PENGARUH PENGANGGURAN DAN TINGKAT
KEMISKINAN TERHADAP PEMBANGUNAN EKONOMI
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Di
Indonesia, masalah kesempatan kerja dijamin oleh UUD 1945 Pasal 27 Ayat 2 yang
berbunyi tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang
layak. Sehingga pemerintah indonesia bertanggung jawab atas penciptaan
kesempatan kerja serta perlindungan terhadap tenaga kerja. Masalah kesempatan
kerja merupakan masalah bagi semua negara baik negara berkembang maupun negara
maju.
Menurut
Sumitro Djojohadikusumo pembangunan ekonomi adalah usaha memperbesar pendapatan
perkapita dan menaikkan produktivitas per kapita dengan jalan menambah
peralatan modal dan skill.
Dalam
melaksanakan pembangunan, antara negara yang satu dengan negara yang lain tidak
mungkin sama. Ketidaksamaan tersebut disebabkan oleh perbedaan, antara lain
yaitu faktor alam, faktor kualitas sumber daya manusia, dan faktor teknologi.
Upaya yang dilakukan pemerintah adalah melalui TAP MPR No. II/MPR/1993 yaitu
perlunya peningkatan SDM (sumber daya manusia) dan sumber daya modal yang mulai
berkembang.
Untuk
mencapai tujuan pembangunan nasional, salah satu cara yang harus ditempuh
adalah melaksanakan pembangunan ekonomi. Pembangunan nasional Indonesia
bertujuan untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur, yang meratamaterial dan
spiritual berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam wadah Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang merdeka, berdaulat, bersatu, dan berkedaulatan rakyat
dalamsuasana perikehidupan bangsa yang aman, tenteram, tertib, dan dinamis
dalam lingkungan pergaulan dunia yang merdeka, bersahabat, tertib, dan damai.
Tugas
pemerintah saat ini adalah memperbaiki pembangunan ekonomi yang sekarang
semakin rendah. Lebih-lebih pemerintah dapat memberikan tempat lapangan
pekerjaan bagi masyarakat, agar masyarakat dapat memiliki kesempatan kerja yang
baik. Pada umunya pemerintah hanya memperhatikan urusan politik, sehingga
kurang memperhatikan kondisi ekonomi masyarakat.
Pembangunan
ekonomi yang dilaksanakan selalu membawa dampak-dampak, baik positif maupun
negatif. Dampak positif pembangunan ekonomi terutama terbukanya lapangan kerja,
bertambahnya pendapatan, tersedianya fasilitas umum, dan terjadinya perubahan
struktur ekonomi dalam masyarakat yang biasa terpusat pada sektor ekonomi
beralih ke industri. Dan dampak negatifnya adalah meningkatkan urbanisasi,
terjadinya pencemaran serta kerusakan pada lingkungan hidup akibat limbah pembangunan
dan pemakaian zat kimia.
Pengangguran
adalah penduduk usia kerja yang belum mendapat lowongan untuk berkerja. Orang
semacam ini merugikan negara dan secara khusus memberatkan keluarga karena
kebutuhan menjadi beban atau tanggungan keluarga yang sudah berkerja.
Kondisi ekonomi sekarang ini memang sangat memprihatinkan. Apalagi lapangan pekerjaan yang sangat sempit membuat masyarakat di indonesia menjadi seorang pengangguran dan tingkat kemiskinan semakin meningkat. Hal ini membuat pembangunan ekonomi di indonesia semakin menurun.
Kondisi ekonomi sekarang ini memang sangat memprihatinkan. Apalagi lapangan pekerjaan yang sangat sempit membuat masyarakat di indonesia menjadi seorang pengangguran dan tingkat kemiskinan semakin meningkat. Hal ini membuat pembangunan ekonomi di indonesia semakin menurun.
Dari
uraian latar belakang tersebut diatas maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian yang diberi judul “PENGARUH PENGANGGURAN DAN TINGKAT KEMISKINAN
TERHADAP PEMBANGUNAN EKONOMI”.
B.
Perumusan
Masalah
Berdasarkan
uraian latar belakang maslah yang telah dikemukakan, maka dapat dirumuskan
masalah pokok dalam penelitian sebagai berikut:
1.
Bagaimana pengaruh pengangguran terhadap
kondisi ekonomi masyarakat di indonesia?
2.
Bagaimana pengaruh tingkat kemiskinan
terhadap kondisi ekonomi masyarakat di indonesia?
C. Tujuan Penelitian
Sesuai
dengan rumusan masalah yang telah penulis kemukakan diatas ada tujuan yang
hendak dicapai:
1.
Mengetahui upaya pemerintah dalam
mengatasi kondisi ekonomi di indonesiayang semakin rendah.
2.
Mengetahui apa saja pengaruh
pengangguran terhadap kondisi ekonomi di indonesia.
C.
Manfaat
Penelitian
Berdasarkan
tujuan penelitian yang hendak dicapai, maka penelitian ini diharapkan mempunyai
manfaat atau kegunaan dalam pendidikan baik secara langsung maupun tidak.
Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:
a)
Manfaat
teoritis
Secara teoritis hasil penelitian ini
secara umum diharapkan pemerintah dapat mengatasi masalah ekonomi. Serta secara
khusus masyarakat dapat meningkatkan usahanya untuk meningkatkan kualitas
kerja.
b)
Manfaat
praktis
Bagi pemerintah, menciptakan kesempatan
kerja dengan berbagai bidang yang berguna bagi masyarakat. Sehingga masyarakat
mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan keterampilannya.
Bagi masyarakat, terutama sebagai subjek
peneliti agar dapat lebih meningkatkan minat dan usaha dalam berkerja.
BAB I
LANDASAN TEORI
A.
Pengangguran
1.
Pengertian
pengangguran
Menurut chris manning dan tadjuddin noer
effendi penganggur adl seseorg yg tlh mencapai usia tertentu yg tdk memiliki
pekerjaan dan sedang mencari pekerjaan agar memperolreh upah atu keuntungan.
2.
Sebab-sebab
pengangguran
Adapun sebab-sebab pengangguran yang
timbul antara lain, sebagai berikut:
1)
Tidak
adanya lowongan
Pengumuman semacam ini sering dipasang
oleh perusahaan yang sudah tidak membutuhkan tenaga kerja.
2)
Tidak
memenuhi syarat
Pencari kerja mempunyai tingkat pendidikan,
keterampilan, kemampuan, dan sikap yang berbeda jika si pencari kerja tidak memenuhi
syarat sebagai pelamar.
3)
Tidak
ada kecocokan upah
Pada dasarnya si pekerja sudah tidak ada
kecocokan upah yang diterima, jaminan sosial, dan lingkungan yang bersangkutan tidak
sesuai dengan harapan.
4)
Informasi
yang tidak lengkap
Pengusaha maupun pencari kerja sama-sama
mempunyai informasi yang tidak legkap mengenai kondisi pencari kerja dan
kondisi perusahaan.
5)
Tidak
memiliki kemauan perusahaan
Orang yang tidak mempunyai kemauan kerja
tidak akan berusaha untuk menciptakan kerja sehingga ia harus menunggu uluran
tangan dari orang lain.
3.
Dampak
Pengangguran
Dampak pengangguran ini akan merugikan
sosial bagi masyarakat secar keseluruhan, sebagai berikut :
a.
Bagi
pemerintah
Semakin besar waktu tenaga kerja dapat
dipandang sebagai suatu bentuk pemborosan yaitu pemborosan sumber daya dan
kesempatan lowongan yang tidak terisi, memengaruhi penghasilan nasional, dan
memengaruhi konsumen.
b.
Bagi perusahaan
Semakin besar waktu tenaga kerja yang
tidak dimanfaatkan semakin besar rencana produksi yang tidak direalisir yang
merupakan kerugian besar bagi perusahaan.
c.
Pencari kerja
1) Tingkat
kemakmuran yang dinikmati lebih rendah.
2) Pengangguran
menimbulkan dampak negatif sosial, misal kehilangan kepercayaan diri.
3) Bagi
masyarakat umum pengangguran menimbulkan dampak negatif yang buruk.
a) Naiknya
tindak kejahatan yang meresahkan masyarakat.
b) Rendahnya
tingkat kesehatan (kurang gizi).
c) Kekacauan
sosial dan politik seperti demonstrasi dan perebutan kekuasaan.
4) Pengangguran
yang berlangsung terlalu lama menyebabkan penganggur kehilangan keterampilan
kerja.
a)
Tingkat kemiskinan
Menurut Djaldjoeni kemiskinan dibedakan
orang antara kemiskinan mutlak yaitu dimana pendapatan penduduk ada di bawah
minimum dari standar gizi, pemukiman dan kenikmatan. Sedangkan kemiskinan nisbi
yaitu dimana ada perbedaan yang menyolok antara taraf hidup penduduk lapisan
atas dan yang bawah.
Kemiskinan mutlak pada umumnya merupakan
refleksi langsung dari kenyataan pendapatan per kapita rendah dan proporsi
sektor ekonomi dalam ekonomi.
•
Penggolongan tingkat kemiskinan
Tingkat kemiskinan dapat digolongkan
sebagai berikut :
a.
Kemiskinan
absolut
Keadaan masyarakat yang taraf hidup dan
pendapatannya rendah sekali, sehingga untuk memenuhi kebutuhan pokok saja tidak
mencukupi.
b.
Kemiskinan relative
Suatu keadaan yang taraf hidup
masyarakatnya diukur berdasarkan perbandingan pendapatan nasional dari berbagai
golongan masyarakat.
b.
Kemiskinan
structural
Ketidakmampuan masyarakat dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya karena kesempatan untuk mendapatkan penghasilan dikalahkan
oleh golongan masyarakat yang kuat.
c.
Kemiskinan
sosial budaya
Ketidakmampuan masyarakat mencapai
kemakmuran karena terbelenggu oleh pendapatan yang menghalangi kemajuan.
B.
Kerangka
Berfikir
Salah
satu wujud utama dan faktor yang menyebabkan rendahnya taraf hidup di negara
sedang berkembang adalah pengangguran tenaga kerja yang tidak sesuai dan tidak
efisien dibanding negara-negara maju. Keadaan tersebut terwujud dalam dua
bentuk. Pertama, dalam bentuk pengangguran semu yang ditunjukan oleh
orang-orang pedesaan dan perkotaan yang berkerja kurang dari apa yang dapat
mereka kerjakan (harian, mingguan, atau musiman). Pengangguran semu ini juga
termasuk mereka yang biasanya bekerja secara penuh tetapi produktivitasnya
begitu rendah sehingga dengan pengangguran-pengangguran jam kerja tidak akan
mempunyai pengaruh yang berarti terhadap jumlah out put. Bentuk yang kedua
adalah pengangguran terbuka yaitu orang-orang yang mampu dan sangat ingin
berkerja tetapi tidak ada pekerjaan yang tersedia bagi mereka.
Keadaan
ini berarti menuntut bahwa lapangan kerja harus diciptakan dan harus disediakan
sesuai dengan perkembangan jumlah tenaga kerja.
C.
Hipotesis
Berdasarkan
tinjauan pustaka dan kerangka berpikir di atas, penelitian ini selanjutnya
mengajukan hipotesis sebagai berikut :
1.
Pengangguran berpengaruh signifikan terhadap
pembangunan ekonomi.
2.
Tingka berpengaruh positif terhadap
keberhasilan pembanguan ekonomi.
BAB III
METODE PENELITIAN
Dalam
melaksanakan suatu penelitian agar dapat memperoleh gambaran yang lebih jelas
mengenai langkah-langkah yang harus ditempuh dalam menghadapi masalah dan bagaimana
cara-cara mengatasi masalah, penulis melakukan serangkaian proses penelitian.
Menurut
Marjuki (1982;10) langkah penelitian adalah : “ serangkaian proses penelitian
dimana peneliti dari awal yaitu menghadapi masalah berupaya untuk memecahkan
masalah sampai mengambil keputusan berupa kesimpulan bagaimana hasil penelitian
dan memecahkan masalah atau tidak”.
Dalam
penelitian ini teknik penelitian yang digunakan penulis bersifat studi
komperatif, sedangkan metode yang digunakan adalah metode deskriftif analitis,
yaitu metode yang berusaha mengumpulkan data yang sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya, menyajikan dan menganalisisnya sehingga dapat memberikan
perbandingan yang cukup jelas mengenai objek yang diteliti yang kemudian dapat
ditarik suatu kesimpulan.
A.
Tempat
dan Waktu Penelitian
1.
Tempat
Penelitian
Dalam menyelesaikan penelitian ini,
peneliti melaksanakan Penelitian di Perusahaan PT. Persero Kartasura. Adapun
alasan pilian tempat penelitian tersebut adalah sebagai berikut :
a.
Tersedianya data dan adanya keterbukaan
dari Pihak PT. Persero, sehingga memudahkan di dalam pengumpulan data yang
diperlukan yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi.
b.
Lokasi penelitian yang mudah dijangkau,
sehingga memudahkan transportasi dan menghemat waktu, biaya, pikiran maupun
tenaga yang harus dikeluarkan.
2.
Waktu
Penelitian
Penelitian dilaksanakan di bulan
Desember 2012 sampai mei 2013
B.
Perincian
perencanaan penelitian
Jadwal
kegiatan Tahun 2012-2013
1.
Persiapan penelitian
a. Proposal
b. Perijinan
2.
Pelaksanaan penelitian
a. Menyusun
teori
b. Menyusun
instrument
c. Pengumpulan
data
d. Menarik
kesimpulan
3.
Menyusun laporan penelitian
4.
Pelaksanaan ujian
Sumber
: Penulis (2013)
C. Jenis Penelitian
1.
Analisa Horizontal
Adalah analisa dengan mengadakan
perbandingan kejadian yang terjadi pada perekonomian untuk beberapa periode /
untuk beberapa saat, sehingga akan diketahui perkembangannya. Metode ini
disebut pula sebagai metode analisa dinamis.
2.
Analisa Vertikal
Adalah analisa laporan kejadian bila
laporan membandingkan hanya satu periode atau suatu saat saja, yaitu dengan
membandingkan antara tingkat ekonomi yang satu dengan tingkat ekonomi yang lain
dalam laporan perekonomian sehingga hanya akan diketahui keadaan ekonomi /
tingkat perekonomian pada saat itu juga.
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian asosiatif kausal.
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian asosiatif kausal.
Menurut Umar (2003;30) penelitian
asosiatif kausal adalah “ penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan
antara satu variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel
mempengaruhi variabel lain”. Penelitian kausalitas tidak hanya terbatas
pengaruh satu variabel terhadap variabel lainnya (X mempengaruhi Y), tetapi
juga dapat terjadi secara berantai (misalnya : X1 mempengaruhi X2, X2
mempengaruhi X3 dan X3 mempengaruhi Y).
3.
Identifikasi
Variabel
Dalam penelitian ini ada dua variabel
yang akan diteliti, yaitu :
1.
Variabel X sebagai variabel bebas. Variabel
X yang merupakan variabel bebas dalam penelitian ini adalah Pengaruh Pengangguran
dan Tingkat Kemiskinan pada Pembangunan Ekonomi.
2.
Variabel Y sebagai variabel terikat. Variabel
Y yang merupakan variabel terikat dalam penelitian ini adalah Pembangunan
Ekonomi.
C.
Populasi
dan Sampel
1.
Populasi. Populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kuantitas dan
karekteristik yang sama dan nilai kuantitatif yang diperoleh dari hasil
pengukuran atau observasi dari satu atau berbeda ciri dari unsur-unsur populasi
yang terdiri dari benda-benda atau manusia itu sendiri” Sugiono (2002;55). Obyek
Penelitian dilakukan pada sebuah perusahaan jasa perseorangan yaitu Pembangunan
Ekonomi dimana penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauhmana
perkembangan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah pada suatu periode
tertentu.
2.
Sampel. Menurut Suharyadi dan Purwanto
(2004;328) Sampel Acak Terstruktur (Stratifield Random Sampling) adalah
penarikan sampel yang dilakukan dengan membagi anggota populasi dalam beberapa
subkelompok yang disebut strata, lalu satu sampel diambil/dipilih dari
masing-masing stratum. Pengambilan sampel dari tiap-tiap stratum menggunakan
teknik proporsional. Oleh karena itu Sampel dalam penelitian ini merupakan
perkembangan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah pada suatu periode
tertentu.
D.
Jenis
dan Sumber Data
Jenis
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yaitu data
yang berbentuk angka. Pengumpulan data yang dilakukan dengan berbagai metode, teknik,
dan sumber yang berbeda.
Sumber
data, secara umum menggunakan “Data Sekunder, yaitu data yang informasinya
diperoleh secara tidak langsung dari laporan perekonomian. Pada penelitian ini
data sekunder dapat diperoleh dalam bentuk dokumentasi yaitu data yang
diterbitkan oleh pihak melalui data laporan perkembangan ekonomi yang rutin
diterbitkan setiap tahunnya juga untuk cara menganalisisnya diperoleh dari
bahan-bahan yang tersedia dibuku-buku, dan sumber lainnya yang berhubungan
dengan penelitian ini yang akan membantu penulis dalam mengolah dan
menginterprestasikan data-data perkembangan ekonomi yang diperoleh. Penulis
dalam mengumpulkan data sekunder meliputi teori-teori tentang Analisis Laporan
perekonomian yang berhubungan dengan masalah yang dibahas, yaitu tentang
Analisis dan Pengaruhnya terhadap Pengangguran dan Tingkat Kemiskinan.
E.
Tehnik
Pengumpulan Data
Adapun
teknik pengumpulan data serta informasi yang dilakukan oleh penulis dalam
penyusunan proposal ini yaitu dengan cara sebagai berikut :
• Penelitian
Kepustakaan (Library Research). Yaitu metode penelitian yang dilakukan untuk
memperoleh data yang bersifat teoritis dari literature, bahan tulisan lainnya
yang ada kaitannya dengan masalah yang diteliti sehingga dapat dijadikan data
sekunder. Tujuan dari penelitian kepustakaan ini adalah untuk mendapatkan
landasan teori dan berbagai pengertian mengenai masalah yang diteliti.
F.
Tehnik
Analisis Data
Teknik
analisa yang digunakan analisa ratio yaitu suatu metode analisa untuk
mengetahui hubungan dari tingkat ekonomi tertentu dengan perkembangan ekonomi
terhadap pembanguan ekonomi.
1.
Analisis Deskriptif Variabel. Secara
konseptual, analisis deskriptif merupakan metode untuk menggambarkan data yang
dikumpulkan secara sederhana. Penyajiannya dapat berbentuk tabel, atau grafik,
termasuk juga perhitungan rata-rata, standar deviasi, dan sebagainya.
2.
Analisis Inferensial. Metode ini menggunakan
data sampel sebagai dasar interpensi dan analisis agar didapat kesimpulan yang
digunakan untuk mengetahui sesuatu tentang populasi. Pada bagian ini akan
dibahas mengenai korelasi, uji hipotesis dari model regresi sederhana. Korelasi
: analisis koefisien korelasi adalah suatu metode analisis untuk mengetahui
hubungan antar dua variabel, yaitu hubungan yang positif dan kuat antara
pengangguran dengan pembangunan ekonomi.
3.
Koefisien Determinan. Analisis koefisien
determinan adalah suatu metode analisis untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh dari tingkat pengangguran terhadap pembangunan ekonomi.
4.
Pengujian Hipotesis. Pengujian ini
berguna untuk mengetahui apakah hubungan yang terjadi antara tingkat
pengangguran dengan pembangunan ekonomi yang terjadi signifikan atau tidak, dan
juga untuk memprediksi besarnya variabel terikat (pembangunan ekonomi) dengan
menggunakan data variabel bebas (pengangguran). Maka diadakan uji signifikansi
dengan menggunakan uji t, serta analisis regresi. Uji t bertujuan untuk menguji
signifikansi konstanta dan setiap variabel yang bebas (independent).
5.
Uji Asumsi Klasik. Dalam pengujian atas
asumsi menggunakan uji asumsi regresi. Uji ini bertujuan untuk menguji apakah
dalam sebuah model regresi, variabel yang terikat, variabel bebas atau keduanya
mempunyai distribusi normal ataukah tidak. Pengujian ini dilakukan dengan
menggunakan uji asumsi regresi sederhana. Model regresi yang baik adalah
distribusi data normal atau mendekati normal. Output yang dihasilkan dengan
menggunakan perhitungan ini adalah berupa grafik.
G.
Sistematika
Penelitian
Sistematika
merupakan isi yang ada didalam penelitian yang akan dilakukan. Adapun
sistematika Skipsi ini adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab
ini berisi tentang latar belakang masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah,
tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika laporan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab
ini merupakan landasan teori yang digunakan dalam penyusunan penelitian yang
berkaitan dengan definisi konsep, definisi operasi, indikator, hubungan,
hipotesis.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab
ini berisi tentang jenis penelitian, tempat penelitian, populasi, sumber data,
variable penelitian, tehnik pengumpulan data, dan tehnik analisis data.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
Bab
ini berisi tentang gambaran umum objek penelitian, penyajian data, analisis
data, pengujian hipotesis, dan pembahasan hasil penelitian.
BAB V PENUTUP
Bab
ini berisi kesimpulan dan saran.
DAFTAR PUSTAKA
Chris
Manning dan Tadjuddin Noer Effendi. Urbanisasi Pengangguran dan Sektor Informal
di Kota. 1985. Jakarta : Gramedia.
Djawanto.
1987. Pelajaran Ekonomi Jilid 2. Yogyakarta : BPFE.
Erlina
dan Sri Mulyani. 2007. Metodologi Penelitian Bisnis ; Untuk Akuntansi dan Manajemen
Edisi Pertama. Medan : USU Press.
Lincolin
Arsyad. Ekonomi Pembangunan Edisi 2. 1992. Yogyakarta : Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi.
N.
Djadjoeni. 1981. Masalah Penduduk Dengan Fakta dan Angka. Bandung : Alumni
Kotak Pos 272.
Sugiyono.
2010. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar kalian sangat berharga bagi saya