DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
A.
Gen................................................................................................................1
B.
DNA..........................................................................................................1
C.
Replikasi DNA.......................................................................................3
D.
Kromosom..............................................................................................4
E.
Kode
Genetik..........................................................................................8
DAFTAR
PUSTAKA
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur kita ucapkan kepada ALLAH SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya kepada
kita, sehingga tugas makalah biologi tentang “Substansi Genetika” dapat terselesaikan
tepat pada waktunya. Makalah ini juga sebagai tugas yang harus dikerjakan untuk
sarana pembelajaran bagi kita.
Makalah
ini kami buat berdasarkan apa yang telah kami terima dan juga kami kutib dari
berbagi sumber baik dari buku maupu dari media elektronik. Semoga isi dari
makalah ini dapat berguna bagi kita dan dapat menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai apa saja yang ada dalam proses metabolisme.
Selayaknya
manusia biasa yang tidak pernah lepas dari kesalahan, maka dalam pembuatan makalah
ini masih banyak yang harus di koreksi dan jauh dari sempurna.Oleh karena itu,
kritik dan saran sangat dianjurkan guna memperbaiki kesalahan dalam makalah
ini.Demikian, apabila ada kesalahan dan kekurangan dalam isi makalah
ini,penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Taba
Penanjung, Sabtu, 1 Oktober 2016
Penulis
A.
Gen
Menurut
Thomas Hunt Morgan (1866 – 1945) gen adalah substansi hereditas yang terdiri
dari suatu kesatuan kimia, yaitu DNA. Gen merupakan substansi hereditas yang terdapat
di dalam kromosom, yaitu pada lokus yang berada di dalam kromosom. Bila
dikaitkan dengan DNA, gen ini merupakan segmen dari DNA. Secara fisik sepanjang
DNA merupakan segmen-segmen dari gen, dimana gen mengkode protein. Ada dua
macam gen, yaitu ekstron dan intron. Ekstron merupakan gen yang mengkode
protein, sedangkan intron yang tidak mengkode protein.
Sifat
gen antara lain sebagai berikut :
1.
Faktor yang dibawanya
ditentukan oleh urutan basa nitrogen yang menyusunnya.
2.
Sebagai zarah yang
terdapat dalam lokus gen pada kromosom.
3.
Dapat menduplikasi diri
pada peristiwa pembelahan mitosis maupun meiosis.
4.
Mengandung informasi
genetik.
Fungsi
gen adalah :
1.
Menyampaikan informasi
genetik dari induk kepada keturunannya.
2.
Mengatur proses
metabolisme dan perkembangan individu.
B.
DNA
Merupakan
pembawa sebagian besar sifat-sifat keturunan dan bersifat khas dalam kromosom.
DNA sebagian besar terdapat dalam nukleus, beberapa ditemukan dalam
mitokondria, plastida dan sentriol. Menurut Watson dan Crick, DNA tersusun dari
dua rantai nukleotida yang panjang, terpilin dengan yang lain dan membentuk
struktur spiral ganda yang teratur (double helix) yang berputar ke kanan
sesuai dengan putaran jarum jam.
Struktur
DNA sangat panjang, tak bercabang, dan dibangun oleh 3 macam molekul, yaitu :
1.
Gula pentosa yang
dikenal dengan deoksiribosa.
2.
Gugus fosfat
3.
Basa nitrogen, terdiri
atas purin (adenin dan guanin) dan pirimidin (timin dan sitosin).
Purin
dan pirimidin berikatan dengan gula pentosa membentuk nukleosida. Suatu
nukleosida merupakan bahan dasar dari DNA akan berikatan dengan gugus fosfat
membentuk nukleotida atau deoksiribonukleotida.
Hipotesis
cara duplikasi / replikasi molekul DNA:
1.
Konservatif
Double helix induk tetap utuh,
tetapi keseluruhannya dapat mencetak double helix baru.
2.
Semi konservatif
Dua pita spiral dari double helix
memisahkan diri, selanjutnya tiap pita tunggal dari double helix induk berlaku
sebagai pencetak untuk membentuk pita pasangan.
3.
Dispersif
Kedua pita dari double helix induk
terputus-putus. Segmen-segmen DNA induk dan segmen-segmen DNA yang dibentuk
baru saling bersambung dan menghasilkan 2 double helix baru.
Dari
hasil eksperimen yang dilakukan oleh para ahli, membuktikan bahwa dari ketiga
model replikasi yang paling diterima adalah replikasi secara Semi
Konservatif.
3
Cara Replikasi DNA
C.
Replikasi
DNA
Bahan
untuk replikasi DNA adalah deoksiribonukleosida 5-trifosfat. Penggabungan
antara bahan nukleotida dengan rantai DNA dikatalis oleh enzim DNA polimerase.
Selain DNA polimerase, replikasi DNA juga membutuhkan beberapa enzim lain atau
protein non enzim yaitu :
1.
DNA ligase, berfungsi menggabungkan untaian DNA.
2.
DNA primase, berfungsi untuk memulai polimerase DNA.
3.
DNA helikase, enzim yang digunakan untuk membuka pilinan DNA.
4. Protein pengikat DNA, berfungsi
menstabilkan rantai DNA yang terbuka dan mencegah DNA kembali.
5. DNA girase, berfungsi membuka
pilinan yang ditimbulkan dari proses pembukaan rantai DNA.
Replikasi
DNA
Struktur
DNA
D.
Kromosom
Salah
satu bagian nukleus benang kromatin. Benang kromatin merupakan bagian yang
mampu menyerap warna. Kroma berarti warna, dan tin berarti badan. Selama
pembelahan sel, benang-benang kromatin akan memendek dan tampak lebih menebal
dan disebut kromosom. Istilah kromosom pertama kali diperkenalkan oleh W.
Waldeger (1808). Fungsi kromosom yaitu mengontrol sifat-sifat hereditas dari
semua sel dan merupakan kumpulan pembawa sifat (gen) yang terangkai secara
Tinier. Gen terdapat di dalam kromosom, tepatnya pada bagian yang disebut
lokus. Kromosom mempunyai susunan berbentuk batang panjang atau pendek, lurus
atau bengkok. Kromosom dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop biasa pada
saat sel-sel sedang membelah.
Struktur Kromosom Pada
Organisme Uerkariotik
Struktur
kromosom pada organisme eukariotik terdiri dari :
a.
Sentromer
b.
Lengan kromosom
c.
Lekukan sekunder
d.
Telomer
Struktur
Kromosom
Jumlah Kromosom
Pada
organisme tingkat tinggi, sel somatis/sel tubuhnya mengandung satu pasang
kromosom, yang diterima dari kedua induk/orang tua. Kromosom-kromosom yang
berasal dari induk betina sama dengan yang berasal dari induk jantan. Sepasang
kromosom tersebut dinamakan kromosom homolog. Kromosom yang berpasangan ini
disebut diploid/2n. Sedangkan dalarn sel kelamin (garnet) hanya mengandung
separuh, sehingga disebut haploid / n. Jumlah kromosom dari berbagai macam
organisme tidak sama. Perbedaan jumlah kromosom ini tidak menunjukkan adanya
hubungan dengan tingkat/derajat individu.
Jumlah
Kromosom pada Manusia
Tipe Kromosom
Berdasarkan
letak sentromernya, kromosom dapat dibedakan menjadi empat macam, yaitu:
a. Metasentrik : sentromer
terletak di tengah kromosom, sehingga panjang kedua lengan kromosom sama.
b. Sub inetasentrik :
sentromer terletak agak jauh dari ujung atau sub median, sehingga kromosom
terbagi menjadi 2 lengan yang tidak sama panjang.
c. Akrosentrik : sentromer
mendekati ujung atau sub terminal, sehingga lengan kromosom yang satu sangat
panjang sedang yang lain pendek.
d. Telosentrik : sentromer
di ujung atau terminal, sehingga hanya ada satu lengan kromosom.
Deskripsi
RNA (Ribo Nukleat
Acid/Asam Ribo Nukleat)
RNA
merupakan asam nukleat selain DNA. RNA juga merupakan polimer dari empat
ribonukleotida. Masing-masing ribonukleotida tersusun dari molekul gula ribosa,
gugus fosfat, dan sebuah basa. Pada RNA tidak mempunyai basa timin dari
golongan pirimidin tetapi diganti oleh basa urasil (U). RNA ini dibentuk oleh
DNA dalam nukleus, serta digunakan untuk mensintesis protein dalam plasma sel.
Ada
3 macam RNA yaitu: RNA duta/RNA messenger/RNAm, RNA ribosom/RNAr, dan RNA
transpor/RNAt.
a. RNAd
RNAd berfungsi membawa kode-kode
genetiklkodon untuk sintesis protein dari DNA yang berada dalam nukleus ke
ribosom. RNAd disintesis di dalam nukleus pada proses transkripsi, yaitu proses
penurunan urutan basa dari salah satu untai DNA pada kromosom dengan
perantaraan enzim menjadi bentuk rantai tunggal RNAd. Basa RNAd yang terbentuk
ini merupakan komplemen urutan basa dalarn DNA tersebut. Setelah proses transkripsi,
RNAd keluar dari inti sel bergerak ke ribosom, dan bersama-sama dengan ribosom
memulai biosintesis poll peptida/protein. Urutan triplet nukleotida RNAd
disebut kodon. Kode-kode genetik yang dibawa RNAd menentukan urutan residu asam
amino yang membentuk rantai polipeptida. Kadar RNAd berubah-ubah, tergantung
pada laju sintesis protein.
b. RNAt
RNAt relatif merupakan molekul
kecil, dan berfungsi sebagai pembawa asam amino spesifik dalam proses
biosintesis protein dalam ribosom. Tiap satu asam amino suatu protein,
mempunyai satu atau lebih molekul RNAt yang sesuai sebagai pembawa dalam proses
biosintesis protein. memiliki banyak lipatan-lipatan sehingga berbentuk seperti
daun semanggi. Bentukan ini memiliki 4 ujung (lengkung) yang penting, yaitu :
1. Ujung
yang mengikat asam amino. Pada ujung ini terdapat basa ACC
(AdenosinSitosin-Sitosin). Pada bagian ini, karboksil dan asam amino berikatan
dengan gugus hidroksil dari adenosil.
2. Lengkung
anti kodon (lengkung pengenal kodon). Bagian ini merupakan bagian yang melekat
(berpasangan) pada kodon dari RNAd.
3. Lengkung
pengenal enzim aktifaktor asam amino yang bersangkutan.
4. Lengkung
pengenal ribosom, adalah bagian yang diperlukan pada pengikatan RNAt ke
ribosom.
c. RNAr
RNAr membentuk 65% berat ribosom,
tetapi fungsinya belum jelas, diduga berperan sebagai mesin perakit yang
bergerak ke satu arah sepanjang RNAd. Molekulnya berupa pita tunggal. RNAr
dibentuk oleh DNA/gen yang terletak di bagian pengatur nukleolus (bagian
kromatin yang melekat ke nukleolus). Masing-masing RNA tersebut mempunyai
komposisi basa dan berat molekul yang khas, dan terdiri dari rantai
poliribonukleotida tunggal.
Keterangan:
1. Tempat melekatnya
asam amino (pada basa adenine/A)
2. Disebut lengan T,
terdapat 7 basa tak berpasangan, mempunyai peranan pada pengikatan molekul RNAt
dengan ribosom.
3. Anti kodon, yang
nantinya akan berpasangan dengan kodon dari RNAd
4. Disebut lengan DHU
(dihidrouridin), mengandung 8-12 basa tak berpasangan, tempat mengenal enzim
khusus yang memacu terikatnya asam amino.
Persamaan
antara DNA dan RNA antara lain:
1.
Merupakan asama nukleat
2.
Disusun oleh nuleotida
3.
Memiliki tulang punggung berupa kompleks gula phospat
4.
Memiliki 4 tipe basa nitrogen
E.
Kode
genetik / Kodon
Gula
dan fosfat penyusun semua molekul DNA adalah sama, sehingga bagian ini tidak
dapat membawa informasi genetik. Bagian yang membawa informasi genetik adalah
yang terkandung di dalam urutan basa A, T, S, dan G. Kodon yang terdapat pada
RNAd merupakan kode genetik. Kode-kode genetik ini adalah transkripsi dari
informasi genetik yang terdapat pada DNA. Kode genetik terdiri dari 3 urutan
basa nitrogen, oleh sebab itu disebut kode triplet. Misalnya UUU (U, adalah
urasil) adalah kodon untuk asam amino fenilalanin, AAA (A, adenin) untuk lisin,
SSS (S, sitosin) untuk prolin dan sebagainya.
Hingga
saat ini telah dikenal ada 20 macam asam amino. Jadi setidaknya ada 20 macam
kode yang diperlukan untuk mengkode asam-asam amino tersebut. Basa nitrogen
yang menyusun DNA hanya ada 4 macam. Ini berarti basa nitrogen yang
ditranskripsikan pada RNAd juga hanya 4 macam. Jika setiap basa nitrogen
membentuk I macam kode, berarti hanya terbentuk 4 macam kode. Jika 2 basa
nitrogen membentuk 1 macam kode, maka akan terbentuk 42 (16 macam kode).
Sedangkan jika 3 basa nitrogen membentuk I macam kode, maka akan terbentuk 43
(64 macam kode). Hingga saat ini kode yang telah dikenal ada 64 macam. Dengan
demikian kemungkinan yang ada adalah yang ketiga yaitu 3 basa nitrogen
membentuk 1 macam kode. Mengingat ada 20 macam asam amino, maka I macam kode
dapat memiliki lebih dari satu kode.
Hubungan
antara kodon pada RNAd dan anti kodon pada RNAt terhadap asam amino tirosin
Anti Kodon
RNAt
membawa kode genetik yang disebut antikodon. Anti kodon ini akan berhubungan
dengan kodon yang terdapat pada RNAd. Dalam hal ini anti kodon akan mencari
kodon yang sesuai, dengan cara memasangkan basa-basa yang dikandungnya.
Di
samping RNAt mengandung anti kodon, RNAt juga berfungsi membawa asam amino tertentu.
Asam amino tertentu mempunyai anti kodon tertentu pula pada RNAt yang
membawanya.
Hubungan Antara
DNA-RNA-Polipeptida dan Sintesis Protein
DNA,
gen, dan polipeptida memiliki hubungan yang erat dan tidak dapat dipisahkan.
Polipeptida adalah protein. Gen merupakan segmen DNA yang terdapat di dalam
kromosom. Produk seluler yang dikodekan oleh gen sebagian besar adalah protein.
Hampir sebagiar besar urutan basa suatu gen mengkodekan urutan asam amino dari
sebagian atau keseluruhan protein.
Bagian-bagian
sel yang berperan di dalam sintesis protein adalah: ribosom, RNAd, RNAt, asam
amino, enzim, dan beberapa faktor lain. Pada bagian sebelumnya telah dibahas
bahwa RNAd membawa informasi genetik dalam bentuk kodon. Sedangkan RNAt
berfungsi mengangkut asam-asam amino ke ribosom. Ribosom dapat dianggap sebagai
pabrik tempat perakitan asam-asam amino menjadi rantai polipeptida dibantu
dengan RNAr.
Mekanisme Sintesis
Protein
Informasi
genetik dari DNA menuju pembentukan protein, melalui dua tahapan/ proses, yaitu
1) transkripsi, dimana informasi yang terdapat pada DNA digandakan dalam bentuk
RNAd, dan 2) translasi, dimana urutan basa pada RNAd memberikan informasi yang
diperlukan oleh RNAt dan RNAr untuk mensintesis suatu protein dengan urutan
asam amino yang sesuai dengan informasi yang terdapat pada DNA.
Secara
garis besar, sintesis protein dapat dijelaskan sebagai berikut.
a. Enzim RNA-polimerase
menggerakkan DNA untuk mencetak RNAd yang akan membawa kode-kode pembentukan
protein berdasar urutan basanya. Sumber energi untuk kegiatan ini berupa ikatan
fosfat (ATP). Proses pencetakan ini disebut transkripsi, yang artinya menyalin
atau mencetak.
b. RNAd melepaskan diri dari rantai
induk DNA, selanjutnya meninggalkan inti sel menuju ke ribosom. Di ribosom RNAd
setangkup dengan RNAr. Setelah RNAd melepaskan dirt dari DNA, maka bagian
rantai DNA yang terbuka tadi menutup kembali dan berpilin seperti semula.
c. Enzim menggerakkan asam-asam
amino untuk melekat pada RNAt yang sudah ada dalam sitoplasma. Asam-asam amino
yang sesuai dengan kode genetik yang dibawa oleh RNAd, melekat pada salah satu
ujung RNAt. Selanjutnya menariknya ke RNAd pada ribosom. Proses ini disebut
translasi, yang berarti menerjemahkan.
d. Asam-asam amino akan berjajar
dalam urutan yang sesuai dengan kode genetik.Setiap kali asam amino dilepaskan,
dibentuk ikatan peptida sehingga terbentuklah polipeptida yang tidak lain
adalah protein. Proses ini terus berjalan sampai kodon stop. Pada akhir proses
ini, RNAt melepaskan diri dari ribosom yaitu dari sub unit besar ribosom, dan
kembali ke sitoplasma.
DAFTAR
PUSTAKA
Manitto,
Paulo. 1992. Biosintesis Produk Alami. Semarang: IKIP Semarang Press.
Wirahadikusumah,
M. 1985. Biokimia: Metabolisme
Energi,
Karbohidrat, dan Lipid. Bandung: ITB Bandung.
Kimball.
W. John. 1983. Biologi . Jakarta: Erlangga.
http://yudhim.blogspot.com/2008/01/katabolisme.html.
diakses tanggal : 27 -12-2010
http://id.wikipedia.org/wiki/Anabolisme
. diakses tanggal : 27-12-2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar kalian sangat berharga bagi saya