RINGKASAN
Mangga atau mempelam adalah nama sejenis buah,
demikian pula nama pohonnya.
Mangga termasuk ke dalam marga
Mangifera, yang terdiri dari
35-40 anggota, dan suku
Anacardiaceae. Nama ilmiahnya adalah Mangifera indica. Pohon mangga
termasuk tumbuhan tingkat tinggi yang struktur batangnya (habitus)
termasuk kelompok arboreus, yaitu tumbuhan berkayu yang mempunyai tinggi
batang lebih dari 5 m. Mangga bisa mencapai tinggi 10-40 m. Nama buah ini
berasal dari Malayalam
maanga. Kata ini dipadankan dalam bahasa Indonesia menjadi mangga, dan
pada pihak lain, kata ini dibawa ke Eropa
oleh orang-orang Portugis
dan diserap menjadi manga (bahasa Portugis),
mango (bahasa Inggris)
dan lain-lain. Nama ilmiahnya sendiri kira-kira mengandung arti: “(pohon) yang
berbuah mangga, berasal dari India”. Berasal
dari sekitar perbatasan India
dengan Burma,
mangga telah menyebar ke Asia Tenggara
sekurangnya semenjak 1500 tahun yang silam. Buah ini dikenal pula dalam
berbagai bahasa daerah, seperti pelem atau poh (Jw.).
Biji
mangga dapat dijadikan pakan ternak atau unggas, di India bahkan dijadikan
bahan pangan di masa paceklik, di Indonesia belum mengetahui tentang hal
tersebut bahwa biji mangga dapat dijadikan bahan makanan. Kenapa dijadikan
bahan makanan karena biji mangga mengandung karbohidrat, lemak dan protein
sehingga dapat dijadikan bahan makanan pengganti. Disini kami akan mengolah
biji mangga menjadi tepung dan cup cake sehingga meningkatkan nilai ekonomis
biji mangga (yang dulunya hanya dibuang sekarang dapat dimanfaatkan).
Pengolahan
tepung biji mangga dan cup cake biji mangga dilakukan dengan beberapa tahap
yaitu tahap pertama pengumpulan bahan baku, tahap kedua pengolahan tepung biji
mangga dan cup cake biji mangga dan tahap selanjutnya tahap pengemasan dan
tahap yang terakhir tahap pemasaran atau penjualan produk kepada masyarakat
melalui penjualan konsinyasi/ dititipkan di warung-warung makanan dan media
pendukung penjualan lainnya (iklan) adalah pamplet, brosur, media online
seperti Facebook, Twitter, dan Blog.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Program
Mangga atau mempelam adalah nama sejenis buah,
demikian pula nama pohonnya.
Mangga termasuk ke dalam marga Mangifera,
yang terdiri dari 35-40 anggota, dan suku
Anacardiaceae. Nama ilmiahnya adalah Mangifera indica. Pohon mangga
termasuk tumbuhan tingkat tinggi yang struktur batangnya (habitus)
termasuk kelompok arboreus, yaitu tumbuhan berkayu yang mempunyai tinggi
batang lebih dari 5 m. Mangga bisa mencapai tinggi 10-40 m. Nama buah ini
berasal dari Malayalam
maanga. Kata ini dipadankan dalam bahasa Indonesia menjadi mangga, dan
pada pihak lain, kata ini dibawa ke Eropa
oleh orang-orang Portugis
dan diserap menjadi manga (bahasa Portugis),
mango (bahasa Inggris)
dan lain-lain. Nama ilmiahnya sendiri kira-kira mengandung arti: “(pohon) yang
berbuah mangga, berasal dari India”.
Berasal dari sekitar perbatasan India
dengan Burma,
mangga telah menyebar ke Asia Tenggara
sekurangnya semenjak 1500 tahun yang silam. Buah ini dikenal pula dalam
berbagai bahasa daerah, seperti pelem atau poh (Jw.).
Biji
mangga dapat dijadikan pakan ternak atau unggas; di India bahkan dijadikan
bahan pangan di masa paceklik, namun di Indonesia belum mengenal tentang
manfaat biji yang bisa dijadikan bahan makanan dan alternatif pengobatan. Kami
akan menjelaskan satu persatu tentang biji mangga yang dapat diolah menjadi
bahan makan yaitu biji diambil bagian tengahnya, terlebih dahulu membuang
selaput tipis yang menyelimutinya, selanjutnya biji mangga dicuci bersih dan
dikeringkan, setelah kering ditumbuk/ digiling hingga menjadi tepung dan
dijemur kembali, biji mangga dapat diolah menjadi tepung biji mangga yang bisa
diolah lagi menjadi jenang, bubur, makanan olahan lain seperti cup cake, roti,
gorengan dll (yang berbahan dasar tepung). Di harapkan tepung biji mangga ini
dapat menjadi alternatif dari tepung beras, karena kandungan dalam tepung biji
mangga hampir sama dengan tepung beras.
Diharapkan
nanti tepung biji mangga bisa bersaing di dunia perdagangan, sehingga dapat
meminimalisir impor tepung beras ke Indonesia. Selanjutnya biji mangga dapat
diolah sebagai alternatif pengobatan yaitu:
Biji mangga sangat bagus untuk
pengobatan diare. Caranya yaitu dengan biji harus dikumpulkan selama musim
mangga, dikeringkan di tempat teduh dan dijadikan bubuk, serta disimpan untuk
di gunakan sebagai obat bila diperlukan.
Biji mangga dapat mencegah wabah
Listeriosis. Tannin murni diekstraksi oleh Engels dari mangga. Zat itu terbukti dapat menghalangi
efek buruk dari berbagai jenis bakteri termasuk Listeria sejenis pathogen
mematikan yang biasa menginfeksi daging dan menyebabkan wabah penyakit di
Kanada pada 2008 lalu.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang yang telah diuraiakan di atas, maka permasalahan yang dibahas
dalam program ini adalah:
1.
Bagaimana cara
memanfaatkan hasil pertanian lokal yang berlimpah ( buah mangga) menjadi
sesuatu produk yang bernilai ekonomi tinggi?
2.
Bagaiman cara pembuatan
tepung biji mangga?
3.
Bagaimana cara
pembuatan cup cake biji mangga ?
4.
Bagaimana menciptakan
peluang usaha dari produksi cup cake biji mangga di kalangan mahasiswa?
C. Tujuan Program
Tujuan
program yang hendak dicapai adalah sebagai berikut :
1.
pengetahuan dan pengenalan kepada masyarakat
bahwa biji mangga dapat diolah menjadi tepung sebagai bahan pembuatan cup cake
tepung biji mangga.
2.
Menumbuhkan jiwa
kewirausahaan dikalangan mahasiswa untuk mendorong terciptanya wirausaha baru
dengan memanfaatkan hasil tanaman lokal mangga sebagai produk makanan cup cake
tepung biji mangga yang menyehatkan.
3.
Berorientasi pada
profit, sebagai layaknya wirausahawan.
4.
Untuk mengetahui prospek dan eksisitensi usaha cup
cake tepung biji mangga yang terjangkau dilingkungan kampus dan di desa
Kaliwungu khususnya warung-warung makanan atau tempat distribusi yang lain.
5.
Untuk memanfaatkan hasil tanaman lokal yang berlimpah
menjadi produk olahan yang bernilai ekonomi tinggi.
D. Tinjauan Pustaka
Mangga atau mempelam adalah nama sejenis buah, demikian pula nama pohonnya. Mangga termasuk ke dalam marga Mangifera, yang terdiri dari 35-40 anggota,
dan suku Anacardiaceae. Nama ilmiahnya adalah Mangifera indica.
Mangga sekerabat dengan bacang (M. foetida), kemang (M. kemanga), kuweni (M. odorata), kasturi dan banyak lagi.
Pohon mangga termasuk tumbuhan
tingkat tinggi yang struktur batangnya (habitus) termasuk kelompok arboreus,
yaitu tumbuhan berkayu yang mempunyai tinggi batang lebih dari 5 m. Mangga bisa
mencapai tinggi 10-40 m. Nama buah ini berasal dari Malayalam maanga. Kata ini dipadankan
dalam bahasa Indonesia menjadi mangga; dan pada pihak lain, kata ini dibawa ke Eropa oleh orang-orang Portugis dan diserap menjadi manga (bahasa Portugis), mango (bahasa Inggris) dan lain-lain. Nama ilmiahnya
sendiri kira-kira mengandung arti: “(pohon) yang berbuah mangga, berasal dari
India”. Berasal dari sekitar perbatasan India dengan Burma, mangga telah menyebar ke Asia Tenggara sekurangnya semenjak 1500 tahun
yang silam. Buah ini dikenal pula dalam berbagai bahasa daerah, seperti pelem
atau poh (Jw.).
Mangga
|
|
Nilai nutrisi per 100 g
(3.5 oz)
|
|
250 kJ (60 kcal)
|
|
15 g
|
|
13.7
|
|
1.6 g
|
|
0.38 g
|
|
0.82 g
|
|
Vitamin A equiv.
|
54 ÎĽg (6%)
|
640 ÎĽg (6%)
|
|
23 ÎĽg
|
|
0.028 mg (2%)
|
|
0.038 mg (3%)
|
|
0.669 mg (4%)
|
|
Asam Pantothenat (B5)
|
0.197 mg (4%)
|
0.119 mg (9%)
|
|
Folat (Vit. B9)
|
43 ÎĽg (11%)
|
36.4 mg (61%)
|
|
0.9 mg (6%)
|
|
4.2 ÎĽg (4%)
|
|
11 mg (1%)
|
|
0.16 mg (1%)
|
|
10 mg (3%)
|
|
0.063 mg (3%)
|
|
14 mg (2%)
|
|
168 mg (4%)
|
|
1 mg (0%)
|
|
0.09 mg (1%)
|
|
Link to USDA Database entry
Persentase merujuk kepada rekomendasi Amerika Serikat untuk dewasa. Sumber: Data Nutrisi USDA |
Buah mangga termasuk kelompok buah batu (drupa) yang berdaging,
dengan ukuran dan bentuk yang sangat berubah-ubah bergantung pada macamnya,
mulai dari bulat (misalnya mangga gedong), bulat telur (gadung, indramayu,
arumanis) hingga lonjong memanjang (mangga golek). Panjang buah kira-kira
2,5-30 cm. Pada bagian ujung buah, ada bagian yang runcing yang disebut paruh.
Di atas paruh ada bagian yang membengkok yang disebut sinus, yang dilanjutkan
ke bagian perut. Kulit buah agak tebal berbintik-bintik kelenjar; hijau,
kekuningan atau kemerahan bila masak. Daging buah jika masak berwarna merah
jingga, kuning atau krem, berserabut atau tidak, manis sampai masam dengan
banyak air dan berbau kuat sampai lemah. Biji berwarna putih, gepeng memanjang
tertutup endokarp yang tebal, mengayu dan berserat. Biji ini terdiri dari dua
keping; ada yang monoembrional dan ada pula yang poliembrional.
Hasil dan kegunaan
Mangga terutama ditanam untuk
buahnya dan biji mangga yang kami gunakan untuk pembuatan bahan tepung biji
mangga dan cup cake dari tepung biji mangga. Buah yang matang umum dimakan
dalam keadaan segar, sebagai buah
meja
atau campuran es, dalam bentuk irisan atau diblender. Buah yang muda kerapkali
dirujak, atau dijajakan di tepi jalan
setelah dikupas, dibelah-belah dan dilengkapi bumbu garam dengan cabai. Buah mangga juga diolah sebagai manisan, irisan buah kering, dikalengkan
dan lain-lain.
Di perbagai daerah di Indonesia,
mangga (tua atau muda) yang masam kerap dijadikan campuran sambal atau masakan
ikan dan daging. Biji mangga dapat dijadikan pakan ternak atau unggas; di India
bahkan dijadikan bahan pangan di masa paceklik. Daun mudanya dilalap atau
dijadikan sayuran. Kayu mangga cukup kuat, keras dan mudah
dikerjakan; namun kurang awet untuk penggunaan di luar. Kayu ini juga dapat
dijadikan arang yang baik. Daun mangga mengandung senyawa organik tarakserol-3beta dan ekstrak etil asetat yang bersinergis dengan insulin mengaktivasi GLUT4, dan menstimulasi sintesis glikogen, sehingga dapat menurunkan gejala hiperglisemia.
E. Luaran Yang
Diharapkan
Luaran
yang diharapkan dalam program ini adalah :
1.
Terciptanya peluang
usaha mandiri di kalangan mahasiswa yang bergerak disektor makanan kecil yang
mengacu pada bidang kesehatan.
2.
Meningkatkan karya
kreatifitas inovatif mahasiswa dalam rangka bereksperimen dan menemukan hasil
karya yang bermanfaat dan tepat guna.
3.
Artikel Ilmiah tentang
pembuatan cup cake berbahan tepung biji mangga.
F. Kegunaan Program
Adapun
kegunaan program yang dimaksud adalah :
1.
Meningkatkan inovatif
mahasiswa dalam menemukan hasil karya yang dapat dimanfaatkan sebagai peluang
usaha.
2.
Untuk meningkatkan
kreatifitas dan penalaran pada pengembangan ilmu teknologi pangan.
3.
Memperkenalkan kepada
masyarakat agar dapat memanfaatkan hasil pertanian yang melimpah/ buah mangga
sebagai produk olahan tepung biji mangga yang dijadikan peluang usaha makanan
cup cake biji mangga yang menyehatkan.
BAB II
GAMBARAN UMUM RECANA
USAHA
Biji buah mangga dapat dimanfaatkan
menjadi tepung ataupun makanan tradisional. Caranya yaitu biji diambil bagian
tengahnya, terlebih dahulu membuang selaput tipis yang menyelimutinya.
Selanjutnya biji mangga dicuci bersih dan dikeringkan. Setelah kering ditumbuk
hingga menjadi tepung dan dijemur kembali. Usai begitu tepung bisa dikonsumsi
menjadi makanan sejenis bubur, jenang atau gorengan.
Cup cake adalah merupakan suatu produk olahan dari pemanfaatan tepung biji
mangga. Selain itu biji mangga sangat bagus untuk
pengobatan diare. Caranya yaitu dengan biji harus dikumpulkan selama musim
mangga, dikeringkan di tempat teduh dan dijadikan bubuk, serta disimpan untuk
di gunakan sebagai obat bila diperlukan dan biji mangga dapat mencegah wabah
Listeriosis. Tannin murni diekstraksi oleh Engels dari mangga, zat itu terbukti
dapat menghalangi efek buruk dari berbagai jenis bakteri termasuk Listeria
sejenis pathogen mematikan yang biasa menginfeksi daging dan menyebabkan wabah
penyakit di Kanada pada 2008 lalu.
Cup
cake dari biji mangga ini dapat dijadikan sebagai peluang usaha yang
menjanjikan karena untuk memperoleh biji mangga di desa Kaliwungu yaitu
tepatnya di pasar yang notabenya pasar tradisional masih banyak dijumpai buah
manga dengan harga yang cukup murah, dan sebagian besar masyarakat juga
memiliki pohon mangga sehingga usaha ini dalam perolehan bahan baku dapat
diperoleh dengan mudah. Jika musim mangganya sudah usai, kita dapat
memanfaatkan buah mangga yang sedang musim di berbagai daerah di Jawa, akan tetapi
kami akan tetap mempersiapkan bahan baku yang cukup untuk menangani ketika musim mangga yang ada di desa Kaliwungu telah usai (membuat
stock bahan baku( biji mangga kering) ketika musim mangga untuk menunggu musim
mangga lagi.
1. Prospek pengembangan
usaha
Biji
mangga yang mengandung karbohidrat tinggi dapat juga dijadikan sebagai
pengganti tepung beras yang saat ini harga tepung beras melambung tinggi dengan
bahan dasar beras yang terbatas sehingga saat ini Indonesia masih mengimpor
beras dari negara lain. Sayangnya masyarakat hanya memanfaatkan bahan pembuat
tepung hanya dari beras saja.
Oleh
karena itu sebagai pengganti beras bisa juga menggunakan bahan dasar biji
mangga yang kaya akan manfaat bagi kesehatan sehingga menginspirasi kami untuk
mengolahnya menjadi tepung yang nantinya akan diolah kembali menjadi
makanan yaitu cup cake yang berguna
sebagai, makanan untuk yang diet, pengobatan penyakit diare dan mencegah wabah Listeriosis.
Cup cake tepung biji mangga dikemas dengan unik yaitu memiliki aneka cipta rasa
dan praktis untuk makanan dalam berbagai
aktivitas dan yang paling penting konsumen mendapatkan makanan yang alami dan
menyehatkan.
2. Kapasitas Produk
Produksi
cup cake biji mangga yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah produk
dengan kuantitas skala kecil terlebih dahulu, sambil mencoba membaca keinginan
pasar dan mengembangkan kualitas produk sesuai dengan keinginan pasar.
3. Perencanaan Tempat
Produksi
Tempat
sangat mempengaruhi produksi suatu produk karena tempat dapat mempengaruhi
harga, kualitas produk dan pasar. Maka dari itu penelitian ini akan dilakukan
di desa Kaliwungu tempat ini dipilih karena sangat dekat dengan lokasi
penjualan cup cake itu sendiri sehingga dapat menghemat biaya transportasi.
4. Perencanaan TempatPenjualan
Tempat
penjualan cup cake biji mangga dipilih di desa Kaliwungu yang menjual berbagai
macam produk-produk makanan dan minuman dalam kemasan siap saji maupun warung
makanan yang ada di desa Kaliwungu. Alasan tempat tersebut dipilih karena
strategis sekaligus dekat dengan pemukiman penduduk dan cukup ramai
pelanggannya. Sehingga tempat tersebut sangat sesuai untuk mempromosikan dan
menjual cup cake biji mangga yang berguna untuk diet, mencegah dan mengobati
diare dan Listeriosis
. Untuk itu dengan gagasan memproduksi cup cake biji mangga ini diharapkan
dapat menambah keanekaragaman hasil olahan biji mangga dan dapat dijadikan
sebagai peluang usaha baru khususnya bagi mahasiswa.
5. Keunggulan cup cake
1.
Bahan baku mudah
didapat dari petani lokal/ masyarakat dengan harga yang relatif murah.
2.
Biji mangga memiliki
kadar protein, lemak dan karbohidrat yang cukup untuk dikonsumsi tubuh.
3.
Cup cake memiliki
kandungan lemak yang rendah sehingga cocok untuk diet.
4.
Cup cake biji mangga
lebih murah harganya kerena sebagian bahan yang berupa tepung terigu digantikan
dengan tepung biji mangga.
6. Keterkaitan dengan
Produk Lain Termasuk Perolehan Bahan Baku
Perolehan
bahan cup cake biji mangga sangat mudah didapat, karena banyak petani lokal
membudidayakan buah mangga yaitu dari desa (Kaliwungu) dan di pasar-pasar
tradisional. Hal tersebut berdasarkan lokasinya dekat dengan tempat produksi/
tempat usaha, harganya pun relatif murah. Sehingga ketersediaan bahan baku yang
memadai dapat menjamin kelangsungan usaha pembuatan cup cake yang menyehatkan.
7. Peluang Usaha
Cup
cake biji mangga mempunyai prospek usaha yang menjamin, karena di desa
Kaliwungu dan sekitarnya belum pernah ada yang mencoba mengembangkan produksi
ini, oleh karena itu peluang pasarnya masih cukup tinggi.
8. Media Promosi yang
Digunakan
Untuk
menunjang proses pemasaran, ada beberapa alternatif yang bisa digunakan untuk
mempromosikan produk ini, sehingga lebih dikenal oleh masyarakat dan menjadi
pilihan masyarakat. Media ini berupa, pamflet, spanduk, jejaring sosial (FB,
Twitter, BBM, dll) serta untuk pertama kali penjualan akan dibagikan secara
gratis.
9. Strategi Pemasaran
yang Akan Diterapkan
Strategi
pemasaran yang digunakan dalam usaha produksi kecil:
Kebijakan Produk
Usaha
ini bergerak dalam bidang produksi dan distribusi. Jenis produk ini berupa cup
cake biji mangga.
Kebijakan Harga
Harga
yang diberikan kepada konsumen yaitu sebesar Rp. 5000,00 per satuannya untuk
cup cake biji mangga.
Kebijakan Promosi
Untuk
meningkatkan hasil penjualan cup cake biji mangga perlu dilakukan promosi.
Bentuk promosi ini diantaranya yaitu pemasangan pamflet, spanduk, penyebaran
striker serta untuk promosi awal, produk ini akan dibagikan secara cuma-cuma atau
gratis.
Kebijakan Distribusi
Distribusi
hasil produksi kepada para konsumen juga dilakukan kerjasama dengan mitra
distribusi warung- warung makanan yang ada di wilayah Kaliwungu dan sekitarnya.
10. Rencana Produksi
Selama Satu Bulan
Rencana
produksi Cup cake adalah sebagai berikut :
1
kali/ hari produksi = 1000 Cup Cake
Dalam
1 bulan produksi 15 kali/ hari jadi :
15
Kali/ hari produksi = 15 kali/hari X 1000 Cup cake = 15000 Cup Cake
Harga
Pokok = Biaya : Total produksi/hari = Rp
4. 793.000,00 : 1000 = Rp 4.793,00
Total
Harga Jual= Rp. 5000 x 1000 = Rp
5.000.000,00
Keuntungan/produksi
= Total Harga Jual – Biaya
=
Rp 5.000.000,00 - Rp 4. 793.000,00 =
Rp. 207.000, 00
11. Analisa Keuangan
Rancangan
penggunaan biaya dalam program ini adalah sebagai berikut:
Produksi Tepung Biji Mangga : Rp 350.000,00
Produksi Cup Cake : Rp 1.088.000,00
Biaya Peralatan :
Rp 2.925.000,00
Biaya Lain-lain :
Rp 430.000,00
Biaya Keseluruhan (1+2+3+4) :
Rp 4. 793.000,00
12. Pemasaran
Setelah
cup cake biji mangga jadi maka cup cake biji mangga akan dijual ke konsumen
dengan harga @ Rp.5000,00 dan @Tok isi 10 Rp. 50.000,00 pemasaran dilakukan
melalui kerjasama dengan mitra kerja yaitu warung-warung makanan yang ada di
desa Kaliwungu dan sekitarnya serta kami akan menjualnya secara online. Selain
itu untuk konsumen yang menginginkan pemesanan dalam jumlah besar bisa langsung
menghubungi tempat produksi yang telah tercantum dalam pamflet dan leaflet yang
telah disebarkan.
13. Kemasan
Setelah
produksi pembuatan cup cake biji mangga maka akan dikemas dengan menggunakan
tok khusus yang sudah diberi label produksi No. Telp dan tempat produksi
14. Evaluasi
Setelah
produksi berjalan selama 1-2 minggu maka akan di evaluasi menggunakan sistem
berkala mengenai hambatan-hambatan yang mengganggu berlangsungnya proses
produksi sampai penjualan.
BAB III
METODE PELAKSANAAN
Pelaksanaan
program usaha tepung biji mangga menjadi tepung dan makanan berupa cup cake ini
terdiri atas dua proses yaitu pembuatan tepung dan pembuatan cup cake. Proses
pembuatan tepung biji mangga terdiri dari 4 tahap yaitu persiapan alat dan
bahan, pembuatan tepung biji mangga, pengemasan dan pemasaran. Sedangkan
pembuatan cup cake terdiri dari 4 tahap, yaitu persiapan alat dan bahan,
pembuatan cup cake, pengemasan produk dan pemasaran.
A. Proses Pembuatan
Tepung Biji Mangga
Persiapan Alat dan
Bahan
Sebelum
membuat tepung biji mangga, langkah awal yang akan kita lakukan adalah
mempersiapkan alat dan bahan. Hal itu dilakukan agar dapat memperlancar proses
pembuatan tepung biji mangga sehingga dapat diolah menjadi cup cake.
Adapun
tahap persiapan alat dan bahan meliputi:
a.Persiapan Alat
1.
Mesin Pemotong Biji ( 1
buah)
2.
Mesin Penggiling Biji (
1 buah )
3.
Tampah (5 buah )
4.
Ayakan Tepung ( 2 buah
)
5.
Baskom (6 buah )
6.
Pisau ( 2 buah )
7.
Sendok Takar ( 4 buah )
8.
Timbangan ( 1 buah )
9.
Plastik Kemasan ( 1
Pack )
10. Mesin
Pengemasan ( 1 buah )
b.Persiapan Bahan Baku
Tepung Biji Mangga : 50 Kg Biji Mangga
Pembuatan
Tepung Biji Mangga yaitu:
1.
Biji Mangga dikupas
kulitnya sampai bersih menggunakan pisau.
2.
Biji Mangga yang sudah
dikupas kulit luarnya dicuci dengan air mengalir untuk menghilangkan kotoran
dan lendir yang melekat pada Biji Mangga. Pencucian dilakukan hingga
benar-benar bersih.
3.
Biji Mangga
dipotong-potong menjadi beberapa bagian menggunakan mesin pemotong.
4.
Biji Mangga
dipotong-potong menjadi beberapa bagian dengan tujuan mempercepat proses
pengeringan, kemudian dipindahkan ke dalam tampah.
5.
Potongan Biji Mangga
dikeringkan dengan tenaga surya selama 4-6 hari (tergantung pada cuaca)
6.
Potongan Biji Mangga
yang sudah kering segera digiling atau dihancurkan menggunakan mesin penggiling hingga hancur menjadi bubuk atau
tepung.
7.
Setelah menjadi bubuk
Tepung Biji Mangga hasil penghancuran kemudian diayak dengan ayakan tepung
8.
Tepung yang lolos
ayakan ditampung dalam baskom, sementara yang tidak lolos digiling lagi hingga
lolos ayakan. Usahakan sedikit mungkin tepung biji mangga yang tersisa (tidak
lolos ayakan).
Pengemasan Tepung Biji
Mangga
Tepung
Biji Mangga hasil pengayakan harus segera dipindahkan menggunakan sendok takar
ke dalam kantong plastik setelah ditimbang sesuai dengan takaran yang
ditentukan dan ujung plastik kemasan ditutup menggunakan mesin pengemas untuk
menjaga kualitas produk.
B. Proses Pembuatan Cup Cake
Cara
Pembuatan Cup Cake meliputi 4 tahap yaitu:
1) Persiapan Alat dan
Bahan
a. Persiapan alat:
1
buah Timbangan, 5 buah Baskom, 2 buah
Centong, 1 buah Oven, 1 buah Mixer, 4 Loyang kue, 2 kuas mentega, 1 set alat
penghias kue, 1 pack paper cupcake.
b. Persiapan Bahan
Cupcake Tepung Biji Mangga
1.
Tepung Biji Mangga : 10
kg
2.
Gula,
3.
Garam,
4.
Mentega : 0,4 kg
5.
Baking Powder,
6.
Susu bubuk,
7.
Bubuk Coklat,
8.
Perasa Vanila dan
Strawbery,
9.
Keju, dan
10. Telur.
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL
KEGIATAN
A. Biaya
1. Bahan Habis Pakai
Per Hari
Tabel
Rincian Biaya Bahan Habis Pakai Pembuatan Tepung Biji Mangga dan Cupcake
1. Pembuatan Tepung Biji
Mangga
|
||||
No
|
Nama
Barang
|
Jumlah
|
Harga
Satuan (Rp)
|
Harga
Total (Rp)
|
1
|
Biji
Mangga
|
50
Kg
|
6.000,00 / Kg
|
300.000,00
|
2
|
Biaya
Penggilingan Tepung
|
25
Kg Biji Mangga Kering
|
2.000,00 / Kg
|
50.000,00
|
Total
Biaya Produksi Bahan Tepung Biji Mangga
|
Rp
350.000,00
|
|||
2. Pembuatan Cupcake
|
||||
No
|
Nama
Barang
|
Jumlah
|
Harga
Satuan (Rp)
|
Harga
Total (Rp)
|
1
|
Tepung
BIji Mangga
|
10
Kg
|
6.000,00
|
60.000,00
|
2
|
Gula
|
10
Kg
|
12.000,00
|
120.000,00
|
3
|
Garam
|
2
Sachet/ 250 gram
|
5.000,00
|
10.000,00
|
4
|
Telur
|
20
Kg
|
18.000,00
|
360.000,00
|
5
|
Mentega
|
4
Kg
|
30.000,00
|
120.000,00
|
6
|
Baking
Powder
|
20
Sachet
|
3.000,00
|
60.000,00
|
7
|
Perasa
Vanila
|
1
Botol
|
24.000,00
|
24.000,00
|
8
|
Bubuk
Coklat
|
2
Kg
|
80.000,00
|
160.000,00
|
9
|
Perasa
Strawbery
|
1
Botol
|
24.000,00
|
24.000,00
|
10
|
Keju
|
2
Kg
|
50.000,00
|
100.000,00
|
11
|
Susu
Bubuk
|
2
Kg
|
25.000,00
|
50.000,00
|
Total
Biaya Produksi Bahan Cup Cake
|
Rp
1.088.000,-
|
3. Biaya Peralatan
|
||||
No
|
Nama
Barang
|
Jumlah
|
Harga
Satuan(Rp)
|
Harga
Total (Rp)
|
1
|
Tampah
|
5
buah
|
12.000,00
|
60.000,00
|
2
|
Ayakan
Tepung
|
2
buah
|
30.000,00
|
60.000,00
|
3
|
Baskom
|
11
buah
|
5.000,00
|
55.000,00
|
4
|
Pisau
|
2
buah
|
5.000,00
|
10.000,00
|
5
|
Sendok
Takar
|
4
buah
|
5.000,00
|
20.000,00
|
6
|
Timbangan
|
1
buah
|
160.000,00
|
160.000,00
|
7
|
Plastik
Kemasan Tepung
|
1
Pack
|
10.000,00
|
10.000,00
|
8
|
Mesin
Pengemas
|
1
buah
|
800.000,00
|
800.000,00
|
9
|
Centong
|
2
buah
|
5.000,00
|
10.000,00
|
10
|
Oven
|
1
buah
|
1.000.000,00
|
1.000.000,00
|
11
|
Mixer
|
1
buah
|
600.000,00
|
600.000,00
|
12
|
Loyang
Kue
|
4
buah
|
40.000,00
|
40.000,00
|
13
|
Kuas
Mentega
|
2
buah
|
5.000,00
|
10.000,00
|
14
|
Alat
Penghias Kue
|
1
set
|
35.000,00
|
35.000,00
|
15
|
Paper
cupcake
|
1
Pack (100 pcs)
|
55.000,00
|
55.000,00
|
Total Biaya Peralatan
|
2.925.000,00
|
4. Biaya
Lain-Lain
|
||||
No
|
Jenis
Pengeluaran
|
Jumlah
|
Harga Satuan (Rp)
|
Harga Total (Rp)
|
1
|
Transportasi
|
4 orang
|
60.000,00
|
240.000,00
|
2
|
Pembuatan Proposal
|
1 buah
|
25.000,00
|
25.000,00
|
3
|
Penyusunan Laporan Akhir
|
3 buah
|
30.000,00
|
90.000,00
|
4
|
Dokumentasi dan Cetak
|
|
75.000,00
|
75.000,00
|
Total Biaya Lain-lain
|
430.000,00
|
|||
Total Biaya Keseluruhan (1+2+3+4)
|
4.793.000,00
|
B. Jadwal
Kegiatan
Jadwal kegiatan adalah sebagai berikut:
No
|
Jenis
Kegiatan
|
Bulan
|
||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
||
1
|
Persiapan
danPengumpulan bahan baku
|
XX
|
|
|
|
|
2
|
Uji
coba proses pembuatan tepung biji mangga dan cupcake
|
X
|
|
|
|
|
3
|
Pengemasan
tepung biji mangga dan cupcake
|
X
|
|
|
|
|
4
|
Pengawasan
|
|
XX
|
|
|
|
5
|
Promosi
|
X
|
|
|
|
|
6
|
Pemasaran
produk
|
|
XX
|
XXX
|
|
|
7
|
Evaluasi
|
|
X
|
X
|
X
|
|
8
|
Pembuatan
laporan
|
|
|
X
|
XX
|
|
9
|
Penyerahan
laporan akhir
|
|
|
|
X
|
|
BAB V
PENUTUP
Demikian
proposal ini kami buat dengan upaya dapat membuat usaha yang terbaik bagi
pemberdayaan biji mangga
sebagai bekal kewirausahaan di masa depan. Semoga usaha kami mendapatkan respon
yang positif dan mendapatkan dukungan. Kami mengucapkan terimakasih atas respon
yang diberikan. Semoga ALLAH memberikan jalan yang terbaik untuk kita dalam
menjalankan usaha ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar kalian sangat berharga bagi saya