KATA
PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr Wb Syukur
Alhamdulillah penulis persembahkan kehadirat Allah SWT yang telah mencurahkan
rahmat dan karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah yang
berharga ini.Penulis dalam penyusunan laporan yang berjudul “Laporan pengamatan
pertumbuhan kacang hijau” ini banyak mengalami hambatan hambatan.Untuk itu
penulis mengucapkan terimakasih terhadap semua pihak yang telah membantu
terciptanya karya ilmiah ini..Penulis menyadari bahwa karya ilmiah yang penulis
susun ini sarat dengan kekurangan dan kelemahan karena karya ilmiah ini penulis
susun atas dasar pengembangan penalaran penulis sendiri yang berpedoman pada
sumber-sumber informasi yang ada di internet dan juga mengingatkan bahwa
penulis masih berstatus pelajar yang sangat minus dalam pengalaman dan
pengetahuan. Untuk itu penulis mengharapkan kritikan dan saran untuk
kesempurnaannya dimasa yang akan datang. Walaupun demikian penulis mengharapkan
karya ilmiah ini bermanfaat bagi kita semua.
Taba
Penanjung, 12 Maret 2016
Penulis
DAFTAR
ISI
Kata
Pengantar....................................................................................2
Daftar
Isi...............................................................................................3
BAB I
PENDAHULUAN
A.LATAR
BELAKANG...........................................................................4
B.RUMUSAN
MASALAH.......................................................................4
C.HIPOTESIS.......................................................................................5
D.TUJUAN............................................................................................5
E.MANFAAT.........................................................................................5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.KERANGKA TEORITIS.....................................................................6
BAB III METODE PENELITIAN
A.Tempat dan Waktu Penelitian..........................................................8
B.VARIABEL PENELITIAN...................................................................8
C.PENGUMPULAN DATA....................................................................8
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A.TABEL
HASIL PENGAMATAN..........................................................10
B.ANALISIS DATA................................................................................10 C.PEMABAHASAN...............................................................................11
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan.....................................................................................12
B. Saran..............................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................13
LAMPIRAN.........................................................................................13
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Salah satu ciri makhluk hidup adalah tumbuh dan berkembang. Pertumbuhan
merupakan bertambahnya jumlah dan besarnya sel diseluruh bagian tubuh yang
secara kuantitatif dapat diukur atau
suatu peningkatan dalam berat atau ukuran dari seluru/sebagian dari organisme,
sedangkan perkembangan merupakan bertambahnya fungsi alat tubuh yang dapat
dicapai melalui tumbuh, kematangan dan belajar atau peningkatan kemahiran dalam
penggunaan tubuh. Pertumbuhan dan perkembangan merupakan proses yang saling
berhubungan. Ada banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan. Faktor-faktor tersebut dikelompokan menjadi 2, yaitu faktor internal
dan faktor eksternal. Faktor internal
merupakan faktor yang meliputi faktor genetis (hereditas) dan faktor
fisiologis, sedangkan faktor eksternal atau faktor lingkungan merupakan faktor
yang berasal dari luar tubuh tumbuhan tersebut yaitu dari lingkungan atau
ekosistem. Salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan adalah cahaya matahari.Cahaya matahari merupakan sumber
kehidupan karena cahaya dapat memberikan kita banyak manfaat juga sebagai
bintang berdekatan dengan bumi dengan jarak 149.680.000 (Km). Cahaya matahari
sangat dibutuhkan oleh tumbuhan hijau karena cahayanyadapat menghambat
pertumbuhan dan juga cahaya dapat menguraikan auksin (suatu hormone pada
tumbuhan). Hal ini dapat kita lihat pada tumbuhan yang berada di tempat gelap
akan lebih cepat tinggi dan daunnya tidak terlalu hijau dari pada tumbuhan di
tempat terang. Pertumbuhan yang cepat di tempat gelap disebut etiolasi. Cahaya
yang dibutuhkan tumbuhan tidak selalu sama pada setiap tanaman. Ada jenis-jenis
tumbuhan yang memerlukan cahaya penuh dan ada pula yang memerlukan remang-remang
untuk pertumbuhannya. Banyak sekali teori yang menjelaskan tentang pengaruh
cahaya terhadap pertumbuhan tumbuhan.Namun teori tersebut belum sepenuhnya
dapat dipelajari jika kita belum mengetahui kebenarannya pada lingkungan kita.
Selain itu, masing banyak siswa dan siswi yang belum dapatmenjelaskan pengaruh
cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Untuk itu, penulis
mengadakan penelitian untuk lebih
mengetahui dan membuktikan kebenaran teori tersebut. Dengan berlandaskan teori
tersebut, didalam penelitian ini, penulis akan mengamati pertumbuhan dan
perkembangan biji kacang hijau.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah yang telah dijelaskan sebelumnya, dapat
dirumuskan suatu masalah sebagai berikut:
Adakah pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau?Bagaimana
pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau?
C. Hipotesis
Intensitas cahaya berpengaruh terhadap cepat atau lambatnya pertumbuhan
yang dialami oleh tanaman kacang hijau.
D. Tujuan Penelitian
Mengetahui adanya pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tanaman kacang
hijau.Mengetahui bagaimana pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tanaman kacang
hijau.
E. Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitiaan ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada
masyarakat mengenai pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tanaman, terutama
kacang hijau agar tanaman yang dihasilkan mendapatkan kualitas yang baik
sehingga tanaman tersebut dapat memberikan keuntungan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kerangka Teoritis
1.Pertumbuhan
Pertumbuhan merupakan proses kenaikan volume sel yang bersifat
Irreversibel (tidak kembali pada keadaan semula), terjadi karena adanya
pertambahan dan pembelahan sel secaramitosis dan pembesaran sel karena adanya
penambahan substansi. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan yaitu faktor
internal dan faktor eksternal. Faktor internal (dari dalam) meliputi gen dan
hormon, sedangkan faktor eksternal (dari luar) meliputi nutrisi, suhu, cahaya,
kelembaban. Pada proses pertumbuhan selau terjadi peningkatan volume dan bobot
tubuh peningkatan jumlah sel dan protoplasma. Untuk mengukur pertumbuhan
tanaman digunakan alat yang disebut busur tumbuh atau auksanometer.Berbeda
dengan pertumbuhan, perkembangan bukan merupakan besaran sehingga tidak dapat
diukur. Perkembangan pada tumbuhan diawalai sejak terjadi fertilisasi. Calon tumbuhan
akan berubah bentuk dari sebuah telur yang dibuahi menjadi zigot, embrio, dan
akhirnya menjadi sebatang pohon yang kokoh atau rumput yang mudah digoyangkan
oleh angina. Nama lain proses perkembangan adalah morfogenesis.
2. Perkecambahan
Perkecambahan adalah proses pertumbuhan embrio dan komponen-komponen
biji yang memiliki kemampuan untuk tumbuh secara normal menjadi tumbuhan baru.
Komponen biji tersebut adalah bagian kecambah yang terdapat didalam biji,
misalnya radikula dan plumula.
a.
Tahapan Perkecambahan
Perkembangan biji berhubungan dengan aspek kimiawi. Proses tersebut
meliputi beberapa tahapan, antara lain imbibisi, sekresi hormon dan enzim,
hidrolisis cadangan makanan, pengiriman bahan makanan terlarut dan hormon ke
daerah titik tumbuh atau daerah lainnya, serta asimilasi (fotosintetis). Proses
penyerapan cairan pada biji (imbibisi) terjadi melalui mikropil. Air yang masuk
kedalam kotiledon membengkak. Pembengkakan tersebut pada akhirnya menyebabkan
pecahnya testa. Awal perkembangan disahului aktifnya enzim hidrolase (protease,
lipase, dan karbohidrase) dan hormone pada kotiledon atau endosperma oleh
adanya air. Enzim protease segera bekerja mengubah molekul protein menjadi asam
amino. Asalm amino digunakan untuk membuat molekul protein baru bagi membrane
sel dan sitoplasma. Timbunan pati di uraikan menjadi maltosa kemudian menjadi
glukosa. Sebagian glukosa akan diubah menjadi selulosa, yaitu bahan untuk
membuat dinding sel bagi sel–sel yang baru. Bahan makanan terlarut berupa
maltosa dan asam amino akan berdifusi keembrio. Semua proses tersebut
memerlukan energi. Biji memperoleh energi melalui pemecahan glukosa saat proses
respirasi. Pemecahan glukosa yang berasal dari timbunan pati menyebabkan biji
kehilangan bobotnya. Setelah beberapa hari, plumula tumbuh di atas permukaan
tanah. Daun pertama membuka dan mulai melakukan fotosintesis.
b. Macam perkecambahan
-Perkecambahan Epigeal
Perkecambahan epigeal adalah apabila terjadi pembentangan ruas batang di
bawah daun lembaga atau hipokotil sehingga mengakibatkan daun lembaga dan
kotiledon terangkat keatas tanah, misalnya pada kacang hijau.Perkecambahan ini
umumnya terjadi pada biji tanaman Dicotyledoneae (kecuali kacang kapri),
contoh: kacang hijau, kacang kedelai, kapas.
-Perkecambahan Hipogeal
Perkecambahan hipogeal adalah apabila terjadi pembentangan ruas batang
teratas (epikotil) sehinga daun lembaga ikut tertarik keatas tanah, tetapi
kotiledon tetap di dalam tanah. Umumnya terjadi pada biji monocotyleddoneae,
contoh: Jagung, padi. dan Dicotyledoneae yaitu hanya kacang kapri.
c.
Cahaya Matahari
Cahaya matahari merupakan sinar/cahaya yang berasal dari matahari, yang
digunakan oleh tanaman hijau untuk fotosintesis dan membuat makanan. Tanpa cahaya
matahari, tidak akan ada kehidupan di bumi. Sinar matahari bisa berakibat baik
maupun buruk kepada organisme. Misalnya, suatu tanaman memerlukan cahaya
matahari untuk tumbuh hijau. Dengan air tanpa cahaya matahari, tanaman akan
tumbuh tinggi dengan cepat, namun akan terlihat kuning dan kekurangan air
meskipun daunnya terasa amat basah. Pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi
oleh beberapa faktor eksternal dan internal, salah satu faktor eksternal adalah
cahaya. Tumbuhan memerlukan cahaya. Banyaknya cahaya yang diperlukan tidak
selalu sama pada setiap tumbuhan. Umumnya,
cahaya menghambat pertumbuhan meninggi karena cahaya dapat menguraikan
auksin(suatu hormone pertumbuhan). Pertumbuhan yang cepat di tempat gelap
disebut etiolasi.
BAB III METODE
PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Kegiatan penelitian ini dilakukan dirumah Putri Feni Ayu MBS. Waktu
Penilitian dilaksanakan dari tanggal 20 s/d 26 agustus 2016.
B. Variabel Penelitian
1. Variabel Bebas
*.Cahaya Matahari
2. Variabel Terikat
*.Kacang hijau
3. Variabel Kontrol*
.Kacang hijau yang ditempatkan pada tempat
gelap
*.Kacang hijau yang ditempatkan pada
tempat terang
C. Pengumpulan Data
1. Alat dan Bahan
-Alat
*.Alat tulis
*.Alat ukur (penggaris)*.
Gelas air mineral bekas 2 buah
-Bahan
*.Air
*.Bibit kacang hijau 5 biji/gelas
*.Tanah
2. Metode Penelitian
Pengamatan kenaikan tinggi biji kacang hijau di mulai pada hari ke-3
dalam kurun waktu 7 hari masa tanam.
3. Teknik Penelitian
Penelitian dilaksanakan dengan terlebih dahulu menyiapkan biji kacang
hijau dengan umur, berat dan ukuran yang hampir sama pada media yang telah
disiapkan. Tiap-tiap pot ditanami 5 biji kacang hijau. Kemudian diberikan
perlakuan yang sama pada masing-masing pot plastik yaitu pemberian air dua
sendok makan setiap harinya tepatnya satu sendok makan pada pagi hari dan satu sendok
makan pada sore hari. Setelah batang biji kacang hijau mulai tumbuh dilakukan
pengukuran panjang batang menggunakan penggaris.
4. Cara Kerja
Siapkan 2 buah gelas air mineral bekas sebagai tempat untuk menanam biji
kacang hijau.Masukkan tanah sebagai media tanamnya.Masukkan masing-masing 5
biji kacang hijau ke setiap gelas yang tersedia.Beri label pada masing-masing
gelas tersebut dengan label “Gelap” dan “Terang”.Letakkan gelas yang sudah
diisi dengan kacan hijau tersebut pada lingkungan yang berbeda, yaitu gelas
dengan label “Terang” ditempatkan pada tempat yang terkena sinar matahari
penuh, sedangkan gelas dengan label”Gelap” ditempatkan pada tempat yang tidak terkena
sinar matahari.Ukur panjang pertumbuhan masing-masing tanaman saat tubuh
tanaman tersebut mulai tumbuh di atas permukaan tanah.Pengukuran panjang
pertumbuhan tanaman dilakukan selama 7 hari masa tanam.
BAB
IV
HASIL PENGAMATAN DAN ANALISIS DATA
A. Tabel Hasil Pengamatan
1.
Tabel Pertumbuhan Batang Kacang dalam Satuan cm
a.
Tempat Gelap
Hari Ke-
|
Pertumbuhan Batang
Kacang (cm)
|
|||
I
|
II
|
III
|
IV
|
|
1
|
0,00
|
0,00
|
0,00
|
0,00
|
2
|
0,25
|
0,25
|
0,25
|
0,25
|
3
|
1,00
|
1,00
|
1,00
|
1,00
|
4
|
2,00
|
2,00
|
2,00
|
1,50
|
5
|
3,00
|
3,00
|
2,25
|
2,00
|
6
|
5,00
|
5,00
|
5,00
|
3,50
|
7
|
8,5
|
8,5
|
8,9
|
7,00
|
b.
Tempat Terang
Hari Ke-
|
Pertumbuhan Batang
Kacang (cm)
|
|||
I
|
II
|
III
|
IV
|
|
1
|
0,00
|
0,00
|
0,00
|
0,00
|
2
|
0,35
|
0,37
|
-
|
-
|
3
|
1,20
|
0,90
|
-
|
-
|
4
|
1,55
|
1,45
|
-
|
-
|
5
|
3,00
|
3,67
|
-
|
-
|
6
|
4,00
|
4,78
|
-
|
-
|
7
|
6,7
|
5,7
|
-
|
-
|
B. Analisis Data
Tanaman kacang hijau yang tumbuh di tempat gelap dan terang sama-sama
tumbuh dan berkecambah pada hari ke-2 dan mulai tumbuh batang pada hari
selanjutnya. Tetapi, pada tanaman kacang hijau yang tumbuh di tempat yang
gelap, lebih tinggi daripada kacang hijau yang tumbuh di tempat terang.Pada
hari ke-7 ketinggian tanaman yang tumbuh di tempat gelap mencapai 8,95 cm
sementara tanaman yang tumbuh di tempat terang hanya mencapai 6,71 cm.
Perbedaan terjadi pada warna daun yang muncul pada masing- masing tanaman, pada
tanaman yang tumbuh di tempat gelap warna daunnya kuning seperti tanaman layu.
Sedangkan pada tanaman yang ditempatkan pada tempat yang terkena sinar matahari
penuh mempunyai daun berwarna hijau segar.
C. Pembahasan
Cahaya digunakan tanaman untuk proses fotosintesis.Tanaman yang kurang
cahaya (ditanam di area gelap) batangnya lebih panjang, hal ini karena tanaman
berusaha mencari cahaya untuk keperluan fotosintesis. Tanaman yang cukup cahaya
terlihat lebih sehat dan segar. Daun tanaman-tanaman yang kurang cahaya jauhlebih
kecil dan kusam kekuningan dibandingkan dengan tanaman yang cukup cahaya. Daun
tanaman yang cukup cahaya lebih lebar, hijau segar. Pada tanaman yang berada di
tempat yang gelap hormon auksin bekerja lebih aktif daripada tanaman yang
terkena cahaya, sehingga tanaman yang berada ditempat yang gelap terjadi
pemanjangan sel. Di tempat yang terang hormon auksin mudah rusak oleh
intensitas cahaya yang tinggi. Di tempat yang terang pertumbuhan tanaman
menjadi terhambat, dan di tempat yang gelap terjadi etolasi (pemanjangan
diujung melekuk).Jadi, hormon mempercepat pertumbuhan batang dan cahaya
menghambat pertumbuhan.
BAB
V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut:
Hipotesis kami yang menyatakan bahwa ada pengaruh cahaya terhadap
pertumbuhan yang dialami tanaman kacang hijau adalah benar.Hipotesis kami yang
menyatakan bahwa intensitas cahaya berpengaruh terhadap cepat atau lambatnya
pertumbuhan yang dialami oleh tanaman kacang hijau adalah benar.Hal itu
terlihat dari kacang hijau yang di tanam di tempat gelap mempunyai pertumbuhan
yang lebih cepat dibandingkan dengan tanaman kacang hijau yang ditempatkan pada
tempat yan terang. Hal ini di sebab kan karena hormon auksin sangat cepat
berkembang di tempat gelap.
B. Saran
Untuk memperoleh hasil tanaman yang baik,diperlukan pencahayaan dan nutrisi
yang cukup dari proses fotosintesis agar pertumbuhan suatu tanaman dapat optimal.Untuk
lebih optimalnya, kita dapat menggabungkan kedua metode, yaitu dengan
menempatkan tanaman kacang hijau pada tempat yang gelap saat masih berupa biji
agar dapat dengan cepat mengalami perkecambahan kemudian kita dapat
memindahkannya ke tempat yang mendapatkan sinar mataari yang cukup setelah tanaman
mulai tumbuh batang dan daunnya untuk mencukupi kebutuhan nutrisi tanaman
tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Syamsuri, Istamar., dkk. 2006.Biologi
Untuk SMA Kelas XII. Jakarta: Erlangga.
Syamsuri, Istamar., dkk. 2004.Biologi
Untuk SMA Kelas X.Jakarta: Erlangga.
LAMPIRAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar kalian sangat berharga bagi saya