PENGARUH MEDIA SOSIAL
TERHADAP REMAJA
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
Di
era globalisasi, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin canggih,
penyebaran informasi serta akses telekomunikasi dan transportasi semakin lebih
cepat dan mudah. Internet merupakan salah satu hasil dari kecanggihan dan
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi buatan manusia. Fungsi internet
bermacam-macam, dan salah satunya adalah sebagai tempat komunitas jejaring
sosial dunia maya. Jejaring sosial merupakan suatu layanan dari sebuah cakupan
sistem software internet yang memungkinkan penggunanya dapat berinteraksi dan
berbagi data dengan pengguna yang lain dalam skala yang besar. Situs jejaring
sosial di internet bermacam-macam jenis dan bentuknya, namun yang paling
dikenal dan banyak diikuti remaja jaman sekarang adalah Facebook, Twitter,
Instagram, Path, Tumblr, dan situs jejaring sosial yang lainnya.
Dengan
situs jejaring ini kita dapat memperluas pertemanan secara kekerabatan maupun
dengan masyarakat luas, bukan hanya dalam ruang lingkup lingkungan tempat
tinggal saja tetapi dari berbagai macam kalangan lingkungan maupun status
sosial. Hal tersebut menjadi suatu kaharusan bagi remaja untuk memilikinya.
Media sosial bagi para remaja merupakan hal yang penting tidak hanya sebagai
tempat memperoleh informasi yang mernarik tetapi juga sudah menjadi lifestyle
atau gaya hidup. Banyak pelajar yang tidak ingin dianggap jadul karena tidak
memiliki akun media sosial. Media sosial bagi para pelajar biasanya di gunakan
untuk mengekspresikan diri, berbagai segala tentang dirinya kepada banyak orang
terutama teman-teman dan media sosial juga bisa dijadikan sebagai tempat untuk
menghasilkan uang.
Kini
sosial media sudah menjadi faktor penting interaksi bagi manusia. Namun dengan
adanya media sosial ini, menjadikan seseorang terlalu terbuka akan
dirinnyadihadapan orang lain ataupun dengan orang yang belum dikenalnya,
khususnya para kaum remaja. Ditambah lagi dengan munculnya smartphone yang
menyediakan kebebasan bersosial media dan provider yang menyediakan murahnya
layanan sosial media. Hal ini jelas mengakibatkan remaja melupakan akan
batasan-batasan pergaulan yang seharusnya mereka ketahui. Besarnya dampak media
sosial tidak hanya memberikan dampak postif tetapi juga memberikan dampak
negatif kepada manusia terutama dampaknya bagi interaksi sesama manusia yang
saat ini telah di pengaruhi media sosial. Media sosial sedikit demi sedikit
membawa kita ke suatu pola budaya yang baru dan mulai menentukan pola pikir
kita. Media sosial dapat membuat seseorang menjadi ketergantungan terhadap
media sosial.
B. Rumusan
Masalah
Dari
uraian latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahannya, yaitu:
1. Bagaimana
pengaruh media sosial bagi remaja?
2. Apa
saja batasan-batasan yang harus dilakukan remaja terhadap media sosial?
C. Tujuan
Penelitian
Secara
terperinci, tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui
bagaimana pengaruh media sosial bagi remaja.
2. Mengetahui
apa saja batasan-batasan yang harus dilakukan remaja terhadap media sosial.
D. Manfaat
Penelitian
Manfaat
dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.
Manfaat Praktis
Bagi penulis, manfaat praktis yang
diharapkan adalah bahwa seluruh tahapan penelitian serta hasil penelitian yang
diperoleh dapat memperluas wawasan dan sekaligus memperoleh pengetahuan empirik
mengenai Pengaruh Media Sosial Bagi Remaja. Bagi pihak-pihak yang
berkepentingan dengan hasil penelitian, penulis berharap manfaat hasil penelitian
dapat diterima dan bermanfaat.
2. Manfaat Akademis
Manfaat akademis yang diharapkan adalah
bahwa hasil penelitian dapat dijadikan rujukan bagi upaya untuk meminimalisasi
pengaruh media sosial bagi remaja. dan berguna juga untuk menjadi referensi
bagi masyarakat yang melakukan kajian terhadap pengaruh sosial media
terhadap remaja.
BAB
II
KAJIAN
PUSTAKA
A. Kajian
Pustaka
1. Media Sosial
a. Pengertian Media Sosial
Media sosial (Social Media)
adalah saluran atau sarana pergaulan sosial secara online di dunia maya
(internet). Para pengguna (user) media sosial berkomunikasi,
berinteraksi, saling kirim pesan, dan saling berbagi (sharing), dan
membangun jaringan (networking). Menurut Wikipedia, media
sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya (users)
bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog,
jejaring sosial, wiki, forum, dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki
merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di
seluruh dunia. Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media
sosial sebagai "sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang
membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0 , dan yang memungkinkan
penciptaan dan pertukaran user-generatedcontent" (Kaplan, Andreas M.;
Michael Haenlein [2010] "Usersoftheworld, unite! The
challengesandopportunitiesofSocial Media". Business Horizons 53(1):
59–68).
Jejaring sosial merupakan situs dimana
setiap orang bisa membuat web page pribadi, kemudian terhubung dengan
teman-teman untuk berbagi informasi dan berkomunikasi. Jejaring sosial terbesar
antara lain Facebook, Myspace, dan Twitter. Jika media tradisional menggunakan
media cetak dan media broadcast, maka media sosial menggunakan internet. Media
sosial mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpertisipasi dengan memberi
kontribusi dan feedback secara terbuka, memberi komentar, serta membagi
informasi dalam waktu yang cepat dan tak terbatas.
Saat teknologi internet dan mobilephone
makin maju maka media sosial pun ikut tumbuh dengan pesat. Kini untuk mengakses
facebook atau twitter misalnya, bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja hanya
dengan menggunakan sebuah mobilephone. Demikian cepatnya orang bisa mengakses
media sosial mengakibatkan terjadinya fenomena besar terhadap arus informasi
tidak hanya di negara-negara maju, tetapi juga di Indonesia. Karena
kecepatannya media sosial juga mulai tampak menggantikan peranan media massa
konvensional dalam menyebarkan berita-berita.
Pesatnya perkembangan media sosial kini
dikarenakan semua orang seperti bisa memiliki media sendiri. Jika untuk
memiliki media tradisional seperti televisi, radio, atau koran dibutuhkan modal
yang besar dan tenaga kerja yang banyak, maka lain halnya dengan media. Seorang
pengguna media sosial bisa mengakses menggunakan social media dengan jaringan
internet bahkan yang aksesnya lambat sekalipun, tanpa biaya besar, tanpa alat
mahal dan dilakukan sendiri tanpa karyawan. Kita sebagai pengguna social media
dengan bebas bisa mengedit, menambahkan, memodifikasi baik tulisan, gambar,
video, grafis, dan berbagai model content lainnya.
b. Ciri-ciri Media Sosial
Media sosial mempunyai ciri-ciri, yaitu
sebagai berikut :
·
Pesan yang di sampaikan tidak hanya
untuk satu orang saja namun bisa keberbagai banyak orang contohnya pesan
melalui SMS ataupun internet
·
Pesan yang di sampaikan bebas, tanpa
harus melalui suatu Gatekeeper
·
Pesan yang di sampaikan cenderung lebih
cepat di banding media lainnya
·
Penerima pesan yang menentukan waktu
interaksi
c. Pertumbuhan Media Sosial
Pesatnya perkembangan media sosial kini
dikarenakan semua orang seperti bisa memiliki media sendiri. Jika untuk
memiliki media tradisional seperti televisi, radio, atau koran dibutuhkan modal
yang besar dan tenaga kerja yang banyak, maka lain halnya dengan media. Seorang
pengguna media sosial bisa mengakses menggunakan media sosial dengan jaringan
internet bahkan yang aksesnya lambat sekalipun, tanpa biaya besar, tanpa alat mahal
dan dilakukan sendiri tanpa karyawan. Pengguna media sosial dengan bebas bisa
mengedit, menambahkan, memodifikasi baik tulisan, gambar, video, grafis, dan
berbagai model contentlainnya.
d. Peran dan Fungsi Media Sosial
Media sosial merupakan alat promosi
bisnis yang efektif karena dapat diakses oleh siapa saja, sehingga jaringan
promosi bisa lebih luas. Media sosial menjadi bagian yang sangat diperlukan
oleh pemasaran bagi banyak perusahaan dan merupakan salah satu cara terbaik
untuk menjangkau pelanggan dan klien. Media sosial spertiblog, facebook,
twitter, dab youtube memiliki sejumlah manfaat bagi perusahaan dan lebih cepat
dari media konvensional seperti media cetak dan iklan TV, brosur dan selebaran.
e. Kelebihan Media Sosial
Media sosial memiliki kelebihan
dibandingkan dengan media konvensional, antara lain :
·
Kesederhanaan
Dalam sebuah produksi media konvensional
dibutuhkan keterampilan tingkat tinggi dan keterampilan marketing yang unggul.
Sedangkan media sosial sangat mudah digunakan, bahkan untuk orang tanpa dasar
TI pun dapat mengaksesnya, yang dibutuhkan hanyalah komputer dan koneksi
internet.
·
Membangun
Hubungan
Sosial media menawarkan kesempatan tak
tertandingi untuk berinteraksi dengan pelanggan dan membangun hubungan.
Perusahaan mendapatkan sebuah feedback langsung, ide, pengujian dan mengelola
layanan pelanggan dengan cepat. Tidak dengan media tradisional yang tidak dapat
melakukan hal tersebut, media tradisional hanya melakukan komunikasi satu arah.
·
Jangkauan
Global
Media tradisional dapat menjangkau
secara global tetapi tentu saja dengan biaya sangat mahal dan memakan waktu.
Melalui media sosial, bisnis dapat mengkomunikasikan informasi dalam sekejap,
terlepas dari lokasi geografis. Media sosial juga memungkinkan untuk menyesuaikan
konten anda untuk setiap segmen pasar dan memberikan kesempatan bisnis untuk
mengirimkan pesan ke lebih banyak pengguna.
·
Terukur
Dengan sistemtracking yang mudah,
pengiriman pesan dapat terukur, sehingga perusahaan langsung dapat mengetahui
efektifitas promosi. Tidak demikian dengan media konvensional yang membutuhkan
waktu yang lama.
f. Fungsi Media Sosial
Ketika kita mendefinisikan media sosial
sebagai sistem komunikasi maka kita harus mendefinisikan fungsi-fungsi terkait
dengan sistem komunikasi, yaitu :
·
Administrasi
Pengorganisasian proofil karyawan
perusahaan dalam jaringan sosial yang relevan dan relatif dimana posisi pasar
anda sekarang. Pembentukan pelatihan kebijakan media sosial, dan pendidikan
untuk semua karyawan pada penggunaan media sosial.
Pembentukan sebuah blog organisasi dan
integrasi konten dalam masyarakat yang relevan. Riset pasatr untuk
menemukan dimana pasar anda.
·
Mendengarkan
dan Belajar
Pembuatan sistem pemantauan untuk
mendengar apa yang pasar anda inginkan, apa yang relevan dengan mereka.
·
Berpikir
dan Perencanaan
Dengan melihat tahap 1 dan 2,
bagaimananda akan tetap didepan pasar dan begaimananda berkomunikasi ke pasar.
Bagaiman teknologi sosial meningkatkan efisiensi operasional hubungan pasar.
·
Pengukuran
Menetapkan langkah-langkah efektif
sangat penting untuk mengukur apakah metode yang digunakan, isi dibuat
dan alat yang anda gunakan efektif dalam meningkatkan posisi dan hubungan pasar
anda.
2.
Remaja
a. Pengertian Remaja
Remaja berasal
dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh
menjadi dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi yang
mencakup kematangan mental, emosional sosial dan fisik (Hurlock, 1992). Pasa
masa ini sebenarnya tidak mempunyai tempat yang jelas karena tidak
termasuk golongan anak tetapi tidak juga golongan dewasa atau tua. Seperti yang
dikemukakan oleh Calon (dalam Monks, dkk 1994)bahwa masa remajamenunjukkan dengan
jelas sifat transisi atau peralihan karena remaja belum memperoleh status
dewasa dan tidak lagi memiliki status anak.
Menurut Sri Rumini & Siti Sundari
(2004: 53) masa remaja adalah
peralihan dari masa anak dengan masa dewasa yang mengalami perkembangan semua
aspek/ fungsi untuk memasuki masa dewasa.
Masa remaja berlangsung
antara umur 12 tahun sampai dengan 21 tahun bagi wanita dan 13 tahun sampai
dengan 22 tahun bagi pria. Sedangkan pengertian remaja menurut Zakiah
Darajat (1990: 23) adalah: masa peralihan diantara masa kanak-kanak dan
dewasa. Dalam masa ini anak mengalami masa pertumbuhan dan masa perkembangan
fisiknya maupun perkembangan psikisnya. Mereka bukanlah anak-anak baik bentuk
badan ataupun cara berfikir atau bertindak, tetapi bukan pula orang dewasa yang
telah matang. Hal senada diungkapkan oleh Santrock (2003: 26)bahwa adolescene diartikan
sebagai masa perkembangan transisi antara masa anak dan masa dewasa yang
mencakup perubahan biologis, kognitif, dan sosial-emosional.
Dari pengertian remaja menurut
beberapa ahli dapat disimpulkan sebagaimana yang dipaparkan oleh Sri Rumini
& Siti Sundari, Zakiah Darajat, dan Santrock tersebut menggambarkan bahwamasa remaja adalah masa peralihan
dari masa anak-anak dengan masa dewasa dengan rentang usia antara 12-22 tahun,
dimana pada masa tersebut terjadi proses pematangan baik itu pematangan fisik,
maupun psikologis.
b. Batasan Usia Remaja
Batasan usia remaja yang umum
digunakan oleh para ahli adalah antara 12 hingga 21 tahun. Rentang waktu usia
remaja ini biasanya dibedakan atas tiga, yaitu 12 – 15 tahun = masa remaja
awal, 15 – 18 tahun = masa remaja pertengahan, dan 18 – 21 tahun = masa remaja
akhir. Sedangkan menurut Monks, Knoers, dan Haditono, masa remaja dibedakan
menjadi empat bagian, yaitu masa pra-remaja 10 – 12 tahun, masa remaja awal 12
– 15 tahun, masa remaja pertengahan 15 – 18 tahun, dan masa remaja akhir 18 –
21 tahun (Deswita, 2006: 192).
c. Tahapan Masa Remaja
Dalam proses penyesuaian diri menuju
kedewasaan, ada 3 tahap perkembangan remaja:
1) Remaja
awal (earlyadolescent)
Seorang remaja pada tahap ini masih
terheran-heran akan perubahan-perubahan yang terjadi pada tubuhnya sendiri dan
dorongan-dorongan yang menyertai perubahan-perubahan itu. Mereka mengembangkan
pikiran-pikiran baru, cepat tertarik pada lawan jenis, dan mudah terangsang
secara erotis. Dengan dipegang bahunya saja oleh lawan jenis ia sudah
berfantasi erotik. Kepekaan yang berlebih-lebihan ini ditambah dengan
berkurangnya kendali terhadap ego menyebabkan para remaja awal ini sulit
dimengerti dan dimengerti orang dewasa.
2) Remaja
madya (middleadolescent)
Pada tahap ini remaja sangat
membutuhkan kawan-kawan. Ia senang kalau banyak teman yang mengakuinya. Ada
kecenderungan narsistis yaitu mencintai diri sendiri dengan menyukai
teman-teman yang sama dengan dirinya. selain itu, ia berada dalam kondisi
kebingungan karena tidak tahu memilih yang mana peka atau tidak peduli,
ramai-ramai atau sendiri, optimistis atau pesimistis, idealis atau materialis,
dan sebagainya. Remajapria harus membebaskan diri dari oedipuscomplex (perasaan
cinta pada ibu sendiri pada masa anak-anak) dengan mempererat hubungan dengan
kawan-kawan.
3) Remaja
akhir (lateadolescent)
Tahap ini adalah masa konsolidasi menuju
periode dewasa dan ditandai dengan pencapaian lima hal yaitu:
·
Minat yang makin mantap terhadap
fungsi-fungsi intelek.
·
Egonya mencari kesempatan untuk bersatu
dengan orang-orang lain dan dalam pengalaman- pengalaman baru.
·
Terbentuk identitas seksual yang tidak
akan berubah lagi.
·
Egosentrisme (terlalu memusatkan
perhatian pada diri sendiri) diganti dengan keseimbangan antara kepentingan
diri sendiri dengan orang lain.
·
Tumbuh ”dinding” yang memisahkan diri
pribadinya (privateself) dan masyarakat umum.
Berdasarkan sifat dan ciri
perkembangnya, masa (rentang waktu) remaja ada tiga tahap menurut widyastuti
(2009), yaitu:
1) Masa
remaja awal (10-12 tahun)
·
Tampak dan memang merasa lebih dekat
dengan teman sebaya.
·
Tampak dan merasa ingin bebas.
·
Tampak dan memang lebih banyak
memperhatikan keadaan tubuhnya dan mulai berpikir dan khayal (abstrak).
2) Masa
remaja tengah (13-15 tahun)
·
Tampak dan merasa ingin mencari
identitas diri.
·
Adanya keinginan untuk berkencan atau
tertarik pada lawan jenis.
·
Timbul perasaan cinta yang mendalam.
·
Mampu berfikir abstrak (berkhayal) makin
berkembang Berkhayal mengenai hal-hal yang berkaitan dengan seksual.
3) Masa
remaja akhir (16-19 tahun)
·
Manampakkan pengungkapan kebebasan diri.
·
Dalam mencari teman sebaya lebih
selektif.
·
Memiliki citra (gambaran, keadaan,
peranan) terhadap dirinya.
·
Dapat mewujudkan persaan cinta.
·
Memiliki kemampuan berfikir khayal atau
abstrak.
d. Ciri-Ciri Perkembangan Remaja
Perkembangan remaja terlihat pada
ciri-ciri sebagai berikut (Widyastuti, 2009) :
1. Perkembangan
Biologis
Perubahan fisik pada pubertas merupakan
hasil aktifitashormonaldibawah pengaruh sistem saraf pusat. Perubahan fisik
yang sangat jelas tampak pada pertumbuhan peningkatan fisik dan pada penampakan
serta perkembangan karakteristik seks sekunder.
2. Perkembangan
Psikologis
Teori psikososial tradisional menganggap
bahwa kritis perkembangan pada masa remaja menghasilkan terbentuknya identitas.
Pada masa remaja mereka mulai melihat dirinya sebagai individu yang lain.
3. Perkembangan
Kognitif
Berfikir kognitif mencapai puncaknya
pada kemampuan berfikir abstrak. Remaja tidak lagi dibatasi dengan kenyataan
dan aktual yang merupakan ciri periode konkret, remaja juga memerhatikan
terhadap kemungkinan yang akan terjadi.
4. Perkembangan
Moral
Anak yang lebih muda hanya dapat
menerima keputusanatau sudut pandang orang dewasa, sedangkan remaja, untuk
memperoleh autonomi dari orang dewasa mereka harus menggantikan seperangkat
moral dan nilai mereka sendiri.
5. Perkembangan
Spiritual
Remaja mampu memahami konsep abstrak dan
menginterpretasikan analogi serta simbol-simbol. Mereka mampu berempati,
berfilosofi dan berfikir secara logis.
6. Perkembangan
Sosial
Remaja harus membebaskan diri mereka
dari dominasi keluarga dan menetapkan sebuah identitas yang mandiri dari
kewenangan keluarga. Masa remaja adalah masa dengan kemampuan bersosialisasi
yang kuat terhadap teman dekat dan teman sebaya.
B. Kerangka Berpikir
a.
Pengaruh Media Sosial Bagi Remaja
1. Pengaruh Positif :
1) Remaja
dapat belajar mengembangkan keterampilan teknis dan sosial yang sangat di
butuhkan di zaman digital seperti sekarang ini.
2) Memperluas jaringan pertemanan dan
remaja akan menjadi lebih mudah berteman dengan orang lain di seluruh dunia.
3) Memudahkan dalam memperoleh
informasi.Remaja menjadi mudah untuk memperoleh informasi yang ada di internet
karena adanya blog atau website.
4) Memudahkan remaja untuk sharing atau
berbagi. Dengan adanya blog, remaja mudah berbagi mengenai pengalaman hidupnya
dan berbagai hal lainnya yaitu dengan mempostingnya ke blog.
2. Pengaruh Negatif
1) Menjadi
malas belajar berkomunikasi di dunia nyata. Tingkat pemahaman bahasa pun
menjadi terganggu.
2) Situs
jejaring sosial akan membuat remaja lebih mementingkan diri sendiri. Mereka
menjadi tidak sadar akan lingkungan sekitar mereka, karena kebanyakan
menghabiskan waktu di internet.
3) Menjadikan
seorang remaja menjadi malas belajar karena sering menggunakan jejaring sosial
untuk bermain game yang ada di situs tersebut.
4) Semakin
maraknya penipuan, pencemaran nama baik/penggunaan, kejahatan penculikan remaja
putri, judi online dan kejahatan lainnya yang sangat marak terjadi akhir-akhir
ini.
5) Media
sosial juga terkadang digunakan untuk bisnis prostitusi.
BAB
III
METODOLOGI
METODOLOGI
A. Tempat
dan Waktu Penelitian
Pengisian
kuisioner ini diambil pada:
Hari,
Tanggal : Kamis, 22 Desember
2016
Jumlah
sampel : 15 Remaja
Subjek
sampel : Pelajar tingkat
SMP, SMA, dan MAHASISWA
B. Populasi dan Sampel Penelitian
1.
Populasi
Populasi dalam penelitian ini termasuk
populasi terbatas. Populasi dalam penelitian ini adalah beberapa remaja dari
tingkat SMP, SMA, dan MAHASISWA.
2. Sampel
Teknik pengambilan sampel dalam
penelitian ini menggunakan teknik sampel acak (random sampling), yaitu
teknik pengambilan sampel yang setiap anggota populasinya memiliki kesempatan
sama untuk menjadi anggota sampel. dan teknk sampel terstratifikasi (stratified
sampling), yaitu teknik pengambilan sampel yang digunakan pada sampel
apabila terdiri atas beberapa tingkat. Pembagian sampel dari tiap-tiap
tingkatan mulai dari SMP, SMA, dan Mahasiswa sebagai berikut.
SMP =
5 orang
SMA =
5 orang
MAHASISWA =
5 orang
------------------------ +
Jumlah =
15 orang
C. Jenis
Penelitian
Jenis
penelitian ini termasuk ke dalam Eksplanasi. Eksplanasi adalah tehnik
pengumpulan data dengan menggunakan angket/kuesioner.
D. Sumber
Data
Sumber
data kami adalah beberapa remaja mulai dari tingkat SMP, SMA, dan Mahasiswa
yang kami ambil sampel adalah 15 remaja.
E. Teknik Pengumpulan Data
Data
primer adalah data yang diperoleh langsung dari lapangan penelitian, seperti
data yang di peroleh dari angket/kuesioner yang dibagikan langsung dengan objek
penelitian.
F. Teknik Analisis Data
Teknik
analisis data kuantitatif dilakukan melalui proses editing, coding, dan
tabulating.
BAB
IV
PEMBAHASAN
A. Deskripsi
Data dalam Bentuk Tabel
Dari
populasi remaja yang berjumlah 15 orang dapat dihitung jumlah dan presentasi
pada tiap-tiap soal angket.
Soal no. 1 : Apakah Anda pengguna media sosial (Facebook, BBM, Twitter, Path, Instagram, atau yang lainnya) ?
SMP
|
SMA
|
MAHASISWA
|
PRESENTASE
|
|
YA
|
5
|
5
|
5
|
100
%
|
TIDAK
|
-
|
-
|
-
|
-
|
BISA
JADI
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Soal no. 2 : Apakah media sosialpenting bagi Anda?
SMP
|
SMA
|
MAHASISWA
|
PRESENTASE
|
|
YA
|
3
|
2
|
3
|
53
%
|
TIDAK
|
-
|
1
|
-
|
7
%
|
BISA
JADI
|
2
|
2
|
2
|
40
%
|
Soal no. 3 : Apakah
semua orang harus mempunyai media sosial?
SMP
|
SMA
|
MAHASISWA
|
PRESENTASE
|
|
YA
|
-
|
1
|
1
|
13
%
|
TIDAK
|
3
|
2
|
2
|
47
%
|
BISA
JADI
|
2
|
2
|
2
|
40
%
|
Soal no. 4 : Apakah media sosial membantu kehidupan sosial Anda?
SMP
|
SMA
|
MAHASISWA
|
PRESENTASE
|
|
YA
|
4
|
3
|
5
|
80
%
|
TIDAK
|
-
|
-
|
-
|
-
|
BISA
JADI
|
1
|
2
|
-
|
20
%
|
Soal no. 5 : Apakah
media sosial menganggu kegiatan belajar siswa?
SMP
|
SMA
|
MAHASISWA
|
PRESENTASE
|
|
YA
|
3
|
1
|
2
|
40
%
|
TIDAK
|
-
|
2
|
-
|
13
%
|
BISA
JADI
|
2
|
2
|
3
|
47
%
|
Soal no. 6 : Apakah
Anda setiap hari selalu membuka media sosial anda?
SMP
|
SMA
|
MAHASISWA
|
PRESENTASE
|
|
YA
|
3
|
2
|
4
|
60
%
|
TIDAK
|
2
|
2
|
-
|
27
%
|
BISA
JADI
|
-
|
1
|
1
|
13
%
|
Soal no. 7 : Apakah Anda
banyak menghabiskan waktu untuk bermain media sosial?
SMP
|
SMA
|
MAHASISWA
|
PRESENTASE
|
|
YA
|
3
|
1
|
2
|
40
%
|
TIDAK
|
1
|
1
|
2
|
27
%
|
BISA
JADI
|
1
|
3
|
1
|
33
%
|
Soal no. 8 : Apakah Anda
selalu melakukan aktifas anda sambil menggunakan media sosial?
SMP
|
SMA
|
MAHASISWA
|
PRESENTASE
|
|
YA
|
1
|
-
|
1
|
13
%
|
TIDAK
|
2
|
3
|
4
|
60
%
|
BISA
JADI
|
2
|
2
|
-
|
27
%
|
Soal no. 9 : Apakah Anda
pernah merasa bosan menggunakan media sosial?
SMP
|
SMA
|
MAHASISWA
|
PRESENTASE
|
|
YA
|
2
|
2
|
2
|
40
%
|
TIDAK
|
1
|
3
|
1
|
33
%
|
BISA
JADI
|
2
|
-
|
2
|
27
%
|
Soal no. 10 :Apakah Anda
pernah berfikir untuk berhenti bermain media sosial?
SMP
|
SMA
|
MAHASISWA
|
PRESENTASE
|
|
YA
|
3
|
2
|
2
|
47
%
|
TIDAK
|
3
|
3
|
40
%
|
|
BISA
JADI
|
2
|
-
|
-
|
13
%
|
Soal no. 11 : Apa Anda bisa
disebut sebagai pecandu media sosial?
SMP
|
SMA
|
MAHASISWA
|
PRESENTASE
|
|
YA
|
-
|
-
|
2
|
13 %
|
TIDAK
|
2
|
1
|
3
|
40
%
|
BISA
JADI
|
3
|
4
|
-
|
47
%
|
Soal no. 12 :Apakah Anda
merasa lebih asik dengan media sosial dari pada kehidupan nyata?
SMP
|
SMA
|
MAHASISWA
|
PRESENTASE
|
|
YA
|
-
|
1
|
-
|
7
%
|
TIDAK
|
3
|
4
|
5
|
80
%
|
BISA
JADI
|
2
|
-
|
-
|
13
%
|
Soal no. 13 : Apa manfaat
media sosial bagi Anda?
SMP
|
SMA
|
MAHASISWA
|
PRESENTASE
|
|
MENGHILANGKAN
KEJENUHAN
|
1
|
-
|
-
|
7
%
|
MENAMBAH
TEMAN
|
-
|
2
|
-
|
13
%
|
MENDAPATKAN
BERBAGAI INFORMASI
|
4
|
2
|
4
|
67
%
|
LAINNYA
|
-
|
1
|
1
|
13
%
|
Soal no. 14 : Apa dampak
Positif yang Anda rasakan dari bermain media sosial? Berikan
Penjelasan Anda!
1.
Bisa mengetahui isi
dunia (informasi) dan tidak kudep. Setelah itu kita bisa mengerti apa
arti mediasosialkarena semua orang banyak mengambil sisinegatifnya
padahal dia tidak tau sisi positifnya -Cinta Felicia Herrin,
SMP Barunawati.
2.
Dapat menambah informasi yang bermanfaat
-Dinda Anugerah, SMP Negeri 1.
3.
Mengetahui berbagai informasi dari dalam
negri maupun luar negeri - Milda Dwi Pangestu, SMP Muhammadiyah 15.
4.
Menambah banyak teman dengan media
sosial dan dapat berkomunikasi dengan teman jauh / teman lama
-Nanda Arief, SMP Negri 2.
5.
Lebih mudah dpt info lebih
luas - Siska Dwi Ariyanti,SMP Muhammadiyah 15.
6.
Memperbanyak teman dan mendapatkan
informasi -Abdillah Apriat Wijaya, SMK PAL
7.
Positifnya itu kita sebagai insan
manusia ciptaan tuhan yang ga sempurna/sering kali buat dosa, dri sosmed ini
kita bisa stalker doi udah itu aja fungsinya - Alex Gilang Suherman, SMK
Barunawati.
8.
Dapat banyak teman dan otomatis dapat
lebih banyak informasi dari dunia luar - Nuril Fahmi, SMA
Muhammadiyah 1.
9.
Bisa membantu siswa dan siswi untuk
mencari informasi lebih cepat - Tifanny Olivia, SMA Hang Tua 1.
10.
Bisa mendapat informasi dari media
sosial - Vinqi Septiara, SMA Negeri 19.
11.
Mendapatkan banyak informasi sampai
penjuru dunia, menambah teman, mengetahui sesuatu yang baru, dan dapat
komunikasi dengan teman lama -Chindira Safa, Universitas Airlangga.
12.
Mendapatkan informasi tentang dunia luar
dengan cepat, dan informasi yg didapat lebih luas, asalkan bisa menyaring
informasi yang ada, dan diambil manfaatnya - Cynthia Zain
Dermayati, Universitas Widya Mandala.
13.
Dampaknya saya bisa mendapatkan uang
dari sosial media dengan berjualan online, menemukan dunia baru dengan berita
yang nyatanya tak pernah lagi menonton televisi karena yang isinya tidak ada
yang bermanfaat dan berpendidikan. Saya bisa dapatkan informasi apapun baik
buruknya di media sosial. Semua hal bisa ada - Novia
Nur Permata Herrin,Universitas STIESIA.
14.
Mengetahui dunia luar dan
perkembangannya. Karena setiap orang harus berkembang menjadi lebih baik
seiring waktu - Safura Ajeng, Universitas Airlangga Surabaya.
15.
Dijaman modern ini sangat penting untuk
memiliki media sosial bagi mahasiswa seperti google dimana dapat membantu saya
untuk mencari informasi dunia kedokteran yang sedang berkembang bukan hanya di
negeri kita tapi di negeri Singapura, Amerika, Jepang, dan sebagainya
- Nindya Amalia, Universitas Widya Mandala.
Soal no. 15 : Apa dampak
Negatif yang Anda rasakan dari bermain media sosial? Berikan Penjelasan
Anda! **)
1.
Bisa merusak otak atau pola berfikir dan
kita bisa menurun rangkingnya semua orang selalu ambil dampak positifnya
padahal tidak tau dampak negatifnya- Cinta Felicia Herrin,
SMP Barunawati.
2.
Membuat kecanduan untuk remaja saat ini
dan membuat remaja malas dalam hal belajar - DindaAnugerah, SMP
Negeri 1.
3.
Sering lupa waktu dan menghabiskan uang
untuk membeli kuota internet - Milda Dwi Pangestu, SMP Muhammadiyah
15.
4.
Menampilkan iklan konten dewasa (17++)
dan bisa menyebabkan candu bagi remaja -Nanda Arief, SMP Negri 2.
5.
Menganggu saat belajar - Siska Dwi
Ariyanti, SMP Muhammadiyah 15.
6.
Bisa membuat kita lupa segalanya dan
kecanduan -Abdillah Apriat Wijaya, SMK PAL
7.
Sering lupa waktu njer kamfret orang
yahudi iku :v - Alex Gilang Suherman, SMK Barunawati.
8.
Sering menghabiskan uang untuk membeli
kuota dan jika sudah sering menggunakan media sosial kalau sehari tidak
menggunakan rasanya susah -Nuril Fahmi, SMA Muhammadiyah 1.
9.
Merusak otak pelajar - Tifanny
Olivia, SMA Hang Tua 1.
10.
(tidak ada) - Vinqi
Septiara, SMA Negeri 19.
11.
Membuat orang unsos, kurang respect
dengan sekitar, tidak mempunyai attitude, bad behavior,
menghalalkan segala cara demi keeksisan semata, tidak bisa menghormati orang
yang lebih tua,judment everywhere- Chindira Safa, Universitas
Airlangga.
12.
Sedikit menghabiskan waktu dan membuat
diri jadi malas untuk melakukan hal-hal lain - Cynthia Zain
Dermayati, Universitas Widya Mandala.
13.
Mudah terpengaruh dengan perkataan orang
lain yang belum tentu nyatanya dan susah mengontrol apa yg seharusnya tidak
baik untuk di cerna ataupun ditiru - Novia Nur Permata
Herrin, Universitas STIESIA.
14.
Lupa waktu karena orang yang nyaman
dengan sosial media jika dia tidak bisa mengontrol makan akan melupakan
dunianya yang nyata - SafuraAjeng, Universitas Airlangga Surabaya.
15.
Namun terkadang sosial media sekarang
sering disalahkan gunakan contohnya mendekatkan yang jauh menjauhkan yang dekat
- Nindya Amalia,Universitas Widya Mandala.
B. Hasil Data
Menurut
hasil angket kami, didapatkan hasil data sebagai berikut :
Dari
seluruh sampel, 100 % responden menyatakan bahwa mereka mempunyai situs
jejaring sosial, 53 % dari responden tersebut menyatakan pentingnya untuk
mempunyai media sosial, 47 % menyatakan bahwa semua orang tidak harus mempunyai
media sosial dan 80 % sampel menyatakan media sosial membantu kehidupan dalam
bersosial. Dari 60 %responden, hampir setiap hari membuka media
sosial dengan kuantitas waktu tersendiri dalam penggunaan porsi situs jejaring
sosial, 40 % responden menyatakan banyak menghabiskan waktu untuk bermain
media sosial (47 % responden bisa disebut sebagai pecandu media sosial), 47 %
sampel menyatakan media sosial menganggu kegiatan belajar, 60 % sampel tidak
melakukan aktifitas sambil menggunakan media sosial, 40 % merasa bosan
menggunakan media sosial, 47 % pernah berfikir untuk berhenti bermain media
sosial, 80 % responden menyatakan mereka merasa lebih asik dengan kehidupan
nyata daripada media sosial. Ditinjau dari hal tersebut, terlihat bahwa
presentase seringnya membuka situs jejaring sosial oleh remaja masa kini masih
terasa cukup tinggi, sehingga hal tersebut pastilah mempunyai dampak tersendiri
bagi seorang pelajar.
C. Kesimpulan Angket
Dari
hasil penelitian diatas, pastilah responden mempunyai dampak yang berbeda-beda
yang akan didapatkannya dari situs jejaring sosial tersebut. Berdasarkan angket
kami yang selanjutnya, responden menyatakan bahwa, 67 % responden menyatakan
bahwa manfaat media sosial adalah menambah berbagai informasi, 13 % menambah
teman, 7 % menghilangkan kejenuhan, dan 13 % lainnya.
1.
Pengaruh Positif dan Negatif Media
Sosial
Adapun pengaruh positif dari media
sosial sebagai berikut.
a)
Dapat menambah informasi yang lebih
luas, asalkan bisa menyaring informasi yang ada kemudian diambil manfaatnya.
b)
Mengetahui dunia luar dan
perkembangannya. Karena setiap orang harus berkembang menjadi lebih baik
seiring waktu.
c)
Mengetahui sesuatu yang baru dari dalam
negeri maupun luar negri dengan cepat.
d)
Menambah banyak teman dengan sosial
media dan dapat berkomunikasi dengan teman jauh/teman lama.
e)
Bisa mendapatkan uang dari media sosial
dengan cara berjualan online.
f)
Menemukan dunia baru dengan berita yang
nyatanya tak pernah lagi menonton televisi karena yang isinya tidak ada yang
bermanfaat dan berpendidikan.
Adapun
pengaruh negatif media sosial adalah.
a)
Bisa merusak otak atau pola
berfikirsehingga prestasi menurun.
b)
Membuat kecanduan untuk remaja saat ini.
c)
Membuat remaja malas dalam hal belajar
dan dapat Menganggu saat belajar.
d)
Sering lupa waktu karena orang yang
nyaman dengan sosial media jika tidak bisa mengontrol kegiatannya
maka akan melupakan dunianya yang nyata.
e)
Menghabiskan banyak uang untuk membeli
kuota internet .
f)
Menampilkan iklan konten dewasa (17++) .
g)
Jika sudah sering menggunakan media
sosial kalau sehari tidak menggunakan rasanya susah .
h)
Membuat orang unsos, kurang respect
dengan sekitar, tidak mempunyai attitude,bad behavior,
menghalalkan segala cara demi keeksisan semata, tidak bisa menghormati orang
yang lebih tua,judment everywhere.
i)
Mudah terpengaruh dengan perkataan orang
lain yang belum tentu nyatanya dan susah mengontrol apa yg seharusnya tidak
baik untuk di cerna ataupun ditiru.
j)
Terkadang sosial media sekarang sering
disalahkan gunakan contohnya mendekatkan yang jauh menjauhkan yang dekat.
2. Batasan-batasan Remaja Terhadap Sosial Media
Maraknya hal-hal negatif yang terjadi di
sosial media, yang menjadikan remaja sebagai korban utama dari hal-hal negatif
tersebut. Untuk itu semestinya para remaja dituntut untuk mengetahui batasan-batasan
dalam berkomunikasi di media sosial. Adapun batasan-batasan remaja terhadap
sosial media antara lain:
1)
Menggunakan teknologi yang dikuasai
untuk menjalin hubungan yang telah intents dengan teman atau orang-ornag yang
sebelumnya telah dikenal di dunia nyata.
2)
Ketika berada didalam rumah sebaiknya
mengatur waktu sebaik-baiknya antara belajar dan memanfaatkan teknologi
komunikasi seperti handphone, internet, dan lain-lain.
3)
Menghindari mengakses situs porno atau
mendowload konten-konten porno.
BAB
V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Media
sosial adalah saluran atau sarana pergaulan sosial secara online di dunia maya
(internet). Para pengguna media sosial berkomunikasi, berinteraksi, saling
kirim pesan, dan saling berbagi dan membangun jaringan.
Sedangakan remaja adalah
masa peralihan dari masa anak-anak dengan masa dewasa dengan rentang usia
antara 12-22 tahun, dimana pada masa tersebut terjadi proses pematangan baik
itu pematangan fisik, maupun psikologis.
Dari
hasil penelitian diatas, pastilah responden mempunyai dampak yang berbeda-beda
yang akan didapatkannya dari situs jejaring sosial tersebut. Berdasarkan angket
kami yang selanjutnya, responden menyatakan bahwa, 67 % responden menyatakan
bahwa manfaat media sosial adalah menambah berbagai informasi, 13 % menambah
teman, 7 % menghilangkan kejenuhan, dan 13 % lainnya. Adapun pengaruh positif
dari media sosial adalah daapat menambah informasi yang lebih luas, menambah
banyak teman dengan sosial media, mendapatkan uang dari media sosial dengan
cara berjualan online, menemukan dunia baru dengan berita yang nyatanya tak
pernah lagi menonton televisi karena yang isinya tidak ada yang bermanfaat dan
berpendidikan, dan lain-lain.Adapun pengaruh negatif media sosial, yaitu bisa
merusak otak atau pola berfikir sehingga prestasi menurun, membuat kecanduan
dan malas dalam hal belajar dan dapat Menganggu saat belajar, sering lupa
waktu, menghabiskan banyak uang untuk membeli kuota internet, menampilkan iklan
konten dewasa (17++), dan lain-lain.
B. Saran
Seperti
yang telah kita ketahui, jejaring sosial memiliki dampak positif dan negatif
tersendiri dalam penggunaannya. Kita sebagai remaja, harus pandai-pandai
dalam memilah-milah bagaimana penggunaan jejaring sosial yang baik dan benar
supaya kita tidak terjerumus ke hal-hal yang negatif.
Jejaring
sosial harus dimanfaatkan secara baik dan benar. Apabila itu dimanfaatkan
dengan benar, maka banyak juga dampak positif yang bisa kita dapat. Kita juga
dapat mengatur pola kegiatan kita, sehingga dapat lebih bermanfaat dan tidak
membuang-buang waktu percuma dengan hal-hal yang kurang penting. Kita sebagai
seorang remaja memilikki tugas utama yaitu belajar. Oleh sebab itu, kita tidak
boleh meninggalkan tugas utama kita karena hal itu sangat bermanfaat bagi kita
di masa depan. Memang tidak ada larangan tertulis yang melarang kita untuk
mengakses atau bermain di jejaring sosial, namun alangkah baiknya jika kita
bisa melakukan hal yang lebih bermanfaat. Orang tua seharusnya juga dapat
berperan aktif dalam menentukan masa depan kita. Orang tua dapat melakukan
pengawasan dan membimbing putra-putrinya dengan adanya dampak-dampak dari
jejaring sosial. Dengan adanya bimbingan dari orang tua maka akan
mengurangi dampak-dampak negatif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar kalian sangat berharga bagi saya