animasi-bergerak-selamat-datang-0276

Sabtu, 04 April 2020

MAKALAH KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP


KATA PENGANTAR

Bismillaahirrahmaanirrahim
Assalamu’alaikum wr. wb.

Dengan memanjatkan puji serta syukur kehadirat Illahi  Rabbi pencipta manusia, menyempurnakannya dengan memberikan akal.  Shalawat beserta salam semoga tercurah limpahkan kepada baginda junjunan alam, yakni Nabi Muhammad Saw.
Dengan mengucapkan Alhamdulillah makalah “Klasifikasi Makhluk Hidup” untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran materi Biologi ini dapat terselesaikan. Saya sangat menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran dari yang membaca makalah ini, demi kesempurnaan makalah yang kami susun.
Dan kami ucapkan terima kasih kepada bapak dosen yang telah mengizinkan kami untuk menyusun makalah ini hingga selesai. Dan tak lupa teman-teman yang telah memberikan semangat kepada saya untuk menyusun dan menyelesaikan makalah ini.
Terlepas dari kekurangan makalah ini, semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua, dan menjadikan amal shaleh juga bagi saya. Aamiin

Wassalamu’alaikumwr.wb



Taba Penanjung, Oktober  2019


Penyusun





BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
Dalam ekosistem terdapat satu komponennya yang berperan sebagai penyedia oksigen, yang disebut juga dengan istilah produsen, misalnya lumut yang dapat hidup hampir semua tempat, mulai dari kutub utara melintasi daerah tropis hingga daerah kutub selatan.
Hal ini karena kingdom plantae atau dunia tumbuhan mempunyai cirri-ciri umum:
1.    Organisme eukariot multiseluler
2.    Mempunyai dinding sel yang tersusun atas selulosa
3.    Mempunyai klorofl a dan b, sehingga dapat berfotosintesis
4.    Mampu menyimpan karbohidrat berupa zat tepung (amilum)
5.    Embrionya dilindungi oleh jaringan tumbuhan parental

B.  Rumusan Masalah
1.    Apa pengertian klasifikasi ?
2.    Apa manfaat dan tujuan klasifikasi makhluk hidup ?
3.    Bagamana tahapan dalam klasifikasi makhluk hidup ?

C.  Tujuan Penulisan
1.    Dapat bmengetahui pengertian dari klasifikasi.
2.    Mengetahui manfaat dan tujuan klasifikasi makhluk hisup.
3.    Mengetahui tahapan dalam klasifikasi makhluk hidup.









BAB II
PEMBAHASAN

A.  Pengertian Klasifikasi
Klasifikasi adalah suatu cara pengelompokan yang didasarkan pada cirri-ciri tertentu. Semua ahli biologi menggunakan suatu system klasifikasi untuk mengelompokan tumbuhan atau hewan yang memiliki kesamaan struktur. Kemudian setiap kelompok tumbuhan atau hewan tersebut dipasang-pasangkan dengan kelompok tumbuhan atau hewan lainnya yang memiliki persamaan dalam kategori lain. Hal itu pertama kali diusulkan oleh John Ray yang berasal dari Inggris. Namun ide tu disempurnakan oleh Carl Von Linne (1707-1778), seorang ahli botani berkebangsaan Swedia yang dikenal pada masa sekarang dengan nama Carolus Linnaeus.
Ada beberapa macam klasifikasi makhluk hidup, system klasifikasi ini berkembang mulai dari sederhana hingga berdasar system yang lebih modern.
1.    Sistem artifasi/buatan, yaitu system yang mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri yang ditetapkan oleh peneliti sendiri, misalnya ukuran, bentuk, dan habitat makhluk hidup.
2.    System natural/alami, yaitu system yang mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan cirri struktur tubuh eksternal (morfologi) dan struktur tubuh nternal (anatomi) secara ilmiah.
3.    System modern (filogenetik), yaitu system klasifikasi makhluk hidup berdasarkan pada hubungan kekerabatan secara evolusioner. Beberapa parameter  yang digunakan dalam klasifikasi ini adalah sebagai berikut:
a.    Persamaan struktur tubuh dapat diketahui secara eksternal dan internal
b.    Menggunakan biokimia perbandingan. Misalnya hewan limulus polyphemus, dahulu dimasukkan kedalam golongan rajungan (crab) karena bentuknya seperti rajungan, tetapi setelah dianalisis darahnya secara biokimia, terbukti bahwa hewan ini lebih dekat dengan laba-laba (spider).
c.    Berdasarkan genetika modern. Gen dipergunakan juga untuk melakukan klasifikasi makhluk hidup. Adanya persamaan gen menunjukkan adanya kekerabatan.


B.  Manfaat Dan Tujuan Klasifikasi  Makhluk Hidup
Adapun tujuan klasifikasi makhluk hidup adalah:
1.    Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri-ciri yang dimiliki.
2.    Mengetahui cirri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk membedakannya dengan makhluk hidup dari jenis lain.
3.    Mengetahui hubungan kekerabatan makhluk hidup.
4.    Member nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya atau belum memiliki nama.

Adapun manfaat klasifikasi makhluk hidup adalah:
1.    Klasifikasi memudahkan kita dalam mempelajari makhluk hidup yang sangat beraneka ragam.
2.    Klasifikasi membuat kita mengetahui hubungan kekerabatan antar jenis makhluk hidup.
3.    Klasifikasi memudahkan komunikasi.

C.  Tahapan Klasifikasi
Para biologiawan masih menggunakan buku Linnaeus yang berjudul system naturae (system alam) yang diterbitkan tahun 1758 sebagai dasar untuk klasifikasi ilmiah. Ada tiga tahap yang harus dilakukan untuk mengklasfikasi makhluk hidup.
1.    Pencandraan (identifikasi). Pencandraan adala proses identifikasi atau mendeskripsi cirri-ciri suatu makhluk hidup yang akan diklasifikasi.
2.    Pengelompokkan (klasifikasi). Setelah melakukan pencandraan, makhluk hidup kemudian dikelompokkan dengan makhluk hidup lain yang memiliki cirri-ciri serupa. Makhluk hidup yang memiliki cirri serupa dikelompokan dalam unit-unit yang disebut takson. Bentuk pengelompokkan dalam unit-unit takson digambarkan kurang lebih seperti urutan tingkatan klasifikasi sebagai berikut.
a.    Dua atau lebih spesies dengan cirri-ciri tertentu dikelompokkan untuk membentuk takson genus.
b.    Beberapa genus yang memiliki cirri-ciri tertentu dikelompokkan untuk membentuk takson family.
c.    Beberpa family dengan ciri tertentu dikelompokkan untuk membentuk takson ordo.
d.   Beberapa ordo dengan ciri tertentu dikelompokkan untuk membentu takson kelas.
e.    Beberapa kelas dengan cirri tertentu dikelompokkan untuk membentuk takson filum (untuk hewan) atau division (untuk tumbuhan).
3.    Pemberian Nama Takson. Pemberian nama takson, selanjutnya kelompok-kelompok ini diberi nama untuk memudahkan kita dalam mengenal ciri-ciri suatu kelompok makhluk hidup.

D.  Tingkatan Takson
Dalam sistem klasifikasi, makhluk hidup dikelompokkan menjadi suatu kelompok besar kemudian kelompok besar ini dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil. Kelompok-kelompok kecil ini kemudian dibagi lagi menjadi kelompok yang lebih kecil lagi sehingga pada akhirnya terbentuk kelompok- kelompok kecil yang beranggotakan hanya satu jenis makhluk hidup. Tingkatan-tingkatan pengelompokan ini disebut takson. Taksa (takson) telah distandarisasi di seluruh dunia berdasarkan International Code of Botanical Nomenclature dan International Committee on Zoological Nomenclature.
Adapun Urutan takson (dari kelompok terbesar ke kelompok paling kecil) adalah :
1.    Kingdom. Kingdom merupakan tingkatan takson tertinggi makhluk hidup. Kebanyakan ahli Biologi sependapat bahwa makhluk hidup di dunia ni dikelompokkan menjadi 5 kingdom (diusulkan oleh Robert Whittaker tahun 1969). Kelima kingdom tersebut antara lain : Monera, Proista, Fungi, Plantae, dan Animalia.
2.    Division atau fillum. Division/fillum (keluarga besar). Nama filum digunakan pada dunia hewan, dan nama division digunakan pada tumbuhan. Filum atau division terdiri atas organism-organisme yang memiliki satu atau dua persamaan ciri. Nama filum tidak memiliki akhiran yang khas sedangkan nama division umumnya memiliki akhiran khas, antara lain phyta dan mycota.
3.    Kelas (classis). Kelas (classis). Kelompok takson yang satu tingkat lebih rendah dari filum atau division.
4.    Ordo (bangsa). Ordo (bangsa). Setiap kelas terdiri dari beberapa ordo. Pada dunia tumbuhan, nama ordo umumnya diberi akhiran ales.
5.    Famili (suku). Family merupakan tingkatan takson di bawah ordo. Nama family tumbuhan biasanya diberi akhiran aceae, sedangkan untuk hewan biasanya diberi nama idea.
6.    Genus (marga). Genus adalah takson yang lebih rendah dariada family. Nama genus terdiri atas satu kata, huruf pertama ditulis dengan huruf capital, dan seluruh huruf dalam kata itu ditulis dengan huruf miring atau dibedakan dari huruf lainnya.
7.    Spesies (jenis). Species adalah suatu kelompok organism yang dapat melakukan perkawinan antar sesamanya untuk menghasilkan keturunan yang fertile (subur).

E.  Perkembangan Sistem Klasifikasi
Sistem Klasifikasi makhluk hidup telah dikenal sejak zaman dulu. Ahli filosof Yunani,  Aristoteles (384-322 SM) mengelompokan makhluk hidup kedalam dua kelompok besar yaitu kelompok hewan dan kelompok tumbuhan. Yang termasuk kingdom tumbuhan adalah semua mahluk hidup yang mempunyai dinding sel dan dapat berfotosintesis. Sedangkan pengelompokan dunia hewan berdasarkan kemampuan berpindah tempat. Pada system klasifikasi ini, jamur dikelompokkan ke dalam kingdom plantae.
Kemudian, diketahui bahwa jamur tidak berklorofil dan dinding selnya mengandung kitin. Oleh karena itu, jamur dipisahkan menjadi kingdom tersendiri sehingga mahluk hidup dibedakan lagi menjadi 3 kelompok kingdom, yaitu Fungi (jamur), Tumbuhan dan Hewan. Keberadaan organisme mikroskopis belum dikenal pada saat itu. Sistem klasifikasi makhluk hidup terus mengalami kemajuan seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Sistem klasifikasi makhluk hidup dikelompokan dalam satu-satuan kelompok besar yang disebut kingdom. Sistem kingdom yang pertama diperkenalkan oleh Linnaeus. Sistem kingdom pun terus mengalami perubahan dan perbaikan hingga sekarang dan sering menjadi pro dan kontra bagi para ilmuwan.
Sistem Dua kingdom, yaitu Kingdom Animalia (Dunia Hewan), dan Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan). Sistem ini dikembangkan oleh ilmuwan Swedia C. Linnaeus tahun 1735.
Sistem Tiga Kingdom, yaitu: Kingdom Animalia (Dunia Hewan), Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan), dan Kingdom Protista (Organisme bersel satu dan organisme multiseluler sederhana). Sistem ini dikembangkan oleh ahli Biologi Jerman Ernst Haeckel tahun 1866.
Sistem Empat Kingdom, yaitu Kingdom Animalia (Dunia Hewan), Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan), Kingdom Protista, Kingdom Monera. Sistem Ini dikembangkan oleh ahli Biologi Amerika Herbert Copeland tahun 1956.
Sistem Lima Kingdom, Yaitu Kingdom Animalia (Dunia Hewan), Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan), Kingdom Protista, Kingdom Monera, dan Kingdom Fungi (Dunia Jamur). Sistem ini dikembangkan oleh ahli Biologi Amerika Robert H. Whittaker tahun 1969.
Sistem Enam Kingdom, Yaitu Kingdom Animalia (Dunia Hewan), Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan), Kingdom Protista, Kingdom Mycota (Dunia Jamur) Kingdom Eubacteria, dan Kingdom Archaebacteria. Sistem ini dikembangkan oleh ahli Biologi Amerika Carl Woese 1977.
Sebagai mana disebutkan, semakin tinggi tingkatan takson akan dijumpai banyak anggota organisme yang persamaan cirinya sedikit, dan semakin rendah takson akan dijumpai lebih sedikit anggota organisme yang memiliki persamaan ciri yang banyak. Contoh takson tertinggi misalnya kingdom tumbuhan.Ciri-ciri anggota kingdom tumbuhan adalah berakar, berbatang, berdaun, berklorofil, dan memiliki dinding sel dari selulosa.
Contoh takson terendah dari kingdom tumbuhan adalah spesies padi. Semua organisme yang tergolog padi memiliki berbagai persamaan ciri, baik itu ciri akar, batang, daun, biji, aroma, ketahanan terhadap penyakit, habitat, dan sebagainya. Dengan kata lain, didalam spesies yang sama, setiap anggotanya memiliki keseragaman ciri. Sebaliknya, dalam spesies yang berbeda, terdapat keanekaragaman ciri. Contohnya antar anggota spesiaes manusia terdapat keseragaman ciri, misal antara ras melayu dengan ras mongol atau yang lain. Akan tetapi, antara spesies manusia dengan spesies kuda tentu memiliki banyak perbedaan.
Berikut ini adalah ciri-ciri umum organisme yang masuk ke dalam klasifikas 5 kingdom. Antara lain :
1.    Monera. Monera adalah mahkluk hidup yang tidak membran inti (organisme prokariot). Meskipun tidak memiliki membran inti, organisme ini memiliki bahan inti. Bahan inti itu berupa asam inti atau DNA ( Deoxy ribonucleic acid atau asam deoksiribonukleat).
2.    Protista. Protista adalah kingdom mahkluk hidup yang terdiri dari satu sel atau banyak sel yang memiliki membran inti (organisme eukariot). Protista dikelompokan secara seerhana seperti protista mirip hewan (protozoa), protista mirip tumbuhan (alga), dan protista mirip jamur.
3.    Jamur. Fungi atau jamur merupakan kingdom mahkluk hidup yang tidak memiliki kloroplas. Tubuh jamur ada yang terdiri dari satu sel, berbentuk benang, atau tersusun dari kumpulan benang. Dinding selnya terdiri dari zat kitin. Oleh karena itu jamur tidak dapat dikelompokan dalam dunia hewan atau tumbuhan.
4.    Plantae. Plantae atau kingdom tumbuhan adalah mahkluk hidup bersel banyak yang mempunyai kloroplas. Di dalam kloroplas terkandung klorofil. Oleh karena memiliki klorofil, maka tumbuhan dapat melakukan fotosintesis. Sel tumbuhan termasuk eukariut (memiliki membran inti) dan dinding selnya tersusun dari selulosa. Tumbuhan umumnya memiliki akar, batang, dan daun, terkeuali jamur yang memiliki akar semu (rizoid). Perkembangbiakan tumbuhan terjadi secar kawin tak kawin.
5.    Animalia. Animalia adalah kingdom hewan. Sel-selnya mempunyai membran inti (eukariot) dan tidak memiliki kloroplas. Selain itu sel hewan tidak memiliki dinding sel. Berbeda dengan tumbuhan hewan dapat bergerak aktif dan memiliki sitem saraf.




















BAB III
PENUTUP

A.  Kesimpulan
Dari uraian tersebut, kita menarik simpulkan bahwa Kingdom Plantae terbagi atas 3 kelas yaitu bryophyte, pteridophyta, dan spermatophyte. Setiap kelas mempunyai cirri dan peranan yang berbeda. Dan banyak manfaat yang dapat kita peroleh dari berbagai macam tumbuhan, contohnya sebagai bahan obat-obatan, makanan, hiasan dan lain-lain.

B.  Saran
Penyusun sangat meyadari banyak kesalahan dalam penulisan makalah maupun materi yang disampaikan. Oleh karena itu penyusun mengharapkan kritik dan saran dari dosen pembimbing dan juga bagi teman-teman yang membaca, agar kedepannya penyusun bisa lebih baik dalam menyusun sebuah makalah.

















DAFTAR PUSTAKA

Wasis, dan Sugeng Yuli Irianto. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam 1: SMP/MTS. Surakarta: Putra Nugraha. (BSE)
http://vivitsakura.blogspot.com/2013/09/klasifikasi-makhluk-hidupbiologi.html?m=1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar kalian sangat berharga bagi saya

Survey Monkey

Survey Monkey/Monkey Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan umpan balik untuk membantu mengumpulkan informasi & data pelanggan dari surv...