animasi-bergerak-selamat-datang-0276

Sabtu, 19 Mei 2018

Bahayanya Merokok Dan Dampak Bagi Perekonomian


“Bahayanya Merokok Dan Dampak Bagi Perekonomian”
BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang Masalah
Seperti yang kita ketahui rokok tidak asing lagi kita dengar dan kita lihat, kini setiap toko atau warung sudah memperjual belikan rokok, hal ini sangat berpengaruh terhadap Perekonomian siswa karena rokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, hipertensi, gangguan kehamilan dan janin. Selain itu hal ini juga dapat merusak kadar – kadar jati diri bangsa. Sekarang banyak siswa yang mengkomsumsi rokok. Ini semua membuktikan bahwa rokok sudah merajalela dikalangan Pelajar SMA Negeri 1 Tumpang. Mengkomsumsi rokok juga dapat mengakibatkan rusaknya mental Siswa.
Mereka bisa saja membeli rokok dengan cara yang tidak halal. Seperti mengambil uang SPP untuk membeli Rokok, ataupun bisa saja mereka mengambil uang orang tua mereka untuk membeli sebatang rokok.

1.2  Rumusan Masalah
a.       Apa Yang di maksud dengan rokok ?
b.      Apa Dampak Perekonomian Dari Membeli Rokok ?
c.       Apa Dampak Perilaku Bagi para siswa dalam mengkonsumsi Rokok ?

1.3  Batasan Masalah
Karena cakupan Perokok begitu luas, maka kami membataskan penelitian hanya dari kalangan siswa SMA Negeri 1 Tumpang.

1.4  Tujuan Penelitian
a.       Mengetahui tujuan para siswa mengapa mereka lebih senang membeli rokok dari pada membeli barang yang lebih penting.
b.      Memahami kenapa para siswa mengkonsumsi rokok
c.       Ingin mengetahui


1.5  Manfaat Penelitian
a.       Sebagai wacana bagi pelajar agar lebih bisa memilih yang baik
b.      Sebagai pembelajaran bagi siswa yang tidak tertib
c.        Agar siswa SMA Negeri 1 Tumpang terbebas dari Rokok
d.      Sebagai motifasi agar siswa lebih bisa hidup mandiri

1.6  Metode Penelitian
Untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan, penyusun mempergunakan metode studi lapangan dengan menyebarkan angket kepada para siswa. Kami juga mencari bahan dan sumber-sumber dari media massa elektronik yang berjangkauan internasional yaitu internet.
                                                           
Rohmah, Nur, Bahaya Rokok ( Jakarta : Gramedia, 2011 ), hlm.3









BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Rokok
Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lainnya.
Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa tahun terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan kesehatan yang memperingatkan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paru-paru atau serangan jantung(walapun pada kenyataanya itu hanya tinggal hiasan, jarang sekali dipatuhi).
Manusia di dunia yang merokok untuk pertama kalinya adalah suku bangsa Indian di Amerika, untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh. Pada abad 16, Ketika bangsa Eropa menemukan benua Amerika, sebagian dari para penjelajah Eropa itu ikut mencoba-coba menghisap rokok dan kemudian membawa tembakau ke Eropa. Kemudian kebiasaan merokok mulai muncul di kalangan bangsawan Eropa. Tapi berbeda dengan bangsa Indian yang merokok untuk keperluan ritual, di Eropa orang merokok hanya untuk kesenangan semata-mata. Abad 17 para pedagang Spanyol masuk ke Turki dan saat itu kebiasaan merokok mulai masuk negara-negara Islam.

2.2 Alasan Para Siswa Di Larang Mengkonsumsi Rokok ?
Dari data yang kami peroleh kami mendifinisikan tentang bahaya Rokok di Konsumsi Oleh para Siswa SMA Negeri 1 Tumpang, sebagai berikut :
1.      Asap rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia yang 200 diantaranya beracun dan 43 jenis lainnya dapat menyebabkan kanker bagi tubuh. Beberapa zat yang sangat berbahaya yaitu tar, nikotin, karbon monoksida, dsb.
2.      Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat bahan pemicu kanker di udara dan 50 kali mengandung bahan pengeiritasi mata dan pernapasan. Semakin pendek rokok semakin tinggi kadar racun yang siap melayang ke udara. Suatu tempat yang dipenuhi polusi asap rokok adalah tempat yang lebih berbahaya daripada polusi di jalanan raya yang macet.
3.      Seseorang yang mencoba merokok biasanya akan ketagihan karena rokok bersifat candu yang sulit dilepaskan dalam kondisi apapun. Seorang perokok berat akan memilih merokok daripada makan jika uang yang dimilikinya terbatas.
4.      Harga rokok yang mahal akan sangat memberatkan orang yang tergolong miskin, sehingga dana kesejahteraan dan kesehatan keluarganya sering dialihkan untuk membeli rokok. Rokok dengan merk terkenal biasanya dimiliki oleh perusahaan rokok asing yang berasal dari luar negeri, sehingga uang yang dibelanjakan perokok sebagaian akan lari ke luar negeri yang mengurangi devisa negara. Pabrik rokok yang mempekerjakan banyak buruh tidak akan mampu meningkatkan taraf hidup pegawainya, sehingga apabila pabrik rokok ditutup para buruh dapat dipekerjakan di tempat usaha lain yang lebih kreatif dan mendatangkan devisa.
5.      Sebagian perokok biasanya akan mengajak orang lain yang belum merokok untuk merokok agar merasakan penderitaan yang sama dengannya, yaitu terjebak dalam ketagihan asap rokok yang jahat. Sebagian perokok juga ada yang secara sengaja merokok di tempat umum agar asap rokok yang dihembuskan dapat terhirup orang lain, sehingga orang lain akan terkena penyakit kanker.
6.      Kegiatan yang merusak tubuh adalah perbuatan dosa, sehingga rokok dapat dikategorikan sebagai benda atau barang haram yang harus dihindari dan dijauhi sejauh mungkin. Ulama atau ahli agama yang merokok mungkin akan memiliki persepsi yang berbeda dalam hal ini.
Selain itu Rokok juga menghabiskan uang mereka. Mereka lebih senang membeli rokok dari pada makanan atau yang lain – lain yang lebih penting dari pada rokok

Kesimpulan :
Jadi dapat disimpulkan bahwa merokok merupakan kegiatan bodoh yang dilakukan para Siswa yang mengorbankan uang, kesehatan, kehidupan sosial, pahala, persepsi positif, dan lain sebagainya. Maka bersyukurlah anda jika belum merokok, karena anda adalah orang yang smart / pandai.
Ketika seseorang menawarkan rokok maka tolak dengan baik. Merasa kasihanlah pada mereka yang merokok. Jangan dengarkan mereka yang menganggap anda lebih rendah dari mereka jika tidak ikutan ngerokok. karena dalam hati dan pikiran mereka yang waras mereka ingin berhenti merokok. Selain itu rokok juga tidak baik bagi kesehatan kita
REFERENSI :

2.3 Dampak Negatif Rokok Di Tinjau Dari Segi Perekonomian
Di masa modern ini, merokok merupakan suatu pemandangan yang sangat tidak asing. Kebiasaan merokok dianggap dapat memberikan kenikmatan bagi si perokok, namun dilain pihak dapat menimbulkan dampak buruk bagi si perokok sendiri maupun orang – orang disekitarnya. Berbagai kandungan zat yang terdapat di dalam rokok memberikan dampak negatif bagi tubuh penghisapnya. Selain itu Rokok juga memberikan Dampak dari perekonomian Siswa . Beberapa motivasi yang melatarbelakangi Siswa merokok adalah untuk mendapat pengakuan (anticipatory beliefs), untuk menghilangkan kekecewaan(reliefing beliefs), dan menganggap perbuatannya tersebut tidak melanggar norma ( permissive beliefs/ fasilitative) (Joewana, 2004). Hal ini sejalan dengan kegiatan merokok yang dilakukan oleh Para Siswa yang biasanya dilakukan didepan orang lain, di lingkungan sekolah, terutama dilakukan di depan kelompoknya karena mereka sangat tertarik kepada kelompok sebayanya atau dengan kata lain terikat dengan kelompoknya.
Maraknya penggunaan rokok dikalangan Pelajar SMA Negeri 1 Tumpang pada zaman sekarang ini dikarenakan masih banyaknya siswa yang tidak paham terhadap masalah kesehatan, walaupun pada bungkus rokok sudah tertera penyebab dari rokok yaitu “Merokok dapat menyebabkan Kanker, Serangan Jantung, Impotensi dan gangguan Kehamilan serta Janin”. Kita ketahui banyak siswa sebelum berangkat maupun sesudah selesai sekolah banyak yang merokok sambil nongkrong. Padahal mereka membeli rokok itu bukan dengan uang mereka sendiri. Memang pada masa muda sakit akibat rokok yaitu paru-paru dan KANKER alias kentong kering “kata Seorang Siswa" tidak terasa, namun nanti pada saat usia diatas 40 tahun, baru macam-macam penyakit akan muncul seperti yang tertera pada bungkus rokok tersebut.


2.4 Dampak Perilaku Merokok
Ogden (2000) membagi dampak perilaku merokok menjadi dua, yaitu:
  1. Dampak Positif
Merokok menimbulkan dampak positif sedikit sekali, Graham (dalam Ogden,2000) menyatakan bahwa perokok menyebutkan dengan merokok dapat menghasilkan mood positif dan dapat membantu individu menghadapi keadaan-keadaan yang sulit. Smeet (1994) menyebutkan keuntungan merokok yaitu mengurangi ketegangan, membantu berkonsentrasi, dukungan social dan menyenangkan.

2.      Dampak Negatif
Merokok dapat menimbulkan berbagai dampak negative yang sangat berpengaruh bagi kesehatan (Ogden,2000). Merokok bukanlah penyebab suatu penyakit , tetapi pemicu suatu jenis penyakit sehingga dapat dikatakan merokok dapat mendorong munculnya jenis penyakit yang dapat mengakibatkan kematian. Berbagai jenis penyakit yang dapat dipicu karena merokok dimulai dari penyakit di kepala sampai kaki, antara lain (Sitepce, 2001) : penyakit kardiolovaskular, neoplasma (kanker), saluran pernafasan, peningkatan tekanan darah, memperpendek umur, penurunan vertilitas(kesuburan) dan nafsu seksual, sakit mag, gondok, gangguan pembuluh darah, penghambat pengeluaran air seni, amblyopia (penglihatan kabur), kulit menjadi kering, pucat dan keriput, serta polusi udara dalam ruangan (sehingga terjadi iritasi mata, hidung, dan tenggorokan.

2.5 Solusi Penanganan Masalah merokok pada remaja atau siswa
Semua masalah tersebut perlu mendapat perhatian dari berbagai pihak mengingat remaja merupakan calon penerus generasi bangsa. Ditangan remaja lah masa depan bangsa ini digantungkan.
Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan dalam upaya untuk mencegah semakin meningkatnya masalah yang terjadi pada remaja, yaitu antara lain :
  1. Peran Orangtua :
-        Menanamkan pola asuh yang baik pada anak sejak prenatal dan balita
-        Membekali anak dengan dasar moral dan agama
-        Mengerti komunikasi yang baik dan efektif antara orangtua – anak
-        Menjalin kerjasama yang baik dengan guru
-        Menjadi tokoh panutan bagi anak baik dalam perilaku maupun dalam hal

                                               
AnneAhira.com
BAB III
Metode Penelitian

-         Rancangan Penelitian
Dalam penelitian ini kami melakukan penelitian dengan metode Kuantitatif ( Menyebar Angket ) dan melakukan survey lapangan.
-         Populasi Sampel
-         Papulasi
Definisi :
Populasi merupakan sekumpulan orang atau objek yang memiliki kesamaan dalam satu atau beberapa hal dan yang membentuk masalah pokok dalam suatu riset khusus. Populasi yang akan di teliti haarus di definisikan dengan jelas sebelum penelitian dilakukan. Dalam penelitian ini, kami menggunakan populasi dari SMA Negeri 1 Tumpang.
-         Sampel
Definisi :
          Sampel yaitu sebagian atau wakil dari populasi yang di teliti. Dalam penelitian ini kami menggunakan sampel dari kelas X-2 di SMA Negeri 1 Tumpang.
-         Instrumen Penelitian
Definisi :
          Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang di pilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah Olehnya.
                                        
Santoso, Tjiptono, Populasi ( Jakarta : Gramedia, 2002 ), hlm.79
Arikunto, S, Sampel ( Jakarta : Gramedia, 2006 ), hlm.131
Arikunto, S, Instrumen Penelitian ( Jakarta : Gramedia, 2006 ), hlm.160
ANGKET

1.  Apakah anda merokok?
a. ya                                                                 b. tidak
2.  Apakah anda pernah berhenti merokok ?
a.ya                                                                  b.tidak
3. Apakah anda selalu merokok bila sedang ada masalah?
a.ya                                                                  b.tidak
4. Apakah ibu anda tidak melarang jika anda merokok?
a.ya                                                                  b.tidak
5. Menurut anda apakah rokok dapat mengurangi umur perokok?
a.ya                                                                  b.tidak
6. Apakah setiap habis makan,anda selalu merokok?
a.ya                                                                  b.tidak
7. Sanggupkah anda menghabiskan 2 pak rokok dalam 1 hari?
a.ya                                                                  b.tidak
8. Apakah anda  pernah merokok di lingkungan sekolah?
a.ya                                                                  b.tidak
9. Apakah anda mengetahui tata tertib dilarang merokok di lingkungan sekolah?
a.ya                                                                  b.tidak
10. Apakah anda suka merokok sambil minum kopi?
a.ya                                                                  b.tidak
11. Apakah anda mengetahui bahaya dari rokok itu?
a.ya                                                                  b.tidak
12. Apakah anda membeli rokok dengan uang saku anda?
a.ya                                                                  b.tidak
13. Apakah anda pernah meminjam uang pada teman anda untuk membeli rokok?
a.ya                                                                  b.tidak
14. Apakah setiap anda punya uang selalu anda buat untuk membeli rokok?
a.ya                                                                  b.tidak
15. Apakah anda pernah berhutang rokok pada seorang penjual?
a.ya                                                                  b.tidak
16. Apakah anda pernah punya pikiran untuk berhenti merokok?
a.ya                                                                  b.tidak
17. Apakah anda pernah menjual barang-barang anda untuk membeli rokok?
a.ya                                                                  b.tidak
18. Pernahkah anda membeli rokok eceran dan tidak membayar?
a.ya                                                                  b.tidak
19. Apakah anda pernah jatuh sakit karena mengkonsumsi rokok?
a.ya                                                                  b.tidak
20. Apakah penting rokok  bagi hidup anda?
a.ya                                                                  b.tidak
21. Pernahkah anda menyesal saat anda kehabisan uang untuk dibellikan rokok ?
a. ya                                                                 b. tidak
22. Apakah dengan merokok anda merasa hidup anda tenang ?
a. ya                                                                 b. tidak
23. Apakah anda menghabiskan uang lebih dari Rp. 10.000,00 untuk membeli Rokok ?
a. ya                                                                 b. tidak
24. Apakah anda pernah di larang oleh orang tua anda untuk merokok ?
a. ya                                                                 b. tidak
25. Pernahkah anda ketahuan oleh orang tua anda saat merokok ?
a. ya                                                                 b. tidak










JAWABAN 30 SISWA DARI KELAS X-2
NO
YA
TIDAK
1
10
20
2
27
3
3
10
20
4
22
8
5
21
9
6
11
19
7
7
23
8
10
20
9
27
3
10
8
22
11
27
3
12
13
17
13
5
25
14
6
24
15
3
27
16
20
10
17
3
27
18
4
26
19
10
20
20
13
17
21
15
15
22
10
20
23
6
24
24
26
4
25
11
19
JUMLAH
325
425





HASIL ANALISIS DATA
Berdasarkan analisis diatas dapat disimpulkan bahwa:
1.      33 % menyatakan bahwa siswa kelas X 2 adalah perokok sedangkan 67% bukan perokok
2.      90% menyatakan siswa kelas X 2 menyadari bahwa rokok berbahaya bagi tubuh sedangkan 10% tidak
3.      33% menyatakan bahwa siswa kelas X 2 selalu merokok pada saat ada masalah sedangkan 67% tidak merokok pada saat ada masalah
4.      73% menyatakan bahwa siswa kelas X 2 dilarang oleh ibunya untuk merokok sedangkan 27% tidak dilarang ibunya untuk merokok
5.      70% menyatakan siswa kelas X 2 mengetahui bahwa merokok dapat mengurangi umur perokok sedangkan 30% tidak mengetahui
6.      36% menyatakan bahwa siswa kelas X 2 selalu merokok setiap selesai makan sedangkan 64% menyatakan tidak
7.      23% menyatakan bahwa siswa kelas X 2 sanggup menghabiskan 2 pak rokok dalam sehari sedangkan 77% tidak
8.      33% menyatakan bahwa siswa kelas X 2 pernah merokok dilingkungan sekolah sedangkan 67% tidak pernah
9.      90% menyatakan bahwa siswa kelas X 2 mengetahui tata tertib dilarang merokok dilingkungan sekolah sedangkan 10% tidak mengetahui
10.  26% menyatakan bahwa siswa kelas X 2 suka merokok sambil minum kopi sedangkan 74% tidak
11.  90% menyatakan bahwa siswa kelas X 2 mengetahui bahaya dari rokok sedangkan 10% tidak mengetahui
12.  43% menyatakan bahwa siswa kelas X 2 membeli rokok dengan uang saku sedangkan 57% tidak
13.  17% menyatakan bahwa siswa kelas X 2 pernah meminjam uang teman untuk membeli rokok sedangkan 83% tidak
14.  20% menyatakan bahwa siswa kelas X 2 setiap mempunyai uang saku untuk membeli rokok sedangkan 80% tidak
15.  10% menyatakan bahwa siswa kelas X 2 pernah berhutang rokok pada penjual sedangkan 90% tidak
16.  67% menyatakan bahwa siswa kelas X 2 pernah mempunyai fikiran untuk berhenti merokok sedangkan  33% tidak
17.  10% menyatakan bahwa siswa kelas X 2 pernah menjual barang-barang untuk membeli rokok sedangkan 90% tidak
18.  13% menyatakan bahwa siswa kelas X 2 pernah membeli rokok eceran dan tidak membayar sedangkan 87% tidak pernah
19.  33% menyatakan bahwa siswa kelas X 2 pernah jatuh sakit karena mengonsumsi rokok sedangkan 67% tidak pernah
20.  43% menyatakan bahwa siswa kelas X 2 mengerti arti penting rokok bagi kehidupan sedangkan 57% tidak mengerti
21.  50% menyatakan bahwa siswa kelas X 2 menyesal telah menghabiskan uang untuk membeli rokok sedangkan 50% tidak menyesal
22.  33% menyatakan bahwa siswa kelas X 2 merasa merokok dapt menenangkan hidup sedangkan 67% tidak
23.  20% menyatakan bahwa siswa kelas X 2 menghabiskan uang Rp. 10.000,00 untuk membeli rokok sedangkan 80% tidak
24.  87% menyatakan bahwa siswa kelas X 2 pernah dilarang oleh orang tua untuk merokok sedangkan 13% tidak
25.  36% menyatakan bahwa siswa kelas X 2 pernah ketahuan merokok oleh orang tua sedangkan 64% tidak pernah ketahuan


























BAB IV
PENUTUP

Pada Bab ini, akan kami uraikan mengenai hasil kesimpulan dan saran. Kesimpulan merupakan hasil dari penelitian yang telah di jabarkan sebelumnya, sedangkan saran merupakan pendapa peneliti untuk hasil penelitian lebih lanjut.

4.1 Kesimpulan
            Melihat dari hasil dari penelitian kami, kami menyimpulkan bahwa dalam kandungan sebatang rokok itu dapat membahayakan bagi siswa yang mengkonsumsinya. Padahal mereka tahu bahwa yang mereka konsumsi itu sangat berdampak negatife bagi mereka. Dari pada itu mereka juga tidak bisa hidup hemat. Mereka lebih mementingkan menghabiskan uang jajannya untuk membeli rokok. Padahal uang yang mereka buat untuk membeli rokok itu adalah uang yang harus di bayarkan ke sekolah.

4.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyarankan:
1. Agar lebih sering dilakukan penyuluhan-penyuluhan tentang bahaya MEROKOK dan pengaruh yang ditimbulkannya di kalangan para remaja khususnya yang duduk di bangku sekolah.
2. Hendaknya tata tertib sekolah lebih di tingkatkan agar siswanya tidak akan mengulangi kesalahan yang sama
3. Hendaknya sekolah-sekolah lebih sering melakukan razia kepada para murid-muridnya agar para remaja tidak ada yang menyebarkan atau membawa rokok di sekolah.
4. Hendaknya para orangtua lebih mengenal dan mengawasi anak-anaknya agar anak-anaknya bisa hidup sehat dan mandiri





Daftar Pustaka
http://Pusatmedis.com/ Info_berita_medis_terkini_dan_kumpulan_artikel_kesehatan
http://Anneahira.com /untuk Indonesia/Bahaya Merokok Devisa Negara



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar kalian sangat berharga bagi saya

Survey Monkey

Survey Monkey/Monkey Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan umpan balik untuk membantu mengumpulkan informasi & data pelanggan dari surv...