Hal ini terjadi karena banyak perusahaan yang berlomba menciptakan gadget dengan harga semurah mungkin (low price). Oleh karena itu, tak heran jika tak sulit untuk menemukan orang-orang yang menggunakan gadget mereka yang canggih.
Tak dapat dipungkiri, evolusi gadget yang berkembang disekitar anda dalam beberapa tahun terakhir memang membuat hidup menjadi serba praktis dan mudah. Sehingga tak heran, dewasa ini gadget sudah bak kebutuhan utama bagi setiap manusia. Tidak sedikit orang yang merasa amat bergantung terhadap gadget dan sama sekali tidak dapat dijauhkan dari teknologi satu ini.
Namun tahukah anda, akibat dari terlalu sering atau keranjingan dengan tekhnologi satu ini ternyata dapat menimbulkan dampak negatif dari kecanggihannya. Jika anda adalah salah satu penggila gadget dan amat bergantung serta tidak dapat lepas dari gadget, maka sebaiknya waspadai beberapa penyakit yang mungkin tengah mengintai anda.

2.1.1 Pengertian Gadget
Secara estimologi, gadget adalah sebuah istilah dalam bahasa Inggris yang berarti perangkat elektronik kecil yang memiliki fungsi khusus. Tetapi dari penjelasan diatas akan membuat kita lebih bertanya, “Apa perbedaan gadget dengan perangkat elektronik lainnya?”. Yang paling mencolok dari perbedaan tersebut adalah unsur “pembaharuan”. Simple-nya. gadget adalah alat elektronik yang memiliki pembaharuan dari hari ke hari sehingga membuat hidup manusia lebih praktis.
Kita ambil contoh telepon rumah dan komputer. Komputer dan telepon rumah masuk dalam kategori perangkat elektronik. Bandingkan dengan Laptop dan handphone, kedua elektronik ini lebih compact dan portable.

2.1.2 Beberapa Penyakit yang di Sebabkan oleh Penggunaan Gadget Beserta Solusi nya.
Bagi kebanyakan orang, ponsel, laptop, mp3 player, atau komputer tablet kini bukan lagi kebutuhan sekunder. Gadget-gadget tersebut nampaknya menjadi barang yang wajib dimiliki untuk menunjang aktivitas sehari-hari.
Namun, tanpa disadari penggunaan gadget tersebut bisa mengganggu kesehatan pegguna nya. Agar lebih berhati-hati dalam menggunakan gadget kesayangan, ada baiknya mengetahui risiko kesehatan yang diakibatkan dari pemakaian gadget tersebut secara berlebihan beserta solusi yang bisa dilakukan.
Berikut ini beberapa macam penyakit yang di sebabkan oleh penggunaan gadget yang tidak bijak:
Merusak Mata
Jika mata terasa perih setelah menatap layar ponsel, bukan hal yang mengejutkan bahwa fokus pada sebuah benda kecil dalam waktu lama bisa menyebabkan mata kering dan mengakibatkan peradangan serta infeksi. Lebih parahnya lagi, ponsel bisa mempengaruhi penglihatan anak-anak dalam jangka panjang.
Konsultan ahli bedah dan penyakit mata di Luton & Dunstable University Hospital, Allon Barsam mengatakan anak-anak yang menatap layar ponsel sepanjang hari bisa rabun saat mereka dewasa. Ada juga penelitian yang menunjukkan bahwa pengguna smartphone berisiko lebih cepat menggunakan kacamata. Menurut Barsam, presbiopi atau ketidakmampuan melihat objek dalam jarak dekat bisa terjadi di akhir usia 40an. Oleh karena itu mereka membutuhkan alat bantu kacamata.
“Orang tidak bisa membaca koran tapi jarak mata ke ponsel yaitu sekitar 10 inci, cenderung lebih dekat dibanding jarak mata ke kertas, sehingga mereka lebih cepat memakai kacamata,” jelas Barsam. Jadi, ia berharap mata bisa fokus pada tiga jarak berbeda yaitu jarak jauh, jarak baca, dan jarak pada smartphone.

Solusi : Perbesar ukuran teks pada ponsel Anda dan buat tampilan layar tidak terlalu terang. Cobalah menggunakan ponsel dalam ruangan yang cahayanya cukup dan tidak menggunakannya lebih dari 15 menit dalam satu waktu. Psikolog Dr Aric Sigman menyarankan untuk tidak membiarkan anak-anak berusia 3 sampai 7 tahun untuk tidak bermain game di layar ponsel lebih dari setengah jam sehari.

Mengganggu Struktur Tulang
Seorang fisioterapis, Kirsten Lord mengatakan smartphone bisa mengubah postur tubuh. Ia melihat banyak orang mengalami nyeri di leher atau bahu akibat posisi kepala yang terlalu menjorok ke depan saat membaca sesuatu di ponsel atau tablet.
“Posisi ini meremukkan bagian atas tulang belakang dan menekan saraf yang terhubung di kepala Anda. Akibatnya Anda bisa merasakan kaku, kelelahan, atau sakit kepala,” kata Lord.
Solusi : Lakukan beberapa latihan untuk memperbaiki postur tubuh dan memperpanjang otot leher misalnya menggunakan tali yang diletakkan di bagian tengah kepala, lalu tariklah tali tersebut seperti orang berlatih sit up.

Mengendurkan Rahang
Penggunaan telepon yang berlebihan bisa mengubah bentuk rahang Anda. “Saya melihat peningkatan jumlah wanita usia 30-an yang mengalami pengenduran di bagian bawah wajah mereka,” kata dokter kulit kosmetik, Dr Sam Bunting.
Menurut Sam, semakin bertambahnya usia, elastisitas kulit juga berkurang dan menekuk leher ke depan selama berjam-jam untuk melihat ponsel atau tablet memungkinkan lebih banyak tarikan ke bawah pada kulit wajah.
Solusi : coba pengang ponsel atau tablet tepat di hadapan Anda. bukan di bawah permukaan dada sehingga posisi Anda tak terus menerus melihat ke bawah.

Timbulkan Jerawat dan Biang Keringat
Mengingat layar ponsel yang panas saat melakukan panggilan, tidak mengherankan para ahli khawatir para pengguna ponsel yang sering melakukan panggilan terutama dalam waktu lama, berisiko lebih tinggi mempunyai jerawat dan biang keringat.
Sebuah survei majalah melakukan tes pada 30 ponsel dan ditemukan bahwa rata-rata handset mengandung kuman 18 kali lebih berbahaya dari penyiram kloset di WC pria.
Solusi : Jika Anda rentan terhadap alergi kulit, lebih baik gunakan kit hands-free atau bersihkan layar telepon menggunakan larutan garam secara perlahan.

Merusak Pendengaran
Mendengarkan musik terlalu keras melalui headphone bisa menyebabkan kebisingan dan itu mengganggu pendengaran Anda. Sehingga Anda sulit mendengar pembicaraan orang lain terutama saat terdapat latar belakang suara yang membuat Anda bising,” kata Karen Finch dari Hearing Care Centre di Ipswich.
Solusi : Selalu jaga tingkat volume suara serendah mungkin dan jangan terlalu lama menggunakan headphone.

Menghambat Tidur
Komputer, laptop, tablet, dan ponsel cenderung mengeluarkan cahaya biru yang diduga mengganggu hormon alami seperti melatonin yang membantu seseorang untuk tertidur.
Solusi : penelitian di Mayo Clinic, Arizona, menunjukkan peredupan pada pengaturan brightness ponsel Anda dan menjaga jarak ponsel dari wajah sekitar 14 inci bisa mengurangi potensi terhambatnya proses tidur. Jika butuh alarm lebih baik gunakan jam meja dan letakkan ponsel Anda di luar kamar saat malam hari.

Merusak Hubungan
Telepon mungkin saja bisa memudahkan komunikasi Anda dengan pasangan, tapi sebuah studi menunjukkan sebaliknya. “Teknologi bisa membuat kita sulit mengelola batas-batas dalam kehidupan kita,” kata Dr Emma Short, psikolog di University of Bedfordshire.
“Saat berbicara melalui telepon, kita tidak memberi perhatian fisik secara penuh pada lawan bicara. Penelitian juga menunjukkan semakin kita terlibat dalam jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter, itu akan membuat keluarga, teman, rekan kerja, atau kekasih kita dicampakkan,” jelas Emma.
Solusi : Buatlah aturan tegas untuk tidak menggunakan telepon saat sedang berkumpul bersama teman, keluarga, rekan kerja, atau kekasih Anda.
Stres
Gadget (terutama smartphone) adalah alat komunikasi yang berkembang pesat, setiap hari rata – rata pengguna smartphone menghabiskan waktunya selama 140 menit setiap hari untuk berinteraksi dengan smartphone. Sedangkan untuk laptop digunakan antara 4-6 jam perharinya, jika di hitung, maka hampir 30% waktu telah habis digunakan untuk berinteraksi dengan gadget, stres dipicu dari interaksi tersebut dan disaat ada panggilan masuk atau kegiatan lain yang tidak bisa dihindari.
Untuk mencegahnya, bisa menggunakan cara mengatur waktu penggunaan, menggunakan smartphone selama 30 menit berturut-turut akan semakin memicu peningkatan stres pada seseorang. Sebaiknya gunakan gadget Anda dengan bijak, hindari kegiatan yang tidak perlu pada gadget Anda, terutama smartphone, dan ketika Anda berinteraksi dengan smartphone, usahakan tidak lebih dari 10 menit di setiap sesinya untuk menghindari stres yang mungkin muncul.

Obesitas atau Kegemukan
Menggunakan gadget dalam waktu yang cukup lama secara berturut-turut bisanya menimbulkan kebosanan, dan kebanyakan cara yang digunakan untuk mengusir kebosanan tersebut adalah dengan camilan. Wajar saja jika peningkatan berat badan terjadi karena kegiatan ini.
Untuk mencegahnya, luangkan waktu untuk tidak berinteraksi dengan gadget Anda selama 10 – 15 menit setiap 30 menit sekali jika Anda benar-benar harus bekerja dalam waktu yang cukup lama bersama gadget Anda.

Agresif
Gadget bisa berpotensi meningkatkan agresifitas seseorang, apabila peningkatan tersebut berlebihan, akan berdampak kurang baik bagi perilaku penggunanya. Dampak dari peningkatan tersebut adalah biasanya ditandai dengan semakin lama waktu yang dihabiskan untuk berinteraksi dengan gadget dan meningkatnya rasa penasaran tentang hal – hal yang berhubungan dengan gadget yang digunakan.

Untuk menghindari hal tersebut terjadi, sebaiknya luangkan waktu Anda untuk berinteraksi dengan orang lain tanpa menyentuh gadget Anda coba atur ulang waktu Anda, agar berinteraksi dengan gadget lebih bermanfaat tanpa mengurangi pemenuhan kebutuhan primer Anda terhadap fungsi gadget.

Gangguan Reproduksi
Gadget biasanya memancarkan radiasi elektromagnetik yang berbahaya bagi tubuh manusia. Seiring dengan berkembangnya teknologi dan menurunnya tingkat radiasi yang dipancarakan, gadget tetap saja memancarakan radiasi yang dapat menurunkan kualitas sperma bagi laki – laki dan gangguan kehamilan dan janin bagi wanita pengguna gadget secara berlebihan.
Untuk menghindari bahaya gadget yang mungkin muncul, usahakan berlaku bijak terhadap penggunaan gadget Anda, sesuatu yang berlebihan pasti punya efek samping.

2.2 Hipotesis
Banyak dari kita, yang sekarang ini mengguakan gadget. Ini mungkin disebabkan oleh pengaruh globalisasi. Banyak hal yang ditimbulkan, baik positif ataupun negatif . itu semua tergantung pada bagaimana cara kira menggunakannya. Penggunaan gadget memang sangat dibutuhkan, karena memang banyak fungsinya tetapi kita tetap harus mengetahui batas dalam penggunaannya.











BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian
Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah beberapa masyarakat yang aktif dalam menggunakan gadget (Handphone, Laptop, Earphone dan Joystick) dari lingkungan RW. 01 Kampung Rambutan sebanyak 20 orang.

3.1.1 Sampel
Sampel penelitian ini adalah sebagian dari masyarakat yang aktif dalam menggunakan gadget dari berbagai macam umur.

3.1.2  Tempat
Kantor Rukun Warga 01.
Alamat Jl H Sadar Rt. 012/01, Kampung Rambutan, Ciracas – Jakarta Timur.

3.1.3 Waktu
Penelitian dilakukan pada tanggal 7 November 2018.

3.2 Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif . Metode deskriptif merupakan salah satu dari jenis jenis metode penelitian. Metode penelitian deskriptif bertujuan untuk mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada, mengindetifikasi masalah atau memeriksa kondisi dan praktek-praktek yang berlaku, membuat perbandingan atau evaluasi dan menetukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang.
Dengan demikian metode penelitian deskriptif ini digunakan untuk melukiskan secara sistematis fakta atau karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu, dalam hal ini bidang secara aktual dan cermat. Metode deskriptif bukan saja menjabarkan (analitis), akan tetapi juga memadukan. Bukan saja melakukan klasifikasi, tetapi juga organisasi.
Metode penelitian deskriptif pada hakikatnya adalah mencari teori, bukan menguji teori. Metode ini menitikberatkan pada observasi dan suasana alamiah.

3.3 Instrumen Penelitian
1.        Lembar Quisioner.
2.        Wawancara Secara Lisan.

3.4 Teknik Analisis Data
Teknik pengumpulan data kualitatif yaitu dapat diperoleh dari kuesioner, wawancara. Proses ini berlangsung terus-menerus selama penelitian berlangsung, bahkan sebelum data benar-benar terkumpul agar peneliti mendapatkan makna hubungan variabel-variabel sehingga dapat digunakan untuk menjawab masalah yang dirumuskan dalam penelitian.



















DAFTAR PUSTAKA



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar kalian sangat berharga bagi saya

Survey Monkey

Survey Monkey/Monkey Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan umpan balik untuk membantu mengumpulkan informasi & data pelanggan dari surv...