PENGARUH SAMPAH TERHADAP LINGKUNGAN
KARYA
TULIS ILMIAH
Diajukan
Sebagai Salah Syarat Menyelesaikan Tugas Akhir Semester
Tahun
Ajaran 2015-2016
Disusun Oleh
Nama : Dio Putra Arbe Rutama
Kelas : XI IPA 1
Guru
Pembimbing : Lika Citra Dewi, S.Pd
Mata
Pelajaran : Bahasa Indonesia
Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan
Bengkulu Tengah
SMA Negeri 2 Bengkulu Tengah
Tahun Ajaran 2015/2016
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT
yang telah memberikan rahmat dan karunia serta petunjuk-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan proposal ini baik dan dapat digunakan sebagai salah satu
syarat untuk melakukan penelitian dan pembuatan Karya Tulis Ilmiah di SMA Negeri 2 Bengkulu Tengah
yang berjudul "Pengaruh
Sampah Terhadap Lingkungan”.
Dalam pembuatan dan penyelesain
Karya Tulis Ilmiah ini penulis banyak menerima petunjuk, bimbingan, dorongan
serta saran baik dari segi moril maupun materil dari berbagai pihak oleh karena
itu melalui kesempatan ini penulis ingin menyampaikan banyak terima kasih
kepada:
1. Orang
tuaku yang telah memberikan dorongan baik moril maupun spiritual semangat dan
doa yang tak pernah putus kepada penulis.
2. Bapak
Bimasyanto, M.Pd. selaku kepala SMA Negeri 2 Bengkulu Tengah, provinsi Bengkulu
juga sebagai pengarah jalannya pembuatan Karya Tulis llmiah ini.
3. Ibu Lika Citra selaku guru pembimbing utama yang telah banyak
membantu dan memberikan pengarahan serta saran dalam penyelesaian Karya Tulis
Ilmiah ini.
4. Seluruh
teman-teman seperjuangan, serta adik-adik tingkat di SMA Negeri 2 Bengkulu Tengah.
Penulis
menyadari bahwa proposal ini masih sangat jauh dari kesempurnaan untuk itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun sehingga nantinya
Karya Tulis Ilmiah lebih bermanfaat di masa yang akan datang.
Bengkulu, 2016
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL....................................................................................... i
KATA
PENGANTAR................................................................................... ii
DAFTAR
ISI................................................................................................. iii
ABSRAK................................................................................................ ....... iv
BAB
I
PENDAHULUAN
Latar Belakang..................................................................................................
1
Rumusan
Masalah.............................................................................................
1
Tujuan
Penulisan............................................................................................... 1
Manfaat
Penulisan............................................................................................. 1
BAB II
KAJIAN ATAU PERCOBAAN
Pengolahan Sampah
Organik............................................................................ 2
Pengolahan Sampah
Anorganik........................................................................ 2
Sampah
Berbahaya........................................................................................... 2-3
BAB III
DISKUSI ATAU PEMBAHASAN
Sampah
Organik............................................................................................. 4
Sampah
Anorganik......................................................................................... 4
Sampah Berbahaya......................................................................................... 5
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan........................................................................................................ 6
Saran.................................................................................................................. 6
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar
Belakang
Sampah adalah suatu barang yang sudah tidak terpakai lagi dan tidak di gunakan
lagi. Apabila tidak di tangani dengan benar akan menimbulkan bau yang tidak
sedap, sumber berbagai penyakit, penyumbatan saluran air dan juga dapat
menyebabkan banjir. Seiring berjalannya waktu maka di temukanlah cara untuk
menanggulangi sampah. Kalau dulu sampah hanya di biarkan sampai menimbulkan bau
tak sedap, sekarang sampah di manfaarkan menjadi sumber penghasilan. Misalnya,
sampah organik yaitu : sampah sisa-sisa makanan di jadikan kompos, pupuk dll.
Sedangkan sampah anorganik diantaranya sampah plastik di jadikan kerajinan
tangan atau di daur ulang.
1.2.
Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah karya tulis
ilmiah ini adalah “ Bagaimana pengaruh sampah terhadap lingkungan?”.
1.3.
Tujuan
Penulisan
· Mengetahui
jenis dan sifat sampah
·
Mengetahui manfaat pengolahan sampah
·
Mengetahui pengaruh sampah terhadap lingkungan
1.4. Manfaat
Penulisan
ü Masyarakat
sadar akan kebersihan lingkungan.
ü Banyak
kreativitas yang di hasilkan leh masyarakat
ü Lingkungan
menjadi bersih dan nyaman
BAB II
LANDASAN
TEORI
Pengelolaan sampah adalah
pengumpulan, pengangkutan, pemrosesan, pendaurulangan dari material sampah. Hal
ini biasanya dihasilkan dari kegiatan manusia, dan dikelola untuk mengurangi dampaknya
terhadap kesehatan, lingkungan. Pengelolaan ini melibatkan zat padat, cair,
gas, atau radioaktif. Praktek pengelolaan sampah berbeda antara daerah perkotaan dengan daerah
pedesaan, berbeda juga perumahan dan
industri.
Sampah
yg tidak berbahaya dari pemukiman dan di daerah perkotaan biasanya menjadi
tanggung jawab pemerintah daerah, sedangkan untuk sampah dari area industri
biasanya ditangani oleh perusahaan pengolah sampah. Metode ini berbeda-beda tergantung banyak hal,
diantaranya tipe zat sampah, tanah yg digunakan untuk mengolah dan ketersediaan
area. Dan caranya dibagi rata dengan jenisnya, dari sampah organik, sampah
anorganik, dan sampah berbahaya.
2.1. Pengolahan Sampah Organik
Sampah organik tergolong sampah
yang gampang busuk.seperti sisa makanan, dedaunan dan masih banyak lagi.
Sebenarnya sampah jenis ini masih bisa kita manfaatkan lagi. Asalkan kita tahu
kegunaan dan juga cara mengolahnya. Jenis sampah organik bisa kita manfaatkan
lagi menjadi pupuk kompos. Karena sampah organik berasal dari makluk hidup.
Pengomposan yaitu zat tanaman, sisa
makanan atau kertas, bisa diolah dengan menggunakan proses biologis. Contoh
dari pengelolaan sampah menggunakan teknik ini adalah Green Bin Program
(program tong hijau) yaitu seluruh
sampah organik dikumpulkan di
kantong khusus untuk di komposkan.
2.2. Pengolahan Sampah Anorganik
Sampah anorganik sebaiknya kita
daur ulang kembali. Jangan membuangnya secara sembarangan, karena jenis sampah
ini tidak mudah untuk hancur. Kita memerlukan kreatifitas tinggi untuk mengubah
sampah tersebut menjadi suatu barang yang mempunyai nilai beda. Proses
pengambilan barang yang masih memiliki nilai dari sampah untuk digunakan
kembali disebut sebagai daur ulang. Ada beberapa cara daur ulang, pertama adalah
mengambil bahan sampahnya untuk diproses lagi.
Kedua mengumpulkan dan menggunakan
kembali sampah yang dibuang.Sampah yang biasa dikumpulkan adalah kaleng minum
aluminum, kaleng baja makanan atau minuman, kertas, koran, majalah, dan kardus.
Daur ulang dari produk yang komplek seperti komputer atau mobil lebih susah,
karena bagiannya harus diurai dan dikelompokan menurut jenis bahannya.
2.3. Sampah Berbahaya
Tahap penanganan sampah B3 (bahan
berbahaya dan beracun) dari rumah tangga dimulai dari pemilahan. Sampah B3
harus dipilah dan dipisahkan dari sampah organik dan anorganik. Kemudian sampah
B3 yang sudah terkumpul dimasukkan dalam wadah yang aman. Pastikan menggunakan sarung tangan saat melakukannya.
Selanjutnya, jika penganangan sampah B3
dilakukan secara terkoordinasi dengan warga masyarakat di perumahan sekitar,
maka tahap selanjutnya adalah dengan pewadahan dan pengumpulan besar,
pengangkutan dan penyimpanan sementara. Semuanya harus dilakukan dengan metode
pengelolaan sampah B3 yang sesuai dengan aturan pemerintah dan anjuran ahli.
Dalam menyikapi sampah B3 Sebagai
warga juga konsumen perlu memiliki peran yang baik. Usahakan mengurangi
konsumsi produk yang mengandung bahan berbahaya beracun, dan lebih memilih
produk ramah lingkungan. Kita juga bisa memperpanjang umur dengan memakai suatu
produk dengan pemakaian yang bijak. Misalnya dengan merawat baterai alat
elektronik agar awet atau menghemat penggunaan bahan pembersih. Perlu diketahui
juga bahwa produsen memegang peran yang sama pentingnya. Produsen wajib
mencantumkan material yang dikategorikan sebagai kandungan berbahaya ataupun
beracun pada semua produknya. Tujuannya agar konsumen tahu cara penanganannya.
Produsen juga memiliki kewajiban untuk melakukan upaya-upaya yang dirasa perlu
untuk mengolah produk tersebut setelah digunakan.
Dan jika terjadi pencemaran
lingkungan,
produsen wajib bertanggung jawab untuk memulihkannya. Dengan mengetahui apa itu
sampah B3 dan peran apa yang bisa kita lakukan untuk menanggulanginya, semoga
keluarga dan lingkungan kita tetap sehat dan aman untuk selamanya.
BAB
III
PEMBAHASAN
Sampah sangatlah lekat dengan kita, dimana pun kita berada pastilah kita
menemui sampah. Berdasarkan bahan dasar dan kandungan yang terdapat di dalamnya
sampah di bagi menjadi tiga:
3.3.1. Sampah Organik
Sampah organik adalah sampah yang
dapat diurai, yang mudah membusuk. Sampah ini termasuk sampah basah yang dapat
diolah menjadi kompos.
Contoh sampah
organik adalah :
· Sisa makanan
· Sayuran
· Dedaunan dan sebagainya
3.3.2. Sampah Anorganik
Sampah anorganik adalah sampah yang
tidak terurai, yang tidak dapat membusuk. Sampah ini termasuk sampah kering
yang dapat di jadikan sampah komersial atau sampah yang laku di jual kembali
untuk diolah kembali menjadi barang yang bisa di gunakan lagi.
Contoh sampah
anorganik adalah :
· Plastik
· Kertas
· Gelas atau kaca
· Botol
3.3.3.
Sampah Berbahaya
Sampah Berbahaya adalah sampah yang
beracun penyabab infeksi, mempunyai sifat korosif. Korosif adalah sifat suatu
subtansi yang dapat menyebabkan benda lain hancur atau memeroleh dampak
negatif. Sampah ini biasanya berasal dari limbah pabrik yang merusak sungai
setempat karena memiliki racun. Sampah ini sangat memengaruhi linkungan dan
mengakibatkan kerusakan yang merugikan bagi kehidupan makhluk hidup.
Contoh sampah
berbahaya adalah :
· Logam
· Pestisida
· Zat kimia
· Sisa perindustrian
BAB IV
PENUTUP
4.1.
Simpulan
Sampah merupakan material sisa yang
tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah merupakan konsep
buatan manusia, dalam proses-proses alam tidak ada sampah, yang ada hanya
produk-produk yang tak bergerak.
Sampah dapat berada pada setiap
fase materi: padat, cair, atau gas. Ketika dilepaskan dalam dua fase yang
disebutkan terakhir, terutama gas, sampah dapat dikatakan sebagai emisi. Emisi
biasa dikaitkan dengan polusi.
4.2.
Saran
Cara pengendalian sampah yang
paling sederhana adalah dengan menumbuhkan kesadaran dari dalam diri untuk
tidak merusak lingkungan dengan sampah. Selain itu diperlukan juga kontrol
sosial budaya masyarakat untuk lebih menghargai lingkungan, Peraturan yang
tegas dari pemerintah juga sangat diharapkan karena jika tidak maka para
perusak lingkungan akan terus merusak sumber daya alam ini.
Sebaiknya setiap rumah tangga
melakukan pembuangan sampah dengan cara memilahkan sampah sesuai jenisnya. Agar
pihak TPA(tempat pembuangan akhir)
mudah untuk dijadikan sesuai kebutuhan.
DAFTAR PUSTAKA
Hadori, Udia
Haris.2006. Pengantar Meteorologi.
Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Kanginan,
Marthen. 2006. Fisika Untuk SMA Kelas X.
Cimahi: Erlangga.
Kanginan,
Marthen. 2007. Fisika Untuk SMA Kelas XI.
Cimahi: Erlangga.
Efendi, Hefni.
2003. Telaah Kualitas Air.
Yogyakarta: Percetakan Kanisius.
Seyhan, Ersin.
1997. Dasar-Dasar Hidrologi.
Yogyakarta: Gadjah Mada Univercity Press.
Williams, Linda.
2004. Earth Science Demystified.
United States of America: Mc Graw Hill.
Helmi, Muhti.
2011. Macam-Macam Sampah. Cimahi: Erlangga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar kalian sangat berharga bagi saya