animasi-bergerak-selamat-datang-0276

Sabtu, 04 April 2020

makalah kerajaan-kerajaan dan situs-situs peninggalan sejarah seluruh indonesia


KATA PENGANTAR

Bismillaahirrahmaanirrahim
Assalamu’alaikum wr. wb.

Dengan memanjatkan puji serta syukur kehadirat Illahi  Rabbi pencipta manusia, menyempurnakannya dengan memberikan akal.  Shalawat beserta salam semoga tercurah limpahkan kepada baginda junjunan alam, yakni Nabi Muhammad Saw.
Dengan mengucapkan Alhamdulillah makalah “Kerajaan-Kerajaan Dan Situs-Situs Peninggalan Sejarah Seluruh Indonesia” untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Sejarah Indonesia ini dapat terselesaikan. Saya sangat menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran dari yang membaca makalah ini, demi kesempurnaan makalah yang kami susun.
Dan kami ucapkan terima kasih kepada bapak dosen yang telah mengizinkan kami untuk menyusun makalah ini hingga selesai. Dan tak lupa teman-teman yang telah memberikan semangat kepada saya untuk menyusun dan menyelesaikan makalah ini.
Terlepas dari kekurangan makalah ini, semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua, dan menjadikan amal shaleh juga bagi saya. Aamiin

Wassalamu’alaikumwr.wb



Taba Penanjung, Oktober  2019


Penyusun




BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
Indonesia mulai berkembang pada zaman kerajaan Hindu-Buddha berkat hubungan dagang dengan negara-negara tetangga maupun yang lebih jauh seperti IndiaTiongkok, dan wilayah Timur Tengah. Agama Hindu masuk ke Indonesia diperkirakan pada awal tarikh Masehi, dibawa oleh para musafir dari India antara lain: Maha Resi Agastya, yang di Jawa terkenal dengan sebutan Batara Guru atau Dwipayana dan juga para musafir dari Tiongkok yakni musafir Budha Pahyien.
Pada abad ke-4 di Jawa Barat terdapat kerajaan yang bercorak Hindu-Buddha, yaitu kerajaan Tarumanagara yang dilanjutkan dengan Kerajaan Sunda sampai abad ke-16.
Pada masa ini pula muncul dua kerajaan besar, yakni Sriwijaya dan Majapahit. Pada masa abad ke-7 hingga abad ke-14, kerajaan Buddha Sriwijaya berkembang pesat di Sumatra. Penjelajah Tiongkok I-Tsing mengunjungi ibu kotanya Palembang sekitar tahun 670. Pada puncak kejayaannya, Sriwijaya menguasai daerah sejauh Jawa Tengah dan Kamboja. Abad ke-14 juga menjadi saksi bangkitnya sebuah kerajaan Hindu di Jawa TimurMajapahit. Patih Majapahit antara tahun 1331 hingga 1364Gajah Mada, berhasil memperoleh kekuasaan atas wilayah yang kini sebagian besarnya adalah Indonesia beserta hampir seluruh Semenanjung Melayu. Warisan dari masa Gajah Mada termasuk kodifikasi hukum dan pembentukan kebudayaan Jawa, seperti yang terlihat dalam wiracarita Ramayana.
Masuknya ajaran Islam pada sekitar abad ke-12, melahirkan kerajaan-kerajaan bercorak Islam yang ekspansionis, seperti Samudera Pasai di Sumatra dan Demak di Jawa. Munculnya kerajaan-kerajaan tersebut, secara perlahan-lahan mengakhiri kejayaan Sriwijaya dan Majapahit, sekaligus menandai akhir dari era ini.

B.  Rumusan Masalah
1.    Apa saja kerajaan-kerajaan sejarah di seluruh Indonesia?
2.    Apa saja situs-situs peninggalan sejarah di seluruh Indonesia ?



C.  Tujuan Penulisan
1.    Dapat mengetahui kerajaan-kerajaan sejarah di seluruh Indonesia
2.    Mengetahui situs-situs peninggalan sejarah di seluruh Indonesia




























BAB II
PEMBAHASAN

A.  Kerajaan-Kerajaan Sejarah di Seluruh Indonesia
Jauh sebelum Indonesia resmi merdeka para masyarakat kuno nusantara telah mengenal sistem pemerintahan yang berbentuk kerajaan. Kerajaan di Nusantara didirikan oleh para pedagang dari negri tetanga dan negri lainya seperti China, India, dan Arab. Indonesia yang saat itu menjadi jalur strategis pelayaran menjadi salah satu faktor para pedagang masuknya aliran Hidu-Budha yang dibawa oleh pedagang dari Cihna yang menjadi cikal bakal berdirinya kerajaan di Indonesia.
Kerajaan Hindu di Indonesia
Diperkirakan Hindu masuk ke Indonesia pada awal abad ke-2 Masehi yang dibawa oleh pedagang dari China dan India. Masuknya ajaran Hindu menjadi awal berdirinya kerajaan di Indonesia.
1. Kerajaan Salakanegara
Kerajaan Salakanegara diyakini sebagai kerajaan pertama di Indonesia dengan adanya bukti dari naskah Wangsekerta, pada naskah tersebut disebutkan bahwa kerajaan Salakanegara terletak di Jawa Barat dan didirikan pada tahun 130 Masehi oleh Dewawarman yang merupakan duta bangsawan yang datang dari Calankanaya bersama rombonganya pada tahun 128 Masehi. Dewawarman menikahi putri dari Datu Tirem penguasa Teluk Lada yang bernaman Dewi Pwahaci Larasati. Setelah Datu Tirem meninggal padah tahun 130 Masehi Dewawarman mengambil alih kekuasaan Teluk Lada dan mendirikan sebuah kerajaan Salakanegara dan sekaligus menjadi raja pertama Salakanegara yang diberi gelar Prabu Darmalokapala Dewawarman Aji Raksa Gapuran dan istrinya Dewi Dwani Rahayu.

2. Kerajaan Kutai
Kerajaan kutai didirikan di tepi sungai Mahakam, Kalimantan Timur pada tahun 400 Masehi. Terdapat tujuh buah yupa atau tugu batu yang dibuat oleh para brahmanan atas kedermawanan Mulawarman raja dari kerajaan kutai saat itu yang memberikan 2.000 ekor sapi kepada kaum brahmana. Masa kejayaan kerajaan kutai berakhir saat raja Kutai yang bernama Maharaja Dharma tewas saat perperangan melawan kerajaan Kutai Kartanegara dibawah pimpinan rajanya yang ke-13 yaitu Pangeran Anum panji Mendapa.

3. Kerajaan Tarumanegara
Sejarah Kerajaan Tarumanegara didirikan pada tahun 450 Masehi di Jawa Barat. Tarumanegara dari dua kata yaitu Taruma dan Nagara. Kata Tarum diambil dari nama sungai Citarum yang terletak di Jawa Barat sedangkan Nagara berarti kerajaan atau negara. Kerajaan Tarumanegara didirikan oleh Rajadirajaguru Jayasingawarman yang sekaligus menjadi raja pertama yang memipin Tarumanegara sampai tahun 382 Masehi.  Raja Tarumanegara yang paling terkenal ialah Purnawarman yang memerintahkan penggalian sungai Gomati dan Candrabaga. Bukti keberadaan Tarumanegara adalah ditemukanya 7 buah prasasti batu.

4. Kerajaan Galuh
Kerajaan galuh adalah sebuah kerajaan yang terletak di Ciamis yang berdiri pada abad ke 8 Masehi. Kata galuh berasala dari bahasa sansekerta yang berarti permata. Raja pertama dari kerajaan galuh adalah Rahiangan Sri Medangjati yang memimpin kerajaan Galuh selama 15 Tahun.

5. Kerajaan Mataram Kuno
Sejarah Kerajaan Mataram Kuno berdiri pada abad ke-8 Masehi terletak di Jawa Tengah. Raja pertama dari kerajaan Mataram Kuno adalah Raja Sanjaya yang bergelar Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya. Bukti peninggalan sejarah dari kerajaan mataram kuno adalah candi, diantaranya adalah candi Dieng, dan Candi Prambanan.

6. Kerajaan Pajajaran
Kerajaan Pajajaran adalah kerajaan bercorak hindu yang terletak di Jawa Barat dan saat itu Kerajaan Pajajaran Beribukota di Bogor. Kerajaan Pajajaran didirikan tahun 923 Masehi oleh Sri Jayabuphati.



7. Kerajaan Kediri
Kerajaan Kediri terletak di Jawa Timur yang berdiri pada tahun 1042 M dan berpusat di kota Daha yang sekarang bernama Kota Kediri.  Kerajaan Kediri runtuh pada tahun 1222 M karena ditaklukan oleh Ken Arok. Banyak peninggalan Kerajaan Kediri yang menjadi bukti sejarah kerajaan kediri.

8. Kerajaan Singasari
Sejarah Kerajaan Singasari disebut juga dengan Kerajaan Tumapel didirikan oleh Ken Arok pada tahun 1222 Masehi dan terletak di daerah Singosari, Malang. Pada tahun 1222 M terjadi perseteruan antara Kertajaya dari kerjaan Kediri melawan Ken Arok. Kemudian kaum brahmana bergabung dengan Ken Arok dan mengangkatnya menjadi raja pertama kerajaan Singasari. Raja terakhir dari kerajaan Singasari adalah Kertanegara yang sekaligus menjadi raja terbesar dalam sejarah Kerajaan Singasari. Pada tahun 1929 M terajadi pembrontakan yang dipimpin oleh Jayakatawang yang menyebabkan terbunuhnya Kertanegara dan menjadi akhir dari perjalanan Kerjaan Singasari.

9. Kerajaan Majapahit
Kerajaan Majapahit berdiri pada tahun  1293 M dan mencapai puncak kejayaannya dibawah kepemimpinan Raja Hayam Wuruk dan patihnya  Gajah Mada pada tahun 1293-1500 M. Pada abad ke-14 Masehi kejayaan majapahit mulai memudar puncaknya saat terjadi perang saudara (Perang Paregreg) pada tahun 1405-1406 M.

10. Kerajaan Bali
Raja Wangsa Warmadewa adalah salah satu raja terkenal yang pernah memerintah di kerajaan bali. Peninggalan kerajaan bali salah satunya adalah  28 prasasti yang tersebar di Goa Gajang, Gunung Kawi, Panulisan, dan Sangit. Prasasti tersebut merupakan peninggalan dari era pemerintahan Anak Wungsu yang merupakan raja terakhir dari Kerajaan Bali.




Kerajaan Budha di Indonesia
Ajaran Budha masuk ke Indonesia beriringan dengan masuknya ajaran Hindu ke Indonesia. Perkembangan agama Budha di Indonesia ditandai dengan berdirinya Kerajaan-Kerajaan yang bercorak Budha di indonesia.
1. Kerajaan Holing
Kerajaan Holing disebut juga dengan kerajaan Kalingga terletak di Kabupaten jepara, Provinsi Jawa Tengah yang didirikan pada tahun 674 M. Raja yang memerintah kerajaan Holing. Salah satu raja yang pernah memimpin kerajaan Holing adalah Ratu Sima dan pendetanya yang terkenal adalah Jhanabhadra.

2. Kerajaan Sriwijaya
Sriwijaya adalah salah satu kerajaan terkuat di Sumatera beridiri pada abad ke-7 M. Nama Sriwijaya sendiri diambil dari bahasa sansekerta yaitu Sri yang berarti cahaya, dan Wijaya yang berarti kemenangan. Mencapai masa kejayaanya pada abad ke-9 sampai abad ke-10 Masehi dengan menguasai hampir seluruh kerajaan di Asia Tenggara. Kerajaan Sriwijaya mengalami keruntuhan ketika Raja Rajendra Chola dari Kerajaan Cholamandala melakukan persaingan dalam hal perdagangan dengan Kerajaan Srwijaya yang menyebabkan melemahnya perekonomian Sriwjaya dan Runtuhnya armada perangnya. Peninggalan Kerajaan Sriwijaya antara lain adalah Prasasti Kedudukan Bukit, Prasasti Talang Tuo, Prasasti Kota Kapur, Prasasti Karang Birahi, dan Prasasti Talang Batu.

Kerajaan Islam di Indonesia
Islam merupakan merupakan agama mayoritas di Indonesia. Tapi Islam bukanlah ajaran yang pertama masuk ke Indonesia. Banyak teori yang menjelaskan proses masuknya Islam ke Indonesia salah satunya adalah teroi Gujarat. Pada teori Gujarat islam dipercayai masuk ke indonesia pada abad ke-13 M yang dibawa oleh para pedagang yang berasal dari Gujarat. Berikut adalah Kerajaan di Indonesia yang dikenal sebagai sejarah kerajaan islam di indonesia:
1. Kerajaan Perlak
Kerajaan Perlak merupakan Kerajaan Islam pertama di Indonesia yang didirikan pada tahun 840 Masehi dan berlokasi di Aceh. Raja Pertama dari Kerajaan Perlak adalah Syed Maulana Abdul Azis Syah. Masa kejayaan Perlak adalah saat kepemimpinan Sultan Makhdum Alaiddin Malik Muhammad Amin Syah II Jouhan Berdaulat tahun 1225 sampai 1262 M. Kerjaan perlak runtuh akibat terjadi nya perang saudara yang puncaknya terjadi pada tahun 1292 M.

2. Kerajaan Samudera Pasai
Kerajaan Samudera pasai didirikan oleh Sutan Malik Al Saleh pada tahun 1267 Masehi di Lhouksmawe, Aceh. Samudera Pasai merupakan kerajaan Islam kedua di Indonesia. Pada masa pemerintahanya Sutan Malik AlSaleh berhasil menggabungkan 2 kota yaitu Samudera dan Pasai. Kerajaan ini mencapai masa kejayaannya pada masa pemerintah Sutan Malik Tahir dan berkembang menjadi pusat perdagangan internasional.

3. Kerajaan Malaka
Kerajaan Malaka atau Kesultanan Malaka adalah sebuah kerajaan yang berdiri di Malaka, Malaysia. Pendiri sekaligus Raja Pertama dari Kesultanan Malaka adalah Iskandar Syah. Walaupun berpusat di Malaysia Kesultanan Malaka berjasil menduduki sebagian wilayah Sumatera, Kepulauan Riau, Indragiri, dan Tanjung Pura.

4. Kerajaan Aceh
Kerajaan aceh muncul pada abad ke-16 oleh Sultan Ali Mughayat Syah Setelah jatuhnya kesultanan Malaka ke tangan Portugis. Para pedagang yang tidak menerima jatuhnya Kesultanan Malaka ke tangan Portugis memindahkan jalur perniagaan ke Aceh dan menjadikan kesultanan aceh sebagai pusat perdagangan internasional menggantikan Kesultanan Malaka. Kerajaan Aceh mencapai masa kejayaanya pada tahun 1607-1636 di bawah kepemimpinan Sultan Iskandar Muda dimana kerajaan Aceh berhasil menduduki kembali wilayah Malaka yang sebelumnya diduduki Portugis. Sultan Iskandar Muda wafat pada tahun 1630 kemudian ia digantikan oleh Sultan Iskandar Thani. Dibawah Kepemimpinanya kerajaanAceh mengalami kemudran dan terjadi pertikaian antara kaum agama dan bangsawan yang menyebakan perekenomian semakin melemah.

5. Kesultanan Demak
Sejarah Kerajaan Demak merupakan kerajaan Islam pertama di pulau Jawa yang didirikan oleh Raden Patah. Demak telah menjadi salah satu pelabuhan terbesar di Indonesia saat itu yang menjadikan kerajaan demak memegan peran penting dalam perdangangan antar pulau. Salah satu peninggalan Kerajaan Demak adalah Masjid Agung Demak.

6. Kerajaan Panjang
Kerajaan panjang muncul setelah rutnuhnya Kesultanan Demak. Kerajaan Panjang didirikan oleh Jaka Tingkir di daerah Panjang pada abad ke-14 Masehi. Pada awal berdiri wilayah kekuasaan Kerajaan Panjang hanya meliputi daerah Jawa Tengah saja. Dibawah kepemimpinan Sultan Hadi Wijaya kerajaan Panjang mencapai puncak kejayaan nya dan melakukan ekspansi ke beberapa wilayah termasuk daerah Jawa Timur. Setelah meninggalnya Sultan Hadi Wijaya kerajaan panjang mulai mengalami kemunduran dan terjadinya perebutan kekuasaan antara anak dan menantu dari Sultan Hadi Wijaya yaitu Pangeran Benawa dan Arya Pangiri.

7. Kerajaan Mataram Islam
Kerajaan Mataram Islam atau biasa juga disebut Kesultanan Mataram didirikan pada abad ke 17 Masehi. Kerajaan ini awalnya adalah daerah kekuasaan dari Kerajaan Panjang yang diberikan kepada Ki Ageng Pemanahan atas jasanya. raja pertama dari Kerajaan Mataram Islam adalah Suta Wijaya putra dari Ki Ageng Pemanahan. Pada masa kejayaanya Kerajaan Mataram Islam berhasil menyatukan Jawa-Madura dan Melakukan perlawanan terhadap VOC yang pada masa itu memonopoli perdagangan di Indonesia.

8. Kerajaan Cirebon
Kerajaan Cirebon adalah sebuah kerajaan bercorak Islam didirikan oleh Pangeran Walangsungsang pada abad ke 15 Masehi dan terletak di pantai Utara Jawa yang menjadi perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Barat. Kerajaan Cirebon atau Kesultanan Cirebon memiliki perbaduan antara dua budaya yaitu budaya Jawa dan budaya Sunda.

9. Kerajaan Banten
Kerajaan banten adalah kerajaan bercorak Islam yang terletak di wilayah pesisir barat pulau Jawa. Raja pertama dari Kerajaan Banten adalah Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Djati. Runtuhnya kerajaan banten merupakan akibat dari terjadinya perang saudara antara Sultan Ageng dengan putranya sendiri yaitu Sultan Haji.

10. Kerajaan Gowa-Tallo
Kerajaan Gowa-Talo adalah salah satu kerajaan terbesar di Sulawesi. Kerajaan Gowa-Tallo berdiri pada tahun 1605. Kerajaan Gowa-Tallo merupakan hasil penggabungan dari dua kerajaan yaitu kerajaan Gowa yang dipimpin oleh Daeng Manrabia dan Kerajaan Tallo yang dipimpin oleh Karaeng Matoaya. Daeng Manrabia kemudian mengganti namanya menjadi Sultan Alaudin dan menjadi raja pertama dari kerajaan Gowa-Tallo dan Karaeng Matoaya mengganti namanya menjadi Sultan Abdullah yang menjadi Perdana Mentri saat itu. Setelah Sultan Alaudin wafat  ia digantikan oleh putranya Sultan Muhammad Said dan terjadi perseteruan dengan VOC. Tahun 1653 ia digantikan oleh putranya yang bernama Hasanudin. Pada masa pemerintahan Hasanudin perseteruan dengan VOC semakin memanas.

11. Kerajaan Ternate dan Tidore
Kerajaan Ternate dan Tidore terletak di sebelah selatan Ternate. Raja pertamanya adalah Syahadati alias Muhammad Naqal. Kerajaan Ternate Tidore menjadi kerajaan Islam setelah rajanya yang ke 9 Ciriliyah memeluk agama Islam. Ciriliyah kemudian mendapat gelar Sultan Jamalludin.

12. Kerajaan Banjar
Kerajaan Banjar terletak di Banjarmasin dan berdiri pada tahun 1520. Raja pertama dari kerajaan Banjar adalah Samudera yang bergelar Sultan Suriansyah.

Jadi itulah kerajaan di indonesia yang menjadi asal mula indonesia. Kerajaan di indonesia ini meninggalkan banyak peninggalan bersejarah yang bisa dijadikan sebagai sumber sejarah.





B.  Situs-Situs Peninggalan Sejarah di Seluruh Indonesia
Indonesia mempunyai peninggalan sejarah yang sangat banyak. Presiden pertama Indonesia, Soekarno pernah berkata, jangan sekali-kali melupakan sejarah. Seringkali mereka yang lupa dengan akar budaya nenek moyangnya akan kehilangan jati diri dan cenderung mengekor kepada budaya orang lain.
Di Indonesia terdapat banyak peninggalan sejarah yang dapat membantu kita dalam mempelajari sejarah bangsa Indonesia. Mulai dari buku, artefak, hingga bangunan bersejarah. Inilah beberapa di antaranya.
Kitab Sutasoma Karya Mpu Tantular dari Kerajaan Majapahit
Description: Kitab Sutasoma
Kakawin Sutasoma adalah sebuah epos dari jaman kerajaan Majapahit. Buku ini telah menginspirasi para bapak pencetus kemerdekaan Indonesia untuk menggunakan istilah Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan persatuan.




Kitab Negarakertagama karya Mpu Prapanca dari kerajaan Majapahit
Description: Kitab Negarakertagama
Kakawin Negarakertama yang menceritakan tentang kerajaan Majapahit dari abad XII – XIV M ini adalah karya Mpu Prapanca. Naskah salinannya kini ada di Bali.

Prasasti Kalasan (778 M) dekat Yogyakarta
Description: Prasasti Kalasan
Prasasti Kalasan (778 M) dekat Yogyakarta, tentang peninggalan Kerajaan Mataram Hindu dengan Raja Rakai Panangkaran.

Prasasti Ciarateun ditemukan di daerah Bogor, Jawa Barat
Description: Prasasti Ciarateun
Prasasti Ciarateun yang terdapat tapak kaki manusia ini ditemukan di daerah Bogor, Jawa Barat.
Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah
Description: Candi Borobudur
Candi Borobudur pernah masuk dalam 7 keajaiban dunia. Jutaan orang telah datang ke situs ini untuk keperluan wisata dan beberapa untuk penelitian. Candi Borobudur merupakan candi Buddha yang dibangun pada masa raja Samaratungga dari dinasti Syailendra abad 8 M.

Candi Prambanan di perbatasan Klaten – Yogyakarta
Description: Candi Prambanan
Candi Prambanan terkenal dengan legenda Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso. Kini, pertunjukan sendratari Ramayana acapkali menjadi daya tarik wisatawan untuk menikmati malam di sana.








Arca Patih Gajah Mada
Description: Arca Patih Gajah Mada
Sebuah penggalan arca yang menyisakan kepalanya saja diduga menggambarkan wajah Patih Gajah Mada. Kini disimpan di museum Trowulan, Mojokerto.

Arca Buddha di Candi Mendut
Description: Arca Buddha
Arca Buddha yang ada di dalam Candi Mendut ini terdiri dari 3 arca, arca Dhyani Buddha Wairocana diapit Boddhisatwa Awalokiteswara dan Wajrapani.


Keraton Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat
Description: Keraton Kasultanan Yogyakarta
Keraton Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat kini lebih dikenal dengan nama Keraton Yogyakarta. Tempat ini tidak hanya menjadi tempat tinggal raja, namun juga menjadi penjaga nyala kebudayaan Jawa.

Istana Maimun di Medan
Description: Istana Maimun
Istana Maimun adalah istana Kesultanan Deli yang merupakan salah satu ikon kota Medan, Sumatera Utara. Lokasinya di di Jalan Brigadir Jenderal Katamso, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Medan Maimun.








Masjid Agung Demak
Description: Masjid Agung Demak
Masjid Agung Demak yang menggunakan arsitektur Jawa-Melayu adalah salah satu mesjid tertua yang ada di Indonesia. Masjid ini terletak di desa Kauman, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Masjid ini dibangun oleh Wali Sanga pada masa Kerajaan Demak dipimpin Raden Patah.

Masjid Azizi di Langkat, Sumatera Utara
Description: Masjid Azizi
Masjid Azizi terletak di Jl. Raya Lintas Sumatera, Kec. Tanjungpura, Kab. Langkat, Provinsi Sumatra Utara. Masjid ini dibangun atas anjuran Syekh Abdul Wahab Babussalam pada masa pemerintahan Sultan Musa al-Muazzamsyah. Mulai dibangun pada tahun 1320 H (1899M) dan hingga kini masih berfungsi sebagai tempat ibadah.




Makam Maulana Malik Ibrahim di Gresik, Jawa Timur
Description: Makam Maulana Malik Ibrahim
Maulana Malik Ibrahim adalah salah satu dari ulama Wali Songo, yaitu para penyebar ajaran Islam generasi awal di tanah Jawa. Ia bukan penduduk asli Jawa dan sebutannya sebagai Syekh Maghribi membuat orang berasumsi bahwa ia berasal dari Afrika Utara.

Makam Raja-Raja Gowa di Katangka, Sulawesi Selatan
Description: Makam Raja-Raja Gowa
Kompleks makam keluarga raja Gowa berada di samping Masjid Katangka, Sulawei Selatan. Kerajaan Gowa merupakan kerajaan Islam di Pulau Sulawesi.
Description: Benteng Duurstede
Benteng Duurstede yang ada di pulau Saparua Maluku Tengah, adalah salah satu peninggalan sejarah jaman VOC.

Benteng Marlborough di Bengkulu
Description: Hasil gambar untuk benteng marlborough
Benteng Marlborough yang terletak di Bengkulu ini merupakan benteng peninggalan Inggris. Benteng ini didirikan oleh East India Company tahun 1713-1719 di bawah pimpinan gubernur Joseph Callet sebagai benteng pertahanan Inggris.

















BAB III
PENUTUP

A.  Kesimpulan
Peninggalan – peninggalan sejarah merupakan bukti – bukti kehidupan manusia dari hasil kreatifitas budaya baik berupa benda yang bergerak maupun yang diperkirakan telah berumur 50 tahunan dan mempunyai nilai sejarah, pengetahuan, kebudayaan, pendidikan/pembelajaran sejarah. Yang dari dalamnya dapat kita temukan kebenaran – kebenaran sejarah tertentu yang menyangkut sebuah peristiwa sejarah.

B.  Saran
Bangunan – bangunan bersejarah ini juga dapat menjadi sumber pembelajaran dalam dunia pendidikan, tidak hanya pelajar atau anak sekolah. Bagi guru, pegawai, siswa dan masyarakat juga. Nilai – nilai kesejarahan yang terkandung didalamnya dapat kita jadikan sebagai pembelajaran akan pentingnya arti dan nilai – nilai kesejarahan dan menimbulkan rasa nasionalisme dalam diri masing – masing individu.















DAFTAR PUSTAKA



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar kalian sangat berharga bagi saya

Survey Monkey

Survey Monkey/Monkey Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan umpan balik untuk membantu mengumpulkan informasi & data pelanggan dari surv...