Sikap Positif Terhadap Pancasila
Sebagai Idiologi Terbuka
Pada waktu Ketua Badan Penyelidik
Usaha-usaha Persiapan
Kemerdekaan Indonesia, Dr. K.R.T. Radjiman
Wedyodiningrat membuka sidang pada tanggal
1 Juni 1945, mengemukakan bahwa di antara yang
perlu difikirkan oleh para anggota sidang adalah mengenai
dasar negara bagi negara yang akan didirikan.
Oleh Bung Karno diartikan sebagai dasarnya Indonesia
Merdeka (dalam bahasa Belanda “philosofische
grondslag” ), yang dalam pidato Bung Karno
pada tanggal 1 Juni 1945 disebutnya Pancasila.
Dalam sidang-sidang berikutnya yang
dilanjutkan dalam Sidang
Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia
disepakati oleh para anggota bahwa dasar negara
tersebut adalah Pancasila, meskipun tidak disebut
secara eksplisit, tetapi rumusan sila-silanya dicantumkan
dalam Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia.
Begitu penting kedudukan dasar Negara bagi
cwarga negara dalam hidup berbangsa dan bernegara,
oleh karena itu perlu difahami dengan secara
mendalam masalah dimaksud.
Dalam perkembangan lebih lanjut,
bahwa Pancasila dinyatakan
sebagai ideologi terbuka tidaklah diragukan lagi
kebenarannya. Sebagai ideologi terbuka Pancasila diharapkan
selalu tetap komunikatif dengan perkembangan
masyarakatnya yang dinamis dan sekaligus
mempermantap keyakinan masyarakat terhadapnya.
Dengan demikian, sudah seharusnya Pancasila
dibudayakan dan diamalkan, sehingga akan menjiwai
serta memberi arah proses pembangunan dalam
berbagai bidang kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara.
Dengan memperhatikan uraian-uraian
tersebut di atas, maka
bagi setiap warga negara Indonesia sudah seharusnya
mengambil sikap positif terhadap kebenaran
Pancasila sebagai ideologi terbuka dengan menunjukkan
sikap/perilkau positif sebagai berikut :
1.
Sikap
Dan Perilaku Menjunjung Tinggi Nilai-Nilai Ketuhanan
Bahwa setiap warga negara Indonesia
sudah seharusnya memiliki pola pikir, sikap
dan perilaku yang menjunjung
tinggi nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa.
Dengan menempatkan Pancasila sebagai ideology terbuka,
maka setiap warga negara Indonesia diberikan kebebasan
untuk memilih dan menentukan sikap dalam
memeluk salah satu agama yang diakui oleh pemerintah
Indonesia. Sikap dan perilaku positif nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa
sehubungan dengan Pancasila
sebagai ideologi terbuka dapat ditunjukkan antara
lain :
1.
Melaksanakan kewajiban dalam
keyakinannya terhadap Tuhan
Yang Maha Esa, sesuai dengan agama
dan kepercayaan masing-masing menurut dasar
kemanusiaan yang adil dan beradab.
2.
Membina kerja sama dan tolong menolong dengan pemeluk agama lain sesuai dengan
situasi dan kondisi di lingkungan masing-masing.
3.
Mengembangkan toleransi antar umat
beragama menuju terwujudnya kehidupan yang
serasi, selaras dan seimbang.
4.
Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain, dan lain-lain.
2.
Sikap Dan Perilaku Menjunjung
Tinggi Nilai-Nilai Kemanusiaan
Dalam menjunjung tinggi nilai-nilai
kemanusiaan sesuai dengan
sifat ideologi Pancasila yang terbuka, maka sikap
dan perilaku kita harus senantiasa mendudukkan manusia
lain sebagai mitra sesuai dengan harkat dan martabatnya.
Hak dan kewajibannya dihormati secara beradab.
Dengan demikian tidak akan terjadi penindasan
atau pemerasan. Segala aktivitas bersama berlangsung
dalam keseimbangan, kesetaraan dan kerelaan.
Sikap dan perilaku positif menjunjung tinggi nilai-nilai
kemanusiaan sehubungan dengan Pancasila sebagai
ideologi terbuka dapat ditunjukkan antara lain :
1.
Memperlakukan manusia/orang lain sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai
makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
2.
Mengakui persamaan derajat, hak dan
kewajiban asasi setiap
manusia tanpa membeda-bedakan suku,
keturunan, agama, jenis kelamin, kedudukan
sosial, dan sebagainya.
3.
Mengembangkan sikap saling mencintai sesame manusia, tenggang rasa dan tidak
semena-mena terhadap orang
lain.
4.
Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan,
seperti: menolong orang lain, memberi bantuan
kepada yang membutuhkan, menolong korban
banjir, dan lain-lain.
3. Sikap
Dan Perilaku Menjunjung Tinggi Nilai-Nilai Persatuan Indonesia
Menjunjung tinggi nilai-nilai
persatuan Indonesia sesuai dengan
sifat idelogi Pancasila yang terbuka, mengharuskan
setiap warga negara Indonesia agar tetap
mempertahankan keutuhan dan tegak-kokohnya Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Kita menyadari bahwa
negara kesatuan ini memiliki berbagai keanekaragaman
(ke-Bhinneka Tunggal Ika-an) dari segi
agama, adat, budaya, ras, suku dan sebagainya yang
harus didudukkan secara proporsional. Oleh sebab
itu, jika terjadi masalah atau konflik kepentingan maka sudah seharusnya kepentingan bangsa
dan negara diletakkan di atas kepentingan
pribadi, kelompok dan daerah/golongan. Sikap dan
perilaku positif menjunjung tinggi nilai-nilai
persatuan Indonesia sehubungan
dengan Pancasila sebagai ideologi terbuka dapat
ditunjukkan antara lain :
1.
Sanggup dan rela berkorban untuk
kepentingan bangsa dan
negara jika suatu saat diperlukan.
2.
Bangga dan cinta tanah air terhadap
bangsa dan negara
Indonesia.
3.
Mengembangkan persatuan Indonesia atas
dasar Bhinneka Tunggal Ika.
4.
Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa, dan lain sebagainya.
4.
Sikap Dan Perilaku Menjunjung
Tinggi Nilai-Nilai Permusyawaratan / Perwakilan
Nilai-nilai
permusyawaratan/perwakilan mengandung makna
bahwa hendaknya kita dalam bersikap dan bertingkahlaku
menghormati dan mengedepankan kedaulatan
negara sebagai perwujudan kehendak seluruh
rakyat. Rakyatlah yang sesungguhnya memiliki kedaulatan
atau kedudukan terhormat dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Sesuai
dengan sifat ideologi Pancasila yang terbuka, maka
dalam memaknai nilai-nilai permusyawaratan/ perwakilan,
aspirasi rakyat menjadi pangkal tolak penyusunan
kesepakatan bersama dengan cara musyawarah/perwakilan.
Apabila dengan musyawarah tidak
dapat tercapai kesepakatan, dapat dilakukan pemungutan
suara. Setiap keputusan hasil kesepakatan
bersama mengikat sedua pihak tanpa kecuali,
dan semua pihak wajib melaksanakannya. Sikap
dan perilaku positif menjunjung tinggi nilai-nilai permusyawaratan/perwakilan sehubungan
dengan Pancasila sebagai ideologi terbuka dapat
ditunjukkan antara lain :
1.
Mengutamakan musyawarah mufakat dalam setiap mengambil keputusan untuk
kepentingan bersama.
2.
Tidak boleh memaksakan kehendak,
intimidasi dan berbuat
anarkhis (merusak) kepada orang / barang milik orang lain jika kita tidak
sependapat.
3.
Mengakui bahwa setiap warga negara
Indonesia memiliki
kedudukan, hak dan kewajiban yang sama.
4.
Memberikan kepercayaan kepada
wakil-wakil rakyat yang
telah terpilih untuk melaksanakan musyawarah
dan menjalakan tugasnya dengan sebaik-baiknya,
dan lain sebagainya.
5.
Sikap Dan Perilaku Menjunjung
Tinggi Nilai-Nilai Keadilan Sosial
Dengan menjunjung tinggi
nilai-nilai keadilan social bagi
seluruh rakuat Indonesia yang sesuai dengan sifat Pancasila
sebagai ideologi terbuka, hal ini akan mengarah
pada terwujudnya kesejahteraan lahir dan batin
yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
tanpa kecuali. Kesejahteraan harus dapat dirasakan
oleh seluruh lapisan masyarakat dan merata di
seluruh daerah. Dengan demikian, dapat dihindari terjadinya
kesenjangan yang mencolok baik dibidang politik,
ekonomi maupun sosial budaya. Sikap dan perilaku
positif menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan sosial
bagi seluruh Indonesia sehubungan dengan Pancasila
sebagai ideologi terbuka dapat ditunjukkan antara
lain :
1.
Mengembangkan sikap gotong royong dan kekeluargaan dengan lingkungan
masyarakat sekitar.
2.
Tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang
dapat merugikan kepentingan orang lain/umum,
seperti: mencoret-coret tembok/pagar sekolah atau orang
lain, merusak sarana sekolah/umum, dan sebagainya.
3.
Suka bekerja keras dalam memecahkan atau mencari jalan keluar (solusi)
masalah-masalah pribadi,
masyarakat, bangsa dan negara.
4.
Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial melalui karya nyata,
seperti: melatih tenaga produktif untuk trampil
dalam sablon, perbengkelan, teknologi tepat
guna, membuat pupuk kompos, dan sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar kalian sangat berharga bagi saya