KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmatnya kepada kita semua sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Penyusunan
makalah ini di dasari pada tinjauan
pustaka mengenai membahas isi puisi
berkenaan dengan gambaran penginderaan, perasaan, pikiran, dan imajinasi
melalui diskusi. Makalah ini disusun
dalam rangka untuk menyelesaikan tugas Bahasa Indonesia . Pada kesempatan ini
kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
bantuannya sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Kami sangat menyadari bahwa makalah ini masih
memerlukan penyempurnaan. Oleh Karena itu, kritik dan saran sangat kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
bagi para pembaca dan khususnya bagi para siswa sebagai sarana pembelajaran.
Taba
Penanjung, Januari 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………....…………………………………1
DaftarIsi………………………………………………………………………..2
Bab I ………………….....………………………………………………………3
Bab II………....……………………………………………………………….4-5
Bab III………………………………………………………………….………..6
Daftar
Pustaka.......................................................................................................7
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Puisi termasuk salah satu jenis karangan yang dapat
memuat emosi seseorang yang mengarangnya, puisi merupakan karangan berupa rangkaian
kata-kata konotasi yang mempunyai makna yang mendalami seseorang, peristiwa,
suasana, pemandangan, dan sebagainya.
Karangan jenis ini bermaksud menyajikan peristiwa atau
mengisahkan apa yang telah terjadi dan bagaimana suatu peristiwa terjadi.
Selain berdasarkan fakta, kejadiannya boleh berupa
sesuatu yang dikhayalkan oleh penulis dan dihidupkan dalam alam fantasi yang
sama sekali jauh dari realita kehidupan.
1.2. Maksud dan Tujuan
Pembuatan makalah ini
dimaksudkan agar para siswa-siswi mengerti mengenai apa itu puisi beserta
bagian – bagian yang terkandung di dalamnya.
Adapun tujuan makalah ini adalah sebagai berikut :
Ø Mengetahui apa
itu puisi
Ø Mengetahui struktur
puisi
Ø Mengetahui
unsur – unsur puisi
Ø Mengetahui karakteristik
puisi
Ø Mengidentifikasi
puisi
1.3. Identifikasi Masalah
Mendapatkan
informasi dan pembelajaran tentang isi puisi dan bagaimana unsur – unsur atau
bagian yang terkandung di dalamnya.
1.4. Batasan Masalah
Dalam
makalah ini hanya meneliti tentang struktur, karakteristik, unsur – unsur puisi.
1.5. Metodologi Penulisan
1. Penulis
mencari berbagai sumber yang berkaitan dengan topik
2. Penulis
mencatat hal – hal yang diperlukan dari sumber tersebut
BAB II
PEMBAHASAN
Salah satu unsur
intrinsik puisi yang akan kita bahas disini adalah imaji atau citraan. Citraan/
imaji dalam puisi dapat diartikan sebagai suatu penggambaran pengalaman yang
berhubungan dengan benda, peristiwa dan keadaan yang dialami penyair dengan
menggunakan kata – kata yang khas agar dapat memberikan gambaransecara lebih
nyata, baik hal yang bersifat kebendaan, metaforik, maupun kejiwaan.
Imaji/ citraan dalam puisi dapat memberikan gambaran kepada pembacasehingga ia seolah – olah mendengar, melihat, merasakan, mencium, mempunyaipemikiran, meraba, dan mengalami seperti hal yang dialami penyair.
Citraan dapat dibedakan atas tujuh macam, yaitu :
1. Citraan penglihatan
Citraan ini dihasilkan dengan memberirangsangan indera penglihatan sehingga hal – hal yang tidak terlihat menjadi seolah – olah kelihatan.
2. Citraan pendengaran
Dihasilkan dengan menyebutkan atau menguraikan bunyi suara atau onomatope dan persajakan yang berturut – turut sehingga hal – hal yang tidak terdengar menjadi seolah – olah terdengar.
3. Citraan penciuman
Dihasilkan dengan menyebutkan atau menguraikan bau atau aroma sehingga hal – hal yang tidak tercium baunya menjadi seolah – olah tercium.
4. Citraan perasaan
Dihasilkan dengan menyebutkan atau menguraikan isi atau suasana hati sehingga menjadi seolah – olah pembaca ikut merasakan.
5. Citraan rabaan
Citraan yang berupa rangsangan – rangsangan kepada sentuhan
6. Citraan pikiran atau intelektual
Citraan yang dihasilkan asosiasi pikiran.
7. Citraan gerak
Dihasilkan dengan menghidupkan dan memvisualisasikan suatu hal yang tidak bergerak menjadi bergerak.
Imaji/ citraan dalam puisi dapat memberikan gambaran kepada pembacasehingga ia seolah – olah mendengar, melihat, merasakan, mencium, mempunyaipemikiran, meraba, dan mengalami seperti hal yang dialami penyair.
Citraan dapat dibedakan atas tujuh macam, yaitu :
1. Citraan penglihatan
Citraan ini dihasilkan dengan memberirangsangan indera penglihatan sehingga hal – hal yang tidak terlihat menjadi seolah – olah kelihatan.
2. Citraan pendengaran
Dihasilkan dengan menyebutkan atau menguraikan bunyi suara atau onomatope dan persajakan yang berturut – turut sehingga hal – hal yang tidak terdengar menjadi seolah – olah terdengar.
3. Citraan penciuman
Dihasilkan dengan menyebutkan atau menguraikan bau atau aroma sehingga hal – hal yang tidak tercium baunya menjadi seolah – olah tercium.
4. Citraan perasaan
Dihasilkan dengan menyebutkan atau menguraikan isi atau suasana hati sehingga menjadi seolah – olah pembaca ikut merasakan.
5. Citraan rabaan
Citraan yang berupa rangsangan – rangsangan kepada sentuhan
6. Citraan pikiran atau intelektual
Citraan yang dihasilkan asosiasi pikiran.
7. Citraan gerak
Dihasilkan dengan menghidupkan dan memvisualisasikan suatu hal yang tidak bergerak menjadi bergerak.
Pemahaman terhadap
makna/ maksud puisi juga dapat dilakukan dengan menyusun esai pemahaman puisi.
Sebenarnya, teknik tersebut adalah kegiatan inti pada paraphrase puisi. Teknik tersebut
dilakukan dengan tahapan berikut ini.
1. Saat membaca berulang – ulang baris puisi pada setiap tahap pembacaan, kita harus memahami gambaran umum isi, pokok masalah, dan sikap peyair terhadap pembaca.
2. Memparafrasekan puisi. Parafrase dilakukan dengan cara menceritakan kembali hal – hal yang disampaikan penyair dengan bahasa kita sendiri.
1. Saat membaca berulang – ulang baris puisi pada setiap tahap pembacaan, kita harus memahami gambaran umum isi, pokok masalah, dan sikap peyair terhadap pembaca.
2. Memparafrasekan puisi. Parafrase dilakukan dengan cara menceritakan kembali hal – hal yang disampaikan penyair dengan bahasa kita sendiri.
BAB III
KESIMPULAN
DAN SARAN
·
Kesimpulan
Dengan ini kami menyimpulkan bahwa puisi termasuk
salah satu jenis karangan yang dapat memuat emosi seseorang yang mengarangnya, puisi
merupakan karangan berupa rangkaian kata-kata konotasi yang mempunyai makna
yang mendalami seseorang, peristiwa, suasana, pemandangan, dan sebagainya.
Karangan jenis ini bermaksud menyajikan peristiwa atau
mengisahkan apa yang telah terjadi dan bagaimana suatu peristiwa terjadi.
Selain
berdasarkan fakta, kejadiannya boleh berupa sesuatu yang dikhayalkan oleh
penulis dan dihidupkan dalam alam fantasi yang sama sekali jauh dari realita
kehidupan. dan masih banyak lagi yang sudah dijabarkan di dalam pembahasan di
atas.
·
Saran
Pada saat
teman-teman membaca puisi, ada baiknya teman-teman menghayatinya dengan hikmat.
Sehingga terasa dan terbawa perasaan, pikiran, serta imajinasi melalui gambaran
penginderaan teman-teman yang membaca puisi
DAFTAR
PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/puisiku-puisimu.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar kalian sangat berharga bagi saya