I.
PENDAHULUAN
Sudah
tidak asing lagi, pada umumnya masyarakat masih banyak yang kekurangan
kandungan protein dalam makanannya sehari-hari. Sekarang ini usaha untuk
menambah nilai protein dilakukan dengan berbagai cara, misalnya dengan menambah
hasil ikan, membudidayakan ternak besar atau kecil serta unggas. Meskipun
demikian, akan memakan waktu yang cukup lama untuk dapat mencapai tujuan ini hingga
bisa memenuhi kebutuhan protein pada masyarakat. Hingga kini masyarakat masih
banyak yang enggan untuk membudidayakan ternak kecil yang mudah
pemeliharaannya, cepat berkembang biaknya, banyak menghasilkan daging dan
protein serta tidak memakan biaya yang besar, misalnya usaha yang mudah di
kembangkan adalah ternak kelinci. Tentang cara pemeliharaan kelinci sudah tidak
asing lagi, bahkan tergolong lebih mudah di banding dengan pemeliharaan ternak
lain. Setelah di adakan penyuluhan ternyata ada kelinci yang bisa mencapai
berat sekitar 8kg. Dengan kesadaran masyarakat untuk membudidayakan kelinci,
bisa menambah jumlah protein yang di butuhkan oleh masyarakat.
II.
TUJUAN
1.
Membuka lapangan pekerjaan baru dan mengurangi pengangguran
2.
Menambah penghasilan keluarga
3.
Dapat mendaur ulang kotoran kelinci menjadi pupuk kompos
4.
Dapat memberikan bekal ilmu dan praktek usaha bagi pemuda desa
5. Dapat
melakukan usaha pemeliharaan kelinci dengan baik dan memberikan manfaat yang
besar.
A.
Judul Kegiatan : Usaha Peternakan Kelinci Jenis “VLAAMSE
REUS”
B.
Latar Belakang
Mencari pekerjaan
dimasa sekarang ini merupakan hal yang cukup sulit. Banyak sekali calon pekerja
yang berkeinginan untuk bekerja di instansi pemerintahan atau swasta, tetapi
lapangan pekerjaan saat ini sangat terbatas, hal ini menyebabkan jumlah
pengangguran semakin banyak. Dilihat dari segi ekonomi individual tentu saja
masalah pengangguran itu sangat merugikan karena manusia mempunyai kebutuhan
yang tidak terbatas. Oleh karena itu sebagai calon tenaga kerja, kita harus
mampu berpikir kreatif dan inovatif yang mampu membaca peluang serta pandai
memanfaatkan peluang tersebut sesuai dengan kemampuan yang dimiliki dan tidak
terfokus hanya pada satu jenis pekerjaan saja.
Wirausaha
merupakan salah satu usaha untuk mengatasi meningkatnya jumlah pengangguran.
Selain menguntungkan dari segi ekonomi, sebagaian besar kegiatan wirausaha juga
sangat membantu usaha-usaha dalam memenuhi kebutuhan masyarakat banyak, baik
secara langsung maupun tidak langsung. Salah satu usaha yang mudah dikembangkan
yaitu beternak kelinci. Mengapa memilih Kelinci karena akhir-akhir ini
kebutuhan akan daging kelinci semakin hari semakin besar karena semakin
menjamurnya lahan usaha yang memanfaatkan daging kelinci sebagai bahan utamanya
diantaranya warung sate kelinci, warung tengkleng kelinci maupun restoran mewah
yang menawarkan menu utama daging kelinci. Karena kelinci memiliki kualitas
daging yang bagus yaitu rendah lemak dan kolesterol. Selain itu bertenak
kelinci tidak membutuhkan modal yang cukup besar serta lahan beternak yang
cukup luas. Pakan kelinci pun dapat dengan mudah memanfaatkan limbah hasil
pertanian seperti bekatul, ampas tahu, serta beraneka ragam dedaunan hasil
limbah pertanian seperti daun sayuran kubis, singkong, ubi jalar dan lainya.
Selain itu dalam
beternak kelinci pemeliharaan dan perawatannya mudah, penghasil daging
berkualitas dengan kadar lemak rendah, serta kelinci merupakan ternak yang
prolific, yaitu ternak yang mampu beranak banyak pada setiap melahirkan. Untuk
memanfaatkan peluang ini maka kami akan mendirikan sebuah usaha peternakan
kelinci dengan pemanfaatan limbah pertanian sebagai bahan pakan.
C.
Perumusan Masalah
Dalam usaha yang kami jalankan
terdapat beberapa masalah yang perlu dirumuskan, antara lain sebagai berikut:
1.
Bagaimana cara beternak kelinci
pedaging?
2.
Bagaimana cara memanfaatkan limbah pertanian
untuk makanan tambahan kelinci?
3.
Bagaimana cara memasarkan hasil produk
ternak kelinci ?
D. Gambaran Umum
Rencana Usaha
Usaha yang kami dirikan adalah jenis
usaha pertenakan kelinci. Karena kebutuhan daging kelinci semakin hari semakin
meningkat seiring dengan perkembangan usaha olahan daging kelinici seperti sate
kelinci, rica-rica kelinci dan tengkleng kelinci.
Proses usaha yang kami lakukan
adalah peternakan kelinci. Dimana prosesnya antara lain adalah:
a)
Pembibitan. Pembibitan meliputi pemilihan bibit dan calon induk, perawatan
bibit dan calon induk,
Sistem pemuliabiakan, reproduksi dan perkawinan serta proses kelahiran.
b)
Pemeliharaan. Pemeliharaan meliputi
sanitasi dan tindakan preventif, pengontrolan penyakit perawatan ternak,
pemberian pakan dan pemeliharaan kandang
c)
Pemanenan dan pemasaran
E. Metode
Pelaksanaan Program Usaha
Pada
awal pelaksanaan kegiatan ini kita akan mengambangkan kelinci dengan tahap awal
sejumlah 20 ekor kelinci dimana terdiri dari 16 ekor induk dan 4 ekor pejantan.
Dalam pelaksanaan kegiatan usaha ini dilakukan langkah atau tahapan sebagai
Berikut:
1.
Penyiapan Sarana dan Perlengkapan
Menurut kegunaannya kandang kelinci
dibagi menjadi menjadi 3, yaitu :
a)
Kandang system postal, tanpa halaman pengumbaran dan cocok untuk kelinci muda.
b)
Kandang sistem ranch, dilengkapi dengan halaman pengumbaran.
c)
Kandang battery, mirip sangkar berderet dimana satu sangkar untuk satu ekor.
2.
Pembibitan
Pada proses pembibitan dilakukan
beberapa cara, yaitu :
a)
Pemilihan bibit dan calon induk
b)
Perawatan bibit dan calon induk
c)
Sistem pemuliabiakan
d)
Reproduksi dan perkawinan
e)
Proses kelahiran
3.
Pemeliharaan
Pada proses pemeliharaan meliputi :
a)
Sanitasi dan tindakan preventif
b)
Pengontrolan penyakit
c)
Perawatan ternak penyapihan anak kelinci dilakukan setelah umur 7-8 minggu.
d)
Pemeliharaan kandang
4.
Pemanenan dan pemasaran
5.
Tempat reproduksi
F.
Target Usaha
1. Target Produk
Target produk yang kami harapkan
dari usaha ini adalah memenuhi kebutuhan daging kelinci yang semakin hari
semakin marak karena berkembangnya usaha olahan daging kelinci. Dimana pada
tahap awal yaitu pada tahun pertama kita mencanangkan dapat memproduksi
sebanyak dari 16 ekor betina didapatkan rata rata 9 ekor anak sehingga pada
semester awal kami mampu memproduksi kelinci sebanyak 144 ekor anakan kelinci
dimana tiap kelinci memiliki berat rata-rata sebesar 5 Kg sehingga kami mampu
memproduksi kelinci sebanyak 720ekor kelinci tiap enam bulan.
2. Target Konsumen
Pada usaha ini kami menargetkan
dapat menyupai kebutuhan daging kelinci pada warung usaha olahan daging kelinci
di sekitar daerah wisata. Selain itu kami menargetkan mampu memasarkan kelinci
kepada konsumen rumah tangga dengan cara menjual kelinci ke pedagang daging
yang ada di pasar tradisional.
3. Rincian Biaya dan Keuntungan
Perkiraan analisis budidaya kelinci
didasarkan pada jumlah ternak per 16 ekor induk:
1.
Biaya Variabel
a.
Bibit induk 16 ekor + 4 ekor pejantan jadi total semua 20 ekor
@
Rp 150.000 X 20 = Rp 3.000.000 masa produktif 3 tahun.
b.
Kandang dan perlengkapan Rp 1.000.000 ( 16 plong kandang bateray bahan dari
kayu dan bambu ).
2. Biaya Produksi
a.
Pakan berupa dedak,ampas tahu dan rumput
Rp
12.500 X 365 hari = Rp 4.562.500
b.
Obat kelinci dan perawatan Rp 500.000
c.
Tenaga kerja = Rp 500.000 X 12 bulan = Rp 6.000.000
d.
Biaya lain-lain Rp 500.000
Jumlah
biaya produksi Rp 6.500.000 + 4.562.500,- = 11.062.500 + 500.000,-
3.
Pendapatan
-
Di ambil rata-rata 6 ekor dari kelahiran antara 1-12 ekor / induk
-
Kelahiran tiap induk per tahun = 6 anakan X 16 indukan X 6 kali = 576 ekor
-
Hasil penjualan bibit kelinci
576
X 50.000,- = Rp 28.800.000 ( anakan yang sudah bisa di jual umur 2bulan atau
sampai waktu sapih )
4.
Analisa usaha selama 3 tahun
1.
Biaya pengeluaran
a.
Indukan 20 ekor
= Rp 3.000.000
b.
Kandang dan perlengkapan = Rp 1.000.000
c.
Biaya pakan X 3 tahun = Rp 13.687.500
d.
Obat kelinci dan perawatan X 3 tahun = Rp
1.500.000
e.
Tenaga kerja X 3 tahun =
Rp 18.000.000
f.
Biaya lain-lain X 3 tahun =
Rp 1.500.000
Jumlah
Biaya Pengeluaran Rp 38.687.500
2.
Pendapatan usaha selama 3 tahun
a.
Hasil penjualan bibit kelinci =
Rp 28.800.000 X 3 = Rp 86.400.000
b.
Hasil penjualan induk =
Rp 100.000 X 20 = Rp 2.000.000
c.
Selain itu penghasilan yang di hasilkan dari kencing dan kotoran kelinci yang
bisa di jual
3.
Hasil keuntungan selama pemeliharaan 3 tahun
Rp
88.400.000 – Rp 38.687.500 = 49.712.500
Penghasilan
rata-rata bersih per tahun sejumlah Rp 16.570.833,3
Proyeksi
diatas sesuai dengan harapan awal, tidak menutup kemungkinan proyeksi diatas
meleset karena berbagai macam kejadian.
G.
Penutup
Demikian proposal ini kami buat
dengan upaya dapat membuat usaha yang terbaik bagi pemberdayaan ternak kelinci
sebagai bekal kewirausahaan di masa depan. Semoga usaha kami mendapatkan respon
yang positif dan mendapatkan dukungan. Kami mengucapkan terimakasih atas respon
yang diberikan. Semoga ALLAH memberikan jalan yang terbaik untuk kita dalam
menjalankan usaha ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar kalian sangat berharga bagi saya