animasi-bergerak-selamat-datang-0276

Selasa, 29 Mei 2018

Drama Tradisional dan Modern

Drama Tradisional
Drama Modern
Naskah yang digunakan tidak baku atau bahkan tidak menggunakan naskah sama sekali.
Naskah yang digunakan baku dan tidak dapat diganti-ganti di tengah pementasan.
Sumbernya dari cerita rakyat atau tradisi masyarakat setempat.
Sumbernya dari cerita kehidupan sosial masa kini.
Menggunakan alat music dan peralatan tradisional.
Menggunakan peralatan modern, seperti dekorasi elektronik dan cahaya.
Panggung biasanya di ruang terbuka.
Panggung umumnya di ruang tertutup.
Gaya bahasa baku dan terkadang menyisipkan bahasa daerah.
Gaya bahasa santai dan disesuaikan dengan penonton.

1.             Perbedaan drama tradisional dan drama modern

2.             Carilah dua buah naskah drama internet atau di perpustakaan sekolahmu. Satu naskah drama tradisional, satu lagi naskah drama modern.

3.             Telaah ciri unsurnya dengan melengkapi daftar berikut.
a.             Tema drama tersebut adalah…
b.             Alur yang digunakan dalam drama itu adalah…
c.             Tokoh yang ada dalam drama itu adalah…
d.             Watak tokoh-tokoh tersebut adalah…
e.             Pesan moral dalam drama tersebut adalah…
f.              Drama tersebut terjadi di…
g.             Drama tersebut terjadi saat…
h.             Bahasa yang digunakan dalam dialognya bersifat…



Teks drama modern
Sahabat Tempat Berbagi
            Seperti biasa, jam istirahat selalu dilalui Caca dan Deni bersama sebagai sahabat. Tapi ada yang berbeda hari ini.
Deni   : “Ca, kamu tahu nggak kenapa ikan hidup di air?”
Caca   : (Dengan suara acuh dan wajah cemberut) “Nggak tahu.”
Deni   : “Loh kok gitu sih? Kamu kenapa muram banget hari ini?”
Caca   : “Aku ada masalah, Den!”
Deni   : “Masalah? Masalah apa sih, Ca? Coba kamu kasih tahu aku, mungkin aku bisa bantu.”
Caca   : “Udahlah, ini rumit kok. Kamu nggak usah ganggu aku.”
Deni   : “Semua masalah itu rumit. Udah deh, bilang sama aku. Jangan menyimpan masalah sendiri, apa gunanya aku sebagai sahabat kalau tidak bisa di ajak berbagi saat susah?”
Caca   : (Tertunduk lemas, nada pelan) “Sudah beberapa hari ini orang tua ku tidak akur. Setiap hari bertengkar terus, aku jadi stress.”
Deni   : “Kalau boleh tahu. Apa penyebab pertengkaran mereka?”
Caca   : “Tidak jelas. Intinya mereka sudah tidak sehati dan ingin menjauh satu sama lain.”
Deni   : “Sabar ya, Ca. Terus berdo’a dan berusaha mengakurkan mereka.”
Caca   : “Maunya sih begitu, tapi apa mungkin? Kalau mereka sudah otot-ototan hanya amarah yang keluar dari benak orang tua ku.”
Deni   : “Siapa saja yang bermasalah, pasti akan bersikap begitu.”
Caca   : “Iya. Tapi aku nggak sanggup terus-terusan menjalani hari seperti ini.”
Deni   : “Setiap orang pasti mengalami masa-masa sulit. Mereka di tuntut untuk mencari solusi dan bukan ikut terbenam dalam kondisi yang menyulitkan.”
Caca   : “Kamu benar, tapi ini tidak mudah. Setiap hari hanya ada kegaduhan.”
Deni   : “Tidak ada masalah tanpa solusi, begitupun masalah kamu. Meski ini menyangkut orang tua, pasti ada jalan keluarnya, percaya sama aku. Berdo’a pada yang di atas agar semua bisa kembali seperti semula.”
Caca   : “Makasih ya, Den. Kamu memang sahabat yang paling ngertiin aku. Aku janji, akan terus berusaha untuk menyelesaikan setiap maslah tanpa putus asa.”
Deni   : “Janji?” (mengacungkan kelingkingnya)
Caca   : “Janji.”
Deni   : “Nah gitu dong. Coba tebak lagi, kenapa ikan hidup di air?”
Caca   : “Udah suratan takdir kali.”
            Mulai saat itu, Caca berjanji akan selalu optimis menyelesaikan setiap permasalahan yang dilaluinya. Tak lupa ia juga akan selalu berbagi kepada Deni saat senang ataupun sedih. Karena, sahabat adalah cara Tuhan menunjukkan bahwa Dia tidak ingin kita sendiri.
Teks drama Tradisional

Lutung Kasarung

Prabu Tapa Agung menunjuk Purbasari, putri bungsunya sebagai pengganti. "Aku sudah terlalu tua, saatnya aku turun tahta," kata Prabu Tapa.
Purbasari memiliki kakak yang bernama Purbararang. Ia tidak setuju adiknya diangkat menggantikan Ayah mereka. "Aku putri Sulung, seharusnya ayahanda memilih aku sebagai penggantinya," gerutu Purbararang pada tunangannya yang bernama Indrajaya. Kegeramannya yang sudah memuncak membuatnya mempunyai niat mencelakakan adiknya. Ia menemui seorang nenek sihir untuk memanterai Purbasari. Nenek sihir itu memanterai Purbasari sehingga saat itu juga tiba-tiba kulit Purbasari menjadi bertotol-totol hitam. Purbararang jadi punya alasan untuk mengusir adiknya tersebut. "Orang yang dikutuk seperti dia tidak pantas menjadi seorang Ratu !" ujar Purbararang.
Kemudian ia menyuruh seorang Patih untuk mengasingkan Purbasari ke hutan. Sesampai di hutan patih tersebut masih berbaik hati dengan membuatkan sebuah pondok untuk Purbasari. Ia pun menasehati Purbasari, "Tabahlah Tuan Putri. Cobaan ini pasti akan berakhir, Yang Maha Kuasa pasti akan selalu bersama Putri". "Terima kasih paman", ujar Purbasari.
Selama di hutan ia mempunyai banyak teman yaitu hewan-hewan yang selalu baik kepadanya. Diantara hewan tersebut ada seekor kera berbulu hitam yang misterius. Tetapi kera tersebut yang paling perhatian kepada Purbasari. Lutung kasarung selalu menggembirakan Purbasari dengan mengambilkan bunga –bunga yang indah serta buah-buahan bersama teman-temannya.
Pada saat malam bulan purnama, Lutung Kasarung bersikap aneh. Ia berjalan ke tempat yang sepi lalu bersemedi. Ia sedang memohon sesuatu kepada Dewata. Ini membuktikan bahwa Lutung Kasarung bukan makhluk biasa. Tidak lama kemudian, tanah di dekat Lutung merekah dan terciptalah sebuah telaga kecil, airnya jernih sekali. Airnya mengandung obat yang sangat harum.
Keesokan harinya Lutung Kasarung menemui Purbasari dan memintanya untuk mandi di telaga tersebut. "Apa manfaatnya bagiku ?", pikir Purbasari. Tapi ia mau menurutinya. Tak lama setelah ia menceburkan dirinya. Sesuatu terjadi pada kulitnya. Kulitnya menjadi bersih seperti semula dan ia menjadi cantik kembali. Purbasari sangat terkejut dan gembira ketika ia bercermin ditelaga tersebut.
Di istana, Purbararang memutuskan untuk melihat adiknya di hutan. Ia pergi bersama tunangannya dan para pengawal. Ketika sampai di hutan, ia akhirnya bertemu dengan adiknya dan saling berpandangan. Purbararang tak percaya melihat adiknya kembali seperti semula. Purbararang tidak mau kehilangan muka, ia mengajak Purbasari adu panjang rambut. "Siapa yang paling panjang rambutnya dialah yang menang !", kata Purbararang. Awalnya Purbasari tidak mau, tetapi karena terus didesak ia meladeni kakaknya. Ternyata rambut Purbasari lebih panjang.
"Baiklah aku kalah, tapi sekarang ayo kita adu tampan tunangan kita, Ini tunanganku", kata Purbararang sambil mendekat kepada Indrajaya. Purbasari mulai gelisah dan kebingungan. Akhirnya ia melirik serta menarik tangan Lutung Kasarung. Lutung Kasarung melonjak-lonjak seakan-akan menenangkan Purbasari. Purbararang tertawa terbahak-bahak, "Jadi monyet itu tunanganmu ?".
Pada saat itu juga Lutung Kasarung segera bersemedi. Tiba-tiba terjadi suatu keajaiban. Lutung Kasarung berubah menjadi seorang Pemuda gagah berwajah sangat tampan, lebih dari Indrajaya. Semua terkejut melihat kejadian itu seraya bersorak gembira. Purbararang akhirnya mengakui kekalahannya dan kesalahannya selama ini. Ia memohon maaf kepada adiknya dan memohon untuk tidak dihukum. Purbasari yang baik hati memaafkan mereka. Setelah kejadian itu akhirnya mereka semua kembali ke Istana.
Purbasari menjadi seorang ratu, didampingi oleh seorang pemuda idamannya. Pemuda yang ternyata selama ini selalu mendampinginya dihutan dalam wujud seekor lutung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar kalian sangat berharga bagi saya

Survey Monkey

Survey Monkey/Monkey Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan umpan balik untuk membantu mengumpulkan informasi & data pelanggan dari surv...