KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmatnya kepada kita semua sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Penyusunan
makalah ini di dasari pada tinjauan
pustaka mengenai pengertian, ciri-ciri,
unsur - unsur, syarat topik, dan kerangka menulis hasil wawancara kedalam
beberapa paragraf dengan menggunakan ejaan yang tepat. Makalah ini disusun dalam rangka untuk menyelesaikan
tugas Bahasa Indonesia . Pada kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih
kepada semua pihak yang telah memberikan bantuannya sehingga makalah ini dapat
terselesaikan.
Kami sangat menyadari bahwa makalah ini masih
memerlukan penyempurnaan. Oleh Karena itu, kritik dan saran sangat kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
bagi para pembaca dan khususnya bagi para siswa sebagai sarana pembelajaran.
Taba
Penanjung, Januari 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………....…………………………………1
DaftarIsi………………………………………………………………………..2
Bab I ………………….....………………………………………………………3
Bab II………....……………………………………………………………….4-7
Bab III………………………………………………………………….………..8
Daftar
Pustaka.......................................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN
A. KOMPETENSI
DASAR :
12.3 Menulis hasil
wawancara ke dalam beberapa paragraf dengan
menggunakan ejaan yang tepat
B. TUJUAN PEMBELAJARAN :
Siswa dapat:
· Menentukan topik
· Menyusun daftar pertanyaan dengan memperhatikan
kelengkapan isi (apa, siapa, di mana, kapan, mengapa, dan bagaimana)
· Mencatat pokok-pokok informasi yang diperoleh dari
wawancara
· Menuliskan hasil wawancara ke
dalam beberapa paragraf dengan ejaan dan tanda baca yang benar
C. MATERI
PEMBELAJARAN :
Informasi dari
narasumber :
a. Pengertian wawancara
b. Tujuan wawancara
c. Langkah-langkah wawancara
d. Menyusun daftar pertanyaan
e. Topik wawancara
f. Petunjuk proses wawancara
g. Penulisan laporan hasil
wawancara (Pokok-pokok isi
wawancara) menggunaan ejaan dan tanda baca
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Wawancara
Adalah salah satu cara untuk memperoleh informasi mengenai
sesuatu/masalah dari narasumber secara interaktif.
Jenis wawancara:
a. Wawancara serta merta: dilakukan secara spontan dan alamiah
b. Wawancara dengan petunjuk
umum: pewawancara melakukannya dengan membuat kerangka atau pokok-pokok materi
yang akan ditanyakan
c. Wawancara dengan daftar
pertanyaan: pewawancara mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada narasumber
dengan membacakan daftar pertanyaan yang sudah disusun.
B. Tujuan Wawancara:
Dalam pelaksanaannya wawancara memiliki beberapa tujuan
yaitu;
1. Memperoleh
informasi/data
2. Memperoleh
konfirmasi berita yang berkembang
3. Memperoleh
opini
4. Memperoleh
bahan cerita mengenai human interest, bahan biografi, atau
memperoleh pengalaman pengetahuan orang
lain.
C. Langkah-langkah wawancara
Sebelum melakukan wawancara sebaiknya mengetahui terlebih
dahulu langkah-langkah wawancara agar kegiatan dapat berjalan seperti yang
diharapkan.
1. Menemukan topik/tema
2. menemukan pokok-pokok yang
akan ditanyakan dalam wawancara
3. Memilih narasumber/instansi
yang akan diwawancarai
4. Menyusun daftar pertanyaan
yang relevan dengan topik wawancara
dilanjutkan dengan mengevalusi pertanyaan-pertanyaan
yang tidak perlu.
5. Melakukan wawancara dengan
sopan santun
6. Memperhatikan dengan
seksama penjelasan dari narasumber
7. Mencatat hasil wawancara
D. Menyusun daftar pertanyaan
Daftar pertanyaan perlu
disusun terlebih dahulu agar dalam wawancar memperoleh informasi yang lengkap,
yaitu sebagai berikut:
1. Pertanyaan yang akan didaftar
harus sesuai dengan topik yang disepakati dengan narasumber
2. Isinya menanyakan satu hal dan tidak menyinggung pribadi narasumber.
3. Isi pertanyaan merupakan
jawaban atau rincian lebih lanjut dari topik wawancara.
4. Rumuskan kalimat tanya dalam bentuk kalimat jelas dan pendek
5. Urutan pertanyaan dari
sederhana sampai komplek atau dari yang umum sampai yang khusus.
E. Topik wawancara
Topik sangat penting untuk keberhasilan wawancara. Topik
merupakan pokok permasalahan yang akan dikaji dan dicari informasinya melalui
wawancara sehingga penempatannya harus selektif. Pemilihan topik yang tidak
selektif akan merugikan pewawncara karena informasi yang diperoleh tidak sesuai
dengan kebutuhan.
F. Petunjuk proses wawancara:
1). Pendahuluan
Membuat janji dengan
narasumber dengan menyampaikan tujuan, materi,
waktu, dan tempat dilaksanakan
wawancara.
2). Pembukaan
Awali wawancara dengan pembicaraan ringan terlebih dahulu, jangan langsung
bertanya.
3). Tahap inti
Ajukan pertanyaan-pertanyaan secara sistematis, singkat dan
jelas.
4). Penutup
Akhiri pertanyaan-pertanyaan secara sistematis, singkat,
dan jelas.
5). Buatlah laporan hasil
wawancara denan memperhatikan semua jawaban
yang diberikan narasumber.
Sikap yang dianjurkan:
a. Sopan santun
b. Tidak mengurui dan mengatur narasumber
c. Berani tampil dan tidak minder
d. Pertanyaan sesuai dengan topik dan tujuan
e. Mengajukan pertanyaan secara rinci dan lengkap
f. Kreatif dalam bertanya
g. Bertanya dengan jelas dengan gaya berbicara yang sesuai
h. Mengatur intonasi dan mimik
i. Penampilan wajar dan sopan
j. Lancar dalam mengajukan pertanyaan.
G. Penulisan hasil wawancara ( Pokok-pokok) menggunaan ejaan dan tanda baca
Hasil wawancara dapat digunakan untuk keperluan penelitian,
penyusunan skripsi, tesis, atau desertasi. Hasil
wawancara juga dapat digunakan oleh redaksi suatu media masa
(wartawan/jurnalis) perusahaan, departeman atau instansi.
Dua macam model penulisan
hasil wawancara:
a. Model dialog
Hasil wawancara ditulis dalam bentuk tanya jawab. Pertanyaan dan jawaban
wawancara ditulis secar urut dan bergantian.
b. Model Narasi
Hasil wawancara ditulis dalam bentuk esai narasi secara kronologis sesuai
dengan urutan pertanyaan dan jawaban narasumber. Penulisan ini perlu
memperhatikan;
a. Lapora ditulis berdasarkan
pokok-pokok informasi yang ditulis sebelumnya.
b. Laporan harus menyebutkan
narasumber, waktu,dan tempat wawancara.
c. Penulisan sesuai dengan hasil
wawancara obyektif dan faktual
d. Laporan disusun dengan keterangan yang penting dan relevan denga topik yang dipilih
e. Tidak menyampaikan yang
bersifat etis dan menyinggung perasan
pribadi
f. Laporan dibuat dalam bentuk
kalimat langsung
g. Laporan disusun dalam bentu
paragraf-paragraf
h. Penulisan laporan harus dengan
bahasa yang sedeerhana dan mudah dipahami
i. Kalimat-kalimat ditulis
menggunakan bahasa baku dan dengan ejaan serta tanda baca yang ebnar.
j. Laporan disusun denga kaidah
yang sesuai untuk laporan.
Contoh Pertanyaan untuk
wawancara bertema profesi yang isinya berkaitan dengan tugas sebagai petugas
pos adalah….
a. Berapa jumlah rata-rata surat yang bapak anarkan setiap hari?
b. Apakah kendaraan inventaris itu bapak rawat secara rutin?
c. Mengapa bapak memilih bekerja sebagai seorang petugas pos?
d. Siapakah yang mendorong bapak mengantarkan surat tugas itu?
e. Bagaimana cara bapak mengatur waktu dan lokasi?
KESIMPULAN DAN SARAN
·
Kesimpulan
Dengan ini
kami menyimpulkan bahwa menulis hasil wawancara kedalam beberapa paragraf
dengan menggunakan ejaan yang tepat adalah suatu ilmu yang harus kita pelajari
karena menyangkut dengan bagaimana tata krama kita dalam tanya jawab pada suatu
peristiwa yang ingin dibincangkan dan menulis hasil wawancara kedalam beberapa
paragraf dengan menggunakan ejaan yang tepat memilki banyak unsur yang
membangunnya.
·
Saran
Pada saat anda menulis hasil wawancara kedalam
beberapa paragraf dengan menggunakan ejaan yang tepat sebaiknya Anda menyajikan
beberapa unsur penting menulis hasil wawancara kedalam beberapa paragraf dengan
menggunakan ejaan yang tepat yang sesuai dengan daya kreasi Anda.
DAFTAR
PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar kalian sangat berharga bagi saya