Mengidentifikasi
dan Menyusun Butir-Butir Penting dari Buku Non Fiksi
Buku non fiksi adalah buku yang berisikan kejadian
sebenarnya yang di sampaikan menurut pendapat/opini/kajian penulis.
Dengan kata lain, buku non fiksi adalah buku yang dibuat
berdasarkan fakta dan kenyataan. Contoh buku non fiksi yaitu buku pelajaran,buku paket
,esai, jurnal , dokumenter,biografi dan laporan ilmiah (makalah,skripsi,tesis,
dll).
Ciri-ciri buku non fiksi
a.
Biasa
nya berbentuk tulisan ilmiah dan ilmia populer, laporan , artikel , feature,
skripsi , tesis, disertasi , makalah , dsb.
b.
Karangan
nonfiksi berusaha mencapai taraf obyektivitas yang tinggi, berusaha menarik dan
menggugah nalar (pikiran) pembaca.
c.
Bahasa
bersifat denotatif dan menunjuk pada pengertian yang sudah terbatas sehingga
tidak bermakna ganda.
Karangan nonfiksi memiliki ciri sebagai berikut :
a.
Memiliki
ide yang ditulis secara jelan dan logis serta sistematis;
b.
Mengandung
informasi yang sesuai dengan fakta;
c.
Menyajikan
temuan baru atau penyempurnaan temuan yang sudah ada;
d.
Motivasi,
rancangan dan pelaksanaan penelitian yang tertuang jelas;
e.
Penulis
memberikan analisis dan interpretasi intelektual dari data yang
diketengahkan dalam tulisanya. Untuk karya nonfiksi diharuskan menggunakan kata
baku sesuai dengan kamus umum bahasa indonesia. Karya nonfiksi harus memaka
bahasa berciri tepat,singkat , jelas , resmi dan teratur agar efektif.
Mengidentifikasi
Butir-Butir Penting Isi Buku
1.
Kerangka
biasa bentuk ini berupa urutan bab dan butiran butiran penting lainya
yang disusun secara vertikal. Cara ini sering j di sebut catatan yang bersifat
konvesional karena sifat ntya yang kaku dan kurang menarik
2.
Peta
pikiran ide-ide penting dari suatu buku dapat kita gambarkan dengan mengikuti
alur berpikir kita sendiri. Peta pikiran juga membantu visualisasi atau
gambaran kita terhadap suatu konsep di dalamnya.
Menulis
Kesan Pribadi Tentang Buku Non Fiksi
Tujuan dibuatnya kesan pribadi adalah untuk memotivasi
penulis dan para pembaca agar mau mampu, memahami , membaca , serta menganalisa
isi (makna) dari sebuah buku. Dari contoh diatas , kita dapat mengambil
kesimpulan untuk membuat kesan pribadi yang baik dan benar :
1.
Membaca
buku dan artikel yang akan dilaporkan secara keseluruhan dengan berhati-hati
dan cermat atau dengan membaca pemahaman.
2.
Setiap
memperoleh bagian-bagian yang penting dan pokok pikiran ditulis terlebih
dahulu, agar memudahkan di dalam membuat ringkasan,.
3.
Jika
terdapat kata-kata yang tidak jelas atau tidak bisa dipahami, maka segera
dilihat dalam kamus agar diperoleh pengertianya.
4.
Penulisan
ringkasan bertolak dari pandangan pengarang.
5.
Pada
ringkasan , kata-kata yang digunakan adalah kata-kata sendiri , bukan kata-kata
pengarang yang di kutip dari buku tersebut.
6.
Hindari
sekecil mungkin untuk memberikan penambahan pendapat-pendapat kita dalam bagian
ringkasan.
7.
Memberikan
penilaian terhadap keunggulan atau kelemahan buku tersebut secara objektif.
Contoh :
Kelebihan dari buku ini banyak sekali tokoh yang bisa
kita jadikan teladan . Memberikan pelajaran moral yang baik dan makna dari
sebuah kehidupan yang tidak bisa di tebak. selain itu , kelebihan dari buku ini
adalah gambar ilustrasi yang membuat pembaca dapat membayangkan kejadian yang
diberitahukan oleh buku ini. Namun, kekurangan yang terdapaat dari buku ini
adalah kata-katanya yang sulit untuk dipahami karena menggunakan kata-kata
daerah yang jarang di gunakan . selain itu harga buku yang mahal membuat
peminat ragu untuk membeli buku ini.
Manfaat
Membaca Buku Non Fiksi
1.
Mengisi
waktu luang
2.
Sarana
pengembangan diri dengan membaca buku non fiksi, secara tidak sadar , cara berpikir
anda akan berubah menjadi lebih baik . anda akan memulai gaya hidup sehat dan
cerdas.
3.
Mencegah
kepikunan /alzheimer
4.
Menambah
konsentrasi tentu saja , buku nonfiksi biasanya mengajak kita untuk berpikir
realistis. Hal ini juga dapat menjadi sarana melatih fokus dan konsentrasi.
5.
Menambah
wawasan
6.
Menambah
pemahaman terhadap sesuatu.
7.
Melatih
kemampuan berpikir buku nonfiksi berisi fakta-fakta dan teori-teori yang
membuat pembacanya berpikir. Apabila dijadikan kebiasaan, membaca buku nonfiksi
dapat membuat anda lebih cerdas.
Ikhtisar merupakan penyajian singkat dari suatu karangan asli
yang tidak perlu memberikan isi dari seluruh karangan itu secara proporsional
atau dengan kata lain ikhtisar merupakan bagian yang sangat penting setelah
membuat kesimpulan dan rekomendasi. Ikhtisar mengandung topik persoalan dan
tujuan yang akan dicapai melalui topik tersebut.
Dalam hal ini menurut juhara “2003” ikhtisar ialah penulisan
pokok-pokok masalah penulisannya tidak harus berurutan, boleh secara acak atau
disajikan dalam bahasa pembuat ikhtisar tanpa mengubah tema sebuah wacana.
Ikhtisar berfungsi sebagai garis-garis besar masalah dalam sebuah wacana yang
berukuran pendek atau sedang.
Untuk hal ini ikhtisar dapat membantu kita dalam pemahaman
karangan asli dengan cermat dan bagaimana harus menulisnya kembali dengan
cepat, penulis tidak akan membuat ringkasan dengan baik bila kurang cermat
membaca, bila ia tidak sanggup membeda-bedakan gagasan utama dari
gagasan-gagasan tambahan. Selain itu juga dapat mempertajam gaya bahasa, serta
menghindari uraian-uraian yang panjang lebar yang mungkin menyelusup masuk
dalam karangan tersebut.
Ikhtisar berbeda dengan ringkasan walaupun kedua istilah itu
sering disamakan tapi sesungguhnya keduanya berbeda, ringkasan merupakan penyajian
singakt dari suatu karangan asli namun tetap mempertahankan urutan isi dan
sudut pandang pengarang asli. Jadi dapat disimpulkan bahwa ringkasan merupakan
keterampilan memproduksi hasil karya yang sudah ada dalam bentuk yang singkat.
Sedangkan ikhtisar tidak perlu mempertahankan urutan isi
karangan asli, selain itu ikhtisar juga tidak perlu memberikan isi dari
karangan secara profesional. Penulis ikhtisar dapat langsung mengemukakan inti
atau pokok masalah dan problematika pemecahannya. Sebagai ilustrasi, beberapa
bagian atau isi dari beberapa bab, dapat diberikan untuk menjelaskan inti atau
pokok masalah tersebut. Sementara bagian atau pokok yang kurang penting dapat
dihilangkan. Untuk bentuk ikhtisar lebih bebas dari pada ringkasan.
Ciri-Ciri Ikhtisar
Adapun untuk ciri-ciri ikhtisar yang diantaranya yaitu:
1.
Tidak mempertahankan
urutan gagasan.
2.
Bebas mengkombinasikan
kata-kata asal tidak menyimpang dari inti
3.
Tujuannya untuk
mengambil inti.
Kegunaan ikhtisar
` Sebelum
kita mengetahui cara dalam membuat ikhtisar, sebaiknya terlebih dahulu kita
mengetahui fungsi atau kegunaan dari ikhtisar itu sendiri. Berikut ini
merupakan fungsi dari ikhtisar antara lain yaitu:
1.
Untuk mengembangkan
ekspresi serta penghematan kata.
2.
Memahami dan mengetahui
isi sebuah buku atau karangan.
3.
Membimbing dan menuntun
seseorang agar dapat.
Cara membuat
ikhtisar
setelah kita mengetahui fungsi ikhtisar, berikut ini
merupakan cara bagaimana dalam membuat sebuah ikhtisar yang baik antara lain
yaitu:
1.
membaca naskah asli
beberapa kali “setidak-tidaknya dua kali”.
2.
Membuat kerangka bacaan
dengan menuliskan pikiran utama atau pikiran pokok yang terdapat dalam naskah.
Menulis ikhtisar
Contoh ikhtisar:
Sekitar 30.000 hingga 50.000 orang berkumpul di kota
hiroshima, jepang untuk mengenang peristiwa jatuhnya bom atom di kota itu pada
tanggal 6 agustus 1945 yang menewaskan sekitar 14.000 jiwa. Mereka bersama-sama
mengheningkan cipta selama 60 detik dan melepaskan ratusan burung dara pada
upacara peringatan ini. Upacara tersebut akan dilanjutkan pada hari kamis 9
agustus 2001 di kota nagasaki yang 56 tahun yang lalu juga di bom as sehingga
menewaskan sekitar 70.000 orang pada peringatan itu perdana menteri jepang
junichiro koizumi meminta kepada seluruh dunia untuk menghapus sejata nuklir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar kalian sangat berharga bagi saya