Hikayat Si Miskin
Ada seorang suami istri yang dikutuk hidup miskin.
Pada suatu hari mereka mendapatkan anak yang diberi nama Marakarma, dan sejak
anak itu lahir hidup mereka pun menjadi sejahtera dan berkecukupan. Ayahnya
termakan perkataan para ahli nujum yang mengatakan bahwa anak itu membawa sial
dan mereka harus membuangnya.Setelah membuangnya, mereka kembali hidup
sengsara. Dalam masa pembuangan, Marakrama belajar ilmu kesaktian dan pada
suatu hari ia dituduh mencuri dan dibuang ke laut. Ia terdampar di tepi pantai
tempat tinggal raksasa pemakan segala. Ia pun ditemukan oleh Putri Cahaya dan
diselamatkannya.
Mereka pun kabur dan membunuh raksasa tersebut.
Nahkoda kapal berniat jahat untuk membuang Marakarma ke laut, dan seekor ikan
membawanya ke Negeri Pelinggam Cahaya, di mana kapal itu singgah.
Marakrama tinggal bersama Nenek Kebayan dan ia pun
mengetahui bahwa Putri Mayang adalah adik kandungnya. Lalu Marakarma kembali ke
Negeri Puspa Sari dan ibunya menjadi pemungut kayu. Lalu ia memohon kepada dewa
untuk mengembalikan keadaan Puspa Sari. Puspa Sari pun makmur mengakibatkan
Maharaja Indra Dewa dengki dan menyerang Puspa Sari. Kemudian Marakrama menjadi
Sultan Mercu Negara.
Unsur
Intrinsik dalam hikayat Si Miskin
#Tema
:Kunci kesuksesan
adalah kesabaran. Perjalanan hidup seseorang yang mengalami banyak rintangan
dan cobaan.
#Alur
:Menggunakan alur maju, karena penulis menceritakan peristiwa tersebut dari
awal permasalahan sampai akhir permasalahan.
#Setting/
Latar :
-Setting
Tempat : Negeri Antah Berantah, hutan, pasar, Negeri Puspa Sari, Lautan, Tepi
Pantai Pulau Raksasa, Kapal, Negeri Palinggam Cahaya.
-Setting
Suasana : tegang, mencekam dan Ketakutan, bahagia, menyedihkan,
#Sudut
Pandang Pengarang : orang ketiga serba tahu.
#Amanat :
- Seorang pemimpin yang baik adalah seorang yang adil dan pemurah.
- Janganlah mudah terpengaruh dengan kata-kata oranlain.
- Hadapilah semua rintangan dan cobaan dalam hidup dengan sabar dan rendah hati.
- Jangan memandang seseorang dari tampak luarnya saja, tapi lihatlah ke dalam hatinya.
- Hendaknya kita dapat menolong sesama yang mengalami kesukaran.
- Janganlah kita mudah menyerah dalam menghadapi suatu hal.
- Hidup dan kematian, bahagia dan kesedihan, semua berada di tanan Tuhan, manusia hanya dapat menjalani takdir yang telah ditentukan.
Unsur
Ekstrinsik dalam Hikayat Si Miskin
1. Nilai
Moral
- Kita harus bersikap bijaksana dalam menghadapi segala hal di dalam hidup kita.
- Jangan kita terlalu memaksakan kehendak kita pada orang lain.
2. Nilai
Budaya
- Sebagai seorang anak kita harus menghormati orangtua.
- Hendaknya seorang anak dapat berbakti pada orang tua.
3. Nilai
Sosial
- Kita harus saling tolong-menolong terhadap sesama dan pada orang yang membutuhkan tanpa rasa pamrih.
- Hendaknya kita mau berbagi untuk meringankan beban orang lain.
4. Nilai
Religius
- Jangan mempercayai ramalan yang belum tentu kebenarannya.
- Percayalah pada Tuhan bahwa Dialah yang menentukan nasib manusia.
5. Nilai
Pendidikan
- Kita harus saling tolong-menolong terhadap sesama dan pada orang yang membutuhkan tanpa rasa pamrih.
- Jangan mempercayai ramalan yang belum tentu kebenarannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar kalian sangat berharga bagi saya