KATA
PENGANTAR
Alhamdulillah hirobbil’alamin, puji
syukur penyusun panjatkan
kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
taufiq dan hidayah-Nya kepada penyusun, sehingga
penyusun dapat menyelesaikan makalah ini dengan
baik dan pada waktu yang telah ditentukan. Makalah
ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Genetika
Tumbuhan tentang “PEMBELAHAN SEL”.
Tim penyusun tidak lupa mengucapkan
terima kasih kepada guru Pembimbing dan teman-teman sekelas serta semua pihak yang terlibat
dalam penyusunan makalah ini. Akhirnya tim
penyusun menyadari bahwa makalah ini jauh dari
sempurna. Untuk itu
tim penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari para pembaca, sehingga makalah ini bisa
bermanfaat untuk pembaca.
Taba Penanjung, Sabtu, 22 Oktober 2016
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
ABSTRAKSI
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang...................................................................................................1
B.
Rumusan Masalah.............................................................................................1
C.
Tujuan Penulisan...............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A.
Pengertian Mitosis.............................................................................................3
B.
Pengertian Meiosis............................................................................................5
C.
Perbedaan Pembelahan Mitosis dan Meiosis..................................................10
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan......................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA
ABSTRAKSI
Mitosis terjadi pada proses
perbanyakan sel atau
proses pertumbuhan suatu jaringan. Contohnya,
pada pembentukan sel-sel darah merah atau
pertumbuhan jaringan di daerah meristem. Mitosis
merupakan periode pembelahan sel yang menghasilkan
sel anak dengan jumlah kromosom sama
seperti induknya, yaitu 2n. Mitosis dapat dibagi
menjadi 4 tahap, yaitu profase, metafase, anafase,
dan telofase.
Pembelahan meiosis berlangsung pada
saat pembentukan sel gamet pada organisme
diploid atau pada saat pembentukan spora
nonseksual pada jamur.
Meiosis berlangsung di jaringan organ reproduksi
seksual atau pada jaringan nutfah. Pada pembelahan
meiosis, setiap sel anak akan menerima
separuh dari jumlah kromosom yang terdapat
pada sel induk. Misalnya, manusia memiliki
46 kromosom dalam sel tubuhnya. Setelah terjadi
pembelahan meiosis pada organ reproduksinya,
seperti testis atau ovarium, akan terbentuk
gamet yang mengandung hanya 23 kromosom.
Meiosis dapat dibagi menjadi dua
periode pembelahan, yaitu Meiosis I dan Meiosis
II. Masing-masing periode terdiri atas tahap-tahap profase, metafase, anafase, dan telofase. Hasil
akhir pembelahan meiosis adalah 4 sel anak
yang haploid.
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Sel merupakan unit dasar kehidupan. Reproduksi sel adalah proses
memperbanyak jumlah sel
dengan cara membelah diri baik pada organisme
uniseluler maupun multiseluler Pembelahan
sel pada organisme uniseluler merupakan
suatu cara bagi organisme tersebut untuk
melestarikan jenisnya Sedangkan, bagi organisme
multiseluler, pembelahan sel menyebabkan
pertumbuhan dan perkembangan organism.
Misalnya, pada manusia, sel-sel memperbanyak
diri sehingga tubuh manusia tersebut
menjadi besar dan tinggi. Selain itu reproduksi
sel pada organisme multiseluler juga menghasilkan
sel-sel gamet yang berguna pada saat perbanyakan
secara generatif (reproduksi organisme
melalui proses perkawinan). Reproduksi sel
merupakan proses penggandaan mater genetic (DNA)
yang terdapat di dalam nukleus. Sehingga menghasilkan
sel-sel anakan yang memiliki materi genetik
yang sama.
Reproduksi sel pada organisme
prokariotik, seperti bakteri
dan protozoa, terjadi melalui proses pembelahan
sel secara langsung, yaitu dari satu sel akan
membelah menjadi dua sel yang sama besar dan
mengandung materi genetik yang sama. Pembelahan
sel seperti ini disebut pembelahan biner.
Pembelahan biner tidak mengalami tahapan-tahapan pembelahan, seperti pembelahan
sel secara mitosis dan meiosis.
Berdasarkan organisasi sel,
organisme dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu organism prokariotik
dan eukariotik. Pada organism prokariotik,
reproduksi sel dilakukan dengan cara membelah
diri (pembelahan biner). Sedangkan, reproduksi
sel pada organisme eukariotik dengan cara
mitosis dan meiosis.
B.
Rumusan
Masalah
Rumusan Masalah yang diambil pada
makalah ini adalah:
1.
Apa pengertian dari Pembelahan Mitosis?
2.
Apa pengertian dari Pembelahan Meiosis?
3.
Bagaimanakah perbedaan antara Pembelahan Mitosis dan Meiosis?
C.
Tujuan
Makalah
Tujuan dari makalah ini adalah:
1.
Untuk mengetahui pengertian dari
Pembelahan Mitosis
2.
Untuk mengetahui pengertian dari
Pembelahan Mieosis
3.
Untuk mengetahui perbedaan antara
Pembelahan Mitosis dan
Meiosis
4.
Untuk memenuhi tugas Matakuliah Genetika Tumbuhan.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Pembelahan Mitosis
Pembelahan mitosis adalah proses
pembelahan inti sel menjadi
dua inti sel baru melalui tahap-tahap tertentu dan menghasilkan sel anak dengan jumlah dan jenis kromosom yang sama
dengan sel induknya. Dari
satu sel lalu menjadi dua sel anak identik,
masing-masing sel anak mewarisi kromosom
yang sama banyak dengan kromosom induknya.
Jika sel induk memiliki 2n kromosom, setiap
sel anak juga memiliki 2n kromosom Pembelahan
mitosis terjadi melalui beberapa tahapan.
Mula-mulai bagian inti sel membelah, setelah
diikuti pembelahan sitoplasma.
Pembelahan secara mitosis adalah
pembelahan sel yang terjadi melalui tahapan-tahapan tertentu. Pembelahan
mitosis menghasilkan dua sel anakan. Setiap sel anakan mengandung jumlah
kromosom yang sama dengan induknya. Pembelahan mitosis terjadi pada sel
eukariotik. Jika sel induk yang membelah mengandung kromosom diploid (2n), sel
anakan yang dihasilkan dari pembelahan mitosis adalah dua sel anakan yang juga
diploid (2n). Dengan kata lain, pembelahan mitosis menghasilkan dua sel anakan
identik. Pembelahan mitosis terjadi selama pertumbuhan dan reproduksi aseksual.
Pada hewan dan manusia, mitosis terjadi pada sel meristem somatis (sel tubuh
yang masih muda) yang mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Misalnya sel
telur yang telah dibuahi sperma menjadi zigot. Zigot membelah beberapa kali
secara mitosis untuk membentuk suatu embrio. Pada tumbuhan berbunga,
pertumbuhan terbesar terjadi pada ujung akar dan ujung tunas batang. Pembelahan
mitosis terjadi pada sel-sel meristem di kedua tempat tersebut.
Tahapan-tahapan
dalam Pembelahan Mitosis
Tahap-tahap pembelahan mitosis
terdiri dari profase,
metafese, anafase, telofase dan interfase. antara
lain sebagai berikut:
a.
Profase
Profase
merupakan fase pertama pembelahan. Pada
fase ini kromosom mulai terjadi pemendekan, menebal,
dan masing-masing saling berpasangan (2n)
yang berdiri dari dua benang. Pada fase ini, membran
ini masih tampak.
Ciri-Ciri
Tahap Profase :
1. Nukleolus
tidak tampak lagi dan membran
nukleus telah melebur.
2. Kromatin
mengalami penebalan dan memendek
menjadi kromosom sehingga bisa
dilihat dibawah mikroskop. Benang-benang
kromosom berpasangan, tiap-tiap
kromosom menggandakan diri membentuk struktur simetris yang disebut
kromatid. Kedua kromatid masih
disatukan pada satu titik yang disebut
sentromer.
3. Pada
sel hewan terdapat sepasang sentriol
yang memisahkan diri ke kutub-kutub yang berlawanan. Setelah sampai di kutub, sentriol membentuk benang-benang
spindel yang melekat pada
sentromer di setiap kromatid.
b.
Metafase
Pada fase ini
membran inti melebur. Kromosom berkumpul
di bidang ekuator yang ada di tengah sel.
Kromosom memperbanyak diri maka setiap kromosom
terdiri dari dua kromatid. Pada saat ini dapat
dikatakan bahwa sel memiliki 4n kromosom.
Ciri-Ciri
Tahap Metafase:
Setiap kromosom
homolog dengan duplikatnya sejajar di bidang
metafase/dataran metaphase
c.
Anafase
Pada fase
anafase setiap kromosom memisahkan diri
menjadi dua bagian yang sama, masing-masingbergerak menuju ke arah kutub sel
yang saling berlawanan, jadi 2n kromosom
bergerak ke kutup yang satu,
dan 2n kromosom bergerak kekutub
yang lain.
Ciri-Ciri
Tahap Anafase:
Setiap kromosom
homolog memisahkan diri
dublikatnya kearah dua kutup berlawanan
dengan gerakan kontraksi dari
daya tarik benang spindle
d.
Telofase
Kromosom sampai
di kutub masing-masing kemudian
terbentuk membran inti yang mengelilingi
kelompok kromosom. Setiap kedua inti yang
baru terbentuk itu, muncul membrane pemisah.
Kemudian terbentuklah membran sel yang
memisahkan kedua sel anak tersebut. Maka lengkaplah
sudah proses pembelahan mitosis, dari satu
sel menjadi dua sel anak. Setiap sel anak memiliki
2n kromosom.
Ciri-Ciri
Tahap Telofase:
1.
Kromosom homolog dan kromosom dublikatnya saling menuju ke kutub selnya masing-masing
2.
Mulai terlihat membran inti sel dan nucleolus
3.
Dibagian tengah sel mulai terbentuk dan adanya sekat pemisah
4.
Terbentuknya dua sel anak
B.
Pengertian
Pembelahan Meiosis
Meiosis merupakan pembelahan sel
yang menghasilkan sel anak dengan jumlah kromosom setengah dari induknya.
Pembelahan meiosis disebut juga sebagai pembelahan reduksi karena dalam proses
pembelahannya terjadi pengurangan atau reduksi jumlah kromosom akibat
pembagian. Pengurangan jumlah kromosom tersebut bertujuan memelihara jumlah
kromosom yang tetap dalam satu spesies.
Pada sel tumbuhan dan hewan,
meiosis terjadi di dalam alat-alat reproduksi, yakni pada pembentukan sel
kelamin atau sel gamet. Pada tumbuhan berbiji, meiosis terjadi pada putik dan kepala
sari, sedangkan pada manusia dan hewan terjadi pada testis dan ovarium.
Pembelahan meiosis meliputi dua
kali pembelahan secara lengkap dan menghasilkan 4 sel anak yang haploid (n).
Pada manusia dengan 46 kromosom diploid akan dihasilkan 4 buah sel kelamin
haploid dengan 23 kromosom. Pada pembelahan meiosis I, pembelahan disertai
dengan profase yang cukup panjang dan terjadi pencampuran kromosom homolog.
Pada pembelahan reduksi terjadi faktor hereditas menghasilkan dua sel anak yang
haploid. Pada pembelahan meiosis II, sel haploid mengalami pembelahan secara
mitosis dan dihasilkan 4 sel anak yang masing-masing haploid.
Pengertian dan Proses Meiosis.
Kebanyakan sel tumbuhan dan
hewan merupakan diploid. Istilah diploid berasal dari Diplos Yunani, yang
berarti “ganda” atau “dua”; istilah ini
menyiratkan bahwa sel-sel
tumbuhan dan hewan memiliki dua set kromosom.
Dalam sel manusia, misalnya, 46 kromosom
diatur dalam 23 pasang. Oleh karena itu, sel-sel
manusia adalah diploid yakni mereka memiliki
dua set kromosom 23 per set.
Selama reproduksi seksual, sel
kelamin organisme induk bersatu dengan satu sama
lain dan membentuk sel telur yang dibuahi. Dalam
situasi ini, setiap sel seks gamet. Gamet dari
sel manusia yang haploid,
dari haplos Yunani, yang berarti “tunggal.”
Istilah ini menyiratkan bahwa setiap gamet
berisi satu set kromosom-kromosom 23 pada manusia.
Ketika gamet manusia bersatu dengan satu
sama lain, kondisi diploid asli 46 kromosom dibangun
kembali. Mitosis kemudian membawa perkembangan
sel diploid menjadi organisme.
Meiosis adalah Proses di mana
jumlah kromosom menjadi setengahnya selama pembentukan gamet. Dalam meiosis, sel
yang berisi jumlah diploid
kromosom diubah menjadi empat sel,
masing-masing memiliki jumlah kromosom haploid.
Dalam sel manusia, misalnya, sel reproduksi
yang mengandung 46 kromosom menghasilkan
empat sel, masing-masing dengan 23 kromosom.
Meiosis terjadi dengan serangkaian
langkah-langkah yang menyerupai langkah-langkah mitosis. Dua fase utama meiosis terjadi: meiosis
I dan meiosis II. Selama meiosis I, satu sel
membelah menjadi dua. Selama meiosis II, dua sel
masing-masing membagi lagi. Tahapan demarkasi sama mitosis terjadi dalam meiosis I dan
meiosis II.
Kromosom
sel sebagai duplikat dan meneruskan menjadi
dua sel. Kromosom dari dua sel kemudian memisahkan
dan meneruskan menjadi empat sel anak.
Sel induk memiliki dua set kromosom dan diploid,
sedangkan sel anak memiliki satu set kromosom
masing-masing dan haploid. Sinapsis dan pindah
silang terjadi di tahap Profase I.
Para anggota masing-masing pasangan kromosom dalam sel disebut kromosom
homolog. kromosom Homolog yang serupa tetapi
tidak identik. Mereka dapat membawa versi yang berbeda dari informasi genetik yang
sama. Sebagai contoh, satu
kromosom homolog dapat membawa informasi
untuk rambut pirang sedangkan kromosom
homolog lain mungkin membawa informasi
untuk rambut hitam.
Ketika sel mempersiapkan untuk
memasuki meiosis, masing-masing kromosom yang
telah diduplikasi, seperti pada mitosis.
Setiap kromosom sehingga
terdiri dari dua kromatid.
Pembelahan secara meiosis adalah
pembelahan sel yang juga melalui tahapan-tahapan tertentu. Pembelahan meiosis
disebut juga sebagai pembelahan reduksi, yaitu pembelahan sel induk
diploid (2n) menghasilkan empat sel anakan haploid (n). Masing-masing sel
anakan mengandung separuh kromosom sel induk, yaitu haploid (n). Pembelahan ini
terjadi pada proses pembentukan sel gamet (sel kelamin) yang terjadi pada organ
reproduktif. Pada hewan dan manusia, sperma yang haploid dihasilkan di dalam
testis dan sel telur haploid dihasilkan di dalam ovarium. Pada tumbuhan
berbunga, sel gamet dihasilkan di dalam putik dan benang sari melalui meiosis.
Meiosis berperan untuk menghasilkan gamet yang secara genetik tidak identik
(hanya setengah dari induknya), sehingga menyebabkan adanya variasi genetik.
1.
Meiosis
I
Pada awal
meiosis 1, sel manusia mengandung 46 kromosom,
atau 92 kromatid (jumlah yang sama seperti
selama mitosis). Meiosis I berlangsung melalui
beberapa tahap sebagai berikut:
a.
Profase I : Profase I adalah serupa
dalam beberapa cara dengan
profase pada mitosis. Kromatid memperpendek
dan menebal dan menjadi terlihat di
bawah mikroskop. Perbedaan yang penting, adalah
bahwa proses yang disebut sinapsis terjadi. Proses
kedua disebut pindah silang juga berlangsung
selama profase 1. Selama
profase 1, dua kromosom homolog datang
mendekat satu sama lain. Karena setiap kromosom
homolog terdiri dari dua kromatid, sebenarnya
ada empat kromatid sejajar berdampingan
satu sama lain. Ini kombinasi dari empat
kromatid disebut tetrad, dan dating bersama-sama
adalah disebut proses sinapsis. Setelah
sinapsis telah terjadi, proses pindah silang
terjadi. Dalam proses ini, segmen DNA dari satu
kromatid dalam tetrad lolos ke kromatit lain dalam
tetrad tersebut. pertukaran segmen kromosom
Ini berlangsung secara kompleks dan kurang
dipahami. Mereka menghasilkan kromatid genetik
baru. Pindah silang merupakan pendorong penting
evolusi. Setelah pindah silang telah terjadi, empat
kromatid dari tetrad yang secara genetic berbeda
dari aslinya kromatid yang empat.
b.
Metafase I : Dalam metafase I meiosis,
tetrad menyelaraskan pada pelat Ekuatorial
(seperti pada mitosis).
Sentromer menempel pada serat gelendong,
yang membentang dari kutub sel. Satu sentromer
menempel tiap serat spindle.
c.
Anafase I : Pada anafase 1, kromosom
homolog terpisah. Satu homolog kromosom (terdiri
dari dua kromatid) bergerak ke salah satu sisi
sel, sedangkan kromosom homolog
lainnya (yang terdiri dari dua kromatid)
bergerak ke sisi lain dari sel. Hasilnya adalah
bahwa 23 kromosom (masing-masing terdiri dari
dua kromatid) pindah ke salah satu tiang, dan 23
kromosom (masing-masing terdiri dari dua kromatid)
pindah ke kutub yang lain. Pada dasarnya,
jumlah kromosom sel dibelah dua. Untuk alasan
ini prosesnya adalah pengurangan-pembelahan.
d.
Telofase I : Dalam telofase I meiosis,
inti mereorganisasi, kromosom menjadi
kromatin, dan pembagian
sitoplasma menjadi dua sel berlangsung.
Proses ini terjadi secara berbeda dalam
sel tumbuhan dan hewan, seperti pada mitosis.
Setiap sel anak (dengan 23 kromosom masing-masing
terdiri dari dua kromatid) kemudian
memasuki interfase, di mana tidak ada duplikasi
DNA. Periode interfase mungkin singkat atau
sangat lama, tergantung pada spesies organisme.
2.
Meiosis
II
Meiosis II
adalah subdivisi utama kedua dari meiosis.
Hal ini terjadi pada dasarnya cara yang sama
seperti mitosis. Pada meiosis II, sel yang berisi
46 kromatid yang mengalami pembelahan menjadi
dua sel, masing-masing dengan 23 kromosom.
Meiosis II berlangsung melalui beberapa
tahap sebagai berikut:
a.
Profase II: Profase II mirip dengan
profase mitosis. materi
kromatin memadat, dan setiap kromosom mengandung
dua kromatid yang melekat pada sentromer.
23 pasang kromatid, total 46 kromatid, kemudian
pindah ke plat Ekuatorial.
b.
Metafase I I: Dalam metafase II dari
meiosis, 23 pasang kromatid
berkumpul di tengah sel sebelum pemisahan.
Proses ini identik dengan metaphase pada
mitosis.
c.
Anafase II: Selama anafase II dari
meiosis, sentromer membagi, dan 46 kromatid
menjadi dikenal dengan 46 kromosom. Kemudian 46 kromosom terpisah satu sama lain. Serat
gelendong melakukan
migrasi kromosom dari setiap pasangan untuk
satu kutub dari sel dan anggota lain dari pasangan
ke tiang lainnya. Secara keseluruhan, 23 kromosom
pindah ke masing-masing tiang. Kekuatan
dan perlekatan yang beroperasi dalam mitosis
juga beroperasi di anafase 11.
d.
Telofase II: Selama telofase II,
kromosom berkumpul di kutub sel dan menjadi tidak
jelas. Sekali lagi, mereka membentuk massa
kromatin. Selubung nukleus
berkembang, nukleolus muncul kembali,
dan sel mengalami sitokinesis seperti pada mitosis.
Selama meiosis II, setiap sel
mengandung 46 kromatid
menghasilkan dua sel, masing-masing dengan
23 kromosom. Awalnya, ada dua sel yang mengalami
meiosis II, sehingga hasil dari meiosis II adalah
empat sel, masing-masing dengan 23 kromosom.
Masing-masing dari empat sel adalah haploid,
yaitu, setiap sel berisi satu set kromosom.
23 kromosom dalam empat sel dari
meiosis tidak identik karena pindah silang telah
terjadi di profase 1. Ini
pindah silang menghasilkan variasi sehingga
masing-masing empat sel yang dihasilkan dari
meiosis berbeda dari tiga lainnya. Dengan demikian,
meiosis menyediakan mekanisme untuk memproduksi
variasi dalam kromosom. Juga, itu menyumbang
pembentukan empat sel haploid dari sel
diploid tunggal.
C.
Perbedaan
Mitosis dan Meiosis
Hal ini akan terjadi pada organism
multi seluler apabila “sel
eukariotik kromosom berpisah dalam nucleus,
membrane sel, sitoplasma dan organel, yang kemudian
mengambil karakteristik pada sel induk yang sama
(identic)”.
No.
|
Mitosis
|
Meiosis
|
1
|
Pembelahan yang memisahkan sister kromatid
|
Tahap pertama adalah pembelahan kromosom reduksi
yang memisahkan kromosom homolog pada anafase I, sister kromatid memisah pada
anafase II.
|
2
|
Satu pembelahan tiap daur, yaitu satu pembelahan
kromosom yang sama.
|
Dua kali pembelahan tiap daur yaitu dua pembelahan
sitoplasma, satu pembelahan setelah pembelahan reduksi dan satu mengikuti
pembelahan kromosom yang sama.
|
3
|
Kromosom tidak berpasangan biasanya tidak
terbentuk kiasmata, tidak terjadi pertukaran genetik antara kromosom homolog.
|
Kromosom berpasangan dan membentuk kiasmata,
pertukaran genetik terjadi kromosom homolog.
|
4
|
Dari satu sel dihasilkan dua sel anak
|
Dari satu sel dihasilkan empat sel anak tiap daur.
|
5
|
Kandungan genetik dari hasil mitosis identik.
|
Kandungan genetik dari proses meiosis berbeda,
kromosom dapat merupakan turunan dari kromosom induk atau bapaknya dengan
kombinasi yang bermacam-macam karena adanya pengelompokan secara rambang dan
derajat pindah silang.
|
Meiosis adalah pembelahan sel yang
dapat menghasilkan sel anak dengan kromosom
mencapai setengah dari sel induknya. Pembelahan
ini terjadi didalam
gametosit (dua sel kelamin). Pembelahan kromosom
tidak di selingi dengan interfase dan terjadi sebanyak
dua kali secara berurutan. Meiosis pertama kali terjadi
melalui siklus profase yang kemudian berlanjut melalui
metaphase pertama, anaphase, dan telofase. Tahapan
yang terjadi dalam profase pertama adalah leptonemadan
kromatin. Pada tahapan ini kromosom akan
terbentuk. Tahapan ini juga terjadi pada siklus meiosis
kedua.
Aspek Perbedaan
|
Mitosis
|
Meiosis
|
1. Tempat Berlangsung
|
Sel somatik
|
Sel kelamin
|
2. Tujuan
|
Pertumbuhan serta penggantian sel rusak atau mati
|
Pembentukan gamet
|
3. Kandungan genetik pada sel-sel anak
|
Sama dengan sel induk
|
Berbeda dengan sel Induk
|
4. Jumlah sel anak
|
4 sel
|
2 sel
|
5. Jumlah pembelahan
|
Satu kali
|
Dua kali
|
6. Jumlah kromosom pada sel anak
|
Sama dengan sel induk (diploid)
|
Setenggah dari sel induk (haploid)
|
7. Pindah silang (crossing over)
|
Tidak terjadi
|
Terjadi pada akhir profase I
|
Selain tumbuhan, Perbedaan mitosis
dan meiosis juga terjadi
pada binatang. Perbedaan ini biasa disebut peristiwa
meiosis dimana proses yang terjadi didalam gamet.
a.
Mitosis mempunyai tujuan untuk memperbanyak sel yang digunakan untuk
proses pertumbuhan,sedangkan Meiosis mempunyai tujuan untuk membentuk sel gamet.
b.
Jaringan
meristematis merupakan tempat
terjadinya Mitosis. Jaringan ini terdapat pada
batang dan ujung akar tumbuhan sedangkan tempat
terjadinya Meiosis adalah di dalam organ kelamin
(jantan betina).
c.
proses terjadinya tahapan Mitosis :
“Profase-Metafase - Anafase dan Telofase diselingi oleh Interfase”, sedangkan tahapan Meiosis :
“Profase I- Metafase I- Anafase I- Telofase I-
Profase II- Metafase II-
Anafase II- Telofase II tanpa Interfase.
d.
Pada Mitosis pertama terjadi satu kali pembelahan oleh sel induk,
sedangkan pada Meiosis pertama
tejadi dua kali pembelahan.
e.
Pada Mitosis pertama sebanyak dua sel anakan dihasilkan oleh sel induk
yang jumlah kromosomnya sama banyak denan sel induk. Sedangkan pada Meiosis pertama,
sel induk menghasilkan
empat sel anakan yang kromosomnya
hanya berjumlah separuh dari induknya.
f.
Sel akanak pada Mitosis mempunyai sifat
diploid ada 2n, sedangkan sel anakan pada
Meiosis mempunyai sifat haploid atau n.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Pembelahan mitosis adalah proses pembelahan inti sel menjadi dua inti sel
baru melalui tahap-tahap tertentu dan
menghasilkan sel anak
dengan jumlah dan jenis kromosom yang sama dengan
sel induknya. Dari satu sel lalu menjadi dua sel
anak identik, masing-masing sel anak mewarisi kromosom
yang sama banyak dengan kromosom induknya.
Jika sel induk memiliki 2n kromosom, setiap
sel anak juga memiliki 2n kromosom.
Meiosis adalah Proses di mana
jumlah kromosom menjadi setengahnya selama pembentukan gamet. Dalam meiosis, sel
yang berisi jumlah diploid
kromosom diubah menjadi empat sel,
masing-masing memiliki jumlah kromosom haploid.
Dalam sel manusia, misalnya, sel reproduksi
yang mengandung 46 kromosom menghasilkan
empat sel, masing-masing dengan 23 kromosom.
DAFTAR PUSTAKA
www.garda-pengetahuan.blogspot.com
www.rtikelsiana.com
www.sridianti .com
www.informasi-pendidikan.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar kalian sangat berharga bagi saya