animasi-bergerak-selamat-datang-0276

Senin, 21 Mei 2018

Faktor Pendukung Perkembangan Tari Tunggal dan Kelompok Kreasi Non Etnik


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. alhamdulillahirabbilalamin.
Segala puji bagi Allah yang telah menolong kami menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan dan menyelesaikan dengan baik. Shalawat dan salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta yakni nabi Muhammad SAW.
Makalah ini memuat tentang “Faktor Pendukung Perkembangan Tari Tunggal dan Kelompok Kreasi Nonetnik”. Walaupun makalah ini mungkin kurang sempurna tapi juga memiliki detail yang cukup jelas bagi pembaca.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Saya mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.           


       Taba Penanjung, 16 Agustus 2017    


       penyusun



















DAFTAR ISI

Kata Pengantar
Daftar Isi
Lembar Pengesahan

BAB I PENDUHULUAN
A.           Latar Belakang………………………………………………………………………1
B.            Rumusan Masalah………………………………………………………………...…1

BAB II PEMBAHASAN
A.           Kondisi social masyarakat setempat…………………………………………….......2
B.            Bermunculannya kantong industry seni tari yang bersifat komersial……………...3
C.            Diadakannya festival-festival seni tari secara berkala ………………………..…...4
D.           Adanya seniman-seniman tari dari Indonesia yang menempuh pendidikan di barat……...5

BAB III PENUTUP
A.           Kesimpulan……………………………………………………………………….....6
B.            Saran………………………………………………………………………………...6

Daftar Pustaka
                                       
                                       













LEMBAR PENGESAHAN


Makalah yang berjudul “Faktor Pendukung Perkembangan Tari Tunggal dan Kelompok Kreasi Nonetnik”

Di Susun Oleh:
Dwiki Prasetyo
Firdaus
Iman Suito
Nur Linda Syafitri
Resi Indarsi
Rinda Suryani

Kelas:
XII IPA




Diterima dan Disahkan Oleh:

Taba Penanjung, Rabu 16 Agustus 2017
Guru Pembimbing



FITRIYANTI, S.Pd.









BAB I
PENDAHULUAN

A.           Latar Belakang
Seni tari pada dasarnya merupakan ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan melalui gerak. Oleh karena itu, langkah awal penciptaan tari adalah penciptaan gerak-gerak yang indah. Pemilihan pola dan komposisi gerak tari benar-benar diperhatikan. Namun, penyajian seni tari secara utuh tidak hanya menampilkan gerak. Seni tari juga menampilkan faktor-faktor lain sebagai pendukung perkembangan tari di indonesia.
Perkembangan tari di Indonesia pada dasarnya masih di pengaruhi oleh beberapa hal yang dapat menjadikan seni tari Indonesia dapat di kenal di dunia luar. Hal tersebut dapat berupa kondisi social masyarakat setempatnya, yang menjadi factor penting pendukung perkembangan tari di Indonesia, karena dukungan dari masyarakat sangat berpengaruh besar pada perkembangan tari juga kualitas dari hasil tarian yang didukung oleh kondisi social masyarakatnya.
Selain dari kondisi social masyarakat, factor pendukung tari di Indonesia juga di pengaruhi oleh bermunculannya kantong industry seni tari yang bersifat komersial. Karena kantong-kantong industry inilah yang mengolah dan mengembangkan tari-tari yang ada di Indonesia. Industry yang bersifat komersial akan memberikan pengaruh besar terhadap perkembangan tari di Indonesia.
Dalam memacu perkembangan tari di indonesia perlu diadakannya festival-festival seni tari secara berkala, yang memungkinkan untuk menampilkan berbagai bentuk tarian yng dapat dikenal oleh masyarakat luas. Selain dari pada itu Indonesia juga perlu memperhatikan pendidikan seni di Indonesia, seperti halnya mengirim seniman-seniman Indonesia untuk menempuh pendidikan di barat, agar menambah kualitas tari Indonesia juga memperkenalkannya dengan dunia luar.

B.            Rumusan Masalah
1.             Apa factor pendukung perkembangan tari tunggal dan kelompok kreasi nonetnik?
2.             Apa pengertian dari beberapa factor pendukung perkembangan tari tunggal dan kelompok kreasi nonetnik?
3.             Apa manfaat dari faktor pendukung perkembangan tari tunggal dan kelompok kreasi nonetnik?
4.             Apa saja contoh dari factor pendukung perkembangan tari tunggal dan kelompok kreasi nonetnik di Indonesia?


BAB II
PEMBAHASAN

A.           Kondisi Sosial Masyarakat Daerah Setempat
Stuktur  alam di negara kita Indonesia bermacam-macam. Akibatnya tempat tinggal penduduk bermacam-macam pula. Ada penduduk yang tinggal di pantai, di sekitar sungai dan waduk. Ada pula penduduk yang tinggal di daerah dataran rendah, dataran tinggi dan pegunungan. Keadaan alam tersebut mempengaruhi segi kehidupan masyarakat setempat. Kehidupan mereka sangat bergantung pada keadaan alam dan sumber daya di lingkungannya. Pada umumnya lingkungan tempat tinggal masyarakat dibedakan menjadi dua, yaitu lingkungan pedesaan dan lingkungan perkotaan.
Lingkungan pedesaan sebagian besar berupa lahan pertanian, perikanan, atau peternakan. Warga masyarakat pedesaan pada umumnya memiliki pekerjaan yang sejenis, yaitu sebagai petani, nelayan, atau peternak. Mereka sering dan senang bekerja sama, tolong-menolong dan gotong-royong dalam menyelesaikan pekerjaan. Sumber daya alam yang ada di sekitarnya dimanfaatkan untuk memiliki kebutuhan hidupnya.
Bentuk kerja sama yang lain misalnya kerja bakti membersihkan tempat ibadah, jalan, dan selokan. Gotong royong mendirikan rumah, membantu orang punya hajat, membesuk tetangga sakit, dan sebagainya. Mereka sangat mengutamakan kebersamaan. Rasa persatuan dan kesatuan tinggi. Nilai kekerabatan sangat erat, dan masih memegang teguh adat-istiadat. Masyarakat pedesaan sering melakukan berbagai kegiatan adat-istiadat.
Lingkungan perkotaan sebagian besar berupa pertokoan, perkantongan, rumah sakit, perindustrian, perhotelan, tempat hiburan, dan sebagainya. Pada umumnya masyarakat perkotaan terdiri atas berbagai suku bangsa. Mereka memiliki pekerjaan yang beragam antara lain berdagang, pengusaha, karyawan, dan jasa seperti dokter, notaris, sopir, dan salon. Warga masyarakat perkotaan sangat sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Ikatan kekerabatan mereka tidak begitu erat. Adat istiadat sudah banyak ditinggalkan. Masyarakat perkotaan jarang sekali menjalankan kegiatan adat istiadat.








B.            Bermunculannya Kantong Industri Seni Tari yang Bersifat Komersial
Menurut para ahli komersial di artikal sebagai sesuatu yang memungkinkan seseorang untuk menarik keuntungan dari produk si pencipta.( Rogel Hamilton, 2003). Komersial juga di manfaatkan oleh sekelompok orang untuk memperoleh suatu keuntungan baik secara langsung atau tidak langsung.
Dalam hal ini bermunculannya kantong industry seni tari yang bersifat komersial juga dapat mempengaruhi perkembangan seni tari di Indonesia, meskipun dalam hal komersial dan harus memberi keuntungan di pihak tertentu namun hal ini bermanfaat dalam perkembangan seni tari di Indonesia.
Kita ketahui bahwa di indonesia sudah banyak indusri yang berkembang pesat dan memberikan dampak yang positif bagi perkembangan tari di Indonesia
Bentuk dari industry yang bersifat komrsial yang brkaitan dengan seni tari seperti pernah kita kenal yaitu audisi Indonesia mencari bakat atau yang sering kita sebut IMB. Kita sama-sama mengetahui bahwa pemenang dari audisi tersebut adalah seorang penari cilik yaitu SANDRINA AZZAHRA.
Siapa yang tidak kenal dengan sang penari ini, ia mampu membawa nama Indonesia untuk di kenal oeh dunia luar bahwa Indonesia mempunyai tarian juga seniman yang sangat luar biasa dan memukau. Hal ini tidak lain karena factor dari adanya industry yang bersifat komersial.
Manfaat dibentuknya kantong industry seni tari di Indonesia antara lain :
1.             Memberikan peluang untuk para seniman tari mengembangan bakat dan kemampuannya untuk berkompetensi.
2.             Memberikan pemahaman terhadap masyarakat luas mengenai perkembangan tari yang ada di Indonesia.
3.             Dengan adanya kantong industry ini mampu mempengaruhi perkembangan tari di Indonesia menjadi lebih maju.











C.           Diadakannya Festival-Festival Seni Tari Secara Berkala
Factor pendukung dari perkembangan tari tunggal dan kelompok kreasi nonetik juga dilihat dari sering atau tidaknya Indonesia melaksanakan kegiatan-kegiatan festival seni tari secara berkala. Karena hal ini dapat menyebar luaskan berbagai hasil kreasi seni yang mesti di hargai dan di lestarikan.
menggelar pertunjukan karya seni tari merupakan salah satu bukti seseorang dalam berkarya seni. Para koreografer Indonesia sering mengadakan pergelaran untuk menunjukkan kemampuannya dalam menciptakan karya seni tari. Mereka menciptakan dan menggelar berbagai karya tari dari yang sifatnya tradisi sampai yang modern.
Pergelaran karya tari juga sering diadakan di sekolah-sekolah, baik tingkat SD, SMP, maupun SMU. Pergelaran karya tari di tingkat SMU mempunyai beberapa tujuan, di antaranya, sebagai berikut:
1.             Memberikan peluang kepada siswa untuk berkarya seni dan menampilkan hasil karyanya.
2.             Membuka wawasan siswa dalam bidang seni tari.
3.             Memberikan sarana bagi siswa untuk mengapresiasi karya seni tari. Hal itu karena biasanya sebuah pergelaran karya seni tari berakhir dengan diskusi dan evaluasi.

Untuk itulah festival seni tari itu sangat penting diadakan secara berkala dan berkesinambungaan. Karena dapat memberikan peluang bagi seniman yang ingin mengembangkan kreasi dan kemampuan seninya terutama dalam bidang seni tari tunggal maupun kelompok yang ada di Indonesia.















D.           Adanya Seniman-Seniman Tari Dari Indonesia Yang Menempuh Pendidikan Di Barat
Pendidikan adalah hal yang sang sangat penting dalam memajukan berbagai hal yang dapat membuat Negara ini di kenal oleh Negara luar.
Oleh sebab itu seniman tari dari Indonesia yang menempuh pendidikan di barat menjadi salah satu factor pendukung perkembangan tari tunggal maupun kelompok kreasi non etik yang ada di Indonesia.
Semakin banyak seniman Indonesia untuk menempuh pendidikan di Negara luar akan semakin memberi wawasan yang luas untuk memacu berkembangnya seni tari, yang begitu di pengaruhi kemauan dan kemampuan para seniman Indonesia. Untuk itu pendidikan bagi para seniman itu sangatlah penting dalam membantu melestarikan dan memacu perkembangan yang ada di Indonesia.
Manfaat para seniman menempuh pendidikan di barat meliputi :
1.      Memberikan wawasan baru dankualitas atau mutu baik bagi para seniman
2.      Memperkenalkan karya seni tari Indonesia di Negara luar.
3.      Menciptakan generasi seniman yang berkualitas.
4.      Meningkatkan taraf hidup masyarakat dalam dunia seni
5.      Menciptakan hubungan persaudaraan antar bangsa.



















BAB III
PENUTUP

A.           Kesimpulan
Faktor-faktor pendukung perkembangan seni tari  tunggal atau kelompok kreasi nonetnik di Indonesia meliputi.
1.      Kondisi social masyarakat setempat.
2.      Bermunculannya kantong industry seni tari yang bersifat komersial.
3.      Diadakannya festival-festival tari secara berkala.
4.      Adanya seniman tari dari Indonesia yang menempuh pendidikan di barat.

B.            Saran
1.      Seni tari Indonesia baik tunggal maupun kelompok merupakan hal yang harus dilestarikan dan di kembangkan oleh Negara Indonesia.
2.      Agar karya seni tari Indonesia dapat berkembang dan di kenal oleh Negara luar hal yang harus kita lakukan adalah. Memperhatikan berbagai factor yang mempengaruhi perkembangan tari tersebut.
3.      Masyarakat setempat maupun pemerintah juga harus memperhatikan perkembangan dari tari yang ada di Indonesia ini.


















DAFTAR PUSTAKA





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar kalian sangat berharga bagi saya

Survey Monkey

Survey Monkey/Monkey Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan umpan balik untuk membantu mengumpulkan informasi & data pelanggan dari surv...