animasi-bergerak-selamat-datang-0276

Sabtu, 19 Mei 2018

Penelitian Sosial SMA N 1 Kesesi Jl. Raya Kaibahan Kec. Kesesi Kab. Pekalongan


PENELITIAN SOSIAL
SMA N 1 KESESI
Jl. Raya Kaibahan Kec. Kesesi Kab. Pekalongan

BAB I
PENDAHULUAN

Manusia adalah makhluk individu yang tidak dapat melepaskan diri dari hubungan dengan manusia lain. Sebagai akibat dari hubungan yang terjadi di antara individu-individu (manusia) kemudian lahirlah kelompok-kelompok sosial (social group) yang dilandasi oleh kesamaan-kesamaan kepentingan bersama. Namun bukan berarti semua himpunan manusia dapat dikatakan kelompok sosial. Untuk dikatakan kelompok sosial terdapat persyaratan-persyaratan tertentu. Dalam kelompok social yang telah tersusun susunan masyarakatnya akan terjadinya sebuah perubahan dalam susunan tersebut merupakan sebuah keniscayaan. Karena perubahan merupakan hal yang mutlak terjadi dimanapun tempatnya.
Cara yang paling sederhana untuk mengerti perubahan sosial (masyarakat) dan kebudayaan itu, adalah dengan membuat rekapitulasi dari semua perubahan yang terjadi di dalam masyarakat itu sendiri, bahkan jika ingin mendapatkan gambaran yang lebih jelas lagi mengenai perubahan mayarakat dan kebudayaan itu, maka suatu hal yang paling baik dilakukan adalah mencoba mengungkap semua kejadian yang sedang berlangsung di tengah-tengah masyarakat itu sendiri.
Penelitian sosial juga dapat digunakan sebagai penyelidikan-penyeldikan yang dirancang untuk menambah ilmu pengetahuan sosial, gejala sosial, atau praktik-praktik sosial. Istilah sosial ini menunujuk pada hubungan-hubungan antara, dan di antara, orang-orang, kelompok-kelompok seperti keluarga, institusi (sekolah, komunitas, organisasi, dan sebagainya), dan lingkungan yang lebih besar.
Untuk itu dalam makalah ini kami akan menjelaskan lebih detail lagi mengenai metode penelitian sosial.
A.      PROSES BERPIKIR / PENALARAN TENTANG PENELITIAN
(Riya Wigianti)
a.         Deduktif
adalah suatu cara berpikir ilmiah yang bertolak dari pernyataan atau alasan yang bersifat umum ke pernyataan yang bersifat khusus dengan menggunakan kaidah logika tertentu. Penalaran deduktif dilakukan melalui serangkaian pernyataan yang disebut silogisme dan terdiri atas beberapa unsur berikut.
Dasar pemikiran utama (premis mayor)
Dasar pemikiran kedua (premis minor)
Kesimpulan
Contoh:
Premis mayor : semua siswa SMA kelas X wajib mengikuti pelajaran sosiologi
Premis minor : Tuti adalah siswi kelas X SMA
Kesimpulan : Tuti wajib mengikuti jam pelajaran sosiologi 
b.      Induktif
Cara ini sangat berbeda dengan deduktif, sebab memulai suatu penalaran dari hal-hal atau pernyataan-pernyataan yang bersifat khusus untuk mementukan kesimpulan atau hukum yang bersifat mum. Dalam penalaran induktif, kesimpulan ditarik dari sekumpulan fakta, peristiwa, atau pernyataan yang bersifat khusus. Misalnya setiap manusia yang diamati akan merasa lapar jika tidak makan apapun selama 12 jam. Oleh sebab itu disimpulkan bahwa manusia akan merasa lapar jika tidak makan selama 12 jam. 
c.       Pendekatan ilmiah
Merupakan gabungan antara cara penalaran deduktif dan induktif. Dalam pendekatan ilmiah, penalaran disertai suatu dugaan sementara (hipotesis).




B.      PENGERTIAN PENELITIAN SOSIAL (Setya Bella)
Penelitian adalah kegiatan yang sistemaatik yang dimaksudkan untuk menambah pengetahuan yang sudah ada dengan cara yang dikomunikasikan dan dapat dinilai kembali. Penelitian sosial adalah istilah yang digunakan terhadap penyelidikan-penyelidikan yang dirancang untuk menambah khazanah ilmu pengetahuan sosial, gejala sosial, atau praktik-praktik sosial.
Adapun pengertian menurut para ahli definisi penelitian yang dikemukakan oleh para ahli.
a)            Menurut Suharjo Sukanto, penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang dilandaskan pada analisis dan kontruksi yang dilakukan secara metodologis, sistematis, dan konsisten yang bertujuan untuk mengungkapkan kebenaran sebagai salah satu manifestasi hasrat manusia untuk mengetahui apa yang sedang di hadapinya.
b)            Menurut Marzuki, penelitian merupakan usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan yang dilakukan dengan menggunakan metode-metode ilmiah.
c)            Hill Way dalam bukunya Introduction to Research mendefinisikan penelitian sebagai suatu metode studi yang bersifat hati-hati dan mendalam dari segala bentuk fisika yang dapat dopercaya atas masalah tertentu guna membuat pemecahan masalah tersebut.
d)            Winarno Surachmad mendefinisikan penelitian atau penyelidikan sebagai kegiatan ilmiah mengumpulkan pengetahuan baru dari sumber-sumber primer, dengan tekanan tujuan pada penemuan prinsip-prinsip umum, serta mengadakan ramalan generalisasi di luar sampel yang diselidiki.
e)            Soetrisno Hadi mendefinisikan, penelitian sebagai usaha untuk menemukan, mengembangkan. Dan menguji kebenaran suatu pengetahuan, usaha mana dilakukan dengan menggunakan metode ilmiah.

Dapat didimpulkan bahwa penelitian adalah suatu kegiatan ilmiah untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan atau masalah guna mencari pemecahan terhadap masalah tersebut.

C.      KEGUNAAN PENELITIAN SOSIAL (Dina Ulya)
Menurut Siti Partini penelitian sosial memiliki beberapa kegunaan antara lain :
1.             Penjajagan (ekploratif), yaitu berguna untuk mencari-cari kemungkinan terbaik dalam memecahkan problema sosial, sehingga sifatnya masih mencoba & terbuka.
Contoh : Upaya menanggulangi kenakalan remaja, kemiskinan, dll.
2.             Deskriptif, yaitu berguna untuk pengukuran yang cermat terhadap fenomena sosial tertentu.
Contoh : Penelitian tentang jumlah pengangguran, pendapatan masyarakat.
3.             Eksplanatori, yaitu berguna untuk menjelaskan sebab-sebab yang melatar belakangi suatu keadaan tertentu.
Contoh : Pengaruh kemiskinan terhadap peluang hidup manusia.
4.             Evaluatif, yaitu berguna untuk mengetahui seberapa jauh tujuan yang ditetapkan pada awal program sudah tercapai.
Contoh : Penelitian tentang efektifitas danabos dalam mengurangi anak putus sekolah.
5.             Predikatif, yaitu berguna untuk meramaikan kejadian atau fenomena sosial tertentu yang akan terjadi.
Contoh : Penelitian tentang akibat kedepan banjir lumpur panas sidoarjo.

D.      SYARAT MELAKUKAN PENELITIAN (Dina Ulya)
1.      Sistematis, artinya dilaksanakan menurut pola tertentu dari yang paling sederhana sampai kompleks hingga tercapai tujuan secara efektif dan efisien.
2.      Berencana, artinya dilaksanakan dengan adanya unsur kesengajaan dan sebelumnya sudah dipikirkan langkah-langkah pelaksanaannya.
3.      Mengikuti konsep ilmiah, artinya mulai awal  sampai akhir kegiatan penelitian mengikuti cara-cara yang sudah ditentukan, yaitu prinsip yang digunakan untuk memperoleh ilmu pengetahuan.

E.      SIKAP SEORANG PENELITI (Firda Azzah)
Seorang peneliti mempunya sikap sebagai berikut :
1.      Objektif
Artinya : Seorang peneliti harus dapat memisahkan perasaan pribadi dan fakta. Untuk menghasilkan penelitian yang baik , seorang peneliti harus bekerja sesuai dengan data yang diperoleh di lapangan dan tidak memasukkan perasaan pribadi yang sifatnya subjektif.
2.      Kompeten
Artinya : Seorang peneliti yang baik memiliki kemampuan untuk menyelenggarakan penelitian dengan menggunakan metode dan teknik penelitian tertentu.
3.      Faktual
Artinya : Seorang peneliti harus bekerja berdasarkan fakta yang diperoleh.

F.      JENIS-JENIS PENELITIAN (Firda Azzah)
Secara umum penelitian dapat dibagi dalam enam kelompok besar yakni berdasarkan tujuan, metode, taraf pembenam informasi, data yang terkumpul dan tempat pelaksanaan.
1.      Penelitian Menurut Tujuannya. Digolongkan menjadi 2 kelompok sebagai berikut.
a)      Penelitian Dasar (basic research)
Kegiatan utama dasar penelitian adalah mengumpulkan informasi untuk menyusun konsep dan hubungan serta penjalinan tiontik untuk menemukan prinsip-prinsip umum mengenai suatu topik (permasalahan) tertentu yang nyata dalam kehidupan .
Contoh : Penelitian yang dilakukan “Max Planck” dengan penemuan “Quantum Theory”.
b)     Penelitian Terapan (applied research)
Berusaha mengumpulkan informasi untuk membantu usaha memecahkan suatu persoalan dalam kehidupan sehari-hari.
Contoh : Penelitian tentang hubungan atau relasi para pegawai suatu kantor.
2.      Penelitian Menurut Metodenya. Berdasarkan metodenya, penelitian ini dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain.
a)      Penelitian Historik
Penelitian ini berusaha mengkaji peristiwa yang telah terjadi pada masa lampau. Tujuannya adalah, membuat rekonstruksi masa lampau secara sistematis dan objektif. Misalnya penelitian tentang praktik-praktik tentang administrasi pada zaman kerajaan Hindhu-Budha.
b)     Penelitian Survei
Penelitian ini bertujuan memperoleh informasi yang sama atau sejenisnya dari berbagai kelompok atau orang dengan cara penyebaran angket atau wawancara secara pribadi atau untuk memecahnkan masalah praktis. Misalnya konflik antar etnis. Penelitian survei biasanya lebih sulit dibandingkan penelitian eksperimen.
c)      Penelitian Eksperimen
Merupakan jenis penelitian yang memanipulasi (mengatur, merekayasa) atau mengontrol situasi alamiah menjadi situasi buatan (artifical) sesuai dengan tujuan penelitian.. Misalnya, pengkajian tentang “Pengaruh kurikulum terhadap prestasi belajar”.
d)     Penelitian Observasi
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi secara langsung dari tingkah laku orang yang diamati. Saat melakukan penelitian itu juga, sipeneliti dapat mencatat maupun merekam langsung data yang diperoleh.

3.      Penelitian Menurut Taraf  Pemberian Informasi. Penelitian ini dibedakan menjadi 3, yaitu :
a)      Penelitian Deskriptif
Menghasilkan penelitian yang tarafnya memberikan penjelasan mengenai gambaran tentang ciri-ciri suatu gejala yang diteliti. Tujuannya adalah mengungkapkan suatu masalah dan keadaan sebagaimana adanya.
b)     Penelitian Eksplanasi
Menghasilkan penelitian yang lebih lengkap dibandingkan penelitian deskriptif. Penelitian ini tidak hanya menjawab pertanyaan “APA” atas suatu persoalan tapi juga menggambarkan “MENGAPA” persoalan dapat muncul. Penelitian ini akan menghasilkan sebuah kesipulan baik itu berupa asosiatif atau kausalitas.
c)      Penelitian Eksplorasi
Menghasilkan penelitian yang sangat dalam. Penelitian dapat menjawab pertanyaan “APA(WHAT)”, “MENGAPA(WHY)”, bahkan “BAGAIMANA(HOW)” dari suatu fenomena sosial.
Contoh: :
Tema  : Penggunaan Narkoba dikalangan Pelajar
Judul   :
1.      Penelitian Deskriptif  : Penggunaan narkoba dikalangan pelajar SMU.
2.      Penelitian Eksplanasi : Faktor-faktor yanng melatarbelakangi pelajar menggunakan narkoba.
3.      Penelitian Eksplorasi : Proses atau bagaimana seorang pelajar terkena narkoba.
4.      Penelitian Menurut Data Yang Dikumpulkan




a)            Penelitian Kuantitatif
Adalah penelitian yang menentukan pada jumlah data yang dikumpulkan. Penelitian ini hanya melihat data pada lapisan permukaan, seperti data tingkat pendidikan karyawan, jenis pekerjaan dan besarnya penghasilan.
b)            Penelitian Kualitatif
Adalah penelitian yang menekankan pada kualitas data atau kedalaman data yang diperoleh. Teknik yang digunakan adalah wawancara. Data untuk jenis penelitian ini tidak dianalidid dengan statistik.
6.             Penelitian Menurut Tempat Pelaksanaannya
Berdasarkan tempat pelaksanaannya, dapat dibedakan sebagai berikut :
a)            Penelitian Laboratorium
Tujuan penelitian ini adalah mengumpulkan data mengadakan analisis, mengadakan tes, serta memberikan interpretasi terhadap sejumlah data sehingga kecenderungan gerak gejala sosial kedalam suatu mesyarakat tertentu dapat diramalkan. Biasanya penelitian laboratorium dilakukan oleh sebuah tim dengan anggota dari berbagai disiplin ilmu.
b)            Penelitian Lapangan
Dilakukan dalam kehidupan sebenarnya. Misalnya penelitian tentang kehidupan para pengemudi bajaj, harga pasar atau masalah religius remaja. Penelitian in merupakan metode untuk menemukan secara khusus realitas yang tengah terjadi pada masyarakat.
c)            Penelitian Perpustakaan (kepustakaan)
Bertujuan mengumpulkan data dan informasi dengan bantuan berbagai materi yang terdapat di perpustakaan. Misalnya : Buku, majalah, naskah, catatan, kisah sejarah dan dokumen lainnya. Data yang diperoleh dengan jalan penelitian perpustakaan dijadikan pondasi dan alat utama bagi praktik penelitian lapangan.

G.     RANCANGAN PENELITIAN (Setya Bella)
Sama halnya dengan penelitian pada umumnya, rancangan penelitian sosial sekurang-kurangnya mempunya ruang lingkup yang terdiri atas :
1.      Penentuan judul penelitian,
2.      Penentuan masalah penelitian,
3.      Penentuan tujuan penelitian,
4.      Tinjauan kepustakaan,
5.      Penetapan hipotesis (kalau diperlukan),
6.      Penentuan populasi dan sampel penelitian,
7.      Penentuan metode dan teknik pengumpulan data,
8.      Penentuan cara mengolah dan menganalisis data, dan
9.      Daftar pustaka.

A.    Penentuan judul penelitian
Terdapat dua hal yang harus diperhatikan dalam judul penelitian, yaitu penentuan judul dan syarat pemilihan judul.
1.      Penentuan Judul
Penentuan judul penelitian sangat penting karena dalam judul tergambarkab objek dan subjek apa yang ingin diteliti, dimana lokasinya, tujuan dan sasaran apa yang ingin dicapai. Dalam menentukan judul penelitian, para peneliti bebas memilih sendiri judul yan diinginkan.
2.      Syarat Pemilihan Judul
Ada beberapa syarat yang diperlukan dalam pemilihan judul penelitian, antara lain sebagai berikut :
a)     Judul didetapkan setelah peneliti mengetahui permasalahan pokok objek yang akan diteliti
b)     Judul penelitian mencerminkan keseluruhan isi penulisan
c)     Judul harus menggunakan kalimat singkat dan jelas

B.     Masalah Penelitian
Peneliti dari awal harus memikirkan bagaimana menemukan dan merumuskan masalah penelitian.
1.      Peranan Masalah
Ada beberapa persyaratan yang perlu diperhatikan dalam memperinci masalah utama (judul penelitian), yaitu bahwa perincian masalah :
·               Masih berhubungan erat dengan masalah utama (judul penelitian),
·               Mendukung tujuan penelitian,
·               Mengembangkan atau memperluas cara-cara menguji suatu teori,
·               Memberikan sumbangan kepada pengembangan metodologi penelitian,
·               Memanfaatkan konsep-konsep teori atau data teknik dari disiplin yang bertalian, dan
·               Menunjukkan variabel-variabel apa saja yang perlu diteliti.
2.      Sumber Masalah Penelitian
Untuk mendapatkan masalah penelitian, perhatika hal-hal berikut:
Masalah dapat diperoleh daari kehidupan sehari-hari
Masalah dapat diperoleh dari membaca buku, jurnal, koran, & majalah

H.     CARA BERPIKIR SEORANG PENELITI (Riya Wigianti)
1.      Berpikir Skeptis
Seorang peneliti harus selalu mempertanyakan bukti atau fakta yang dapat mendukung suatu pernyataan (tidak mudah percaya).
2.      Berpikir Analisi
Peneliti harus selalu menganalisi setiap pernyataan atau persoalan yang dihadapi.
3.      Berpikir Kritis
Mulai dari awal hingga akhir kegiatan penelitian dilakukan berdasarkan cara-cara yang sudah ditentukan yaitu prinsip memperoleh ilmu pengetahuan.



























KESIMPULAN
          
Dari materi ini dapat disimpulkan bahwa penelitian sosial adalah istilah yang digunakan terhadap penyelidikan-penyelidikan yang dirancang untuk menambah khazanah pengetahuan sosial, gejala sosial, atau praktik-praktik sosial.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar kalian sangat berharga bagi saya

Survey Monkey

Survey Monkey/Monkey Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan umpan balik untuk membantu mengumpulkan informasi & data pelanggan dari surv...